RAPAT POKJA SANITASIKABUPATEN GRESIK

5 DESEMBER 2014

AGENDA

1. SOSIALISASI DARI KEMENDAGRI TERKAIT AKSES SANITASIRENCANA PEMUTAKHIRAN DOKUMEN SANITASIRENCANA REVIEW STUDY EHRA 2015

2. REVISI SK POKJA (SUMBER DANA)PENAMBAHAN UNSUR AIR MINUM / UNSUR LAIN / KESETARAAN GENDERSUMBER DANA POKJA

3. AIR LIMBAH DAN DRAINASE :UPTD ; PERDA AIR LIMBAHRENCANA PENGOPERASIAN IPLTMONEV KUALITAS EFFLUEN IPAL KOMUNAL : UPTD

4. PERSAMPAHAN :RENCANA PENGADAAN LAHAN TPA 2015

5. SURAT EDARAN KEMEN LH TERKAIT ANJURAN IPAL KOMUNAL PERUMAHAN6. PERMASALAHAN2.

Rencana Pemutakhiran Dokumen Sanitasi

• 15 Kabupaten / Kota harus melakukanPemutakhiran Dokumen SSK dan MPSS 2015

• Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan (Environmental Health Risk Assessment = EHRA) adalah sebuah survey partisipatif di tingkat Kabupaten/Kota untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga.

• Studi EHRA dirancang sedemikian rupa agar Pemerintah Kota dapat melakukan pengulangan studi EHRA dalam kurun waktu tertentu, misalnya setiap 3 tahun. Biayanya pun seminimum mungkin tanpa harus mengorbankan kualitas informasi yang diperoleh. Pengulangan studi EHRA beberapa tahun kemudian dapat merupakan bagian dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev).

RENCANA REVIEW STUDY EHRA 2015

• Studi EHRA berfokus pada fasilitas sanitasi dan perilaku masyarakat, seperti:• A. Fasilitas sanitasi yang diteliti mencakup:• a. Sumber air minum,• b. Layanan pembuangan sampah, • c. Jamban,• d. Saluran pembuangan air limbah.

• B. Perilaku yang dipelajari adalah yang terkait dengan higinitas dan sanitasi dengan mengacu kepada STBM:

• a. Buang air besar• b. Cuci tangan pakai sabun,• c. Pengelolaan air minum rumah tangga,

d. Pengelolaan sampah dengan 3R• e. Pengelolaan air limbah rumah tangga (drainase lingkungan)

RENCANA REVIEW STUDY EHRA 2015

RENCANA REVIEW STUDY EHRA 2015

• Penganggaran : Bappeda• Rencana Pelaksanaan : 3 bulan• Mekanisme :

– Workshop di tingkat pusat– Pelatihan di tingkat daerah (enumerator & entry data)– Pelaksanaan survey– Pengolahan data– Konsultasi publik

Jumlah Responden 4000 (16 kecamatan ; 250 responden/ kec ; 6-7 desa/kec ; 40 responden/desa)

a. Penanggungjawab : Pokja Kabupaten/Kota

b. Koordinator Survey : Anngota Pokja dari unsur Dinas Kesehatan

c. Anggota : BAPPEDA, Bappermas, KLH, DKP, Infokom, dll

d. Koordinator kecamatan : Kepala Puskesmas

e. Supervisor : Sanitarian Puskesmas

f. Tim Entry data : Bag. Pengolahan Data, Bappeda, BPS

g. Tim Analisis data : Pokja Kabupaten/Kota

h. Enumerator : Kader aktif kelurahan (PKK, Posyandu, KB, dll)

Rencana Panitia Pelaksana

Masukan/Tanggapan