Upload
lelis-tsuroya
View
660
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Saat anda membantu, jangan pernah mengharapkan sebuah
imbalan. Karena imbalan itu datang bukan dari orang-orang
yang anda bantu, tapi selalu datang dari arah yang lain.
#kata bijak
PMK NO. 81/PMK.05/2012
TENTANG BELANJA BANTUAN SOSIAL PADA KEMENTERIAN
NEGARA/LEMBAGA
PMK NO. 81//PMK.05/2012
BAB I
KETENTUAN UMUM
BAB II
RUANG
LINGKUP
BAB III
PENGALOKASIAN ANGGARAN
BELANJA BANTUAN SOSIAL
BAB IV
KEWENANGAN PA/KPA/PPK
DALAM RANGKA
PENGELOLAAN DANA BELANJA
BANSOS
BAB V
PENCAIRAN & PENYALURAN
BANSOS
BAB VI
TATA CARA PENGAJUAN SPP,
SPM, & SP2D DALAM RANGKA
PENCAIRAN DANA DAN BELANJA
BANSOS
BAB VII
PENYETORAN DANA BELANJA
BANSOS & PEMBAYARAN KEMBALI ATAS SETORAN DANA
BELANJA BANSOS
BAB VIII
PENGAWASAN & PERTANGGUNGJ
AWABAN
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Kenapa Anggaran Belanja Bansos
Perlu diatur?
Agar Pengalokasian dan pengelolaan Dana Belanja
Bansos dapat dilaksanakan secara:
tertib, efisien, ekonomis, selektif, transparan & bertanggung
jawab*
*Menurut KBBI (Kamus besar Bahasa Indonesia), arti dari:
- Tertib: teraturr; menurut aturan;
- Efisien; tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dg tidak
membuang-buang waktu, tenaga, biaya);
- Ekonomis; bersifat hati-hati dalam pengeluaran uang, penggunaan barang,
bahasa, waktu; tdk boros, hemat;
- Selektif; dg melalui seleksi atau penyaringan; secara dipilih.;
- Transparan; tidak terbatas pada orang tertentu saja; terbuka.;
- Bertanggung jawab; keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau
terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb).
tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan)
sesuatu (dg tidak membuang-buang waktu, tenaga,
biaya).
Efisien;
bersifat hati-hati dalam pengeluaran uang,
penggunaan barang, bahasa, waktu; tdk boros,
hemat.
Ekonomis;
keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya (kalau terjadi apa-apa
boleh dituntut, dipersalahkan,
diperkarakan, dsb).
Bertanggung jawab;
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
134/PMK.06/2005 Tentang Pedoman Pembayaran
dalam Pelaksanaan Anggaran pendapatan dan
Belanja Negara;
5. Keputusan Presiden Nomor 56/P tahun 2010;
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening
Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan
Kerja.
BelanjaBansos
KPPN
Resiko Sosial
PPK
DIPA
PA
Rek. Kas Umum Negara
Bank/Pos Penyalur
SPPPP-SPM
Kuasa PA
1 KETENTUAN UMUM
Pemerintah Pusat/Daerah
Transfer Uang,
Barang/Jasa
Masyarakat
- Resiko Sosial
- Meningkatkan
Kemampuan Ekonomi
- Meningkatkan
Kesejahteraan Masy.
DEFINISI BELANJA BANTUAN SOSIAL
Resiko Sosial
Kejadian/ Peristiwa yg
Dapat Menimbulkan
Potensi terjadinya Kerentanan Sosial
Sebagai DampakKrisis Sosial,
Krisis Ekonomi, Krisis Politik,
Fenomena Alam & Bencana Alam
Jika Tidak Diberikan Belanja
Bansos Akan Semakin Terpuruk dan Tidak dapat
Hidup dalam Kondisi Wajar
DEFINISI RESIKO SOSIAL
yg ditanggung oleh
Individu, keluarga,
kelompok dan/Masy
Definisi Bank/Pos Penyalur
Bank/Pos Mitra Kerja
Sebagai Tempat Dibukanya Rekening an. Satker utk Menampung Dana Belanja Bansos
Yg Akan Disalurkan Kepada PENERIMABantuan Sosial
RUANG LINGKUP
Peng-
alokasian
Pencairan & Penyaluran
KETENTUAN DALAM PMK NO. 81/PMK.05/2012
MENGATUR MENGENAI:2
Pengalokasian
(APBN)
Belanja Bansos
Tujuan
Rehabilitasi
Perlindungan
Pemberdayaan
Jaminan
Penanggulangan Kemiskinan&
Bencana
PemberiKementerian
Negara/Lembaga
PenerimaPerorangan, Kelm Kel., &/Masy….
Bentuk
Uang Swakelola
BarangPengadaan
barang dan/Jasa
Jasa
Belanja Barang
Biaya Operasional
Satker Penyelenggara
Bansos
Biaya Pencairan&Peny
aluran Bansos
Biaya yg Timbul dlm rangka pengadaan
barang&jasa
RUANG LINGKUP3Pengalokasian Anggaran
Belanja Bansos
KEWENANGAN PA, KUASA PA, DAN PPK
KE
WE
NA
NG
AN
PA Pedoman Umum
KUASA PA
Juknis
Mengesahkan SK Penerima
PPK
Seleksi
Penentuan
SK
Perikatan dg Pihak ke-3
Melaksanakan Pembayaran
4
Tujuan Penggunaan
Pemberi
Penerima
Alokasi Anggaran
Persyaratan Penerima
Tata Kelola Pencairan
Pelaksanaan Penyaluran
Pertanggung jawaban
Petunjuk Teknis
Pengelolaan
Belanja Bansos
yg Ditetapkan Oleh
KPA,
Paling Sedikit
Memuat
Contoh Juknis
A. Proses Penetapan Penerima
Bansos
Seleksi MenetapkanSK
SK disahkan Kuasa PA
1. Dilakukan oleh PPK;2. Identitas Penerima;3. Nilai Uang;4. Nomor Rekening
Penerima Bansos;5. Penetapan sk penerima
bansos dpt dilakukansecara bertahap bgipenerima yg telahmemenuhi persyaratan
1. Dilakukan oleh PPK;2. Sesuai Pedoman Umum
(PA) danJuknis (Kuasa PA)
Catatan:1.Belanja Bansos dalam bentuk Barang/Jasa, dalam SK paling sedikit memuat:
Identitas penerima, Nilai barang Bansos, bentuk Barang/Jasa2.SK dasar pemberian Bansos3.Untuk mempercepat pemberian Bansos, Penetapan dan Pengesahan SK dapat
dilakukan secara bertahap.
5PENCAIRAN DAN PENYALURAN BANSOS
1. Dasar pemberianBansos kpdpenerima bansos;
2. Pengesahan skdapat dilakukansecara bertahapbagi penerima ygtelah memenuhipersyaratan;
B. Alur Pencairan Dana Belanja Bansos yg
Disalurkan Dalam bentuk Uang
Rekening Kas Umum Negara
Rekening Penerima pada
Bank/Pos
Rekening Bank/Pos Penyalur
Kuasa PA Membuka
Rekening padaBank/Pos Penyalur
Pemindahbukuan dari rekening Bank/Pos
Penyalur
Rek. Penerima Bansos
Uang Tunai dari Rek. Bank/Pos Penyalur oleh
Petugas1. Tidak
memungkinkan
membuka rekening
pada Bank/Pos;
2. Program Nasional;
3. Lebih dari 100
Penerima Bansos
(Satu DIPA);
PMK No. 57/PMK.05/2007 Tentang
Pengelolaan Rek. Milik kementerian
Negara/Lembaga/Kantor/Satker
Melalui pembayaran langsung (LS);
Pelaksanaan Penyaluran Dana Belanja BansosMelalui Rekening Bank/Pos Penyalur;
PPK Melakukan Pemilihan Bank/Pos Penyalur
Menetapkan Bank/Pos Penyalur
Bank/Pos Penyalur TerpilihMenandatangani
kontrak/perjanjiankerjasama dg PPK
Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012,
Perubahan Kedua Atas Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Catatan:1. Dalam kontrak/perjanjian kerja sama
tdk diperkenankan mencantumkan klausul
potongan/pungutan terhadap penerima dana
Belanja Bansos;
Penjelasan di slide berikutnya;
C. Proses Pencairan Dana Belanja Bansos yg Disalurkan Dalam Bentuk Barang dan/atau Jasa
Pemberi Penerima
Barang dan/
atau Jasa
PPK
Penyedia barang
dan/atau Jasa
Menandatangani Kontrak
Pengadaan barang dan/atau Jasa
Melaksanakan Penyaluran
barang dan/atau Jasa
sampai dg diterima oleh
penerima
Rek. Kas Umum
Negasa
Pencairan/Pembayaran Langsung (LS)
PPK Mengajukan
SPP
PP-SPM Melakukan Pengujian
PP-SPM Mererbitkan
SPM-LSKPPN
KPPN Menerbitkan
SP2D
Tata Cara Pengajuan SPP, SPM, dan SP2D Dalam Rangka Pencairan Belanja Bansos
Lampiran:
1. SK Penerima;
2. Daftar dan Rekapitulasi
Penerima;
3. Naskah Kontrak/Perjanjian
Kerjasama antara PPK &
Bank/Pos Penyalur dlm hal
penyaluran Bansos dilakukan
melalui Bank/Pos Penyalur,
4. Dokumen kontrak pengadaan
barang dan/atau jasa antara
PPK dan Penyedia …
Catatan:
Tata cara pengujian SPP, pengajuan SPM-LS
oleh PP-SPM ke KPPN, dan penerbitan SP2D oleh
KPPN PMK No. 134/PMK.06/2005
6
Penyetoran Dana Belanja Bansos
PPK Melakukan Penelitian atas
Laporan Penyaluran Dana
Bansos
Tersalurkan
Belum Tersalurkan
PPK Menerbitkan Surat Perintah
Penyetoran Dana Belanja Bansos ke Rek. Kas Umum
Negara
Penyetoran dilakukan Pada
TA Berjalan Menggunakan
SSPB
Dilampiri dg Daftar Nama
Penerima
Dibukukan sebagai
Pengembalian Belanja sebesar
nilai setoran
Penyetoran dilakukan pada TA
Berikutnya Menggunakan
SSBP
Dilampiri dg Daftar Nama
Penerima
Keterangan:
SSPB Surat Setoran Pengembalian Belanja
SSBP Surat Setoran Bukan Pajak
7
Pembayaran Kembali Atas Setoran Dana
Belanja Bansos
Dapat Dilakukan Pada
Tahun Anggaran Berjalan
Mekanismenya diatur lebih lanjut Oleh
Dirjen Perbendaharaan (Perdirjen
Perbendaharaan N0. 1Tahun 2013)
1
2
Penyetoran pengembalian belanja atas beban APBN
Penyesuaian sisa pagu DIPA atas setoran pengembalian belanja
Penggunaan kembali sisa pagu DIPA setelah dilakukan penyesuaian sisa pagu akibat setoran pengemablian belanja
Pengembalian belanja, disebabkan karena:
a. Kelebihan belanja atas beban APBN;
b. Kesalahan pembebanan pembayaran belanja;
c. Pembatalan pembayaran atas beban APBN;
dan/atau
d. Sesuai dg peraturan perundang undangan harus
dikembalikan kepada negara sebagai
pengembalian belanja.
Pengembalian belanja tsb, disetorkan ke Kas
Negara dalam tahun anggaran berjalan
Pengawasan/
Pertanggungjawaban
Pencapaian Target Kinerja
(Kuasa PA)
Pengawasan
Melakukan Koordinasi dg
Aparat Pengawasan Fungsional
Menyusun Laporan Pertanggung
jawaban
Melampirkan Laporan Petanggung
jawaban Pelaksanaan Penyaluran
(PPK)
Menjamin Bansos
telah sesuai dg:
1. Peruntukkan
2. Tepat Sasaran
Sesuai dg juknis yg
ditetapkan Kuasa PA
Pengawasan dan Pertanggungjawaban8
Permasalahan Belanja Bansos
Seperti Lingkaran Setan, Selalu Mengulangi Permasalahan
yg Sama
Permasalahan Belanja Bansos
Belanja Bansos
Masalah
Belanja Bansos
Masalah
Belanja Bansos
Masalah
HARAPAN
BELANJA BANSOS
Memperhatikan Asas Keadilan,
Kepatuhan dan Manfaat Untuk
Masyarakat
Tertib, Taat Pada Peraturan
Perundang-Undangan, Efektif, Efisien,
Ekonomis, Transfaran, Akuntabel
(Bisa Dipertanggungjawabkan)
Dalam Proses Seleksi Diharapkan Selektif, dg Menetapkan Kriteria Ketat, Dilakukan Secara Transparan & Akuntabel