14
HUBUNGAN ANGKA KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DENGAN HAK ASASI MANUSIA DI KABUPATEN SEMARANG Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Dosen Pengampu: Giri Harto Wiratomo, S.Pd Disusun Oleh: Nama : Alivia Salma Lihayati NIM : 6411414164 Rombel : 61

Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM

HUBUNGAN ANGKA KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DENGAN HAK

ASASI MANUSIA DI KABUPATEN SEMARANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu: Giri Harto Wiratomo, S.Pd

Disusun Oleh:

Nama : Alivia Salma Lihayati

NIM : 6411414164

Rombel : 61

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta hidayah-Nya sehingga dalam penulisan makalah ini saya tidak mengalami

kendala apapun hingga terselesaikannya makalah ini.

Pada kesempatan ini, saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada:

1. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan dukungan kepada saya.

2. Bapak Giri Harto Wiratomo, S.Pd selaku Dosen Mata Kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan yang telah memberikan arahan dan masukan dalam pembuatan

makalah ini.

3. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan motivasi dalam rangka pembuatan

makalah ini.

4. Pihak-pihak terkait lainnya yang juga turut serta membantu saya dalam pembuatan

makalah ini.

Saya sangat menyadari tidak ada manusia yang sempurna begitu juga dalam penulisan

makalah ini. Apabila nantinya terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam makalah ini,

saya selaku penulis sangat berharap kepada seluruh pihak agar dapat memberikan kritik dan

juga saran.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan bahan pembelajaran

kepada kita semua.

Kab. Semarang, 08 Mei 2015

Penulis

Page 3: Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM

DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................................... i

Kata Pengantar .......................................................................................................... ii

Daftar Isi ................................................................................................................... iii

BAB I: Pendahuluan

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2

BAB II: Pembahasan

A. Definisi Penyakit Chikungunya .................................................................... 3

B. Definisi Hak Asasi Manusia ......................................................................... 4

C. Hubungan Penyakit Chikungunya dengan Hak Asasi Manusia ................... 5

BAB III: Penutup

A. Kesimpulan ................................................................................................... 6

B. Saran ............................................................................................................. 6

Daftar Pustaka ........................................................................................................... 7

BAB I

PENDAHULUAN

Page 4: Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM

A. Latar Belakang

Penyakit chikungunya merupakan salah satu penyakit yang dewasa ini menyerang

warga di hampir semua kecamatan di Kabupaten Semarang. Dinas Kesehatan

Kabupaten Semarang pun menetapkan peristiwa tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa

(KLB).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, jumlah penderita

chikungunnya per April 2014 sudah mencapai 345 orang. Jumlah tersebut belum

termasuk penderita yang tidak menjalani perawatan.

Penyakit chikungunya adalah penyakit yang berasal dari alphavirus yang masuk ke

dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes albopictus. Orang yang menderita

chikungunya biasanya mengalami gejala sakit kepala, nyeri sendi, dan sering kali

badannya panas sehingga penderita akan mengalami sakit yang menyebabkan

terganggunya aktivitas.

Upaya yang dapat ditempuh guna mengantisipasi penyebaran penyakit ini yakni

dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menerapkan perilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh

tenaga-tenaga kesehatan di Kabupaten Semarang juga perlu diperhatikan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari penyakit chikungunya?

2. Apa definisi dari hak asasi manusia?

3. Bagaimana hubungan antara penyakit chikungunya dengan hak asasi manusia?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui definisi penyakit chikungunya

2. Untuk mengetahui definisi hak asasi manusia

3. Untuk mengetahui hubungan antara penyakit chikungunya dengan hak asasi manusia

Page 5: Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Penyakit Chikungunya

Page 6: Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM

Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus yang

disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes albopictus. Gejala utama penyakit ini

adalah demam mendadak yang diikuti linu di persendian. Bahkan karena salah satu gejala

yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, dan juga adanya rasa sakit pada

tulang, ada yang menamai penyakit ini sebagai demam tulang atau flu tulang.

Virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes albopictus ini akan berkembang biak di

dalam tubuh manusia. Virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun orang

dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi

selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari.

Pada anak-anak dimulai dengan demam mendadak dan kulit kemerahan. Ruam-ruam

kemerahan tersebut muncul setelah 3 – 5 hari. Mata biasanya memerah yang disertai

tanda-tanda seperti flu. Pada remaja, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan

sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri

sendi dan otot sangat dominan hingga menimbulkan kelumpuhan sementara. Kadang-

kadang pula timbul rasa mual.

Wabah chikungunya dilaporkan pertama kali di Tanzania pada tahun 1952. Dari

Afrika penyakit ini kemudian menyebar ke negara-negara Amerika dan Asia hingga

menimbulkan pandemi. Wabah ini juga dilaporkan terjadi di India dan Sri Lanka antara

tahun 1824 sampai sampai 1965.

Di Indonesia, Kejadian Luar Biasa (KLB) chikungunya dilaporkan pada tahun 1982 di

beberapa provinsi. Jumlah kasus chikungunya tahun 2001 sampai Februarui 2003

mencapai 3918 kasus tanpa kematian. Pada tahun 2004 sampai 2005, penyakit ini muncul

secara sporadic terutama di daerah endemis.

Untuk Kabupaten Semarang, jumlah penderita chikungunnya per April 2014 sudah

mencapai 345 orang. Namun jumlah tersebut belum termasuk penderita yang tidak

menjalani perawatan. Data tersebut dapat diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten

Semarang.

B. Definisi Hak Asasi Manusia

Dalam TAP MPR No. XVIII/1998, hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat

pada diri manusia: secara kodrati, universal dan abadi, sebagai anugerah Tuhan YME.

Hak-hak tersebut meliputi hak untuk hidup, hak berkeluarga, hak mengembangkan diri,

Page 7: Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM

hak keadilan, hak kemerdekaan, hak berkomunikasi, hak keamanan, dan hak

kesejahteraan. Dengan ungkapan lain dapat dinyatakan bahwa hak asasi manusia adalah

hak dasar yang melekat pada martabat manusia sebagai insan ciptaan Tuhan Yang Maha

Esa.

Sedangkan dalam UU No. 39 Tahun 1999 dinyatakan bahwa hak asasi adalah

seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk

Tuhan YME dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan

dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta

perlindungan harkat dan martabat manusia (Ketentuan Umum, pasal 1 sub 1).

Dari rumusan pengertian tersebut tampak bahwa hak asasi manusia merupakan hak

dasar sebagai pemberian Tuhan, dan bukan pemberian pemerintah maupun pemberian

masyarakat. Adapun kewajiban pemerintah adalah memberikan perlindungan terhadap

hak asasi tersebut melalui berbagai instrumen peraturan perundang-undangan. Sedangkan

kewajiban sesame warga masyarakat adalah saling menghormati satu sama lain atas hak

asasi masing-masing. Perlu juga disadari bahwa hak asasi manusia terkait langsung

denngan harkat dan martabat kemanusiaan. Oleh karena itu menghargai hak asasi

manusia berarti menempatkan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai

manusia.

Hak asasi manusia memiliki cakupan yang sangat luas dan meliputi segala aspek

kehidupan manusia. Hak asasi manusia meliputi hak asasi politik, ekonomi, sosial,

kebudayaan, dan sebagainya. Bahkan cakupan tersebut dari waktu ke waktu tampak

semakin luas dan kompleks sejalan dengan semakin kompleksnya kehidupan manusia.

Banyak hal yang dialami dalam kehidupan manusia yang sebelumnya tidak pernah dilihat

dan dikaitkan dengan perspektif hak asasi manusia.

C. Hubungan Penyakit Chikungunya dengan Hak Asasi Manusia

Pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata bagi segenap lapisan masyarakat di

seluruh wilayah  menjadi pondasi penting pembangunan Kabupaten Semarang selain

masalah pendidikan. Dengan meningkatnya derajat kesehatan di Kabupaten Semarang

Page 8: Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM

maka cita-cita mewujudkan masyarakat Kabupaten Semarang yang maju mandiri tertib

dan sejahtera (MATRA) akan terwujud.

Salah satu isu kesehatan yang menjadi pusat perhatian yakni angka kejadian penyakit

chikungunya yang begitu tinggi sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang pun

menetapkan peristiwa tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Dengan angka

kejadian 345 kasus per April 2014 maka sistem pelayanan kesehatan di Kabupaten

Semarang perlu berbenah.

Dalam kaitannya dengan konteks hak asasi manusia, maka peristiwa tersebut

merupakan masalah penting yang harus dipecahkan. Pasalnya, tingginya angka kejadian

penyakit chikungunya tidak sejalan dengan Pasal 28 H ayat 1 yang menyatakan bahwa

setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan

lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Oleh karena itu, diperlukan adanya keterkaitan antara sektor kesehatan dengan

konteks hak asasi manusia dalam segi kesehatan agar seluruh masyarakat dapat

memperoleh pelayanan kesehatan yang adil dan merata sehingga angka kejadian penyakit

chikungunya dapat menurun.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Page 9: Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:

1. Penyakit chikungunya merupakan sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus

yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes albopictus yang dapat

menyebabkan demam mendadak yang diikuti linu di persendian.

2. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang jumlah penderita

chikungunnya per April 2014 mencapai 345 orang.

3. Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan

manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan anugerah-Nya.

4. Tingginya angka kejadian penyakit chikungunya di Kabupaten Semarang sangat

berkaitan dengan konteks hak asasi manusia Pasal 28 H ayat 1.

B. Saran

Saran kepada pemerintah Kabupaten Semarang diperlukan adanya keterkaitan antara

sektor kesehatan dengan konteks hak asasi manusia dalam segi kesehatan agar seluruh

masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang adil dan merata sehingga angka

kejadian penyakit chikungunya dapat menurun.

Saran kepada masyarakat diperlukan perilaku pencegahan terhadap penyakit

chikungunya, agar masyarakat mengetahui seperti gejalanya, penyebab, cara pencegahan

dan cara penularan dari penyakit chikungunya.

DAFTAR PUSTAKA

Sunarto, dkk. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Semarang: Pusat

Pengembangan MKU/MKDK-LP3 Universitas Negeri Semarang

Page 10: Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM

Anies. 2006. SLP: Manajemen Berbasis Lingkungan. Jakarta: Elex Media Komputindo

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/05/31/187991/Isu-Kesehatan-

Jadi-Perhatian-Pemkab-Semarang

http://www.tribunnews.com/regional/2014/05/02/dinkes-kabupaten-semarang-tetapkan-

penyakit-chikungunya-sebagai-klb