Upload
andrew-b-osmond
View
105
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Desain Basis Data( Minggu 2 )
Oleh :Andrew B. Osmond
Objektif :• Range Aplikasi Basis Data• Enterprise Data Model• Metode Perancangan Basis Data• Pemodelan Data ( Skema basisdata, business rule, entity relationship
model, elemen ER )
Range Aplikasi Basis Data• Basis data personal• Two-tier client / server database
Range Aplikasi Basis Data• Multi-tier client / server database
Enterprise Data Modeling• Merupakan langkah pertama dalam pengembangan database, di
mana ruang lingkup dan isi umum database yang terorganisir ditentukan.• Tujuannya adalah untuk menciptakan gambaran keseluruhan atau
penjelasan terhadap data yang terorganisir, tidak untuk mendesain basis data tertentu.
Enterprise Data Modeling
SDLCProject Identification
and Selection
Project Initiation and Planning
Analysis
Physical Design
Implementation
Maintenance
Logical Design
Pemodelan data secara konseptual
Meliputi skema logika dari basisdata, yakni : tabel,
kolom, baris, primary key, foreign key, constraint
Spesifikasi bagaimana data dari skema logis disimpan dalam memori sekunder komputer dengan sistem manajemen database.
So?• Untuk mendesain basis data, analisis mutlak diperlukan untuk melihat
gambaran kebutuhan sistem secara keseluruhan.• Langkah berikutnya adalah menentukan objek yang diperlukan untuk
membuat konsep data.• Contoh :
Sebuah toko jual beli binatang peliharaan ( My Pets ) ingin membuat sistem jual beli sederhana. My Pets hanya menjual anjing & kucing. Anjing yang dijual berjenis husky, pitbull, dan herder. Sementara kucing yang dijual berjenis Anggora dan Persia. Pembeli yang membeli anjing / kucing akan dicatat datanya dalam aplikasi supaya dapat dikabari apabila toko sedang mempunyai promo.
Memodelkan data • Objek apa saja yang muncul dari kasus di atas?
Memodelkan data • Setelah objek terbentuk, aktfitas apa yang bisa kita definisikan dari
contoh di atas?
menjual
membeli
Bussiness Rule• Sebuah pernyataan yang mendefinisikan atau membatasi beberapa
aspek bisnis. Hal ini dimaksudkan untuk menegaskan struktur bisnis atau untuk mengontrol atau mempengaruhi perilaku bisnis.• Contoh :• Seorang mahasiswa dapat mengambil 24 SKS apabila IP semesternya > 3.00• Mahasiswa tidak dapat mengajukan sidang tingkat apabila masih ada nilai E.
Model RE
Model Relational Entitas
ENTITAS
RELASI
ATRIBUT
Model RE
Model RE
EntitasSeharusnya
• Sebuah objek yang memiliki beberapa atribut.• Sebuah objek yang akan kita
modelkan
Tidak seharusnya
• Pengguna dalam sistem basis data.• Output dari sistem basis data
( contoh : laporan ).
EntitasInappropriate entities
System user System output
Atribut• Simple vs Composit
Mahasiswa
Nama Alamat
Jalan
Kota
Kabupaten
Kode Pos
composit
Atribut• Single-valued vs Multivalue
Mahasiswa
Nama Alamat
Jalan
Kota
Kabupaten
Kode Pos
composit
Hobi*
multivalue
Atribut• Stored vs Derivied
Mahasiswa
Nama
Jalan
Kota
Kabupaten
Kode Pos
composit
Hobi*
multivalue
Alamat
Tanggal_lahir
Umur
derivied
Atribut• Identifier
Mahasiswa
Nama
Jalan
Kota
Kabupaten
Kode Pos
composit
Hobi*
multivalue
Alamat
Tanggal_lahir
Umur
derivied
NIM
Identifier ( Keys )• Sebuah atribut ( kombinasi dari beberapa atribut ) yang membedakan
nilai dari masing-masing entitas.• Karakteristik identifier :• Nilainya tidak berubah• Tidak boleh null• Tidak ada intelligent identifier
Relasi• Relasi digambarkan dalam bentuk belahketupat ( diamond ).• Relasi dapat mempunyai atribut entitas asosiatif
Derajat Relasi• Merupakan jumlah entitas yang dapat berpartisipasi• Unary• Binary• Ternary
Kardinalitas Relasi• One to One / 1 : 1
• Tiap entitas pada relasi berpasangan tepat satu.
• Many to Many / M : N• Banyak entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas B.
• One to Many / 1 : M• Satu entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas B.
Siswa Orang tuapunya
Siswa Mata kuliahmengambil
Kategori Buku Bukumengandung
Bagaimana cara menentukan kardinalitas relasi?• Tidak ada aturan baku, tapi di sini saya akan mencoba mengenalkan
bagaimana menentukan kardinalitas sebuah relasi.• Penentukan relasi dapat ditentukan dari urutan 1 : 1, 1 : M, M : N.• Kardinalitas relasi bergantung pada data yang disediakan dan asumsi
pada sebuah aturan bisnis.
Aturan 1 : 1 / M : N• Pada relasi 1 : 1 / M : N, relasi antar dua entitas akan menjadi entitas
asosiatif dan memunculkan minimal dua atribut baru, yakni atribut primer dari masing-masing entitas yang berelasi.
Entitas 1 Entitas 2Relasi 1
Atribut A Atribut B Atribut DAtribut C
Atribut CAtribut A Atribut E
Aturan 1 : M• Pada relasi 1 : M, atribut primer dari entitas yang mempunyai
kardinalitas 1 akan muncul di entitas yang mempunyai kardinalitas M sebagai entitas lemah.
Entitas 1 Entitas 2Relasi 1
Atribut A Atribut B Atribut DAtribut C
Atribut A
Contoh Kasus• Tentukan kardinalitas relasi pada bentuk relasi berikut :
Siswa Mata kuliahmengambil
NIM Nama Kode_mk MK
NIM Nama1104112345 Burhan1104112346 Agam1104112347 Rinai
Kode_mk MKCEG3C3 Desain Basis DataCEG3C4 Keamanan Sistem
Contoh Kasus• Uji untuk relasi 1 : M 1 mahasiswa dapat mengambil banyak mata
kuliah. Maka bentuk tabel datanya sebagai berikut :
Untuk bentuk relasi 1 : M, maka terdapat duplikasi untuk kode MK CEG3C3 dan CEG3C4. Artinya 1 MK hanya dapat diambil oleh satu orang mahasiswa sehingga bentuk relasi 1 : M tidak dapat dipakai.
Kode_mk MK NIMCEG3C3 Desain Basis Data 1104112345CEG3C4 Keamanan Sistem 1104112345CEG3C3 Desain Basis Data 1104112346CEG3C4 Keamanan Sistem 1104112346CEG3C3 Desain Basis Data 1104112347CEG3C4 Keamanan Sistem 1104112347
Contoh Kasus• Uji untuk relasi M : N banyak mahasiswa dapat mengambil banyak mata
kuliah. Maka bentuk tabel datanya sebagai berikut :
Untuk bentuk relasi M : N, kita lihat bahwa tidak terdapat data yang duplikat sehingga relasi M : N dapat dipakai. ( Ini hanya merupakan ilustrasi, apabila bentuk tabelnya masih seperti di atas maka tidak dapat mengakomodasi kebutuhan mahasiswa mengulang ).
Kode_mk NIMCEG3C3 1104112345CEG3C4 1104112345CEG3C3 1104112346CEG3C4 1104112346CEG3C3 1104112347CEG3C4 1104112347