Upload
rosyida-khusna
View
2.232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ABORTUS
By : Nurul Laili Mafruzatul Unaifah
DIII Kebidanan (1B_10132068)
STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
Definisi Abortus
Ensiklopedi Indonesia memberikan penjelasan bahwa abortus diartikan sebagai pengakhiran kehamilan sebelum masa gestasi 28 minggu atau sebelum janin mencapi 1000 gram.
Menurut Eastmen abortus adalah terputusnya suatu kehamilan dimana fetus belum sanggup hidup sendiri di luar uterus, karena masih dalam usia kehamilan kurang dari 28 minggu.
Menurut Jefflot abortus adalah pengeluaran dari hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 28 minggu, yaitu fetus belum viable by llaous.
Secara umum, abortus provokatus
kriminalis adalah suatu kelahiran dini sebelum bayi itu pada waktunya dapat hidup sendiri di luar kandungan
Macam-macam Abortus
Abortus spontan Abortus yang disengajaAbortus tidak amanAbortus septik
SEE THE VIDEO
Tahapan abortus spontan meliputi :1. Abortus imminens 2. Abortus insipiens 3. Abortus inkomplit atau abortus komplit.
Abortus spontan
adalah penghentian kehamilan sebelum janin mencapai usia kehamilan 22 minggu.
Abortus yang disengaja adalah suatu proses dihentikannya kehamilan sebelum janin mencapai viabilitas.
Abortus tidak aman adalah suatu prosedur yang dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman yang tidak memenuhi standar medis minimal.
Abortus septik adalah abortus yang mengalami komplikasi berupa infeksi-sepsis dapat berasal dari infeksi jika organisme penyebab naik dari saluran kemih bawah setelah abortus spontan atau abortus tidak aman. Sepsis merupakan komplikasi yang sering terjadi pada abortus tidak aman dengan menggunakan peralatan.
1. Abortus imminens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, di mana hasil konsepsi masih dalam uterus dan tanpa adanya dilatasi serviks.
Ciri-ciri abortus imminens :a. perdarahan pervaginam, dengan atau tanpa disertai kontraksi.b. serviks masih tertutup.
Penanganan Abortus :
Penanganan abortus imminens : 1. Tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring total. 2. Jangan melakukan aktifitas fisik berlebihan atau hubungan
seksual. 3. Jika perdarahan : a. Berhenti : lakukan asuhan antenatal seperti biasa,
lakukan penilaian jika perdarahan terjadi lagi. b. Terus berlangsung : nilai kondisi janin (uji kehamilan
atau USG). Lakukan konfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain. c. Perdarahan berlanjut,
khususnya jika ditemukan uterus yang lebih besar dari yang diharapkan, mungkin menunjukkan kehamilan
ganda atau mola. d. Tidak perlu terapi hormonal (estrogen atau progestin)
atau tokolitik.
2. Abortus Insipiens
Abortus insipiens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, dengan adanya dilatasi serviks uteri yang meningkat, tetapi hasil konsepsi masih berada di dalam uterus.
Ciri-ciri abortus insipiens : 1. Perdarahan vagina, dengan kontraksi
makin lama makin kuat.2. Serviks terbuka.
Penanganan abortus insipiens :
1. Jika usia kehamilan kurang 16 minggu, lakukan evaluasi uterus dengan aspirasi vakum manual. Jika evaluasi tidak dapat, segera lakukan :
a. Berikan ergometrin 0,2 mg intramuskuler (dapat diulang setelah 15 menit bila perlu) atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat diulang sesudah 4 jam bila perlu). b. Segera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil konsepsi dari uterus.2. Jika usia kehamilan lebih 16 minggu : a. Tunggu ekspulsi spontan hasil konsepsi lalu evaluasi sisa-sisa hasil konsepsi. b. Jika perlu, lakukan infus 20 unit oksitosin dalam 500 ml cairan intravena (garam fisiologik atau larutan ringer laktat) dengan
kecepatan 40 tetes permenit untuk membantu ekspulsi hasil konsepsi.
c. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.
Pokok-Pokok Kepercayaan Agama Hindu
3. Abortus InkomplitAbortus inkomplit adalah peristiwa pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu, dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus.Ciri-ciri abortus inkomplit : 1. Perdarahan yang banyak2. Adanya kontraksi3. Serviks terbuka, sebagian jaringan
keluar.
.
Penanganan abortus inkomplit
1.) Jika kehamilan kurang 16 minggu, evaluasi dapat dilakukan secara cunam ovum untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar melalui serviks. Jika perdarahan berhenti, beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler atau misoprostol 400 mcg per oral.2). Jika perdarahan banyak atau terus berlangsung dan usia kehamilan kurang 16 minggu, evaluasi sisa hasil konsepsi dengan :
a. Aspirasi vakum manual merupakan metode evaluasi yang terpilih. Evakuasidengan kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan jika aspirasi vakum manual tidak tersedia.
b. Jika evakuasi belum dapat dilakukan segera, beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler atau misoprostol 400 mcg per oral.
3). Jika kehamilan lebih 16 minggu :a. Berikan infus oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan intravena (garam fisiologik atau ringer laktat) dengan kecepatan
40 tetes per menit sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi.b. Jika perlu berikan misoprostol 200 mcg per vaginam setiap 4 jam sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi (maksimal 800
mcg). c. Evaluasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus.
d. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.
. 4. Abortus Komplit Adalah terjadinya pengeluaran lengkap seluruh jaringan
konsepsi sebelum usia kehamilan 20 minggu.
1. Ciri-ciri abortus komplit : a. perdarahan pervaginamb. kontraksi uterusc. ostium serviks sudah menutupd. ada keluar jaringane. tidak ada sisa dalam uterusf. Diagnosis komplet ditegakkan bila jaringan yang keluar juga
diperiksa kelengkapannya.2. Penanganan abortus komplit :
a. Tidak perlu evaluasi lagi.b. Observasi untuk melihat adanya perdarahan banyak.c. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.d. Apabila terdapat anemia sedang, berikan tablet sulfas ferrosus 600 mg per hari selama 2 minggu. Jika anemia berat berikan transfusi darah. e. Konseling asuhan pasca keguguran dan pemantauan lanjut.
Pengertian agama hindu
Metode kontrasepsi pasca abortus :
1. Kondom2. Pil kontrasepsi3. Suntikan4. Implan5. Alat kontrasepsi dalam
rahim6. Tubektomi
DAFTAR PUSTAKA Hamilto Persis Mary, Dasar-Dasar Keprawatan Maternitas, Edisi – 6,
PenerbitBuku Kedokteran EGC, Jakarta 1995.Ida Bagus Gde Manuaba, Ilmu Kebidanan Kandungan dan Keluarga Berencana, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1998.Lynda Jual Capertino, Diagnosa Keperawatn, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1998.Mochtar Rustam Prof, Dr, MPIL, Sinopsis Obstetri Jilid 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta,
TERIMA KASIH