Upload
dokter-tekno
View
975
Download
13
Embed Size (px)
Citation preview
Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil
Disampaikan pada Pertemuan Orientasi ANC TerpaduDepok, 12 Agustus 2015
dr Marina Damajanti, MKMKasubdit Bina Gizi Klinik
Direktorat Bina Gizi Ditjen Bina Gizi dan KIAKementerian Kesehatyan
KEBIJAKAN 1) Penanggulangan ibu hamil KEK dilaksanakan
melalui intervensi gizi sensitif terintegrasi lintas sektor, Institusi dan Masyarakat.
2) Penanggulangan ibu hamil KEK dilaksanakan melalui intervensi gizi spesifik secara lintas program, terutama pada pelaksanaan ANC terpadu.
STRATEGI1) Melaksanakan advokasi, sosialisasi, promosi dan
koordinasi bermitra dengan LSM dan swasta2) Melakukan penapisan ibu hamil KEK melalui
pelayanan ibu hamil terpadu (ANC terpadu) dan melaksanakan rujukan bila diperlukan.
3) Melakukan intervensi/tata laksana gizi ibu hamil KEK
4) Meningkatkan cakupan pelayanan ibu hamil KEK
4
Model Biologis dan Epidemiologis Hubungan Kematian Ibu/Bayi-Masalah Gizi Ibu Hamil
Ibu Sehat
Ibu Sehat
Bayi Lahir Normal
BBLR/Stunting
PTM
Gizi Ibu yang tidak optimum menjadi penyebab utama terjadinya masalah kurang gizi pada anak
Proporsi Risiko KEK pada WUS
Angka BBLR yang tinggi menunjukkan buruknya gizi ibu sebelum dan saat kehamilan
Prevalensi risiko KEK wanita usia subur (WUS) 15–49 tahun menurut provinsi, Indonesia
Prevalensi risiko KEK wanita hamil umur 15-49 tahun menurut provinsi, Indonesia
Riskesdas 2013
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
62,9
81,3
60,3
68,3
76,8 75
58
75,4
67,4
18,822,3
31,7
PERSENTASE
Feedback: ANTE NATAL CARE DI PUSKESMAS
Sumber: Evaluasi valuasi kualitas pelayanan kebidanan di fasilitas pelayanan kesehatan primer (puskesmas), 2014. Kementerian Kesehatan
Panduan Pelayanan Gizi pada Ibu Hamil:1) Pedoman Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil2) Instrumen Pemantau di tingkat Puskesmas dan Instrumen Analisis di tingkat Kabupaten/Kota
Kunjungan Lapangan Uji Coba: Provinsi Aceh, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan NTB Identifikasi:
– Buku Pedoman Penanggulangan KEK pada Ibu Hamil ? (Dekon: ada)– Instrumen Pemantauan dan Instrumen Analisis– Antropometri Kit ? (Pusat: Pengadaan untuk semua puskesmas, ada)– Pencatatan:
– Kohor, Pemeriksaan antropometri (TB,BB,LiLa) dan cek Lab (Hb)– Buku Bantu Tenaga Gizi
Apakah dilakukan Pelayanan Gizi ? : – Bervariasi
9
Konsepsi Konsepsi 2020 m mingguinggu LAHIR LAHIR 2 TAHUN 2 TAHUN
Kehamilan & Pertumbuhan Janin Kehamilan & Pertumbuhan Janin Tumbuh Kembang Anak Tumbuh Kembang Anak
Membangun berat badan
potensial (rapid increase
in cell size)
Membangun tinggi badan potensial
(rapid increase in cell number)
Mencapai tinggi badan, berat badan dan perkembangan
optimal
Dibutuhkan seluruh zat gizi (makro dan mikro) secara
seimbang
Pertumbuhan otakPertumbuhan otak
Butuh gizi mikro & protein
Butuh Kalori
KEBUTUHAN ZAT GIZIENERGI PROTEIN
Kebutuhan energi meningkat, untuk:
Pemeliharaan kesehatan ibu Pertumbuhan janin, Pembentukan plasenta,
pembuluh darah, dan jaringan yang baru.
Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga
untuk proses metabolisme jaringan baru, persiapan persalinan dan menyusui
Pada ibu hamil normal diperlukan tambahan energi :
180kkal/hari pada Trimester I 300 kkal/hari pada Trimester
II dan IIIIbu hamil KEK memerlukan
tambahan energi sebesar 500 kalori/hari.
Kebutuhan protein lebih banyak selama kehamilan.
Protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan pada janin.
Ibu hamil KEK membutuhkan tambahan protein : 20 gram/hari
(sesuai AKG
2013)
KEBUTUHAN ZAT GIZI(sesuai AKG 2013)Vit. B Vit. C Vit. A
Manfaat: Vit B2, B3 dan B6
Proses metabolisme Membuat DNA dan
sel darah merah Metabolisme asam
amino Kebutuhan bumil KEK: B2 0,3 mg/ hario B2 : 0,3 mg/hario B3 : 4 mg/ hario B6 : 0,4 mg/hari
Manfaat: Antioksidan, Melindungi jaringan dari kerusakan Membentuk kolagen Menghantarkan sinyal kimia di otak. Membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Kebutuhan Vitamin C untuk bumil KEK : 85 mg/hari
Manfaat: Meningkatan fungsi
penglihatan, Imunitas Pertumbuhan dan
perkembangan embrio.
Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan BBLR.
Kebutuhan Vitamin A untuk bumil KEK : 300-350 mcg/hari
KEBUTUHAN ZAT GIZI FOLAT BESI KALSIUM
o As Folat merupakan vitamin B berperan dalam perkembangan embrio.
o As Folat: Mencegah neural
tube defect (cacat pada otak dan tulang belakang).
Kekurangan folat , menyebabkan:
prematur, BBLR, dan Gangguan
pertumbuhan janin
o Kebutuhan bumil KEK: 600 mcg folat/hari
Manfaat: memproduksi hemoglobin, yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Kebutuhan zat besi ber+ sekitar 2 x lipat pd saat kehamilan.
Kekurangan zat besi: Mudah lelah
dan rentan infeksi.
Risiko prematur & bayi dg BBLR
Kebutuhan bumil KEK : 27 mg/hr.
Manfaat: Menguatkan
tulang & gigi. Membantu
pembuluh darah berkontraksi & berdilatasi.
Mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot
Sekresi hormon.
Kebutuhan bumil KEK : 1000 mg/hari.
Komponen Kenaikan Berat Badan Selama Hamil
15
Deskripsi Komponen Berat (kg)
Produk konsepsiJanin 3.23Plasenta 0.64Cairan amnion 1.44
Perubahan berat badan ibu terkait kehamilan
Air 6.0
Cairan plasma 1.2*Cairan ekstraseluler 2.2*Cairan intraseluler 2.6Protein tubuh 1.5
T o t a l 12.5Keterangan : * langsung terbuang pada saat kelahiran Sumber : Isabelllae Leitch, Commonwealth Bureau of Animal Nutrition, Bucksburn, Berdeenshire (2007)
Kenaikan BB selama Hamil Berdasarkan IMT Pra-hamil
16
IMT pra-hamil Kenaikan BB total selama kehamilan (kg)
Laju Kenaikan BB Pada Trimester II dan Trimester III
(Rentang rerata kg/minggu),Gizi Kurang/KEK (<18.5) 12.71 - 18.16 0.45
(0.45 - 0.59)Normal (18.5-24.9) 11.35 - 15.89 0.45
(0.36 – 0.45)Kelebihan BB (25.0-29.9) 6.81 - 11.35 0.27
(0.23 - 0.32)Obes (≥ 30.0) 4.99 - 9.08 0.23
(0.18 - 0.27)
Pelayanan antenatal terpadu dan berkualitas, meliputi hal-hal sebagai berikut :•Pelayanan dan konseling kesehatan termasuk gizi agar kehamilan berlangsung sehat.•Deteksi dini masalah gizi pada ibu hamil. •Menyiapkan persalinan yang bersih dan aman.•Antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi penyulit/komplikasi akibat masalah gizi.•Penatalaksanaan masalah gizi serta rujukan cepat dan tepat waktu.•Melibatkan ibu dan keluarganya terutama suami serta kader dalam menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil, menyiapkan persalinan dan kesiagaan apabila terjadi penyulit/komplikasi akibat KEK.
A. ANC Terpadu :
• Timbang berat badan dan ukur Timbang berat badan dan ukur tinggi badantinggi badan
• Ukur Tekanan darah• Nilai status gizi (ukur Lingkar Nilai status gizi (ukur Lingkar
Lengan atas/LiLA)Lengan atas/LiLA)• Ukur Tinggi Fundus Uteri• Tentukan presentasi janin dan
denyut jantung janin• Skrining status imunisasi tetanus
dan berikan imunisasi TT bila diperlukan
• Beri tablet tambah darah (TTD) Beri tablet tambah darah (TTD) • Pemeriksaan laboratorium
sederhana (Hb, golongan darah, gluco-protein Urin) dan atau berdasarkan indikasi (HBsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC)
• Tatalaksana kasusTatalaksana kasus• Temu wicara/konselingTemu wicara/konseling
Standar Pelayanan Antenatal “10 T”
KERANGKA KONSEP PENANGGULANGAN IBU HAMIL KEK
Sbr : Modifikasi Framework for promoting maternal nurition (USAID-IYCN), 2012
19
Aktivitas fisik (beban kerja) sehari-hari yang sesuai
Pengaturan jarak kehamilan
Jumlah asupan makanan
Kualitas makanan (contoh garam Beryodium)
Suplementasi vit. A*) dan Fe
Gaya hidup & Pola Asuh Ibu hamil yang mendukung
Status/Kedudukan Ibu di dalam rumah tangga
Konsumsi makanan & suplementasi
Pengobatan Malaria
Pencegahan malaria dengan kelambu
Pengobatan KecacinganPencegahan & Pengobatan penyakit
Hygiene/sanitasi & air bersih
Gizi Ibu Hamil
Penentuan Status Gizi
LiLA
Lab
Pelayanan Gizi
KEK: < 23,5 cm
Hb: < 11 gr/dl
• Edukasi dan Konseling GS•PMT Pemulihan•Pantau BB:•T I : < 1 kg• T II: < 2 kg• Pantau Perkembangan Janin (oleh bidan)
• Edukasi dan Konseling GS•TTD: 2 tablet/hari•Pantau Kadar Hb:• T I: per bulan • T II: per 2 minggu
TETAP, cari penyakit penyerta
• Pantau Perkembangan Janin (oleh bidan)
• Penyakit Penyerta
• Bumil Risti Rujuk
Hb: < 8 gr/dl
PELAYANAN Pelayanan Ibu Hamil Anemia/KEK terintegrasi Pelayanan Antenatal Terpadu
meliputi pemeriksaan antropometri dan labor dilakukan oleh tenaga kesehatan.
IMT pra hamil (untuk bumil T I)
Gizi Kurang: IMT pra hamil (untuk bumil T I) < 18,5
Ahli gizi melakukan PAGT dengan proses sebagai berikut
a). Pengkajian Gizi Pengkajian Gizi 1) Interpretasi data status gizi menggunakan :• LiLA (KEK jika LiLA <23,5 cm) • IMT (gizi kurang jika IMT < 18,5 kg/m2
• Hb (anemia jika Hb <11 gr/dl)2) Pendataan dan penilaian asupan mak. dgn
cara metode FFQ Modifikasi dan Food Recall 24 jam.
3) Riwayat personal : sosekbud (terkait pola makan )
22
b)Menetapkan Diagnosis Gizi Diagnosis Gizi :1) Asupan energi & zat gizi kurang berkaitan dengan pola makan
yang tidak adekuat (asupan makan <80% akses/ketersediaan makanan kurang terpenuhi).
2) Asupan makan kurang berkaitan dengan kurang pengetahuan gizi dan makanan (pemilihan makanan yang tidak tepat)
3) BB sebelum hamil kurang (IMT < 18,5 kg/m2).4) Kadar Hb< 11gr/dl.
c) Intervensi GiziIntervensi Gizi: .. terutama edukasi dan konseling gizi perubahan perilaku
makan ibu hamil.
Intervensi Gizi dilakukan dengan cara : 1) Perhitungan kebutuhan energi per individu dihitung
berdasarkan aktivitas dan status gizi ibu dan ditambah 500 kkal untuk usia kehamilan Trimester I, II dan III
23
Untuk usia kehamilan Trimester I :Untuk usia kehamilan Trimester I : Kebutuhan Energi Sesuai Aktivitas
Sumber: Escott-stump S, 6th Ed. Nutrition and Diagnosis-Related Care. 2008
Sumber: Escott-stump S, 6th Ed. Nutrition and Diagnosis-Related Care. 2008
24
Target BBKebutuhan Energi sesuai aktivitas
(kkal/ kg BB)Santai Sedang Berat
Naik 25 30 35Tetap 20 25 30
UUsia kehamilan Trimester II dan III :sia kehamilan Trimester II dan III : Kebutuhan Energi Sesuai Aktivitas
Sumber: Escott-stump S, 6th Ed. Nutrition and Diagnosis-Related Care. 2008
Contoh : Seorang Ibu Hamil dengan data sebagai berikut:1) Identifikasi: Usia 23 thn, Umur kehamilan: 14 mg (Tri - II )2) Antropometri: LiLA 22 cm. Tinggi badan 142 cm Status gizi: bumil KEK (IMT < 18,5 kg/m2 dan LILA < 23,5 cm)
Bumil Risti (TB , 145 cm)
26
Target BBKebutuhan Energi sesuai aktivitas
(kkal/ kg BB)Santai Sedang Berat
Naik 25 30 35Tetap 20 25 30
3) Perhitungan kebutuhan gizi:BB Ideal pra hamil = (TB cm – 100) - 10 % (TB - 100) = 54 kgBB Ideal pra hamil = (TB cm – 100) - 10 % (TB - 100) = 54 kgAktivitas sehari-hari sedang (Ibu RT ), Kehamilan trimester II Perhitungan Kebutuhan Energi :Kebutuhan Energi/hari bumil sesuai target BB (naik) dan aktivitas(sedang) = (BBI x kebutuhan energi sesuai target BB & aktivitas) = (54 x 30 kkal) = 1620 kkal Kebutuhan Energi/hari ibu hamil : = Kebutuhan energi biasa + tambahan energi trimester II = 1620 + 500 kkal= 2120 kkal
27
Pemberian diet sesuai kebutuhan per individu dengan penambahan energi 500 kkal (Mahan et al, 2011).
a) Distribusi energi dan zat gizi per hari : Protein 12 – 15 %, diutamakan sumber protein
dari ikan terutama ikan laut. Lemak 30 %, diutamakan berasal dari lemak
tidak jenuh tunggal maupun ganda KH 55 – 58% Serat 28 gr/hari Suplemen vitamin-mineral (asam folat, zat
besi, kalsium, Zn dll) disesuaikan dengan kondisi ibu.
Air minimal 2 liter/hari
28
b) Bentuk PMT bumil KEK sebesar 500 kkal berupa PMT berbasis pangan lokal.
contoh: Makanan selingan padat :
• pempek kapal selam (200 g) + es kacang merah, • kue lapis, siomay + jus jeruk, • bubur kacang hijau + roti, • bubur sagu kenari. Contoh makanan lain di Lampiran 15
Minuman padat gizi :• formula tinggi energi (1,5 kkal/mL) terdiri dari susu + gula + minyak + mineral
mix• formula yang terdiri dari kacang + telur + gula + minyak.
29
c) Pengelolaan PMT PMT lokal: dikelola melalui kelas ibu
hamil/ pemberdayaan swadaya masyarakat.
Untuk meningkatkan kepatuhan ibu hamil mengonsumsi PMT diperlukan adanya pendampingan oleh nakes atau kader/ sektor terkait lain.
30
• Membuat PMT berbasis bhn mak/pangan lokal • Memotivasi untuk mengonsumsi PMT
(pendampingan PMT).• Memantau pemanfaatan PMT-P.• Melibatkan masyarakat dalam memotivasi ibu
hamil yang perlu dirujuk.• Bekerjasama dgn tim kes. atau dirujuk ke tingkat
faskes yg lebih tinggi, jika ada penyulit lain/ penyakit penyerta.
DESA Kader : Data WUS/Ibu Hamil (SIP) Bidan desa : Kartu IbuPUSKESMASBidan Koordinator : Kohor Ibu
Pengelola KIA : PWS-KIAPuskesmas : LB-3 KIA
KABUPATEN/KOTARekapitulasi – Input Si Gizi
PROVINSIRekapitulasi – Input Si Gizi
PUSATDit Gizi Kemenkes: Si Gizi
PUSKESMAS
Pengelola Gizi : LB-3 Gizi (Jumlah Ibu Hamil KEK)
PENCATATAN DAN PELAPORAN
KABUPATEN/KOTA
PROVINSI
PUSAT
PEMANTAUAN DAN EVALUASI 32
Alat bantu yang digunakan adalah:Pelayanan KIA menggunakan PWS KIA Forma 1 -6 (terlampir)Pelayanan Gizi menggunakan Formulir Kajian Intervensi gizi (Lampiran 17)
Kehamilan adalah hal/peristiwa yang sangat dinantikan oleh semua perempuan, menjalankan amanah menjadi seorang ibu bagi titipan
Illahi
Penting: Tingkat kebutuhan gizi seorang wanita akan meningkat dalam keadaan hamil.
Formulir Food Frequency (FFQ) Jenis Makanan Frekuensi….kali /hari Frekuensi.…kali/ minggu
Makanan pokok (……………………..)* Lauk Hewani Lauk Nabati Sayuran orange/merah Sayuran hijau Buah Gula Minyak Susu Snack (…………………….)** sebutkan:
No RM : Nama Lengkap : Jenis Kelamin : Tanggal Lahir : (tulis lengkap/atau tempelkan stiker Lampiran 7. Formulir Asuhan Gizi Ibu Hamil
FORMULIR ASUHAN GIZI IBU HAMIL Tanggal :
1. Asesmen Gizi
Antropometri: TB : ……… cm BB Ideal : ……….Kg BB sekarang :…….Kg LILA : ……. cm (KEK/normal*) BB pra hamil:………..Kg IMT pra hamil: ……...Kg/m2 Status Gizi pra hamil: kurang/ normal/ lebih*) Biokimia Hb ………g/dL Ht ……….% GD P/2 jam PP : ……./……..mgdL
Fisik/klinis : Dietary/ pola makan(food recall 24 jam): Zat gizi Kebutuhan Asupan % thd Kebutuhan
Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) KH (g) Zat besi (mg) …………………..**) …………………..**)
Riwayat Personal :
2. Diagnosa Gizi
3. Intervensi Gizi
Tujuan: Implementasi :
4. Monitoring & Evaluasi:
Ahli Gizi:
(Tanda Tangan)
FORMULIR ASUHAN GIZI IBU HAMIL
CONTOH MENU IBU HAMIL
• Makan Pagi– 1 piring Nasi Goreng
(1,5 ctg nasi, 1 ptg ayam, 1 btr telur, 3 sdm kacang polong, ketimun, slada)– 1 gls Juice Buah (Melon)
• Snack 1 gls Koktail Buah (pepaya, apel, melon, gula pasir, sari jeruk
manis)
Makan Siang 2 ctg Nasi Putih 1 ptg Daging Bumbu Bali (daging sapi,
minyak) 1 ptg Tahu Isi (tahu, telur) 1 gls Tumis Bayam (Bayam, minyak) 1 gls Sup Sayur (wortel, buncis, kol,
ayam) Buah Potong (pepaya)
Snack 1 gls Kolak Pisang (pisang kepok, santan, gula pasir)
Makan Malam 3 ptg Makaroni Schotel (makaroni, telur, daging cincang, keju, susu) 1 prg Salad Sayur (slada, ketimun, wortel, minyak) 1 bh Buah (jeruk manis)
• Tindaklanjut:– Lap Provinsi: Data Bumil KEK– Ujicoba di 3 Provinsi (Dit BKI)– Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur – Pertemuan di provinsi 15 org (pengelola gizi, pengelola KIA, Yandas,
IBI, PKK)– Finalisasi
PMT-P Ibu hamil dapat berupa 1. PMT-P Lokal2. PMT-P Pabrikan3. Kombinasi PMT-P Lokal dan PMT-P Pabrikan
B. Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil KEK (PMT BUMIL KEK)
PENGEMBANGAN PMT BUMIL LOKAL
1. Identifikasi jenis bahan makanan tersedia setempat2. Persiapan PMT Bumil meliputi :3. Pemilihan bahan makanan berkualitas : bersih, utuh, segar, tidak
rusak, bebas dari kotoran dan tidak terkontaminasi bahan berbahaya 4. Pengolahan makanan : Perebusan, pengukusan, pemanggangan,
pembakaran dan penggorengan.5. Penyajian Makanan Tambahan :
Disajikan diantara waktu makan utama Porsi disesuaikan dengan umur kehamilan6. Memenuhi persyaratan : Dapat diterima Mudah dibuat Memenuhi kebutuhan energi ( Tambahan Trim 1 : 0 - 100 kkal ,
Trimester 2 dan 3 : 350 – 500 kkal
7. Terjangkau, mudah didapat dan aman
Bentuk makanan : biskuit lapis
Komposisi gizi per 100 gram produk :
•Energi 500 kkal •Protein 15 gram (N: AKG 20 gram) •Vitamin (A, D, E, thiamin, riboflavin, niasin, vit B12, asam folat, B6, asam pantotenat, vit C) •Mineral (zat besi, kalsium, natrium 500mg ?? (AKG 1.500 mg/hari), zincum, iodium, fosfor dan selenium). (KepMenkes No : 899/Menkes/SK/X/2009)
PMT – Bumil (Pabrikan)
PMT – Bumil (Pabrikan)• Tujuan : Meningkatkan asupan gizi melalui pemberian
makanan tambahan dalam bentuk biskuit lapis guna memenuhi kecukupan gizi ibu hamil.
• Sasaran Prioritas:a. Bumil KEKb. Bila PMT terbatas urutan prioritas adalah Bumil Gakin KEK (???)
Cara pemberian :
a. Petugas distribusi: bidan di desa atau petugas yang ditunjuk di Puskesmas, Poskesdes, Pustu dan sarana pelayanan kesehatan lainnya.
b. Jadwal pemberian : seminggu sekali
c. Jumlah dan lama pemberian : setiap bumil mendapat 9 kg atau 100 gram/hari selama 90 hari .
PMT IBU HAMIL (Pabrikan)