53
KONSEP UMUM PENYAKIT, NEOPLASIA, dan INFEKSI Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran USU

Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

KONSEP UMUM PENYAKIT, NEOPLASIA, dan INFEKSI

Departemen FisiologiFakultas Kedokteran

USU

Page 2: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

• Sehat dan sakit adalah konsep yang relatif• Tidak ada pemisahan yang jelas diantara

keduanya• Berbagai derajat sehat dan sakit membentuk

suatu spektrum. Pd satu ujung menunjukkan tingkat kesehatan yg tinggi, pd ujung yg lain menunjukkan tingkat terparah penyakit

Page 3: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Health and DiseaseA Continuum…

• Good Health Serious Illness

We are all somewhere on the line between health and illness.

Page 4: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Definisi sehat:

• Menurut WHO: a state of complete physical, mental, and social well-being, and not merely the absence of disease or infirmity

• Menurut kamus epidemiologi: a state of equilibrium between man and physical, emotional and social environment, compatible with full functional activity of the person

Page 5: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Konsep keadaan normal

• Penentuan konsep tentang normal bersifat kompleks

• Memiliki sejumlah variasi tertentu ok:1. Adanya perbedaan dalam susunan genetik2. Adanya perbedaan dalam lingkungan hidup dan

interaksinya dgn lingkungan3. Adanya perbedaan parameter fisiologis krn adanya

pengendalian dlm fungsi mekanisme tubuh

Page 6: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Konsep tentang penyakit

• Penyakit: perubahan dalam individu yg menyebabkan parameter kesehatan mereka berubah di luar batas-batas normal

• Jika beberapa struktur dan fungsi tubuh menyimpang dr normal sampai suatu keadaan dimana keadaan ini tetap dirusak atau terancam ada penyakit

Page 7: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

• Persepsi subyektif penyakitkegagalan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan nyaman

• Penyakit tdk melibatkan perkembangan bentuk kehidupan baru secara lengkap tjd distorsi proses-proses kehidupan normal yg ada pd individu proses fisiologis yg sdh dirubah

• Agen penyakit menular menginvasi tbh manusia perubahan2 pd tbh manuia tsb penyakit

Page 8: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Perkembangan penyakitETIOLOGI

Penetapan sebab atau alasan dr suatu fenomenaIdentifikasi faktor2 yg menimbulkan penyakit tertentu

Misal pd penyakit TBC: Basil TBC agen etiologi Faktor2 etiologi lain:

UmurKeadaan giziPekerjaan

Page 9: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

PATOGENESIS• Perkembangan atau evolusi penyakit• Mekanisme dgn jalan mana suatu agen

penyakit akhirnya membawa kelainan-kelainan yg ditemukan

• Rangkaian peristiwa fenomena tertentu dan aspek-aspek waktu timbulnya penyakit

• Penyakit bkn merupakan peristiwa yg statis tetapi merupakan gejala dinamis dgn irama dan riwayat alamiah tersendiri

Page 10: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

MANIFESTASI PENYAKIT• Gejala-gejala penyakit: yang dirasakan oleh

penderita subyektif. Misal: nausea (mual), rasa tdk enak, rasa sakit

• Tanda-tanda penyakit: yang dapat diidentifikasi oleh pengamat obyektif. Misal: demam, kulit yg memerah, teraba massa / benjolan

• Lesi: perubahan struktur yg dpt ditunjukkan, yg timbul dalam perkembangan penyakit (makroskopis/mikroskopis)

Page 11: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

• Sequele: akibat dr suatu penyakit. Misal: sekuel dr proses radang dlm jaringan adalah terbentuknya jaringan parut

• Komplikasi: proses baru atau proses terpisah yg dpt timbul sekunder krn beberapa perubahan yg ditimbulkan oleh keadaan aslinya

Page 12: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Faktor-faktor yg mempengaruhi penyakit• Faktor ekstrinsik dari luar

penyebab penyakit:Agen infeksiTrauma mekanisBahan kimia beracunRadiasiSuhu yg ekstrimMasalah giziStres psikologik

Page 13: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

• Faktor intrinsik dari dalam, merupakan sifat-sifat dari dalam individu tsb :

UmurJenis kelaminGenetik / genom

Page 14: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Gen dan Kromosom

• Sel membelah untaian kromosom• Kromosom mengandung banyak molekul DNA

yg tersusun dalam urutan tertentu• Gen adalah subunit dr kromosom bgn DNA

yg menentukan, mengendalikan perkembangan satu sifat bawaan tertentu (tinggi badan, bentuk wajah, warna kulit,dll)

Page 15: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

• Genotip: susunan gen-gen dalam sel dari seorang individu

• Fenotip: ekspresi luar dari genotip atau penampilan luar dari seorang individu

• Kariotip: susunan kromosom yang dapat dilihat dan dipelajari

Page 16: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Ekspresi Fenotip dari Kelainan Genetik

• Kelainan kromosom:1. Kelainan jumlah kromosom2. Kelainan struktur kromosom

Kelainan Jumlah kromosom : bisa lebih atau kurang

Trisomi: 3 kromosomMonosomi: 1 kromosom

Page 17: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Kromosom (genotip)Kromosom (genotip) Nama umumNama umum Gambaran klinis Gambaran klinis (fenotip)(fenotip)

Trisomi 21Trisomi 21

47 XX, +2147 XX, +21

47 XY, +2147 XY, +21

Sindrom DownSindrom Down Profil wajah datar, Profil wajah datar, mulut terbuka, lidah mulut terbuka, lidah menonjol keluar, menonjol keluar, tangan pendek dan tangan pendek dan lebar, sering terdapat lebar, sering terdapat cacat jantung dan cacat jantung dan hipotoni, retardasi hipotoni, retardasi mentalmental

Trisomi 18Trisomi 18

47 XX, +1847 XX, +18

47 XY, +1847 XY, +18

Sindrom EdwardSindrom Edward Aterm, berat badan Aterm, berat badan lahir rendah, labio dan lahir rendah, labio dan palato skizis, retardasi palato skizis, retardasi motorik dan mental, motorik dan mental, jarang dapat hidup jarang dapat hidup lebih dari beberapa lebih dari beberapa bulanbulan

Trisomi 13Trisomi 13

47 XX, +1347 XX, +13

47 XY, +1347 XY, +13

Sindrom PatauSindrom Patau Aterm, berat badan Aterm, berat badan lahir rendah, hidung lahir rendah, hidung lebar, deformitas pada lebar, deformitas pada mata, polidaktili, mata, polidaktili, sindaktili, daya tahan sindaktili, daya tahan hidup sangat rendahhidup sangat rendah

Page 18: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi
Page 19: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi
Page 20: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi
Page 21: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi
Page 22: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Kelainan struktur kromosom :Kromosom pecah dan pecahannya hilang atau

melekat pada kromosom lain translokasiJika total materi genetik dalam sel tetap sama

seperti dalam sel dengan kromosom normal tidak akan menimbulkan sindroma klinis

Page 23: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Abnormalitas Gen

• Ekspresi fenotip dari gen dapat terjadi dalam 4 macam pola keturunan:

1. Dominan otosomal2. Resesif otosomal3. Dominan terkait X4. Resesif terkait X

Page 24: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

• Sifat bawaan dominan ditunjukkan oleh huruf besar

• Sifat bawaan resesif ditunjukkan oleh huruf kecil

• Ada 3 kemungkinan dr genotip: AA, Aa, dan aa• AA, aa = homozigot• Aa = heterozigot• X0X = resesif, karier• X0X0 = dominan (jarang)

Page 25: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Contoh-contoh gangguan gen tunggalDominan otosomal:Hiperkolesterolemi familialPenyakit ginjal polkistik Osteogenesis imperfektaResesif otosomal:

Anemia sel sabitAlbinismeButa warna

Terkait X:Distrofi otot ducheneHemofilia

Page 26: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Keadaan-keadaan poligenik

• Sifat-sifat bawaan yg terjadi dalam keluarga tetapi tidak mengikuti pola mendelian atau penurunan gen tunggal oleh karena hasil interaksi beberapa gen yg terpisah dan berbagai faktor lingkungan (multifaktorial)

• Contoh:Hipertensi esensialDMPenyakit arteri koronerSkizofrenia

Page 27: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

• Upaya pencegahan:oleh karena pengaruh lingkungan pembatasan diet, perubahan gaya dan pola hidup, kebiasaan merokok, dll

Page 28: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

NEOPLASIA

• Beberapa istilah yang berkaitan:Agenesis: tidak tebentuknya organ tertentu,

misal:seseorg yg dilahirkan hanya dengan satu ginjal

Aplasia: organ yg terbentuk tdk tumbuh sama sekali

Hipoplasia: organ yg terbentuk tdk pernah mencapai ukuran normal kerdil

Page 29: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Atrofi: organ yg dalam perkembangannya mencapai ukuran normal dan kemudian secara sekunder menyusut

Hipertrofi: pembesaran jaringan atau organ krn pembesaran sel

Hiperplasia: kenaikan jumlah absolut sel dalam jaringan yg mengakibatkan pembesaran jaringan/organ tsb

• Fisiologis: pembesaran kelenjar mamma pd kehamilan

• Non fisiologis: kalus pd tapak tangan akibat rangsang mekanis

Page 30: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Diferensiasi abnormal

• Metaplasia: kelainan diferensiasi sel-sel dimana sel-sel membelah menjadi sel-sel yg biasanya tdk ditemukan di tempat tsbMisal: lapisan endotel serviks uteri yg mengalami iritasi kronis, maka bagian epitel kolumnar diganti oleh epitel skuamosa yg mirip epidermis

Page 31: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

• Displasia: kelainan diferensiasi sel-sel yg sedang berproliferasi sedemikian rupa, sehingga ukuran, bentuk, dan penampilan sel mjd abnormal disertai gangguan pengaturan sel

• Neoplasma: pertumbuhan baru massa abnormal dari sel-sel yg mengalami proliferasiBerasal dari sel-sel normal yg mengalami perubahan neoplastikBersifat otonom:tumbuh dgn kecepatan yg tdk terkoordinasi

Page 32: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Biasanya progresif, tdk mencapai keseimbangan, lbh sering membahayakanKrn sifat otonomnya, walaupun rangsangan yg menyebabkan neoplasma telah dihilangkan, neoplsma terus tumbuh dgn progresif

Ada 2 jenis:1. Neoplasma jinak / benigna (tumor)2. Neoplasma ganas / maligna (kanker)

Page 33: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Sifat-sifat neoplasma jinak:

• Kohesif, meluas secara sentrifugal• Berbatas tegas, terselubung kapsul• Mendesak jaringan sekitarnya• Tidak menyebar ke tempat yang jauh• Laju pertumbuhannya lamban

Page 34: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Sifat sifat neoplasma ganas:

• Kurang kohesif, lbh progresif• Batas tidak teratur• Menginvasi jaringan sekitarnya• Mampu bermetastase baik secara hematogen

atau limfogen

Page 35: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

• Oncogenes: material genetik yg membawa potensi kanker

• Tumor supressor genes: material genetik yg menekan potensi kanker

• Neoplasma pd manusia: akibat dari aktivasi oncogenes dan inaktivasi tumor supressor genes, menyebabkan:Mutasi titik: berubah btk dan fungsi selTranslokasiAmplifikasi: sel menjadi lbh besar

Page 36: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

OncogenesOncogenes Physiologic Physiologic functionfunction

Tumor typeTumor type

Her2/Her2/neuneu Cell surface Cell surface receptorreceptor

Breast, gastric, Breast, gastric, ovarianovarian

RETRET Tyrosin kinaseTyrosin kinase Medullary Medullary carcinoma of carcinoma of the thyroidthe thyroid

mybmyb Transcription Transcription factorfactor

Leukemia Leukemia

Page 37: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Tumor Tumor supressor supressor genesgenes

Physiologic Physiologic functionfunction

Tumor typeTumor type

hMSH2hMSH2 DNA repairDNA repair ColonColon

BRCA1BRCA1 DNA repairDNA repair Breast, ovarianBreast, ovarian

BRCA2BRCA2 DNA repairDNA repair Breast (male Breast (male and female), and female), ovarianovarian

Page 38: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi
Page 39: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Ca Colon

Page 40: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Ca Mamma

Page 41: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

PENYAKIT INFEKSI

• Patogenesis penyakit infeksi tergantung pada hubungan atau interaksi antara hospes / induk, agen infeksi, dan lingkungan

• Infeksi terjadi jika agen infeksi masuk ke dalam tubuh hospes dari lingkungan dan menyebabkan penyakit

• Syarat timbulnya infeksi: agen penyebab infeksi harus mampu memasuki hospes dan berkembang biak sampai taraf tertentu

Page 42: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

ENVIRONMENTENVIRONMENT

INFECTIOUS AGENT

HUMANHOST

VECTORS

ZOONOTICHOST

Page 43: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Approach to gastrointestinal infections

CategoriesCategories ExamplesExamples MicrobesMicrobes

EnvironmentEnvironment Water-borneWater-borne

Food-borneFood-borne

Water supplyWater supply

Contaminated Contaminated foodfood

Vibrio choleraVibrio cholera

S. aureus, S. aureus, bacilus aureusbacilus aureus

AgentAgent BacterialBacterial

ViralViral

ParasiticParasitic

Salmonella Salmonella speciesspecies

RotavirusRotavirus

Entamoeba Entamoeba hystoliticahystolitica

HostHost AgeAge

Comorbid Comorbid conditionsconditions

Gastric acidityGastric acidity

ChildrenChildren

HIV infectionHIV infection

AntacidAntacid

E.ColiE.Coli

CytomegalovirusCytomegalovirus

SalmonellaSalmonella

Page 44: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Pertahanan tubuh:

• Kulit: epitel berlapis gepeng dgn lapisan keratin

• Mukosa orofaring: epitel berlapis banyak• Saluran pencernaan:

Lambung:keasaman lambung yg tinggi, cenderung memindahkan isinya ke usus halus dgn proses yg relatif cepat

Page 45: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Usus halus: gerakan peristaltik yg mendorong isi usus yg berlangsung cepatproduksi mukusmenangkap dan mendorong bakteri dgn gerakan peristaltikAdanya antibodi dlm sekret usus halus menghambat perlekatan bakteri pd permukaan mukosa

Page 46: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Usus besar: banyaknya flora normal yg menghuni usus besar dan hidup berdampingan bersama hospes menghalangi pertumbuhan kuman2 patogen

Page 47: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Contoh-contoh flora normal di berbagai bagian tubuhKulitKulit Stafilokokus, difteroidStafilokokus, difteroid

OronasofaringOronasofaring Streptokokus, neisseria, Streptokokus, neisseria, haemofilushaemofilus

Usus besarUsus besar Streptokokus, Streptokokus, enterococcus,clostridiumenterococcus,clostridium,lactobacillus,lactobacillus

Vagina Vagina Streptokokus, Streptokokus, lactobacillus,bacteroideslactobacillus,bacteroides

Page 48: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

• Saluran pernapasan:Lapisan epitel yg mengeluarkan mukus dan dilengkapi dgn siliaAntibodi dlm sekretMakrofag

• Saluran kemih:Epitel berlapis banyakDesakan keluar oleh saluran kemih

Page 49: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

• Konjungtiva mata: air mata• Reaksi radang sbg pertahanan: antibodi dan

sel-sel imunitas bersatu untuk membunuh kuman yg masuk

• Aliran limfe ke kelenjar limfe untuk memfagosit kuman-kuman yg masuk

Page 50: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

• Sebagai pertahanan terakhir adalah darah dimana kuman-kuman tsb dibunuh oleh sistem monosit-makrofag dalam darah. Namun jika organisme yg msk jumlahnya besar dan resisten sehingga tdk dpt dibunuh oleh sistem makrofag darah organisme tsb menetap dlm darah dan menimbulkan gejala-gejala Septikemia / Sepsis

Page 51: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Initial infection

Re-infection

Innate immunity

(0-4 hrs) infection

Recognition by pre-formed, nonspecific

effectors

Removal ofInfectious

agent

infectionLate adaptive

Response(> 96 hrs)

Eaely inducedResponse(4-96 hrs)

infectionRecruitment ofeffector cells

Recognition,activation ofeffector cells

Removal ofInfectious

agent

Removal ofInfectious

agent

Rapid expansionand/or

differentiation to effector cells

Recognition by naïve T

and B cells

Transport ofantigen to

lymphoid organs

Clonal expansion and differentiation

to effector cells

Removal ofInfectious

agent

Removal ofInfectious

agent

Recognition bymemory B cells

and T cells

Recognition bypre-formed

antibody and effector T cells

Re-infection

Re-infection

Immunologicalmemory

Protectiveimmunity

Page 52: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

Sepsis dan Septic Shock• Salah satu penyebab kematian terbanyak setelah

penyakit jantung koroner di unit-unit perawatan intensif

• Mikroorganisme penyebab:EnterobacterPseudomonasS.AureusEnterococcusPneumococcusCandida

Page 53: Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi

• Pada septic shock terjadi hipovolemia krn dilatasi pembuluh darah dan perembesan plasma ke ruang ekstraseluler

• Hipoperfusi sel dan jaringan disfungsi dan kematian sel dan jaringan tubuh

• Multiple organ failure kematian