13
TERAPI INTRAVENA

Terapi intravena

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Terapi intravena

TERAPI INTRAVENA

Page 2: Terapi intravena

Pengertian

• Terapi intravena memberikan cairan tambahanyang mengandung komponen tertentu yang diperlukan tubuh secara terus menerusselama periode tertentu

Page 3: Terapi intravena

Tujuan

• Adapun tujuan prosedur ini adalah untuk :• 1. Mempertahankan atau mengganti cairan

tubuh, elektrolit, vitamin, protein, kalori dannitrogen pada klien yang tidak mampumempertahankan masukan yang adekuat melaluimulut.

• 2. Memulihkan keseimbangan asam-basa.• 3. Memulihkan volume darah.• 4. Menyediakan saluran terbuka untuk

pemberian obat-obatan

Page 4: Terapi intravena

Jenis-jenis Cairan Intravena

• Cairan bisa bersifat isotonis (contohnya ; NaCl0,9 %, Dekstrosa 5 % dalam air, Ringer laktat / RL, dll)

• Cairan bisa bersifat hipotonis (contohnya ; NaCl 5 %)

• Cairan bisa bersifat hipertonis (contohnya ; Dekstrosa 10 % dalam NaCl, Dektrosa 10 % dalam air, Dektrosa 20 % dalam air)

Page 5: Terapi intravena

• Isotonik (245-340 mOsm/L)Suatu cairan/larutanyang memiliki osmolalitas sama ataumendekatiosmolalitas plasma. Batas osmolaritascairan tubuh normalnya yaitu 280-295mOsm/L (Phillips, 2005). Cairan isotonik digunakan untukmenggantivolume ekstrasel, misalnya kelebihancairan setelah muntah yang berlangsung lama. Contoh cairan isotonik, yaitu NaCl 0,9 %, ringer laktat,komponen-komponen darah (Albumin 5 %, plasma), dextrose 5 % dalam air (D5W).

Page 6: Terapi intravena

• Hipotonik (<245 mOsm/L)Suatu cairan/larutanyang memiliki osmolalitas lebih kecildaripadaosmolalitas plasma. Tujuan cairanhipotonik adalah untuk menggantikancairanseluler dan menyediakan air bebas untuk ekskresisampah tubuh.Pemberian cairan ini umumnyamenyebabkan dilusi konsentrasi larutan plasma dan mendorong air masuk ke dalam sel untukmemperbaikikeseimbangan di intrasel danekstrasel, sel tersebut akan membesar atau

Page 7: Terapi intravena

• membengkak. Perpindahan cairan terjadi darikompartemen intravaskuler kedalam sel. Cairan inidikontraindikasikan untuk pasien denganrisiko peningkatan TIK. Pemberian cairan hipotonikyang berlebihan akanmengakibatkan deplesi cairanintravaskuler, penurunan tekanan darah,edema seluler, kerusakan sel. Karena larutan ini dapatmenyebabkankomplikasi serius, klien harus dipantaudengan teliti. Contoh cairanhipotonik, yaitu dextrose 2,5 % dalam NaCl 0,45 %, NaCl 0,45 %, dan NaCl0,2 %.

Page 8: Terapi intravena

• Hipertonik (>375 mOsm/L)Suatu cairan/larutan yang memiliki osmolalitas lebih tinggi daripadaosmolaritasplasma. Pemberian larutan hipertonik yang cepatdapatmenyebabkan kelebihan dalam sirkulasi dandehidrasi. Perpindahan cairandari sel ke intravaskuler, sehingga menyebabkan sel-selnya mengkerut.Cairan inidikontraindikasikan untuk pasien dengan penyakitginjal dan jantung serta pasien dengandehidrasi.Contoh cairan hipertonik, yaitu D 5% dalamsaline 0,9 %, D 5 % dalam RL,Dextrose 10 % dalam air, Dextrose 20 % dalam air, Albumin 25.2.Pembagian cairan berdasarkan kelompoknya:

Page 9: Terapi intravena

• KristaloidBersifat isotonik, maka efektif dalammengisi sejumlah volume cairan(volume expanders) ke dalam pembuluh darah dalamwaktu yang singkat,dan berguna pada pasienyang memerlukan cairan segera. Contohnya, ringer laktat.

Page 10: Terapi intravena

• KoloidUkuran molekulnya (biasanya protein) cukup besar sehingga tidak akankeluar darimembran kapiler, dan tetap berada dalampembuluh darah, makasifatnya hipertonik, dan dapat menarik cairan dari luar pembuluhdarah.Contohnya, albumin dan steroid.

Page 11: Terapi intravena

Tempat/ lokasi vena perifer yang sering digunakan pada pemasangan

infus

• Vena supervisial atau perifer kutan terletak didalam fasia subcutan dan merupakan aksespaling mudah untuk terapi intravena. Vena-vena tersebut diantaranya adalah :

• 1. Metakarpal• 2. Sefalika• 3. Basilika• 4. Sefalika mediana• 5. Basilika mediana• 6. Antebrakial mediana

Page 12: Terapi intravena

• Cara menghitung kebutuhan cairan

• 1)Berdasarkan berat badan

• Rumus : 50 cc x kg BB / 24 Jam= ………cc/hari*Setiapkenaikan suhu 1

• o

• C diberi tambahan 12-15 %

• 2)Berdasarkan kebutuhan kalori/hariRumus: Kebutuhan energi/hari (kkal) x 1 ml = …….. ml/hari

• •

Page 13: Terapi intravena

• Jumlah cairan : waktu pemberian =……… ml/jamml/jam x drip tetes = ………… tetes/menit60menit

• 2. Jumlah cairan x faktor tetesan = ………… tetes/menitwaktu pemberian x 60 menit.