56
NUKLEUS DAN RIBOSOM Oleh Kelompok 2 : Wahyu krisna Aji (15620087) Camalia Viryal Nurjihan (15620097) Nur Rohma Tria Ramadhani (15620098)

Nukleus dan ribosom

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Nukleus dan ribosom

NUKLEUS DAN RIBOSOM

Oleh Kelompok 2 :

Wahyu krisna Aji (15620087)

Camalia Viryal Nurjihan (15620097)

Nur Rohma Tria Ramadhani (15620098)

Page 2: Nukleus dan ribosom

Membran Inti / Kompleks Pori Inti

Nukleolus

Lamina Inti

Kromatin

Nukleosom

Nukleoplasma

DNA

RNA

Nukleus

Page 3: Nukleus dan ribosom

NUKLEUS

Nukleus memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan

sebuah sel. Peranan nucleus dalam hal ini adalah untuk mengatur

dan mengontrol segala aktifitas kehidupan sel serta membawa

informasi genetik yang diturunkan ke generasi berikutnya. Informasi

genetik ini disimpan dalam suatu molekul polinukleutida yang

disebut DNA (Deoxyribonucleic acid). DNA pada umumnya tersebar

di dalam nucleus sebagai matriks seperti benang yang disebut

kromatin. Ketika sel akan memulai membelah, kromatin akan

berkondensasi membentuk struktur yang lebih padat dan memendek

yang selanjutnya disebut kromosom.

Page 4: Nukleus dan ribosom

Kromosom tersusun

atas molekul DNA

dan protein histon.

Struktur di dalam

nucleus yang

merupakan tempat

berkonsentrasinya

molekul DNA adalah

nucleolus (anak inti.).

Page 5: Nukleus dan ribosom

Nukleus umumnya

merupakan organel

yang paling menonjol

dalam sel eukariot,

dengan diameter

sekitar 5 µm.

Selaput nukleus

(nuclear envelope),

menyelubungi nukleus,

memisahkan isinya dari

sitoplasma

Page 6: Nukleus dan ribosom

+ Struktur dan letak nukleus pada sel hewan dan tumbuhan secara umum tidak berbeda

+ Posisi nukleus lebih permanen karena terikat filamen intermediet

Nukleus

Sel hewan Sel tumbuhan

Page 7: Nukleus dan ribosom

NUKLEOLUS Nukleolus merupakan tempat berlangsungnya transkripsi gen

yang dari proses tersebut didapatkan molekul rRNA.

Nukleolus dibentuk dari konstriksi sekunder kromatin tertentu.

Fungsi nukleolus adalah membentuk subunit ribosom.

Di dalam nukleolus, protein-protein yang diimpor dari

sitoplasma dirakit dengan rRNA menjadi subunit ribosom

berukuran besar dan kecil kemudian keluar dari nukleus

melalui pori nukleus menuju sitoplasma.

Page 8: Nukleus dan ribosom

Gambar nukleolus

Page 9: Nukleus dan ribosom

KOMPONEN PEMBENTUK NUKLEOLUS

fibril kromatin-kromatin perinukleolus yang mengelilingi bagian perifer nukleolus, dan kromatin internukleolus di bagian dalam nukleolus.

fibril-fibril ribonukleoprotein-rRNA hasil transkripsi dan 78 macam protein ribosom yang ditransfer dari sitoplasma ke dalam inti dan bergabung dalam nukleolus.

Granular berdiameter 15 nm- merupakan subunit ribosom yang siap untuk ditransfer ke sitoplasma melalui pori inti.

Page 10: Nukleus dan ribosom

MEMBRAN INTI/KOMPLEKS PORI INTI

Dalam mikroskop elekron menunjukkan bahwa membrane nucleus

memiliki 2 lapis membrane unit pararel yang dipisahkan oleh

celah sempit  berukuran antar 40-70 nm yang disebut sisterna

perinukleus atau intermembran space. Bersama-sama, pasangan

membrane inti serta celah diantarnya merupakan selapu inti. Setipa

lapis membrane strukturnya sama dengan struktur membrane

organel yang lain, yaitu adanya pospolipd bilayer. Membrane luar

dari selaput inti berhubungan langsung dengan sistem membrane

sitoplasma yang dikenal dengan reticulum endoplasma.

Page 11: Nukleus dan ribosom

Membrane sel inilah yang membedakan

antara sel eukaripotik dengan sel prokariotik,

dimana pada sel prokariotik tidak ada

membrane sel.

Melalui membrane sel inilah nucleus dapat

mengeluarkan berbagai macam RNA dan sub

unit ribosom ke sitoplasma.

berfungsi untuk memperlancar transportasi

zat antar-sitoplasma dengan nukleoplasma.

Page 12: Nukleus dan ribosom

KOMPLEKS PORI INTI

Salut inti yang bermembran rangkap mempunyai banyak pori yang

berfungsi untuk memperlancar transportasi zat antar-sitoplasma

dengan nukleoplasma. Pori inti memiliki struktur yang komplesks,

sehingga pori ini dikenal sebagai Kompleks Pori Inti. Pada sel

hewan, setiap KPI mempunyai massa molekuler sekitar 124 juta

dalton dan tersusun atas lebih kurang 30 protein NPC yang berbeda,

yang disebut nukleoprotein, yang tersedia dalambanyak kopi dan

tersusun sedemikian rupa membentuk bangun simetri oktagonal.

Page 13: Nukleus dan ribosom

Setiap pori inti dapat mengangkut hingga 500 makromolekul per

detik dan dapat mengangkut dua arah dalam waktu bersamaan.

Pori inti berperan sebagai saluran berisi air (water field channel)

dan mempunyai diameter efektif 9 nm dan panjang 15 nm,

sehingga molekul larut air yang kecil dapat berdifusi secara pasif.

molekul kecil (kurang dari 5000 dalton) dapat sampai ke dalam

nukleoplasma dengan sangat cepat (dalam beberapa detik).

Artinya, pori ini sangat permeabel untuk zat berukuran kecil

tersebut.

Pori ini begaris tengah rata-rata 70nm

Page 14: Nukleus dan ribosom

Pori ini tidak terbuka namun dijembatani oleh sebuah

membrane kedap electron berupa difragma protein lapis-

tunggal

semua pori permeable terhadap beberapa molekul misalnya

mRNA, protein sitoplasma

Struktur ini lebih tipis dari membrane yang membentuk selaput

inti

Page 15: Nukleus dan ribosom

Gambar Kompleks Pori Inti

Page 16: Nukleus dan ribosom

Pori inti tersusun oleh empat blok protein struktural

1. subunit kolom yang membentuk dinding pori

2. subunit anular yang memanjang hingga ke tengah pori

3. subunit lumenal yang mengandung protein

transmembran yang menambatkan kompleks pori ke

membran inti

4. subunit cincin yang membentuk permukaan luar

maupun dalam pori inti

Page 17: Nukleus dan ribosom

LAMINA INTI ketebalannya antara 80-300 nm Merupakan struktur protein yang berhubungan erat

dengan selaput inti di sisi sebelah dalam inti dari membran inti bagian dalam merupakan suatu jaringan subunit protein yang saling

terhubung Lamina inti ini memberikan bentuk dan stabilitas pada

salut inti yang ditautkan baik oleh perlekatan KPI maupun protein membran integral dari membran inti bagian dalam

Page 18: Nukleus dan ribosom

Bersama dengan lamina, protein membran bagian dalam ini memberikan tautan struktural antara DNA dan salut inti

Pada sel vertebrata lamina inti yang terbentuk dari tiga polipeptida, sehingga disebut lamina polipeptida

Page 19: Nukleus dan ribosom

Gambar Lamina Inti/Lamina Fibrosa

Page 20: Nukleus dan ribosom

KROMATIN didalamnya terdapat DNA diameter kromatin adalah 20-30 nm Apabila kromatin diperlakukan dengan

deoksiribonukeat, akan terbentuk fragmen yang terdiri atas sekitar 200 pasang basa N, atau kelipatannya

Jika diuraikan lebih lanjut, fragmen terdiri atas sekitar 140 pasang basa N, kemudian tersisa oktamer histon yang resisten terhadap enzim

Page 21: Nukleus dan ribosom

pada saat interfase tampak sebagai butir-butir yang tersebar pada seluruh inti tanpa adanya benang-benang kromosom

jika inti sel sedang bermitosis buti-butir kromatin tidak terlihat dan akan tampak benang-benang kromosom

Page 22: Nukleus dan ribosom

Gambar Kromatin

Page 23: Nukleus dan ribosom

NUKLEOSOM

terdiri atas oktamer histon (mengandung masing-masing dua molekul histon H2A, H2B, H3, H4) yang dililiti oleh sekitar 140 pasang basa N, histon H1, dan DNA penghubung (mengandung sekitar 60 pasang basa N)

Setiap molekul histon tersebut mengandung sekitar 102 sampai 135 asam amino

Merupakan subunit kromatin Mengandung sekitar 200 pasang basa N

Page 24: Nukleus dan ribosom

NUKLEOPLASMA

substansi transparan semi solid (agak padat) terletak di dalam nukleus Komposisi tersusun dari asam, nukleat

(DNA & RNA), protein, dan garam-garam mineral

Page 25: Nukleus dan ribosom

DNA

merupakan unit struktural gen

Bahan genetik dalam sel-sel hidup

terbentuk dari untaian panjang nukleotida

Setiap nukleotida terdiri atas satu gugus fosfat, satu gula

pentosa, dan satu basa N

Ciri khas struktur DNA adalah beruntai ganda dengan

pasangan basa N yang berkomplemen dan saling berpilin

bersifat antiparalel

Page 26: Nukleus dan ribosom

berdiameter 2 nm struktur DNA itu adalah ulir (helix) beruntai ganda

dengan ikatan hidrogen intrauntai diantara basa-basa nukleotida pada tiap untai

Sifat-sifat sterik ulir itu menuntut bahwa diantara empat basa yang terdapat dalam DNA (Adenosisn (A), thymin (T), sitosin (C), dan guanin (G)); sebuah A pada satu rantai hanya dapat berpasangan dengan sebuah T pada rantai lain, sebuah C dengan G, dan sebaliknya

tiap rantai dalam molekul DNA itu memiliki arah

Page 27: Nukleus dan ribosom

RNA mRNA

tRNA

rRNA

Page 28: Nukleus dan ribosom

RIBOSOM(Organela yang aktif dalam proses metabolisme sel)

Page 29: Nukleus dan ribosom

SEJARAH1930 Pertama kali dipelajari

1940 Isolasi awal

1950 Penelitian

1960 Pemisahan dan penyusunan

1970 Topografi morfologi

1980 Penelitian lanjut

Pernyataan ribosom dipelajari sebelum diteliti kebenarannya (1930) yang menyatakan bahwa ribosom terletak di sitoplasma

Page 30: Nukleus dan ribosom

SUBUNIT BESAR

SUB UNIT KECIL

RIBOSOM

Page 31: Nukleus dan ribosom
Page 32: Nukleus dan ribosom

RIBOSOM

• merupakan organel yang tidak bermembran

• berbentuk bulat atau lonjong

• berdiameter 15-12 um

• Berfungsi sebagai tempat sintesa protein

Page 33: Nukleus dan ribosom

Berdasarkan Letak

Ribosom Lekat/terikatRibosom terikat melekat pada sisi luar

retikulum endoplasma atau selaput nukleus. Ribosom Bebas.

Ribosom bebas berada terapung dalam sitosol.

Page 34: Nukleus dan ribosom

FUNGSI RIBOSOM

Ribosom yang bebas berguna untuk sintesa protein yang digunakan untuk:

Bahan sel itu sendiri saat sel membelahDisimpan di sitoplasma (spt. Pada pembentukan hemoglobin dalam eritoblas)

Page 35: Nukleus dan ribosom

BENTUK FISIK RIBOSOM PROKARIOT

Subunit 70S

Ribosom lengkap / utuh

Integritasnya tergantung konsentrasi ion Mg2+ > 2 mM

Bila konsentrasi sangat tinggi menjadi partikel 100S

Bila konsentrasi < 2 mM berubah menjadi subunit 30S dan 50S

Keutuhan partikel bergantung pada konsentrasi ion Mg2+

Page 36: Nukleus dan ribosom

Keutuhan partikel bergantung pada konsentrasi Mg2+

Transformasi partikel berhubungan dengan peristiwa metabolisme dalam sel

Dalam keadaan tidak aktif akan berasosiasi menjadi subunit 30 S dan 50 S

Page 37: Nukleus dan ribosom

Subunit 50S dan 30S

Bentuk irregular

Subunit 50S berbentuk bola dengan 3 tonjolan

Subunit 30S berbentuk seperti batang, berbelah menjadi dua

Page 38: Nukleus dan ribosom

Ribosom mempunyai 2 tempat berikatan:

1. P-site(tempat P, tempat berikatan peptil-tRNA), tempat tRNA berhubungan dengan ujung rantai polipeptida yang sedang tumbuh

2. A-site(tempat A, tempat berikatan aminoasil-tRNA), tempat tRNA yang akan datang (baru) yang membawa satu asam amino

Page 39: Nukleus dan ribosom

EUCARYOTIC RIBOSOMEIsolasi lebih susah daripada ribosom pada prokariotik

Ukuran lebih besar

Suka bergabung dengan sel bakteri

Sedimen monomer 80S

Sedimen subunit 40S dan 60S

Page 40: Nukleus dan ribosom
Page 41: Nukleus dan ribosom

Sintesis dan Pemrosesan rRNA Eukariot

Pada eukariot sintesis rRNA (sitosol) berlangsung di nukleolus (anak inti)

Tiga peristiwa yang merupakan ciri nukleolus:

1. Transkripsi gen-gen yang mengkode rRNA (rDNA)

2. Pemrosesan molekul pra rRNA

3. Perakitan subunit-subunit pra ribosom

Page 42: Nukleus dan ribosom

RNA RIBOSOME

1. RNAs pada ribosom prokariotik

Subunit (large) 50S 5s; 23SSubunit (small) 30S 16S

2. RNAs pada ribosom eukariotikSubunit (large) 60S 5s; 5,8S; 28SSubunit (small) 40S 18S

3. RNAs pada kloroplas

Subunit (large) 4,5s; 5S; 23SSubunit (small) 16S

Page 43: Nukleus dan ribosom

1. RNAs pada mitokondria

Subunit (large) 5s (tumb); 16-19S (hwn); 21-26S (lain)

Subunit (small) 12S – 13S (hewan)14S - 18S (lain)

Ribosom tikus

Page 45: Nukleus dan ribosom

SINTESIS PROTEIN (TRANSLASI)

1. Aktivasi (pengatifan) asam amino

2. Pembentukan kompleks inisiasi antara mRNA dengan subunit ribosom

3. Inisiasi rantai polipeptida

4. Pemanjangan rantai polipeptida

5. Terminasi rantai dan pembebasan rantai polipeptida yang lengkap

6. Disosiasi kompleks mRNA dan ribosom

Page 46: Nukleus dan ribosom
Page 47: Nukleus dan ribosom
Page 48: Nukleus dan ribosom
Page 49: Nukleus dan ribosom
Page 50: Nukleus dan ribosom

Tahap translasi protein

Page 51: Nukleus dan ribosom
Page 52: Nukleus dan ribosom
Page 53: Nukleus dan ribosom

POLIRIBOSOM (POLISOM)Butir-butir ribosom yang tersusun berderet-deret dihubungkan oleh benang-benang halus substansi sel

Jumlah ribosom dalam poliribosom dapat memberikan informasi tentang ukuran molekul protein yang disintesis di tempat tersebut

Dalam eritroblas berkaitan dengan pembentukan hemoglobin

Page 56: Nukleus dan ribosom

ありがとうございます

Terimakasih Banyak

Thank You Very Much