23
Kelompok III Anggota kelompok : Casia verra 1010812011 Adrin tiarasari1010811003 Arga buana 1010812002

Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sos

Citation preview

Page 1: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Kelompok III

Anggota kelompok :

Casia verra 1010812011Adrin tiarasari 1010811003

Arga buana 1010812002

Page 2: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Teori stratifikasi

Page 3: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Teori yang menjelaskan terjadinya stratifikasi sosial dalam perspektif konflik dan fungsional

Teori Stratifikasi SosialTerdapat beberapa teori mengenai stratifikasi sosial :1. Teori Stratifikasi Sosial-Fungsional

Teori stratifikasi sosial merupakan teori sosial yang diintrodusir dan dikembangkan oleh Kingsley Davis dan Wilbert Moore (1945). Mereka memandang stratifikasi sosial sebagai sesuatu yang universal dan bagi mereka tidak ada masyarakat yang tidak terstratifikasi, karena masyarakat memerlukan sistem semacam itu dan terwujud dalam sistem stratifikasi. Stratifikasi sebagai struktur, dengan menegaskan bahwa stratifikasi tidak berarti individu dalam sistem stratifikasi namun sebagai sistem posisi.

Page 4: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Dalam hal ini Davis dan Moore tidak menekankan bagaimana mendapatkan posisi atau kedudukan itu dalam masyarakat, akan tetapi menekankan pada bagaimana cara posisi tertentu mempengaruhi tingkat prestise dalam masyarakat.

Persoalan krusial dalam stratifikasi sosial-fungsional adalah bagaimana masyarakat memotivasi dan menempatkan individu pada posisi/kedudukannya yang tepat di masyarakat, dan bagaimana masyarakat menanamkan motivasi kepada individu untuk memenuhi persyaratan dalam mengisi posisi tersebut.

Page 5: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Penempatan sosial yang tepat dalam masyarakat seringkali menjadi masalah karena :

Posisi tertentu lebih menyenangkan dari pada posisi yang lain.

Posisi tertentu lebih penting untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakat dari posisi yang lain.

Posisi-posisi sosial yang berbeda memerlukan bakat dan kemampuan yang berbeda pula.

·

Page 6: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Dari ketiga hal di atas Davis dan Moore lebih memberikan perhatian pada posisi yang penting dalam masyarakat untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakat. Ini merupakan posisi yang lebih tinggi tingkatannya dalam stratifikasi masyarakat yang memerlukan bakat dan kemampuan terbaik meski dianggap kurang menyenangkan.

Page 7: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Oleh karena itu masyarakat harus memberikan penghargaan yang terbaik (award) bagi individu yang menduduki posisi ini agar dapat bekerja dengan tekun. Sebaliknya posisi-posisi lainnya dianggap lebih rendah dalam stratifikasi masyarakat, kurang penting, dan tidak terlalu memerlukan bakat dan kemampuan terlalu besar namun menyenangkan.

Page 8: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Selain itu masyarakat tidak terlalu menuntut individu yang menduduki posisi rendah ini untuk malaksanakan kewajiban mereka dengan tekun. Individu yang berada di puncak stratifikasi harus menerima hadiah/imbalan yang memadai dari fungsi yang dilaksanakannya itu dalam bentuk prestise yang tinggi, gaji besar, dan kesenangan yang cukup. Ini untuk meyakinkan bahwa individu mau menduduki posisi yang tinggi itu dalam masyarakat.

Page 9: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

2. Teori Evolusioner-Fungsionalis (Talcott Parsons)

Teori ini menjelaskan bahwa evolusi sosial secara umum terjadi karena sifat kecenderungan masyarakat untuk berkembang yang disebut sebagai kapasitas adaptif. Kapasitas adaptif adalah kemampuan masyarakat untuk merespon lingkungan dan mengatasi berbagai masalah yang selalu dihadapi manusia sebagai makhluk sosial. Timbulnya stratifikasi sebagai aspek penting dalam evolusi akibat meningkatnya kapasitas adaptif dalam kehidupan sosial.

Page 10: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Beberapa kelemahan teori Parsons :

Konsep tentang kapasitas adaptif sangat diragukan. Parsons berpendapat bahwa semakin kontemporer dan kompleks masyarakat, semakin unggul efektivitas etnosentrisme. Padahal semakin kontemporer masyarakat maka mekanisme adaptifnya berbeda dari masyarakat terdahulu.

Parsons tidak melihat sisi negatif dari stratifikasi sosial yang mungkin berpengaruh.

Page 11: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

3. Teori Surplus (derdasarkan teori konflik)

Teori surplus dikemukakan oleh Gerhard Lenski. Teori ini berorientasi materialistis dan berdasarkan teori konflik. Teori konflik menegaskan dominasi beberapa kelompok sosial tertentu oleh kelompok sosial yang lain, melihat tatanan didasarkan atas manipulasi dan kontrol oleh kelompok dominan, dan melihat perubahan sosial terjadi secara cepat dan tidak teratur ketika kelompok subordinat menggeser kelompok dominan. Teori konflik yang bertentangan dengan teori Parsons, berasumsi bahwa manusia adalah makhluk yang mementingkan diri sendiri dan selalu berusaha untuk mensejahterakan dirinya.

Page 12: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Kesamaan dasar dapat terjadi dalam masyarakat dimana kerjasama menjadi hal yang esensial dalam mencapai kepentingan individu. Jika terjadi surplus, perebutan tidak dapat dihindari dan surplus akhirnya dikuasai oleh individu atau kelompok yang paling berkuasa.

Besarnya surplus ditentukan oleh kemampuan teknologi. Teori surplus dapat dirumuskan : kemajuan teknologi----meningkatnya produktivitas ekonomi----terbentuknya surplus ekonomi----perjuangan untuk menguasai surplus----timbulnya stratifikasi sosial----makin meningkatnya produktivitas sosial----makin meningkatnya stratifikasi.

Page 13: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

4. Teori Kelangkaan (berdasarkan teori konflik)

Teori kelangkaan yang merupakan devasi pemikiran Michael Hammer, Morton Fried dan Rac Lesser. Teori kelangkaan beranggapan bahwa penyebab timbulnya stratifikasi adalah tekanan jumlah penduduk. Tekanan penduduk yang semakin besar menyebabkan semakin kuatnya egoisme dalam pemilikan tanah, dan hubungan produksi (dalam pemikiran Marxisme) telah menghilangkan apa yang disebut sebagai pemilikan bersama.

Page 14: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Perbedaan akses terhadap sumber daya muncul dan suatu kelompok memaksa kelompok lainnya bekerja keras untuk menghasilkan surplus ekonomi melebihi apa yang dibutuhkan. Dengan meningkatnya tekanan penduduk dan teknologi, perbedaan akses terhadap sumber daya makin nyata dan stratifikasi semakin intensif dengan dorongan politik yang semakin besar.

Page 15: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Previlage atau hak-hak istimewa yang diterima individu yang menduduki stratifikasi struktural yang tinggi dari masyarakat. Dan hal ini akan melanggengkan posisi istimewa orang-orang yang telah memiliki kekuasaan, prestise, dan uang. Karena orang-orang ini berhak mendapatkan hadiah/imbalan seperti itu dari masyarakat demi kebaikan masyarakat sendiri.

Teori stratifikasi sosial-fungsional mendapatkan Banyak kritik, khususnya terkait dengan :

Page 16: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Ide tentang posisi fungsional yang berbeda-beda

arti pentingnya bagi masyarakat . Seperti Pengumpul sampah meski dalam posisi rendah, tidak bergengsi dan berpenghasilan kecil namun mungkin lebih penting bagi kelangsungan hidup masyarakat di banding dengan seorang manajer periklanan yang berpenghasilan besar.

Page 17: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Imbalan yang lebih besar tidak selalu berlaku untuk posisi yang lebih penting. Perawat mungkin lebih penting daripada seorang bintang film/sinetron. Tetapi bintang film/sinetron lebih besar kekuasaan/pengaruhnya, prestisenya, dan penghasilannya dibandingkan dengan seorang perawat.

Page 18: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Orang yang mampu menduduki posisi tinggi sebenarnya tidak terbatas. Hanya saja banyak orang yang terhalang secara struktural untuk mencapai kedudukan tinggi di masyarakat khususnya untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk mencapai posisi bergengsi itu meski memiliki kemampuan.

Page 19: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Dengan kata lain banyak orang yang memiliki kemampuan namun tidak pernah mendapatkan/diberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Mereka yang berada pada posisi tinggi mempunyai kepentingan tersembunyi untuk mempertahankan agar jumlah mereka tetap kecil, dan kekuasaan serta pendapatan mereka tetap tinggi.

Page 20: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Teori ini menyatakan bahwa struktur sosial yang terstratifikasi sudah ada sejak masa lalu, maka ia akan tetap ada di masa datang. Padahal ada kemungkinan bahwa masyarakat di masa depan akan ditata menurut cara lain tanpa stratifikasi.

Page 21: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Kita tidak harus menawarkan kepada orang kekuasaan, prerstise dan uang untuk membuat mereka mau menduduki posisi tingkat tinggi. Orang dapat sama-sama termotivasi oleh kepuasan mengerjakan pekerjaan yang baik atau oleh peluang yang tersedia untuk malayani orang lain.

Page 22: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Adapun kelemahan terhadap Teori Stratifikasi Struktural-Fungsional ialah :

- Teori ini menolak keberadaan masyarakat tanpa kelas pada waktu kapanpun.

- Teori ini melanggengkan orang yang pada keadaan awal telah memiliki kekuasaan, prestise dan uang.

- Posisi penting yang disebutkan dalam teori ini merupakan sesuatu yang relatif satu dengan yang lain.

Page 23: Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi

Makasiiiiiii,