26
Hati yang Tergerak Oleh Belas Kasihan Markus 6:30-34

Hati yang tergerak oleh belas kasihan

Embed Size (px)

Citation preview

Hati yang Tergerak Oleh

Belas KasihanMarkus 6:30-34

Saya Kasihan

Saya sangat prihatin

Saya terbeban membantu Semata ekspresi kesedihan?

Sebatas ungkapan keprihatinan?

Menyelidiki maksud HATI YANG TERGERAK OLEH

BELAS KASIHAN dari beberapa intrumen di

dalamnya.

Hati yang Tergerak oleh Belas Kasihan

KBBI Gerak: 1 peralihan tempat atau kedudukan; 2 dorongan (batin,

perasaan, dsb). ter=ge=rak: 1) telah bergerak (telah didorong); tiba-tiba

bergerak; 2) terbangkit (hati, keinginan, dsb).

BELAS KASIHAN: Suatu perasaan yang menggerakkan hati orang.

Perasaan ini membuat seseorang merasa sedih melihat penderitaan dan

kemalangan sesamanya, disertai dorongan yang kuat untuk menolong

Hati yang Tergerak oleh Belas Kasihan: Sebuah dorongan batin,

kebangkitan atau keinginan hati. Atau perasaan yang membuat orang

merasa sedih ketika melihat penderitaan dan kemalangan sesamanya,

yang menggerakkan orang untuk menolong.

“Hati Yang Tergerak Oleh Belas Kasihan” kalimat mubazir/ tumpang tindih

(ind). “Hati yang Tergerak” dan “BELAS KASIHAN”, keduanya memiliki arti

berkaitan.

Bahasa Inggris memiliki satu kata untuk menjelaskan “HATI YANG TERGERAK

OLEH BELAS KASIHAN”, yaitu: COMPASSION.

COMPASSION

Kesadaran mendalam & simpati terhadap orang yang

menderita

Kualitas manusiawi dlm memahami penderitaan orang

lain & dorongan/keingininan untuk melakukan sesuatu

tentang hal itu.

Secara harfiah, keinginan atau perasaan untuk

menderita dengan yang lain; bentuk keprihatinan;

kasihan; rasa simpati.

Dalam COMPASSION terdapat satu beberapa instrument

penting, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Kepekaan

Sesuatu yang membuat orang mudah merasa; mudah

bergerak;

Merupakan kesanggupan bereaksi thd suatu keadaantertentu.

Apa reaksi kita?

• BPS: jumlah penduduk miskin 28,55 juta orang

• BNN: Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 4,2 JutaOrang

• Kemendikbud: 3,6 Juta Rakyat Indonesia Buta Huruf

• 8 Juta Anak Indonesia Kekurangan Gizi

• 1987-2013 di Indonesia HIV (127,416) & AIDS (52,348) Meninggal 9,585

Kepekaan

Tanpa KEPEKAAN, realita/

kenyataan seperti ini

akan menjadi:

berita/informasi, data, “alat serang”,

Semakin sering

membaca/menyaksikan

bahkan membuat orang

semakin

IMUN/BIASA/LUMRAH.

Dengan KEPEKAAN, Realita akan

memunculkan REAKSI &

INISIATIf

Kepekaan

REALITA dan KEPEKAAN

Di Sini Fokus utamanya bukan pada apa yang dilihat

(situasi, kondisi, realita/ kenyataan), karena itu salah satufaktor pendorong saja.

Fokus bagaimana orang kemudian BEREAKSI bisaBERINISIATIF itu karena PEKA.

Kepekaan Yesus pada Janda di Nain (Lukas 7:13)

Ada banyak orang yang mengikuti Yesus. Termasuk

murid2Nya. Dari banyak orang hanya satu yang BEREAKSI.

• Reaksi 1:“Jangan Menangis”( Lukas 7:13)

• Ungkapan “Jangan Menangis” merupakan bentuk

simpati Yesus

• Turut merasakan; Prihatin, Kasihan dll. (meringankanbeban psikologis)

Kepekaan

• Reaksi 2: Menghampiri usungan & menyentuhnya (Luk

7:14) "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu,

bangkitlah!

Pengorbanan “menajiskan diri” (menyentuh mayat).

Mengembalikan Harapan: - Anak yg Mati & masa

depan.

“Anak laki-laki, anak tunggal, dari janda.”:

tulangpunggung keluarga; tempat bergantung satu-

satunya. Kalau meninggal dia hanya akan berharap dari

belas kasihan orang.

Kenyataan menyedihkan yang sama-sama terlintas di depan orang tak otomatis membuat orang bereaksi.

Bukan sekadar melihat kenyataan tapi kepekaan diri yang membuat orang berinisiatif.

Kepekaan

Kepekaan Yesus pada Murid

• Yesus tidak hanya PEKA pada hal yang spektakuler (janda di Nain) juga dalam situasi yang lebih sederhana

• Konteks :

Kembali dari Pelayanan Ingin menceritakan apa yang dilakukan

dan ajarkan(Mark 6:7, 30)

Banyak yang dilayani; kesulitan melakukan;Makan pun tak sempat(Mark 6:31)

Kebutuhan Murid: Istirahat, Makan, Evaluasi

Kepekaan Yesus: Inisiatif

Memahami kondisi dan yang diharapkan para murid.

Mengajak beristirahat (Mark 6:31); Pergi ke tempat sunyi (Mark 6:32)

Kontras Pemimpin (kuasa)

Kepekaan

Realita kesedihan, bencana dan kepahitan takotomatis menggerakkan hati orang. Tak sertamerta memunculkan rasa belas kasihan terhadaporang. Dibutuhkan kepekaan. Diperlukansensitifitas untuk meresponi kenyataan.

Ditengah kondisi kecenderungan orang di kekinianjaman yang acuh terhadap penderitaan, jasmanipun rohani, kita kembali diingatkan betapapenting PEKA melihat realita.

Inisiatif adalah penandanya

“Sangkal Diri” Menekan Keinginan Diri

• 2 Peristiwa: 1. Yohanes mati di tangan Herodes (Mat 14:13); 2. Kedatangan

murid (Mark 6: 30)

• Peristiwa 1 berpengaruh kepada murid2 (psikologis) cemas & takut.

• Murid inginkan (menjauh) >< Keinginan Yesus (tersirat) tetap melayani.

“Kesempatan Besar” band. dgn Pelayanan sebelumnya: Yesus ditolak,

tidak dihormati (Mark 6:4); Tidak mengadakan satu mujizatpun (Mark 6:4);

Heran dgn orang tidak percaya (Mark 6:6). Pelayanan sekarang: banyakyang membutuhkan Dia. Banyak yg datang dan pergi, makanpun tidak

sempat. (Mark 6:31). Band. Konteks sekarang.

• Tidak Egois, memperhatikan keinginan, perasaan, Keselamatan murid:

Sejenak menyingkir (Mat 14:13); mengasingkan diri & Berisitrahat(Mark 6:31)

Yesus tidak takut Mati, untuk itu Dia mjd manusia

Mundur sejenak=Pilihan Bijak

“Sangkal Diri”

Menekan Keinginan Diri dan Kelompok

• Kebutuhan istirahat utama? Kontras kekinian (tdk terima tamu/tlp dll)

• =/= Yesus: Keinginan diri dan komunitas =/= Utama.

• Mampu menekan keinginan diri dan murid

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka

tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka

seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Iamengajarkan banyak hal kepada mereka (Mark 6:34).

• Tidak mencari kenyamanan diri.

Keselamatan diriNya dan para murid, keinginan untuk beristirahat (makan)

dan mengevaluasi pelayanan dapat sejenak dikesampingkan demi

pelayan.

Prioritas Utama = Jiwa-jiwa yg berharap padaNya (apalagi besar

jumlahnya)

“Sangkal Diri”

Tanpa penundukan dan penyangkalan, maka tak

mungkin orang dapat meresponi ketergerakan hati.

Selain dibutuhkan kepekaan, penyangkalan diri,

menekan keegoisan diri diperlukan.

Bukan mustahil Inisiatif diri justru terhambat karena

hasrat, keinginan dan keegoisan diri. Untuk

meresponi ketergerakan hati dibutuhkan penekanan

nafsu diri.

Simpati•KBBI: rasa kasih; rasa setuju (kpd); rasa suka; lalu bersimpati dengan:

menaruh kasih (kpd); suka (akan).

•Yunani: “Sympathy/ sympatheia”(Syn & Pathos)

Syn = bersama-sama dengan, bersama-sama, sama; pada saat yang

sama; (Sinkronisasi)

Pathos = Kualitas yang membangkitkan rasa kasihan atau kesedihan,"

Harfiah pathos: apa yang menimpa seseorang: penderitaan,

perasaan, emosi, bencana.

Sympathy: perasaan bersama/kebersamaan rasa/harmonisasi rasa:

Merasakan apa yang orang rasakan

Memahami kondisi seperti orang memahami (kesulitan & kesusahan)

Mengerti apa yang dibutuhkan

Mendorong untuk melakukan =Hati yg Tergerak

Simpati: Memandang dan memperlakukan manusia sbg manusia (Pak Tong)

Simpati Yesus

Simpati Yesus dalam HATI YANG TERGERAK.

frasa HATI YANG TERGERAK terdiri dari beberapa model:

• Maka tergeraklah hati-Nya… (Mat 14:14;Mark 6:34; )

• Tergeraklah Hati Yesus… (Mat 20:34; Mat 9:36; )

• "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan.(Mat 15:32; Mark 8:2; )

• Perumpamaan:

Tergeraklah Hati Raja (Mat 18:27)

Samaria yang baik Hati (Luk 10:33)

Anak yang hilang (hati Bapa, Luk 15:20)

Frasa “Hati tergerak” sebagian besar menunjukkan SIMPATI Yesuskepada orang yang ditemuinya. Sementara sebagian lain dipakai dalam perumpamaan Yesus, merupakan bayanganKasihNya.

Simpati Yesus Yesus Simpati=Aksi

• Bukan Sekadar rasa, tapi aksi nyata Sakit disembuhkan (Mat 14:14; Luk

9:11)

• Bukan sekadar kasihan, memberi Penguatan, kepada orang banyak

yang dilihat seperti “domba yang tidak mempunyai gembala”(Mark 6:34)

Gambaran Domba tak Bergembala:

tampak penurut dan bisa diatur, dan juga bersedia diarahkan

Tidak ada yang memimpin dan membimbing mereka

tidak ada yang memberi ajaran yang baik.

Mengajarkan banyak hal, mengajar tentang Kerajaan Allah (Mark 6:34; Lukas 9:11).

• Simpati tidak berhenti dalam tatanan rasa atau ungkapan keprihatinan.

• SIMPATI yang Yesus teladankan adalah SIMPATI yang aktif.

• SIMPATI yang meresponi.

• SIMPATI yang bermuara pada sebuah tindakan nyata/konkrit.

Simpati

Memiliki perasaan sama atau mengupayakan

sebuah kebersamaan rasa, atau memahami dan

merasai apa yang orang rasai tidaklah berhenti

dalam tataran pemahaman, atau tataran rasa, tapi

dalam tataran praksis/praktek.

Memahami dan merasai seyogyanya

menghantarkan orang untuk meresponi,

menghantarakan orang untuk beraksi dan bukan

sekadar retorika dan beropini

Solusi

Manfaat, Jawaban Kebutuhan, memberikan

keuntungan

Memberi Kepuasan Keuntungan yg dilayani

• Murid-murid yang kelelahan Diberi

kelegaan

• Orang yang sakit Dia sembuhkan. (Mat

14: 14; Lukas 9:11).

• Orang yang hilang pengharapan, hilang

pegangan (domba yang tak bergembalamudah disesatkan) Dia kuatkan

(mengajarkan banyak hal; mengajar

tentang Kerajaan Allah (Mark 6:34; Lukas

9:11).

• Orang yang kelaparan Dia beri makan

Solusi

Lintas Jumlah

• Tergerak Untuk Menolong Banyak Orang

• Kepada orang banyak. (Mat 9:36; Mat 14:14;

Mat 15:32; Mat 20:34; Mrk 6:34; )

• Tergerak Kepada Satu (sedikit) Orang

• Kepada Janda yang anaknya meninggal(Lukas 7:13)

• Seorang yang sakit kusta (Mrk 1:41)

Yesus tidak membeda-bedakan jumlah jiwa yang

dilayani. Entah itu hanya satu atau banyak jiwayang dilayani bagi Yesus sama saja. Kedua-duanya

dilayani dalam kesungguhan yang sama.

Kontras Kekinian: persekutuan/gereja

Solusi

Lintas Status Orang (Najis atau Tahir)

• Istirahat para murid

• Makanan orang banyak (Mat 9:36; Mat 14:14; Mat 15:32; Mat 20:34;

Mrk 6:34; )

• Kesehatan (kesembuhan) orang buta dan orang kusta (Mrk 1:41;

Mat 14: 14; Lukas 9:11)

• Masa depan janda yang anak tunggalnya meninggal (Lukas 7:13)

• Keselamatan semua (Yesus mengajar)

Dari hal sepele sampai hal yang besar. Jasmani sampai rohani

(menyeluruh)

Solusi yang Tuhan Yesus berikan tidak terkotak-kotak. HatiNya tergerak

melayani semua orang: Najis atau tahir; baik atau jahat.