23
Partai Politik

Partai politik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Partai politik

Partai Politik

Page 2: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Pengertian Partai Politik

Page 3: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Carl J. Fredirch, mendefinisikan partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan pengawasan terhadap pemerintah bagi pimpinan partainya dan berdasarkan pengawasan memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun material.

Page 4: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Sebuah partai politik adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan khusus. Definisi lainnya adalah kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik - (biasanya) dengan cara konstitusionil - untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.

Page 5: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Partai politik, per definisi, merupakan sekumpulan orang yang secara terorganisir membentuk sebuah lembaga yang bertujuan merebut kekuasaan politik secara sah untuk bisa menjalankan program-programnya. Parpol biasanya mempunyai asas, tujuan, ideologi, dan misi tertentu yang diterjemahkan ke dalam program-programnya.

Page 6: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Partai politik adalah salah satu komponen yang penting di dalam dinamika perpolitikan sebuah bangsa. Partai politik dipandang sebagai salah satu cara seseorang atau sekelompok individu untuk meraih kekuasaan.

Page 7: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Mengacu pada definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa partai politik merupakan hasil pengorganisasian dari sekelompok orang agar memperoleh kekuasaan untuk menjalankan program yang telah direncanakan.

Page 8: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Definisi Partai Politik Menurut UU No. 31 Tahun 2002

Page 9: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Definisi partai politik menurut UU No. 31 Tahun 2002 yang merupakan penyempurnaan dari UU No. 2 Tahun 1999 adalah organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa dan negara melalui pemilihan umum. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa partai politik itu pada pokoknya memiliki kedudukan dan peranan yang sentral dan penting dalam setiap sistem demokrasi.

Page 10: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Pengertian Partai Politik Menurut

UU No. 2 Tahun 2008

Page 11: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Page 12: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Peran Partai Politik

Page 13: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Sistem politik Indonesia telah menempatkan partai politik sebagai pilar utama penyangga demokrasi. Artinya, tak ada demokrasi tanpa partai politik.

Dengan kondisi partai politik yang sehat dan fungsional, maka memungkinkan untuk melaksanakan rekrutmen pemimpin atau proses pengkaderan, pendidikan politik dan kontrol sosial yang sehat.

Page 14: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Dengan partai politik pula, konflik dan konsensus dapat tercapai guna mendewasakan masyarakat.

Konflik yang tercipta tidak lantas dijadikan alasan untuk memecah belah partai, tapi konflik yang timbul dicarikan konsensus guna menciptakan partai yang sehat dan fungsional.

Page 15: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Pentingnya keberadaan partai politik dalam menumbuhkan demokrasi harus dicerminkan dalam peraturan perundang-undangan.

Seperti diketahui hanya partai politik yang berhak mengajukan calon dalam Pemilihan Umum. Makna dari ini semua adalah, bahwa proses politik dalam Pemilihan Umum (Pemilu), jangan sampai mengebiri atau bahkan menghilangkan peran dan eksistensi partai politik.

Page 16: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Kalaupun saat ini masyarakat mempunyai penilaian negatif terhadap partai politik, bukan berarti lantas menghilangkan eksistensi partai dalam sistem ketatanegaraan. Semua yang terjadi sekarang hanyalah bagian dari proses demokrasi.

Page 17: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Fungsi Parpol

Page 18: Partai politik

Sosialisasi KTSP

• Sebagai sarana komunikasi politik• Sarana sosialisasi politik• Sarana rekruitman politik• Sarana pengatur konflik

Page 19: Partai politik

Sosialisasi KTSP

Model Sistem Kepartaian  di era

Modern

Page 20: Partai politik

Sosialisasi KTSP

1. Sistem Mono partai/partai tunggal

• Hanya ada satu partai  dalam negara

• Menolak keanekaragaman karena diyakini  hanya akan  menghambat pembangunan negara.

• Posisi/jabatan dalam pemerintahan :                          eksekutif   : ketua partai, jadi Presiden                                               sekjen, jadi Perdana

Menteri                          legislatif     : partai itu                  yudikatif     : MA

• Model ini banyak dianut oleh negara-negara komunis

Page 21: Partai politik

Sosialisasi KTSP

2. Sistem Dwi Partai

• Hanya ada 2 partai yang diakui,partai lain bisa hidup tapi harus bergabung dengan

• Salah satu dari dua partai yang ada. Partai pemenang akan menjadi partai  pemerintah, sedang yang kalah akan menjadi partai oposisi. Model ini banyak  dianut oleh negara-negara maju

• Keberhasilan model dwipartai dipengaruhi beberapa faktor: - Masyarakat homogen - Konsensus masyarakat kuat - Adanya kontinyuitas sejarah

• Model ini sebenarnya tidaklah ideal dianggap sebagai Pelaksanaan demokasi karena pilihan rakyat terbatas

Page 22: Partai politik

Sosialisasi KTSP

3. Sistem Multi partai

• Dalam pemerintahan dikenal keberadaan partai-partai yang lebih dari 2 (beragam).

• Hal-hal positif yang bisa dilihat dari model ini:

 - Paling demokratis - Cocok bagi negara yang kondisinya

beragam

• Hal negatif model ini adalah adanya kecenderungan terjadi krisis kabinet

Page 23: Partai politik

Sosialisasi KTSP

TERIMA KASIH