Upload
sandi-novriadi
View
27
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
U G M
0 8 5 7 5 2 8 6 1 0 3 0
[ T y p e t h e f a x n u m b e r ]
2 3 A p r i l 2 0 1 4
BOLD PR
Golput Is Corrupt
SITUATION ANALYSIS
Pada dasarnya demokrasi mengangkat asas kebebasan, berbeda dengan liberalisme,
demokrasi selalu berujung pada keputusan kolektif. Indonesia merupakan negara
Demokrasi yang faktor kebebasannya dan netralitas berada pada skala 4 dari 1-5 skala (1
adalah korup dan 5 demokrasi murni).
Pemilu di Indonesia dilaksanakan pertama kali pada tahun 1999, yang pada masa itu
masih diselimuti kekuasaan Orde Baru, sebuah demokrasi pura-pura.
Golput di masa Order Baru merupakan sinisme terhadap „demokrasi pura-pura‟ yang
sebenarnya telah diatur untuk menghapus kontestasi dan memenangkan Golkar semata.
Ketika itu, Golput adalah antitesis terhadap kedigdayaan penguasa “hitam” order baru.
Pemilu 1999 angka golput 10,21%, Pemilu 2004 naik menjadi 23,34%, dan Pemilu 2009
naik lagi menjadi 29,01%. Bandingkan dengan angka golput pada pemilu era Orde Lama
dan Orde Baru (1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997) yang tak pernah lebih
dari 10%.
Di Indonesia, pada pemilu 2009 lalu, angka golput mencapai 49 juta orang atau
presentasenya hampir sama dengan di AS. LIPI memprediksi masyarakat golput dalam
Pemilu serta Pilkada akan terus meningkat. Pada Pilkada DKI tahun 2012 tercatat angka
golput 37,05%, Tahun 2013 pilkada Jabar tercatat 36,15%, pilkada Sumut 54%, Pilkada
Jateng 50%, dan Pilkada Bali 32,05%.
Hasil Survei Institut Riset Indonesia yang disampaikan di Jakarta 12 Januari 2014,
memprediksi tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 menurun
dibandingkan Pilpres 2009 menjadi 51,3%1.
Di tahun 2014, peningkatan jumlah pemilih terdaftar di KPU untuk Pemilu 2014 cukup
tinggi atas melonjaknya angka pemilih pemula. Sementara itu, dilansir oleh berbagai
media, pemilih pemula memiliki potensi tinggi mempengaruhi perolehan suara, bahkan
hingga mencapai 40%.
1http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20&jd=Rawannya+Legitimasi+dan+Ancaman+60+Persen+Gol
put+Pemilu+2014&dn=20140311025816
Jumlah pemilih yang didaftar KPU DKI Jakarta sebanyak 7.024.669, dan
30%diantaranya merupakan pemilih pemula.
Dari survei Transparency International Indonesia, didapat data bahwa 63 persen anak
muda di Jakarta memutuskan untuk menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan
anggota DPR, DPRD dan DPD. 29 persen belum memutuskan dan delapan persen
menyatakan tidak akan menggunakan suaranya. Sementara itu, untuk pemilu calon
presiden dan wakil, 77 persen pemilih pemula DKI Jakarta mengaku akan menggunakan
hak pilihnya, 20 persen belum memutuskan dan tiga persen tidak mau menggunakan hak
pilih2.
Untuk pemilu 2014, para caleg dan partai politik harus memanfaatkan sosial media untuk
menarik minat sekitar 21 juta pemilih pertama guna memilih mereka.
Para pemilih muda Indonesia ini sudah terbiasa dengan teknologi terutama internet,
dengan lebih dari 80 persen pengguna internet di Indonesia berusia di bawah 35 tahun.
Yang lebih penting lagi dalam pemilu kali ini, 90 persen lalu lintas internet di Indonesia
akan terjadi di situs sosial media, sementara 6 persen hanya digunakan untuk mengakses
berita politik dan informasi lainnya.
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJSII) pada tahu 2012,
penetrasi pengguna internet di DKI Jakarta mencapai 36.1%, 3.538.000 jiwa dari total
9.583.000 jiwa.
Menurut data dari Webershandwick, perusahaan public relations dan pemberi layanan
jasa komunikasi, untuk wilayah Indonesia ada sekitar 65 juta pengguna Facebook aktif.
Sebanyak 33 juta pengguna aktif per harinya, 55 juta pengguna aktif yang memakai
2http://www.antaranews.com/pemilu/berita/427032/pemilih-pemula-usia-17-30-tahun-30-persen-total-
pemilih-indonesia
perangkat mobile dalam pengaksesannya per bulan dan sekitar 28 juta pengguna aktif
yang memakai perangkat mobile per harinya.
Jakarta merupakan ibukota Twitter sedunia. Semiocast mencatat terdapat 10
miliar tweet selama Juni 2012 dan sekitar 2,3 persen di antaranya dilakukan oleh para
pengguna Twitter di Jakarta3.
Selain Twitter, jejaring sosial lain yang dikenal di Indonesia adalah Path dengan jumlah
pengguna 700.000 di Indonesia. Line sebesar 10 juta pengguna, Google+ 3,4 juta
pengguna dan Linkedlin 1 juta pengguna.
Ada sekitar 8,2 juta pembicaraan di sosial media di Indonesia, dan 6,9 juta diantaranya
membicarakan Jokowi. Angka ini menuhjukkan kekuatan sosial media untuk
menciptakan opini yang bisa mempengaruhi opini pemilih yang sudah melek teknologi.4
Setiap hari 2,4 persen tweet dunia berasal dari Indonesia, artinya 1 tweet dikirim tiap 15
detik. Para warga muda Indonesia, sosial media memungkinkan mereka untuk terlibat
dalam pemilu mendatang, mengetahui proses politik dan para calon, dan juga
menciptakan dialog antara para caleg, partai politik dan warga secara keseluruhan.5
VISI
Terwujudnya penyelenggaraan Pemilihan Umum dengan tingkat partisipasi masyarakat yang
tinggi, demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
MISI
Meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk partisipasi aktif dalam Pemilihan Umum demi
terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang demokratis.
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun keputusan kolektif yang lebih
berkualitas dan akurat dengan tingginya optimisme masyarakat untuk memilih.
3http://tekno.kompas.com/read/2012/07/31/17362175/Jakarta.Juara.Tweet.Sedunia..Bandung.Peringkat.Ke-6
4http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2014-03-31/peran-sosial-media-di-pemilu-indonesia-
2014/1285446 5idem
OBJECTIVE
• Mengurangi jumlah persentase Golput pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014
dari 32% (pilkada DKI Jakarta 2013) menjadi 27% pada area DKI Jakarta dalam
kurun waktu satu tahun.
CAMPAIGN AND KEY MESSAGE
Kampanye sosialisasi digital Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden
ditekankan pada konsep demokrasi yang salah kaprah. Golput yang muncul pertama kali di
Pemilu tahun 1999, yang mana juga pelaksanaan Pemilu untuk pertama kalinya di Indonesia
merupakan gerakan antitesis terhadap penguasa Order Baru. Demokrasi hari ini berbeda
dengan saat gerakan itu dilahirkan.Pemilu 2014 diikuti banyak partai yang suka atau tidak
suka lahir dari kehendak orang ramai. Tak ada pemaksaan kehendak dalam pembentukan
partai-partai itu.
Setiap orang berhak untuk memilih, tidak pernah ada wacana berhak untuk
tidak memilih. Untuk itu, kampanye ini difokuskan pada tindakan mengubah perilaku
yang semestinya, yaitu dengan memberikan suara. Suara ini setidaknya merupakan pilihan
yang dianggap paling baik dari pilihan yang ada, suka atau tidak suka. Dari konsep tersebut,
kampanye sosialisasi digital ini mengangkat sebuah pikiran baru, golput adalah korupsi.
GOLPUT IS CORRUPT
Kebebasan demokrasi merupakan kebebasan setiap warga negara yang berujung keputusan kolektif.
Suara yang disimpan sendiri seharusnya diberikan untuk negara dalam membuat keputusan kolektif melalui
Pemilu.
Bebas bukan berarti tidak memberikan suara. Golput sama saja dengan korupsi suara.
TARGET AUDIENCE:
Demografis: Laki-laki dan perempuan usia 17-22 tahun (pemilih pemula).
Geografis: Urban (DKI Jakarta)
Psikografis:
- Perilaku pemilih pemula memiliki karakteristik yang cenderung labil dan apatis, serta
memiliki pengetahuan politik yang kurang.
- Perilaku pemilih masih erat dengan faktor sosiologis dan psikologis dalam
menjatuhkan pilihan politiknya jika ditinjau dari studi voting behaviors6.
- Mudah menyerap wawasan politik dan demokrasi secara benar baik dari
suprastruktur politik maupun infrastruktur politik7.
- Membutuhkan informasi lebih dalam mengenal para calon.
- Membutuhkan pemimpin (baik legislatif/presiden) yang memiliki visi dan strategi
yang jelas dan tidak hanya sekadar mengandalkan image diri mereka.
- Membutuhkan pemimpin/presiden yang mampu bekerja keras untuk kesejahteraan
bangsa.
- Membutuhkan pemimpin yang memiliki kapabilitas dan berpengalaman tanpa
memandang umur.
Teknografis: Akses ke internet tinggi.
STRATEGY AND TACTIC
6http://news.liputan6.com/read/558286/melirik-potensi-pemilih-pemula-pada-pemilu-2014
7http://news.liputan6.com/read/558286/melirik-potensi-pemilih-pemula-pada-pemilu-2014
Short Term
•Untuk Memberikan edukasi kepada Target Audience Mengenai pesan Utama.
Long Term
•Meningkatkan persentase Awareness Target Audience Sebesar 20 %
•Mengurangi Jumlah persentase Golput di DKI Jakarta dari 32% (pilkada DKI Jakkarta 2013) menjadi 27%.
Dalam Digital Campaign ini kami akan mengirimkan Pesan kepada Target Audience
dengan melalui beberapa strategi yang menggunakan pendekatan dalam yaitu “AISAS”. Hal
ini Kami rasa akan membantu untuk lebih efektif lagi untuk menyasar Target Audience kami
agar bisa menerima isi pesan yang akan sampaikan melalui Digital Campaign Ini. Nama
program kami adalah “SuaraKU”
Objective Strategy Tactic KPI and Timeline
Attention
Membuat Akun di Media
Sosial
Bekerja Sama dengan
beberapa akun Twitter lain
nya.
Internal Sosialisasi dengan
menyebarkan Foto/ meme.
Mengajak Penulis
bercerita tentang penting
untuk mengunkan hak
pilih.
Publisitas kepada
beberapa media Online
dan cetak
Akun yang dibuat di
Media Sosial seperti
(Instagram, Twitter,
Facebook) akan
bernama SuaraKU
tujuanya untuk
menampung seluruh
suara-suara atau
Aspirasi dari TA, ini
akan berfungsi untuk
lebih mendekatkan
lagi KPU dan TA.
Bekerjasama dengan
akun lainya ini untuk
menyuarakan,
meedukasi, dan
mensounding program
ini. seperti
bekerjasama dengan
@Parlemen Muda
@Fimnews @Istana
untuk Rakyat @
SabangMauroke dll
Mewajibkan untuk
seluruh Staf dan
karyawan di KPU dan
juga bekerja sama
dengan Pemprov DKI
untuk menyebarkan
Foto dengan tulisan
atau yang lebih
dikenal dengan meme
di media sosial
mereka. Foto tersebut
akan dibuat oleh tim
KPU dan juga akan
Jumlah followers di
setiap akun akan terus
bertambah setiap
bulannya, dan terjadi
percakapan di akun
tersebut. Ini akan
dimulai pada Bulan
Juni.
Makin banyak
percakpan dengan
akun @SuaraKU /
akun yang
mensounding dan
juga mention ke akun
kami langsung.
Foto yang disebarkan
tadi bisa lebih di
Share ke teman dari
teman yang
diwajibkan tadi,
ditandainya dengan
beredarnya foto itu
diluar jajaran
pemerintahan
Kami mengharapkan
perbulan akan naik
sebanyak 5 berita
Rilis atau Advertorial
disebarkan pada
waktu tertentu dan
tanggal tertentu.
Dalam mengajak
penulis untuk
bercerita kami
menggunaka blog dan
Kompasiana dan ini
akan dibaut seperti
Kakak sedang
bercerita kepada
adiknya tentang
pentinya untuk
menggunakan hak
suara.
Mengirimkan Rilis
dan Advetorial ke
Media Online dan
cetak 3 kali setiap
bulannya, berkaitan
program ini, dan hal
lain nya. Rilis ini
akan dikirimkan
kepada situs berita
yang dekat dengan
TA seperti
@detikcom
@VivaNews dll,
tujuannya untuk
memberi pengetahuan
lebih dari kenapa kita
harus ikut
berpartisipasi di
SuaraKU
Interst Mensosialisaskian dalam
bentuk acara di Youtube.
Sosialisasi di Instagarm
dalam bentuk Instavideo,
dan juga buzzer di
beberapa akun selebtwit
dan aku selebritis untuk
mensounding dan
memberi informasi
mengenai program ini.
Bekerja sama dengan
beberapa Youtube
Channel untuk
membuat suatu tema
yang akan membahas
mengenai pentingnya
suara kita untuk
memilih dan tidak
Golput, contohnya
dengan (Sacha
Stevenson (How to
act indonesian)) dan
Membuat Youtube
Makin bertambah
Viewer dari Youtube
Channel mengenai
@SuaraKU dan juga
berkembangnya
#SuaraKU, atau
#IniSuaraKU untuk
waktu yang telah
ditentukan (contohnya
1 minggu)
channel sendiri
dengan nama akun
@SuaraKU dan
didalamnya akan
banyak seperti
Bercerita jika kita
bisa lebih baik dari ini
dan mari gunakan
suara kita.
Menggunakan
beberapa orang
Buzzer di Instavideo
untuk bisa
mengkomunikasi
Program kepada
TA,untuk Twitter
seperti @Pandji
@Dwitasaridwita
@agnesmo
@Radityadicka @
akademiberbagi
@Maudyayunda.
Untuk Instagramvideo
seperti
@marloernesto
@benakribo2
@Torasudiro dll
Search Membuat
#SuaraKU, atau
#IniSuaraKU untuk
membuat orang
tertarik mencari
apasih SuaraKU itu
tadi.
Dan menyebarkan
Meme di akun
Twitter , FB, Insta
dan Juga Path. Ini
akan dibuat untuk
membuat orang
merasa sadar dengan
Program ini
Akan menyebarkan
hastag tersebutdan
juga informasi
mengenai SuaraKU
dengan bantuan
beberapa akun twitter,
Instagram.
Untuk menghidupkan
lagi Akun milik
@SuaraKU dan juga
membuat hastag lebih
hidup ini akan
diadakan selama 8
bulan
Action Membuat Kontest
Instavideo.
Membuat Lomba ide
terbaik dan
menginspirasi.
Instavideo dengan
Tema (Ini SuaraKu,
Mana SuaraMU) akan
mengajak orang untuk
menyiarkan suaranya
Jumlah Peseta untuk
masing-masing
Lomba adalah 100
orang dalam 1 Bulan
Lomba menyuarakan
SuaraKU di
Soundcloud
Memilih sahabat
atau DUTA
SuaraKU.
untuk DKI, dan
format 30 detik Max,
untuk hadiahnya
mereka berhak
mendapatkan hadiah
yang telah disipkan.
Lomba ini untuk
mempengaruhi
oranglain bahwa
SuaraKU, bisa
bermanfaat, ana
SuaraMU.(untuk
negaa,ksusunya DKI )
Dan kemuda di
Mention ke Akun
@SuaraKU dan 12
Ide terbaik akan
dicoba untuk
diwujudkan.
Hadiahnya berbentu
uang tunnai.
Soundcloud akan
menarik diguakan
karena mereka benar-
benar bisa merekam
suara dan diupload
dan akan
diddengarkan oleh
orang lain, dan ini
sudah meindikasikan
mereka mulau sadar
untuk bisa
menggunakn suara
denan baik,dan juga
lomba aakan
menyurakan sura
untuk
Indonesia,khususnya
DKI, direkam dan
dikirmkan ke akun
soundcloud
@SuaraKU. Suara
yang tebaik akan
diajak untuk Konser
SuaraKU bersama
Raisa dan Juga
Payung Teduh
disetiap ahir lombnya,
dan hadiah menarik
untuk mereka.
Duta untuk tiap
Kota di DKI Jakarta
yaitu 1 Cowo dan 1
cewe untuk menjadi
Duta SuaraKU.
Pemilihan dilakukan
berdasarkan Ide dan
seleksi dari
Pemenang Lomba
yang telah dilakukan
Share Mensosialisakan
dengan mengirimkan
Meme di beberapa
Buzzer dan akun
media sosial milik
KPU dan yag telah
bekerjasama.
Menyebarkan Meme
di akun Twitter , FB,
Insta dan Juga Path.
Ini akan dibuat untuk
membuat orang
merasa sadar dengan
Program ini, dan foto
telah dsiapakan olh
Kpu agar foto tiidak
disalahgunakan.
Jumlah Retweet,
Share dan Like di
LAMPIRAN
1. Contoh channel Youtube
2. Contoh Meme
A.
B.
Gambar sumber : http://www.memecenter.com/memeindo
TIMELINE
1. Budgeting For 1 Years Program Sosialization
No Jenis Banyak/
keterangan
Harga / @
(Rp 000.000)
Jumlah
(Rp 000.000)
1. Buzzer Twitter 10 Orang 10 X10 100
2. Buzzer Instavideo 5 Orang 5 X 5 X5 75
3. Buzzer Blog dan
Kompasiana
5 Orang 7 x 5 x 5 175
4. Rilis Ke media 300
5. Bekerjasama Youtube
Channel
2 10 x 2 20
6. Lomba Ide Terbaik 10 5 x 10 50
7. Lomba Soundcloud 4 5 X 4 20
8. Fee EO 1 30 30
9. Fee artis dan MC 2 Artis 2 MC (150 X 2) +
( 10 X 2)
370
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
Pembuatan Akun Twitter, Insta,
Fb, Sounscloud, Youtube
2 Buzzer Twitter, Insta
3 Buzzer blog dan Kompasiana
4 Mengririm Rilis Kemedia
5
Bekerja sama dengan akun
twiteer lain
6
Mewajibkan Pemprov DKI dan
Karyawan KPU menyebarkan
Meme
7
Bekerja sama dengan beberapa
Youtube chanel
8
Membuat Lomba ide terbaik
dan menginspirasi untuk
Indonesia khusnya DKI
9
Lomba Soundscloud dengan
Payung Teduh dan Raisa
10 Share Meme by Sosia Media
11 Pemilihan Duta SuarKU
April MeiJanuari Februari MaretJuliNO Jenis Kegiatan
BULAN
Juni Agustus September oktober November Desember
10. Pemilihan Duta
SuaraKU
6 10X 6 60
11. Fee EO 1 30 30
VAT 105
TOTAL 1,105
INDIKATOR KEBERHASILAN
Output
50% pesan yang disampaikan pada setiap program, fokus pada pesan utama.
Outgrowth
Jumlah respon positif dari masyarakat sedikitnya 30 respon kolektif per hari pada
semua platform social media.
Outcome
a. Partisipasi calon pemilih pemula dalam menyebarkan pesan melalui media sosial
setiap harinya mencapai 20 partisipasi.
b. Angka Golput di Pemilu Presiden/Wakil Presiden 2014 area DKI Jakarta <27%
EVALUASI