13
Morphin Nur Hajriya Brahmi PPDS-I Anestesiologi FK Undip

Morphin : PR dr Heru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Homework

Citation preview

Page 1: Morphin : PR dr Heru

MorphinNur Hajriya Brahmi

PPDS-I Anestesiologi FK Undip

Page 2: Morphin : PR dr Heru

Prototipe opioid agonis yang menjadi pembanding bagi opioid lainnya

Efek analgesi, euforia, sedasi, hilang kemampuan untuk konsentrasi

Juga sebabkan nausea, body warmth, rasa berat di extremitas, mulut kering, gatal terutama kulit sekitar hidung

Lebih efektif menghilangkan nyeri tumpul kontinu dibandingkan nyeri tajam intermitten

Efektif untuk nyeri viscera, juga nyeri otot skelet, nyeri sendi dan integumen.

Page 3: Morphin : PR dr Heru

Farmakokinetik Absorpsi baik pada pemberian IM, onset 15 –

30 menit, efek tertinggi (peak) 45 – 90 menitDurasi aksi 4 jamDapat diberikan peroral untuk nyeri kronis,

namun penyerapannya kurang baik. Pada perioperatif diberikan secara IV, dengan

efek tertinggi 15 – 30 menit Akumulasi secara cepat di ginjal, hati dan

otot skelet

Page 4: Morphin : PR dr Heru

MetabolismeKonjugasi asam glukoronat di hepar dan ekstra

hepatal (ginjal). Metabolit : morfin 3-glukoronid (90%), dan morfin

6-glukoronid (10%)morfin 3-glukoronid inaktif secara farmakologi.Morfin 6-glukoronid juga sebabkan efek analgesia

dan depresi ventilasi melalui efek pada reseptor mu

Ekresi di urin, dan terdeteksi hingga 72jam pasca pemberian.

Gangguan renal memperlama efek depresi ventilasi

Page 5: Morphin : PR dr Heru

Pada orang tua, plasma konsentrasi lebih tinggi drpada usia muda.

Setelah pemberian IV, terdapat penurunan konsentrasi plasma setelah distribusi awal obat

Pada wanita, morfin menunjukan potensi analgesi lebih tinggi, konsumsi opioid postoperatif pada laki2 > wanita

Page 6: Morphin : PR dr Heru

EFEKKardiovaskular :

Hipotensi ortostatik dan sinkop efek morfin induced impairment of compensatory symphatetic nervous system

Menurunkan TD sistemik Bradikardia Efek depresi langsung pada SA node dan

melambatkan konduksi impuls kardiak di AV node menurunkan resiko vulnerabilitas fibrilasi ventrikel pada pemberian morfin.

Page 7: Morphin : PR dr Heru

Kardiovaskular : Opioid induced histamin release dan hipotensi,

dapat diminimalkan : Membatasi kecepatan pemberian morfin maks 5

mg/menit IV Posisi pasien supine dan kepala sedikit turun Mengoptimalkan pemberian cairan intravaskular

Page 8: Morphin : PR dr Heru

Kardiovaskular : Takikardia dan hipertensi : merupakan respon

daripada nyeri yang tidak ditekan oleh pemberian morfin.

Dapat diberikan dosis besar morfin atau opioid agonis lain sebelum terjadi.

Pemberian bersama anestesi inhalasi (nitrat oksida) menyebabkan depresi KV (penurunan CO dan TD sistemik secara signifikan, dan peningkatan tekanan pengisian jantung) dibandingkan hanya diberikan opioid saja.

Page 9: Morphin : PR dr Heru

Ventilasi : Depresi ventilasi secara cepat dan bertahan

hingga beberapa jam, karena penurunan respon ventilasi terhadap CO2

Penurunan RR, yang dikompensasi dengan peningkatan tidal volume.

Peningkatan resistensi airway efek langsungpaa otot polos bronkhus dan efek indirek karena pelepasan histamin

Page 10: Morphin : PR dr Heru

Sistem saraf : Hipoventilasi sebabkan penurunan CBF dan

(mungkin) ICP.Hati2 pemberian pada trauma kepala karena:

Associated effect on wakefulness Produksi miosis Depresi ventilasi yang berkaitan dengan

peningkatan ICP bila PaCO2 meningkat Impaired integrity blood brain barrier

peningkatan sensitifitas terhadap opioid

Page 11: Morphin : PR dr Heru

Traktus biliaris dan GI TractSebabkan spasme otot polos traktus biliaris

epigastrik distress atau kolik bilier. Menurunkan kontraksi peristaltik pada usus kecil dan

usus besar, dan peningkatan absorpsi air efek konstipasi.

Perjalanan isi lambung ke duodenum proximal terhambat karena peningkatan tonus pada gastroduodenal junction

Preoperatif opiod dapat melambatkan pengosongan isi lambung meningkatkan resiko aspirasi

Perlambatan ini juga terjadi pada penyerapan obat2an per oral

Page 12: Morphin : PR dr Heru

Mual dan Muntah Stimulasi langsung pada kemoreseptor trigger

zona didasar ventrikel 4Mendepresi pusat muntah di medulla.Pemberian IV lebih jarang menyebabkan mual

muntah dibandingkan pemberian secara peroral

Page 13: Morphin : PR dr Heru

GUSMeningkatkan tonus otot dan aktivitas

peristaltik ureterUrgensi dihasilkan dari opioid induced saat

yang sama augmentasi tonus M. Detrusor, namun pada saat yang sama tonus vesikel sphinter sulit BAK

Jaringan kutanDilatasi PD kulitFlush dan hangat akibat penglepasan

histamin sebabkan urtikaria dan eritema