Upload
ririkdpratiwi
View
227
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
JOHN ORMSBEE SIMONDS BARRY W. STARKE
LANDSCAPEARCHITECT
UREPERENCANAAN DAN DESAIN LANSKAP
RIRIK D. PRATIWIA451150141
IPB 2015
CONTENTS
COMMUNITY PLANNINGThe Group ImperativeProblemsMonotonyIneffeciencyUnhealthful ConditionDangerPossibilitiesBuilding ArrangementsAcces And CirculationActivity CentersOpen SpaceNew Directions
16
COMMUNITY PLANNING THE GROUP
IMPERATIVE
Dalam sejarahnya, manusia berkumpul dan menyatu karena beberapa alasan yang kuat. Mereka membentuk komunitas untuk memperkuat pertanian, perdagangan, ataupun dalam hal agama dan kepercayaan
Hunian dibangun pada lokasi yang menguntungkan dan terjangkau
Semakin lama pemukiman semakin padat dan kemacetan meningkat, jarak dan waktu semakin besar, polusi meningkat, dan lahan
serta hutan berkurang tak terkendali
Tipe baru dari hunian harus didesain, dan pola komunitas yang inovatif harus diciptakan.Jika tujuan ini tidak terlaksana, maka penyebabnya karena mereka telah terlalu banyak menghancurkan alam, karena mereka telah membawa hal-hal buruk dari kota.
Maka kita masih harus banyak mempelajari tentang dasar dan seluk beluk perencanaan hunian, pengaturan penggunaan lahan, dan perencanaan transportasi.
COMMUNITY PLANNING PROBLEMS
Penggunaan regulasi yang tidak sesuai pada area perumahan 1
2Jalan yang lebar dan jalan raya digunakan sebagian untuk keperluan
komersial yang mengurangi daya dukung dan membatasi arus lalu lintas
3Daerah-daerah sepi dibuat vandalisme
4Nilai properti jatuh
5Diperlukan perencanaan dan regulasi
?
COMMUNITY PLANNING MONOTONY
Perkembangan suburban: Hutan diratakan dan dihancurkan , Sungai dan jalur drainase dibuat menjadi selokan besar atau gorong-gorong terbuka. Rumah rumah dibuat seragam dan terpola. Tumbuhan ditanam kembali di lahan yang sudah tidak subur lagi. Satwa asli pun pergi untuk mencari habitat yang lebih layak untuk ditinggali
Keberagaman, kebalikan dari kemonotonan tersebut dapat dilindungi dan dicapai dengan perencanaan lahan dan lingkungan yang sensitif, dengan membuat hunian yang lebih menarik.
COMMUNITY PLANNING INEFFECIENCY
• Perencanaan daerah yang baik (urban, suburban atau perdesaan) harus berfungsi secara efektif.
• Sarana yang dibutuhkan (sekolah, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi) haruslah nyaman dan mudah dicapai.
• Dalam perencanaan daerah, hunian kebanyakan berbentuk cluster mengelilingi pusat aktivitas. Dapat diakses dengan berjalan kaki, naik sepeda, atau dengan mobil listrik melalui jalur hijau yang bebas hambatan, aman, nyaman dan jauh lebih efisien.
COMMUNITY PLANNING UNHEALTHFUL
CONDITION
Men sana in corpora sano
PENGARUH
•Ketika kondisi hidup tidak baik, kehidupan dan lingkungan sehari-hari yang membuat frustasi, cemas dan terganggu, hal ini berakibat sulitnya berpikir secara positif.•Harapan: persediaan akan tetap bertahan, untuk hidup di lingkungan yang lapuk, terpolusi, dan/atau penuh dengan kemacetan yang sangat tidak kondusif bagi kesehatan.
Dapatkah kita menemukan kehidupan yang baru, kesempatan untuk hidup sehat, memperbanyak kegiatan luar ruangan dan berekreasi, untuk kegiatan berkelompok dan hidup bersama?
?
COMMUNITY PLANNING DANGER
Kita semua menyadari bahwa lingkungan kita sekarang, berdasarkan pengalaman banyak hal yang dapat membahayakan diri kita
•Hiruk pikuk kendaraan dan orang di jalan•Kabel-kabel listrik yang menggantung secara berantakan•Pencemaran tanah dan air oleh limbah•Udara yang penuh dengan polusi•Serta bahaya lain saat ini yaitu meningkatnya ancaman berupa kejahatan yang terjadi di jalan dan gang yang sepi. •Semua potensi dan bahaya ini merupakan masalah untuk segera diperbaikinya perencanaan.
POSSIBILITIESJika kita merencanakan kehidupan yang lebih bersih dan sehat di masa yang akan datang, hal apa sajakah yang kemungkinan akan kita peroleh?
•Jalur lalu lintas pada perumahan yang lebih baik•Jalur perumahan ke pusat aktivitas, atau perumahan ke perumahan yang lebih baik•Meningkatkan variasi hal yang dapat dilihat dan dilakukan•Kebebasan bagi individu untuk berekspresi dan meningkatkan inovasi•Meningkatkan rasa berbagi terhadap sesama
COMMUNITY PLANNING BUILDING
ARRANGEMENTS• Dibentuknya Planned Unit Development (PUD) yang mengatur, dan menyediakan dana insentif bagi perencana perumahan skala besar yang kreatif.
• Tipe lahan/ lokasi yang diijinkan, total luas lahan terbangun, dan minimum kepadatannya telah ditentukan. Menjadikan semakin ketatnya peraturan yang dibuat dibandingkan dengan peraturan yang lama.
• Kawasan hunian baru yang memiliki fasilitas lengkap dan bebas macet kian meningkat. Perumahan dengan sistem cluster, pembagian ruang terbuka hijau dan pusat rekreasi yang nyaman merupakan sarana yang wajib dibangun didalamnya.
ACCESS AND CIRCULATION • Masyarakat tidak berseliweran di jalan-jalan
tetapi malah direncanakan berada didalam ukuran jalur pedestrian yang sesuai dengan variasi tipe, dan disesuaikan dengan topografi-nya.
• Masing-masingnya-nya terikat dan terhubung satu sama lain oleh sirkulasi.
• Pedestrian dan kendaraan dipisahkan• Lingkungan akan lebih aman, nyaman, dan
kendaraan dapat berjalan dengan kecepatan yang stabil tanpa adanya gangguan.
COMMUNITY PLANNING ACTIVITY CENTERS
• Sekolah, pusat perbelanjaan, dan tempat rekreasi adalah tujuan utama dari masyarakat.• Sekarang ini, banyak hunian-hunian yang letaknya dekat dengan pusat aktivitas. Tidak hanya akses yang
mudah, namun ramai dan lebih “merakyat” dan dapat meningkatkan kesempatan untuk para penghuninya berinteraksi satu sama lain.
• Pusat aktvitas dan node yang lebih fungsional, seperti jalur yang terhubung pada jaur pedestrian. Terlebih yang dilengkapi dengan tanaman-tanaman, pencahayaan yang cantik, ornamen seperti air mancur, dan sclupture.
• Dalam pengembangan oleh PUD, Rumah dan apartemen disusun dalam pengelompokan yang padat: untuk mengurangi pemisahan antara ruang dan bangunan.
• Pengaturan ini terbukti menjadikan daerah aktivitas pusat jauh lebih baik.
OPEN SPACE• Ruang terbuka setara dengan berbagai bentuk dari rekreasi• Nilai lain dari ruang terbuka: melindungi pertumbuhan alam, mempertegas area terbangun
dengan Area hijau, dan menyediakan tempat bagi satwa. • Ruang terbuka: area yang tidak ada perkerasan, menjadi bagian dalam taman dan system
rekreasi.• Area tidak terbangun seperti dataran banjir, rawa-rawa, lereng curam, dan pegunungan yang
sempit membuat kontribusi yang sama seperti ruang terbuka pada taman kantor, kampus universitas, lapangan institusi.
• Beberapa ruang terbuka yang diinginkan berasal dari reklamasi lahan tambang, penimbunan limbah, jalur operasi penambangan, penebangan hutan kayu, dan lahan pertanian.
• Sedikit demi sedikit, open space system akan menyesuaikan kebutuhan lingkungannya sesuai dengan program dan rencana pemerintah.
COMMUNITY PLANNING
New Ethnic in Community Planning: P-C-D
Preserve (Menjaga)•nilai sejarah, nilai ekologis , dan view tinggi•tidak boleh ada gangguan sama sekali •di sekelilingnya terdapat penyangga untuk melindungi area preservasi.
COMMUNITY PLANNING
Conserve (Melindungi)Penggunaan yang terbatas pada ruang terbuka dan
rekreasi yang tidak membahayakan kualitas alaminya
Development (Membangun) Area konstruksi hanya dialokasikan pada lahan yang lebih reseptif
NEW DIRECTION
• Melaksanakan pendekatan PUD (Planned Unit Development)
• Meminta penetapan wilayah yang fleksibel• Menghubungkan semua studi pada
manajemen sumberdaya air• Memastikan akses regional• Merencanakan kerangka ruang terbuka• Merencanakan hierarki jalur lalu lintas• Mengurangi bagian depan tepi jalan• Membuat penggunaan tiga cara
persimpangan jalan• Menyediakan tempat transit
COMMUNITY PLANNING
• Mengintegrasikan jalur perpindahan• Memvariasikan tipe perumahan• Cluster pembangunan• Merencanakan akomodasi hotel• Mempertimbangkan pusat konferensi• Membuat rekreasi sebagai cara untuk
hidup• Mendukung program komunitas, aktivitas,
dan event• Menjamin pemeliharaan tingkat tinggi• Mempertahankan landmark bersejarah• Melaksanakan preservasi alam• Membentuk papan desain review
NEW DIRECTIONCOMMUNITY PLANNING
THANKYOU