Upload
fandi-rahmat
View
142
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pengambilan sample (Sampling) dalam Metode Penelitian
Citation preview
PENGAMBILAN SAMPLE (SAMPLING)
Kelompok 12
Zakky Ardi Guna (201211014)
Megawaty Unok (200911044)
Musran. K. (201211025)D.III / Manajemen
informatika
Akademi Manajemen Informatika & KomputerAMIK “Nurmal” Luwuk BanggaiTahun Akademik 2013/2014
Pengambilan Sample (Sampling)
Gagasan dasar pengambilan sample (Sampling) adalah bahwa dengan memilih beberapa elemen dalam sebuah populasi, kita dapat menarik sebuah kesimpulan tentang seluruh populasi.
•Elemen Populasi Partisipan individual atau obyek dimana pengukuran akan dilakukan.
•Populasi Kumpulan dari keseluruhan elemen dimana kita akan menarik beberapa kesimpulan.
•Sensus Perhitungan semua elemen dalam sebuah populasi tertentu.
• Kerangka Sample Daftar dari semua elemen populasi di mana sample akan diambil.
Alasan Penggunaan Sampel
Ada beberapa alasan penggunaan sampel, antara lain sbb.
a. Mudah. Peneliti jadi lebih mudah dalam mengambil data untuk kemudian diolah karena jumlah data sampel lebih sedikit jika dibandingkan dengan data keseluruhan pada populasi. Menggunakan seluruh data suatu populasi juga rawan terjadi kesalahan data, karena kemungkinan data untuk terlewati akan semakin besar.
b. Efisien. Proses peneltitian menjadi lebih efisien, karena dengan menggunakan sampel, peneliti bisa menghemat :•Dana•Tenaga•Waktu
c. Efektif. Berlaku jika penelitian yang dilakukan bersifat destruktif dengan menggunakan spesemen, karena bahan yang digunakan tidak semuanya dirusak (digunakan).
d. Lebih cermat. Proses pengumpulan data bisa dilakukan dengan lebih cermat dan teliti, karena dengan sampling, kesalahan pengambilan data akibat kelelahan dalam pencatatan data bisa semakin diminimalkan.
Sampel yang BaikPengambilan sampel harus dapat menghasilkan sampel yang baik. Sampel yang tidak akurat dan tidak tepat akan memberikan kesimpulan riset yang tidak diharapkan atau dapat menghasilkan kesimpulan yang salah. Berikut ini adalah kriteria sampel yang baik.1. Akurat. Akurasi / Ketepatan adalah tingkat ketidakadaan “bias”
(kekeliruan) dalam sampel. Dengan kata lain semakin dikit tingkat kekeliruan yang ada dalam sampel, makin akurat sampel tersebut. Tolak ukur adanya “bias” atau kekeliruan adalah populasi.
2. Presisi. Presisi adalah mengacu pada persoalan sedekat mana estimasi kita dengan karakteristik populasi. Presisi diukur oleh simpangan baku (standart error). Semakin kecil perbedaan diantara simpangan baku yang diperoleh dari sampel (S) dengan simpangan baku dari populasi (S), maka semakin tinggi pula tingkat presisinya.
Jenis-Jenis Sample
Pada umumnya hanya ada dua jenis sampel, yaitu sampel-sampel
probabilitas (probability samples/random sample) dan sampel-sampel
nonprobabilitas (non probability samples/non random samples). Probability
berarti berhubungan dengan kemungkinan populasi yang di ambil menjadi
sampel sedangkan random berhubungan dengan bagaimana sampel akan
diambil nantinya. Pada sampel-sampel probabilitas, setiap individu memiliki
kesempatan yang sama untuk menjadi sampel karena dilakukan secara acak.
Sedangkan pada sampel-sampel nonprobabilitas, kesempatan yang didapat
individu untuk menjadi sampel tidak sama karena tidak dilakukan acak.
Langkah – Langkah dalam Desain Pengambilan Sampel
Dalam melakukan desain pengambilan sampel kita akan mendapati beberapa pertanyaan yang akan dijawab ketika menerima sebuah sampel.
1. Apakah populasi targetnya ?
2. Apakah parameter dari permasalahannya ?
3. Apakah kerangka pengambilan sampelnya ?
4. Apakah metode pengambilan sampel yang tepat?
5. Berapakah ukuran sampel yang diperlukan ?
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Teknik Sampling Probabilitas
Teknik sampling ini memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Terdapat 4 metode dalam penarikan sampel probabiltas.
a. Sampel Acak (Random) Sederhana
b. Sampel Berstrata
c. Sampel Berkelompok
d. Sampel Sistematik
2. Teknik Sampling Non-Probablitas
Teknik ini merupakan kebalikan dari teknik sampling non-probabilitas dimana teknik ini tidak memberikan peluang atau kesempatan bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Dibawah ini adalah teknik pengambilan sample non-probabilitas.
a. Sampling Sistematis
b. Sampling Kuota
c. Sampling Isidental
d. Sampling Purposive
e. Sampling Jenuh
f. Snowball Sampling
SEKIAN DAN TERIMA KASIH