15
[Document title] [Document subtitle] Muhammad Saleh [Email address] Abstract [Draw your reader in with an engaging abstract. It is typically a short summary of the document. When you’re ready to add your content, just click here and start typing.]

Journey To karampuang Island

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Journey To karampuang Island

[Document title] [Document subtitle]

Muhammad Saleh

[Email address]

Abstract

[Draw your reader in with an engaging abstract. It is typically a short summary of the

document.

When you’re ready to add your content, just click here and start typing.]

Page 2: Journey To karampuang Island

Kamis 31 Oktober 2013 bersama Tim Litbangkes (KAPUS Litbang) dan Tim melakukan

kunjungan ke SIOLA di pulau Karampuang mamuju.

Pukul 08.00 berangkat dari

hotel D,Maleo Mamuju

menuju Dermaga Pusat

Penjualan ikan Mamuju di

wilayah Kassiwa.

Pak Trihono dan tim bersiap

untuk berangkat ke Pulau.

Ini adalah teman kapal yang

kami tumpangi ke Pulau

karampuang. Kapal yang

dapat memuat sekitar kurang

lebih 30 orang per 1 kali jalan.

Kapal yang kami tumpangi

merupakan bantuan dari

PNPM yang diberikan kepada para penduduk Pulau karampuang untuk memfasilitasi

masyarakat Pulau Karampuang yang bolak – balik Mamuju Pulau Karampuang dan bagi

pengunjung yang ingin menikmati indahnya Pulau dan laut Karampuang.

Setelah berada di atas kapal ± 20 menit kapal yang kaim tumpangi bersandar di dermaga di

Page 3: Journey To karampuang Island

dusun Karampuang.

Kami diterima oleh kepala Desa Karampuang Bapak Supriadi.

Kami langsung menuju ke lokasi SIOLA dan pada saat kedatangan kami dilaksanakan

kegiatan di SIOLA yang berupa Posyandu, PAUD dan BKB.

“Jumlah penduduk Karampuang saat ini kurang lebih tiga ribu

jiwa. Wilayah ini memiliki potensi wisata, namun potensi itu

belum memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi

masyarakat. Makanya pemerintah harus membuat kebijakan

untuk mendorong perekonomian kami,” terang Supriadi.

Di SIOLA ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan berupa :

Penimbangan Balita / Posyandu

Penimbangan dilakukan oleh kader Posyandu

Page 4: Journey To karampuang Island

PAUD

Terbagi menjadi dua kelas.

Kelas A : Usia 3 tahun ke bawah

Kelas B : usia 3-6 tahun

Di sini anak mendapat

pengajaran dan belajar sambil

bermain dengan ditemani oleh

Tendik (Tenaga Pendidik) yang

berjumlah 5 orang

BKB

Pemberian penyuluhan kepada Ibu – Ibu tentang pentingnya kesehatan.

Rata- rata Ibu sudah melahirkan 2-5 kali. Tergantung usia ibunya

Struktur SIOLA Simbar Pulau Karampuang

Page 5: Journey To karampuang Island

Dengan adanya SIOLA membuat

partsipasi masyarakat dan anaknya ke

Posyandu jadi semakin meningkat” ujar

Kasmira kader Posyandu

Di sini Kabadan Pak Trihono

mendengarkan cerita dengan salah

seorang pengelola SIOLA.

Pulau Karampuang, pulau yang

memiliki penduduk kurang lebih 3027 jiwa ini merupakan pulau yang memiliki kandungan

Page 6: Journey To karampuang Island

dan peluang wisata yang cukup banyak untuk bias dikembangkan menjadi “tourism

destination

Destinasi makanan kuliner…Upsss---enaknya Singkong Ubi ala Karampuang yang kami

nikmati hari ini di gazebo yang dekat dengan Sumur jodoh sambil melihat laut yang biru

walau agak mendung kali ini.

Ini info seputar Siola yang kami dapatkan dari Ibu Ijah yang mendampingi kami selama tour

kali ini

GUGUS SIOLA (Stimulasi Interfensi Optimalisasi Layanan Anak)

Periode lima tahun pertama kehidupan anak merupakan usia emas yang menentukan kualitas

kesehatan fisik, mental dan moral anak. Sehingga untuk mengoptimalkan perkembangan anak

di masa emasnya, mereka membutuhkan banyak stimulasi yang berasal dari keluarga dan

lingkungannya dan didukungan dari kebijakan yang holistik dan terintegrasi.

Saat ini diperkirakan jumlah populasi anak berusia 0-6 tahun sekitar 27,6 juta. Secara absolut

jumlah ini sangat besar terutama, jika dikaitkan dengan perlunya memastikan seluruh keluarga

yang memiliki anak berusia 0-6 tahun dapat memenuhi kebutuhan untuk tumbuh kembang

secara optimal.

Dari dasar pemikiran tersebut Pemerintah Kab. Mamuju dan Unicef memulai program

Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif dengan pilot project di 8 titik di 4 desa dan

4 kelurahan di Kecamatan Mamuju pada tahun 2012. Pusat pelayanan terpadu terhadap anak

dikenal dengan Gugus SIOLA. Dimulai dengan 8 SIOLA, Pemerintah Kabupaten Mamuju

berkomitmen untuk memperluas program ini keseluruh kecamatan di Kabupaten Mamuju

hingga tahun 2015. Sejalan dengan target Nasional, Pemerintah Kabupaten Mamuju

berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan, khususnya

target APK Pendidikan Anak Usia Dini sebesar 73% pada tahun 2015.

Page 7: Journey To karampuang Island

Sebuah inovasi bernama Gugus SIOLA

SIOLA merupakan nama yang diambil dari

bahasa Mandar yang diberikan untuk pelayanan

terpadu Pengembangan Anak Usia Dini Holistik

Integratif di Kabupaten Mamuju. Siola artinya

bersama-sama – bersatu dalam memberikan

pelayanan terhadap anak berusia 0-6 tahun, para

Ibu dan keluarganya. Siola dilaksanakan secara

holistik, integratif dan partisipatif, dengan memperluas kesempatan bagi setiap anak usia emas

untuk memperoleh dan menikmati pendidikan usia dini. Pemerintah Kabupaten Mamuju telah

berkomitmen untuk mendorong dan mendukung pembinaan anak usia dini dalam bentuk

program dan kegiatan, serta mendorong keterlibatan keluarga untuk mengambil peran yang

lebih besar dalam pengasuhan, perlindungan, dan perkembangan anak.

Secara terminologi SIOLA merupakan stimulasi, Intervensi, Optimalisasi, Layanan Anak.

Sedangkan Gugus SIOLA merupakan Tim kerja pelayanan terpadu yang terbentuk ditingkat

kabupaten yang terdiri dari perwakilan masing-masing SKPD dan LSM, juga terbentuk di

beberapa titik di Kabupaten Mamuju. Dalam perjalannya SIOLA juga didukung oleh Program-

program CRS.

Proses Pembentukan Gugus SIOLA

Memulai hal yang baru dan menyatukan visi dan misi bersama lintas sektor dan masing-

masing SKPD dalam memberikan pelayan terpadu holistik integratif terhadap anak ternyata

bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan komitmen yang kuat dan kerja keras tim. Sosok Bupati

Deputi VI Kemenkokesra bersama

Bupati Mamuju dan ketua Tim

Penggerak PKK/Ketua Gugus

SIOLA saat menunjukkan piagam

Komitmen Pemerintah kab

Mamuju tentang pengembangan

PAUD HI.

Page 8: Journey To karampuang Island

Mamuju Bapak Drs. H. Suhardi Duka, MM memberikan semangat dan motivasi serta tegas

dalam mendorong keterlibatan aktif masing-masing SKPD untuk mensukseskan program

SIOLA. Sehingga, Gugus SIOLA yang baru diinisiasi saat Lokakarya mengenai PAUD HI bulan

Desember 2011 telah menjadi model percontohan Pengembangan anak Usia Dini Holistik

Integratif se Indonesia. Rekomendasi dari Lokakarya adalah pembentukan tim koordinasi di

tingkat kabupaten dan dikukuhkan melalui payung hukum Keputusan Bupati Mamuju No 1

Tahun 2012 tentang pembentukan Tim Gugus Pengembangan Anak Usia Dini SIOLA yang

melibatakn hampir semua unsur SKPD didalamnya, PKK dan LSM Yayasan Karampuang.

Proses pembentukan SIOLA di masing-masing desa dan kelurahan dimulai dengan

pengumpulan data oleh pemerintah setempat, lokasi yang dipilih adalah desa/kelurahan yang

minim akses pelayanan pendidikan dan kesehatannya, jumlah target anak usia dini di lokasi

tersebut, dan adanya komitmen dari pemerintah desa dan masyarakat setempat. Proses

sosialisasi ke desa-desa dan kelurahan melibatkan tim SIOLA kabupaten untuk memberikan

pemahaman tentang pentingnya pelayanan terpadu holistik integratif terhadap usia emas

anak 0-6 tahun. Pada proses berikutnya lebih

diperkuat ditingkatan desa/kelurahan dengan

melibatkan aparat desa, tokoh masyarakat, orang

tua anak, kader posyandu, kader BKK, Tendik dalam

hal pengumpulan data anak, data ibu hamil serta

musyawarah di desa/kelurahan untuk membentuk

kepengurusan SIOLA di masing-masing lokasinya.

Rapat Koordinasi pengurus

SIOLA kabupaten, Desa dan

Kelurahan yang dipimpin oleh

Bupati Mamuju

Ibu Angela Kerney (Kepala

Perwakilan Unicef Indonesia)

Page 9: Journey To karampuang Island

Berkat kerja keras tim dan koordinasi yang intens oleh Tim Gugus SIOLA, maka dalam usia yang

masih begitu muda namun sudah dilirik oleh tim Site Visite Pemodelan PAUD HI yang kemudian di

jadikan percontohan pengembangan PAUD HI se - Indonesia. Kedatangan tim site visite pada

tanggal 28-30 Mei 2012 bersama rombongan Deputi VI Kemenkokesra Ibu Dr. Ina Hernawati, MPH

dan Kepala Perwakilan Unicef Indonesia Ms. Angela Kearney untuk melihat bagaimana gugus

SIOLA dijalankan di kabupaten Mamuju.

Pelayanan dan manfaat Gugus SIOLA?

Menggabungkan layanan terpadu terhadap anak dapat meningkatkan efisiensi layanan publik.

Pendekatan holistik integratif bagi pendidikan, kesehatan, BKB dan lembaga keuangan mikro

keluarga dapat meningkatkan koordinasi dan kerjasama antara istansi pemerintah yang

terkait. Ini berarti juga percepatan pencapaian tujuan dan target pembangunan dasar (MDG’s

dan HDI).

Gugus SIOLA di kelola oleh Tim yang telah dibentuk berdasarkan musyawarah ditingkatan

desa/kelurahan. Adapun beberapa aspek mendasar yang berkaitan dengan kebutuhuhan

esensial bagi anak yang dikembangkan di Gugus SIOLA adalah pelayanan pendidikan,

kesehatan, BKB dan LKM. Masing-masing kader mendapatkan pelatihan dari Unicef dan SKPD

terkait juga memberikan pelatihan yang lebih fokus ke pelayanannya sehingga keahlian dan

dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap anak.

Satu hal yang menjadikan SIOLA berbeda dengan PAUD HI lainnya adalah LKM (Lembaga

Keuangan Mikro). Kesejahteraan keluarga merupakan hal yang turut mempengaruhi

terpenuhinya kebutuhan kesehatan dan pendidikan terhadap anak. Atas ide tersebut

diperlukan pembinaan khusus manajemen keuang dan bantuan modal kepada orang tua anak

yang ada di SIOLA. Pembentukan lembaga Keuangan mikro di masing-masing SIOLA

bertujuan khusus untuk mengurangi beban Ibu yang akan melahirkan, anak yang kekurangan

gizi, adapun tujuan umumnya adalah untuk memandirikan keluarga melalui pembinaan dari

dinas Koperasi. tq

Oleh : Ija Syahruni, S.Kel (staff di kantor Yayasan Karampuang Kab. Mamuju)

Page 10: Journey To karampuang Island
Page 11: Journey To karampuang Island
Page 12: Journey To karampuang Island
Page 13: Journey To karampuang Island
Page 14: Journey To karampuang Island
Page 15: Journey To karampuang Island