Upload
materi-x2
View
388
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Christianto Nugroho S.Kep.Ns.M.Kep
Peradangan kulit yang melibatkan perangsangan berlebihan (alergi)
Melibatkan limfosit dan sel mast Histamin dari sel mast menyebabkan rasa
gatal dan eritema Sering dijumpai pada bayi, anak terkadang
menetap sampai dewasa
Gambaran klinis Eritema disertai lesi krusta dan basah pada
bayi, lesi sering muncul diwajah dan bokong pada anak yang lebih tua
Remaja lebih sering muncul ditangan dan kaki, dibelakang lutut dan dilipat siku
Pruritus hebat
PenatalaksanaanHindari dari iritan atau alerganPemberian antihistamin untuk mengontrol rasa
gatalKompres dingin untuk mengurangi peradangan Steroid topical dosis rendah
Peradangan kulit akut atau kronik akibat terpapar dengan iritan atau alergen
Lokasi dermatitis sesuai dengan tempat terpapar/pajanan
Respon hipersensitif tipe IV (bersifat lambat < 24 jam dari kejadian)
Gambaran klinisAdanya papul, eritema & vesikel basah didaerah kontak.
Vesikel pecah dan membentuk krusta. Pruritus mungkin sangat hebat
Penatalaksanaan Identifikasi penyebab dermatitisKompres dingin untuk kurangi peradanganTerapi anti inflamasi topikal jangka pendek seperti
steroid untuk hentikan radang
Infeksi lapisan dermis atau subcutaneus oleh bakteri
Biasa terjadi setelah luka atau gigitan di kulit
Biasanya disebabkan oleh streptococcus phyogenes
Komplikasinya bisa menyebabkan gangrene, abses menyebar dan sepsis
Gambaran klinisDaerah kemerahan membengkak di kulit serta
terasa hangat dikulit serta terasa hangat dan nyeri bila dipegang
PenatalaksanaanAntibiotik sistemik
Disebabkan oleh virus varicella Terjadi pada pasien dengan penurunan imunitas
seperti leukemia, lymphoma, AIDS Tzank’s Smear untuk mengetahui “multinucleated
giant cell”
Gambaran klinisVesikel berbentuk unilateral sepanjang saraf kranial &
spinal melalui dermatom sarafAdanya nyeri, gatal, & hepersyhsiaDapat berkembang menjadi krusta & ulcer disuperficial
membran mukosa Penatalaksanaan
Acyclovir (Zovirax) anti virusKompres dingin untuk mengurangi nyeriCegah infeksi tambahan
Disebabkan oleh virus herpes simplex Vesikel yang terbentuk diikuti oleh perasaan
terbakar dan gatal Eksudat jernih diikuti krusta Biasanya di daerah hidung, pipi, leher, telinga, dan
genitalia
Penatalaksanaan pemberian topikal anastesi dan nyeriAcylclovir (anti virus)Hindari dari matahariTingkatkan kebersihan diriHIndari kontak pada daerah luka
DefinisiSindrom yang yang mengenai kulit, selaput lendir di orifisium, dan mata dengan KU bervariasi dari ringan sampai berat, kelainan pada k ulit berupa eritema, vesikal/bula, dapat disertai purpura
EtiologiAlergi Obat (penisilin & semisintetiknya, streptomisin,
sulfonamide, tetrasiklin, antipiretik/analgesik(e.g. derivate salisil/pirazolon, metamizol, metapiron, parasetamol), klorpomasin, karbamazepin, klinin, antipirin, tegretol dan jamur
InfeksiKeganasanDll.
Reaksi tipe IIITerbentuknya kompleks antigen-antibody mikro presipitasi
Mengkativasi sist. Komplemen C 657 (kemotaksis leukosit)
Menarik neutrofil dari sirkulasi akumulasi neutrofil
Melepaskan lisosim leukosit
Kerusakan jaringan pada organ sasaran
Reaksi tipe IV
Limposit T yang tersensilitasi berkontak kembali dengan antigen yang sama
Limfokin dikeluarkan reaksi peradangan
KU bervariasi dari ringan sampai berat Pada kondisi berat kesadaran menurun,
penderita dapat soporus s/d koma Mulainya penyakit akut : demam tinggi,
malaise, nyri kepala, batuk pilek dan nyeri tenggorokan
Adanya trias kelainan: kelainan kulit, mata, dan selaput lendir di orifisium
Kelainan kulitEritemaVesikel dan bulla (dapat pecah menjadi erosi yang luas
dan purpura)Kelainan selaput lendir
Mukosa bibir (100%), biasanya krusta hitam yang tebal
Lubang alat genitalia (50 %)Lubang hidung dan anus (8% dan 4 %)Di faring, traktus respiratorius bag. Atas dan esophagusStomatitisKelainan berupa vesikel dan bula dapat pecah
erosi, eksoriasi dan krusta kehitaman
Kelainan mata80 % diantara semua kasusKonjungtivitis purulenPerdarahanUlkus kornea Iritis
Pemeriksaan laboratoriumTidak khasLeokositosis InfeksiEusinofilia Alergi
Jika KU baik, lesi tidak menyeluruh prednisolon 30-40 mg/hari
Jika KU buruk, lesi menyeluruh kortikosteroid (life saving)
Deksametason IV dosis permulaan 4-6 x 5 mg Setelah 2-3 hari dan keadaan membaik dosis diturunkan
5 mg/hari Diganti dengan kortikosteroid, prednisolon 20 mg lalu 10
mg Antibiotik siprofloxasin 2x400 mg IV, klindamisisn 2x600
mg IV, Gentamisisn 2x80 mg Keseimbangan cairan dan elektrolit Diet rendah garam dan tinggi protein Terapi topical untuk lesi dimulut dan dikulit
Kerusakan integritas kulit b.d kulit kering Resiko kerusakan kulit b.d terekpos alergen Gangguan rasa nyaman b.d penanggulangan
pruritus inadekuat Resiko infeksi b.d eksoriasi kulit, penurunan
pertahanan tehadap virus, jamur, organisme staphylocoocus
Gangguan citra tubuh b.d lesi tubuh, respon signifikan dari orang lain terhadap penampilan diri
Black & Mattasin. 2005. Medical Surgical Nursing, Clinical Management For Continuity Of Care, Seventh Ed. Philadelphia: W.B Saunders Company
Gould, B.E. 2006. PATHOPHYSIOLOGI for Health Professions. Third Ed. Philadelphia: Saunders Elsevier
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Polaski & Tatro. 2006. Luckmann’s Core Principles and Practie of Medical Surgical Nursing. Third Ed. Philadelphia: W.B Saunders Company