16
Perencanaan Administrasi Pendidikan Nama : Rahma Aulia Dwi Marantika Nim : 153111191 Kelas : 3F/PAI

Perencanaan administrasi pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perencanaan administrasi pendidikan

Perencanaan Administrasi Pendidikan

Nama : Rahma Aulia Dwi MarantikaNim : 153111191Kelas : 3F/PAI

Page 2: Perencanaan administrasi pendidikan

Pengertian Perencanaan• Menurut Prajudi Atmusudirdjo Perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang

sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan tertentu, oleh siapa, dan bagaimana (Abin, 2000).

• Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu (Bintoro Tjokroamidjojo, 1977).

• Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan itu dapat pula diberi arti sebagai suatu proses pembuatan serangkaian kebijakan untuk mengendalikan masa depan sesuai dengan yang di tentukan. Perencanaan dapat pula diartikan sebagai upaya untuk memadukan antara cita-cita nasional dan resources yang tersedia yang diperlukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut (M. Fakry, 1987)

Page 3: Perencanaan administrasi pendidikan

Pengertian Perencanaan Pendidikan

• perencaraan pendidikan depdiknas (2006) mendefinisikan sebagai suatu proses penyusunan gambaran kegiatan pendidikan di masa depan dalam rangka untuk mencapai perubahan/tujuan pendidikan yang telah ditetapkan

• Koontz, (1972) menyerahkan perencanaan sebagai suatu proses intelektual yang menentukan secara sadar tindakan yang akan ditempuh dan mendasarkan keputusan-keputusan pada tujuan yang hendak di capai, informasi yang tepat waktu dan dapat terpercaya, serta memperhatikan perkiraan keadaan yang akan datang.

• Coombs (1982), perencanaan pendidikan merupakan kegiatan rasional dari analisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien.

Page 4: Perencanaan administrasi pendidikan

Tujuan Perencanaan• 1. Standar pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaannya,• 2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.• 3. Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik kualifikasinya

maupun kuantitasnya,• 4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan,• 5. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya,

tenaga, dan waktu,• 6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan,• 7. Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan,• 8. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui, dan• 9. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.

Page 5: Perencanaan administrasi pendidikan

Manfaat Perencanaan

• 1. Standar pelaksanaan dan pengawasan,• 2. Pemilihan berbagai alternatif terbaik,• 3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun

kegiatan,• 4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi,• 5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan

perubahan lingkungan,• 6. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihat

terkait,

Page 6: Perencanaan administrasi pendidikan

Ruang Lingkup Perencanaan• 1. Perencanaan dari Dimensi Waktu• a. Perencanaan jangka Menengah (Medium Term Planning)• b. Perencanaan Jangka Panjang (Long Term Planning)• c. Perencanaan Jangka Pendek (Short Term Planning)• 2. Perencanaan dari Dimensi Spasial• a. Perencanaan Nasional• b. Perencanaan Regional• c. Perencanaan Tata Ruang• 3. Perencanaan dari Dimensi Tingkatan Teknis Perencanaan

Page 7: Perencanaan administrasi pendidikan

• 3. Perencanaan dari Dimensi Tingkatan Teknis Perencanaan• a. Perencanaan Makro• b. Perencanaan Mikro• c. Perencanaan Sektoral• d. Perencanaan Kawasan• Perencanaan Proyek• 4. Perencanaan dari Dimensi Jenis• a. Perencanaan dari Atas ke Bawah (Top Down Planning)• b. Perencanaan dari Bawah ke Atas (Bottom-Up Planning)• c. Perencanaan Menyerong ke Samping (Diagonal Planning)• d. Perencanaan Mendatar (Horizontal Planning)• e. Perencanaan Menggelinding (Rolling Planning)• f. Perencanaan Gabungan Atas ke Bawah dan Bawah ke Atas (Top-Down and

Buttom-Up Planning)

Page 8: Perencanaan administrasi pendidikan

Model-model Perencanaan Pendidikan

• a. Model perencanaan komprehensif• Model ini terutama digunakan untuk menganalisis perubahan-perubahan dalam sistem

pendidikan secara keseluruhan.• b. Model target setting• Model ini diperlukan dalam upaya melaksanakan proyeksi ataupun memperkirakan tingkat

perkembangan dalam kurun waktu tertentu• c. Model costing (pembiayaan) dan keefektifan biaya• Model ini sering digunakan untuk menganalisis proyek-proyek dalam kriteria efisien dan

efektifitas ekonomis• d. Model PPBS• Planning, Programming, Budgeting System (PPBS) atau Sistem Perencanaan, Pemrograman,

dan Penganggaran banyak digunakan di pendidikan tinggi negeri.

Page 9: Perencanaan administrasi pendidikan

Metode-metode Perencanaan• a. Metode mean-ways and analysis (analisis mengenai alat-cara-tujuan)• Metode ini digunakan untuk meneliti sumber-sumber dan alternatif untuk mencapai tujuan

tertentu.• b. Metode input-output analysis (analisis masukan dan keluaran)• Metode ini dilakukan dengan mengadakan pengkajian terhadap interelasi dan

interdependensi berbagai komponen masukan dan keluaran dari suatu sistem.• c. Metode econometric analysis (analisis ekonometrik)• Metode ini menggunakan data empirik, teori ekonomi dan statistika dalam mengukur

perubahan dalam kaitan dengan ekonomi.• d. Metode Cause-effect diagram (diagram sebab akibat)• Metode ini digunakan dalam perencanaan dengan menggunakan sikuen hipotetik untuk

memperoleh gambaran tentang masa depan.

Page 10: Perencanaan administrasi pendidikan

• e. Metode delphi• Metode ini bertujuan untuk menentukan sejumlah alternatif program, mengekplorasi asumsi-

asumsi atau fakta yang melandasi "judgments" tertentu dengan mencari informasi yang dibutuhkan untuk mencapai suatu konsensus.

• f. Metode heuristik• Metode ini dirancang untuk mengekplorasi isu-isu dan untuk mengakomodasi pandangan-

pandangan yang bertentangan atau ketidakpastian.• g. Metode analisis siklus kehidupan (life-cycle analisis)• Metode ini digunakan terutama untuk mengalokasikan sumber-sumber dengan

memperhatikan siklus kehidupan mengenai produksi, proyek, program atau aktivitas• h. Metode value added analysis (analisis nilai tambah)• Metode ini digunakan untuk mengukur keberhasilan peningkatan produksi atau pelayanan.

Page 11: Perencanaan administrasi pendidikan

Aspek-aspek dalam Perencanaan

• 1. Perumusan Tujuan.• 2. Perumusan/Menetapkan Ruang lingkup/fungsi-fungsi.• 3. Menetapkan Jangka Waktu pencapaian Tujuan.• 4. Menetapkan Metode atau Cara Mencapai Tujuan.• 5. Menetapkan Alat Yang Diperlukan.• 6. Merumuskan Rencana Evaluasi.

Page 12: Perencanaan administrasi pendidikan

Proses Perencanaan• 1. Menurut Banghart & Trull melalui tahapan sebagai berikut.• a. Pendahuluan.• b. Mengidentifikasi permasalahan pendidikan.• c. Analisis area masalah perencanaan.• d. Penyusunan konsep dan rencana.• e. Mengevaluasi rencana.• f. Menentukan rencana.• g. Penerapan rencana.• h. Bencana umpan balik

Page 13: Perencanaan administrasi pendidikan

2. Menurut Chesswas (1973)• a. Menilai kebutuhan akan pendidikan.• b. Merumuskan tujuan dan sasaran pendidikan.• c. Merumuskan kebijakan dan menentukan prioritas.• d. Merumuskan proyek dan program.• e. Menguji kelayakan.• f. Menerapkan rencana.• g. Menilai dan merevisi untuk rencana yang akan datang

Page 14: Perencanaan administrasi pendidikan

Syarat-syarat Perencanaan• 1. Perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas.• 2. Bersifat sederhana, realistis, dan praktis.• 3. Terinci, memuat segala uraian serta klasifikasi kegiatan dan rangkaian tindakan sehingga

mudah dipedomani dan dijalankan.• 4. Memiliki fleksibilits sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi dan situasi

sewaktu-waktu.• 5. Terdapat perimbangan antara bermacam-macam bidang yang akan digarap dalam

perencanaan itu, menurut urgensinya masing-masing.• 6. Diusahakan adanya penghematan tenaga, biaya, dan waktu serta kemungkinan penggunaan

sumber-sumber daya dan dana yang tersedia dengan sebaik-baiknya.• 7. Diusahakan agar sedapat mungkin tidak terjadi adanya duplikasi pelaksanaan•

Page 15: Perencanaan administrasi pendidikan

Prinsip Perencanaan yang Baik• 1. Keadaan sekarang (tidak dimulai dari nol, tetapi dari sumber daya yang sudah ada)• 2. Keberhasilan dan faktor-faktor kritis keberhasilan.• 3. Kegagalan masa lampau.• 4. potensi, tantangan, dan kendala yang ada.• 5. Kemampuan merubah kelemahan menjadi kekuatan, dan ancaman menjadi peluang

analisis (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threats atau SWOT.• 6. Mengikutsertakan pihak-pihak terkait.• 7. Memerhatikan komitmen dan mengoordinasikan pihak-pihak terkait.• 8. Mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi, demokratis, transparan, realistis, legalistis,

dan praktis.• 9. Jika mungkin, menguji cobakan kelayakan perencanaan.

Page 16: Perencanaan administrasi pendidikan

Bahan Diskusi

• Menurut anda bagaimana jika perencanaan tidak ada dalam sebuah sistem administrasi?

• Apakah perencanaan akan berjalan dengan baik?