105
Kebijakan Pengadaan dan Peredaran Pakan Ikan dan Udang Oleh : Direktur Pakan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Apresiasi Petugas Pengambil Contoh (PPC) Pakan Ikan Tahun 2016 Hotel Grand Aquila, Bandung

Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Kebijakan Pengadaan dan Peredaran Pakan

Ikan dan Udang

Oleh :Direktur Pakan

Direktorat Jenderal Perikanan BudidayaApresiasi Petugas Pengambil Contoh (PPC) Pakan Ikan Tahun 2016

Hotel Grand Aquila, Bandung

Page 2: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Program Peningkatan Produksi Perikanan BudidayaDilakukan dengan Ekstensifikasi dan Intensifikasi yang perlu didukung oleh ketersedian sarana dimana salah satunya adalah pakan

Page 3: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

TANTANGAN KE DEPAN

• Penduduk semakin bertambah 9.3 M (2050)

• Lahan pangan terdesak• Air bersih bersaing

dengan Industri dan pertanian pangan

• Limbah Industri dan pestisida merusak kualitas air

1. Protein adalah KUALITAS sebuah bangsa

2. Karbohidrat adalah TENAGA SESAAT sebuah bangsa

3. Kalsium adalah PERTUMBUHAN sebuah bangsa

3

Page 4: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

FEED CONVERSION RATIO

Page 5: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

MALNUTRITION - SEBAGAI MASALAH GLOBAL

AQUACULTURE ADALAH BIDANG PRODUKSI PANGAN

TERPESAT DI DUNIA DALAM 30 TAHUN TERAKHIR AKAN MENYEDIAKAN :

high quality protein & essential fatty acids, minerals & vitamins

Page 6: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

JAPAN USACalories (kcal/day) 2,719 3,639 +++Animal protein (g/day) 49.1 70.7 +++Animal fats (g/day) 33.9 68.3 +++Terrestrial meat (kg/year) 48.8 117.6 +++Fish & seafood (kg/year) 53.7 +++ 21.6 Aquatic animal fat (g/day) 6.14 +++ 1.42Aquatic plants (kg/year) 0.99 +++ 0

Per capita food supply in Japan & USA (FAO Food Balance Sheets, 2016)

it is not by chance that Japan, the country with the highest reported life expectancy and with one of the world’s lowest incidences of obesity & deaths from heart related illnesses, is also one of the worlds top consumer of aquatic animal products & farmed aquatic plants: comparison made with the USA

Page 7: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

JAPAN USA INDONESIA WORLDCalories (kcal/day) 2,719 3,639 +++ 2,712 2,870Animal protein (g/day) 49.1 70.7 +++ 17.4 31.8Animal fats (g/day) 33.9 68.3 +++ 10.5 37.0Terrestrial meat (kg/year) 48.8 117.6 +++ 12.9 42.4Fish & seafood (kg/year) 53.7 +++ 21.6 28.9 ++ * 18.9Aquatic animal fat (g/day) 6.14 +++ 1.42 1.94 + 1.2Aquatic plants (kg/year) 0.99 +++ 0 0 1.9 (to check)

Fish/seafood (g protein/d) 18.6 5.2 9.6 + 5.2Fish/Animal protein (%) 38.0 7.4 54.8 +++ 16.4

Per capita food supply in Japan, USA & Indonesia (FAO Food Balance Sheets, 2016)

* In 2014 Indonesia produced 8.44 Mt of aquatic meat (60:40 from capture:aquaculture, w/w)

Page 8: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Tingkat Konsumsi Protein Ikan Dunia

Page 9: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang
Page 10: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Posisi Indonesia

Page 11: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Kebutuhan Ikan dan PAKAN• Penduduk INDONESIA 250 juta jiwa

• Peningkatan ikan seharusnya 10 kg /kapita agar dapat mengejar Malaysia (jauh dari Jepang)

• Dibutuhkan 2.500 juta kg = 2.5 juta ton ikan

• Bila hanya dihitung daging ikannya maka kebutuhan = 7.5 juta ton ikan utuh

• Pakan dibutuhkan 2.5 juta ton x 1.2 = 3 juta ton 11

Page 12: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

KONTRADIKSI DAN SOLUSI

12

Page 13: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

PERHITUNGAN SIMPEL

• FCR PAKAN 1 : 1• IKAN 1 : PAKAN 1• 70% AIR : 15 % AIR• 30 % BIOMASSA KERING : 85 % PAKAN

KERING• 55 % menjadi TANAH (MINERAL)

Page 14: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

MASALAH LIMBAH PAKAN

• Bentuknya masih kompleks (Kulit bambu vs nasi)• Tidak dicerna ikan (Lignin, Selulosa)• Tidak dicerna oleh mikroba setempat dengan cepat• Tidak cukup cepat dicerna oleh mikroba aerobik• Sedang dicerna oleh Mikroba Anaerobik

Page 15: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

INGAT !!!!!!

• KEBUTUHAN IKAN MINIMAL 2.5 JUTA TON• DANAU TOBA 75.000 TON• PRODUKTIVITAS PERAIRAN ALAMI 400 KG/

HA/ TAHUN

Page 16: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

KUNCINYA: PENGOLAHAN BAHAN BAKU PAKAN

Page 17: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Indonesia masih mengimpor 50-80% bahan baku pakan

Sementera pangan dan limbah pangan

lokal sangat terpengaruh oleh

harga internasional dan perubahan nilai

mata uang .

Page 18: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Feed IngredientSources

Local (%) Imported (%)

Corn/MaizeFish meal

MBM/PBMSoybean mealRapeseed mealCorn gluten meal/DDGSFeed additives/AA/vits/mins

Rice branCopra mealPalm kernel mealCPO

90-955-10

00000

100100100100

5-1090-95

100100100100100

0000

Source: Adapted from the Indonesian Feed Millers Association (GPMT)

Sources of some feed ingredients commonly used in animal feeds in Indonesia

Inclusion level usually quite low

Potential competition with humans

Page 19: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Bahan Pakan FormulaBahan Baku (%)

Bahan Pakan FormulaBahan Baku (%)

Local Import Local ImportFish Meals 10% 90 10 Fish Meals 20% 30 70

Meat Bone Meals 15% 0 100 Meat Bone Meals 10% 0 100

Poultry Meat Meals 5% 0 100 Shrimp Meals 3% 10 90

Soya Bean Meals 20% 0 100 Squid Meals 5% 0 100

Corn Gluten Meals 10% 0 100 CGM 7% 0 100

Wheat Flours 10% 70 30 Wheat Flours 30% 30 70

Rice Bran/Dedak 10% 100 0 Attractant 2% 0 100

Fish Oil 5% 10 90 Fish & Squid Oils 5% 10 90

CPO 5% 100 0 Canola/Soya oils/CPO 3% 20 80

Vit & Minerals 5% 0 100 Vit & Minerals 5% 0 100

Others & DDGS 5% 20 80 Others & DDGS 10% 20 80

Komposisi Total 100% 35 65 Komposisi Total 100% 11 89

Pakan IKAN - Fish Feed Pakan UDANG - Shrimp Feed

Indonesia – fish and shrimp feed formulation – use of imported feed ingredients (GPMT data 2016)

Page 20: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

2013 2014 2015*)

86,953,434

48,871,47337,320,546

Nilai (USD) Impor Tepung Ikan 2011-2015

Tahun

Nila

i (US

D)

2013 2014 2015*)

65,434

38,296

26,338

Volume (ton) Impor Tepung Ikan 2011-2015

Tahun

Volu

me

(ton

)GAMBARAN IMPOR TEPUNG IKAN

TAHUN 2013-2015

Page 21: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

TANTANGAN : PENGURANGAN TEPUNG IKAN

• Pasokan tepung ikan tetap atau menurun , produksi pakan akan meningkat .

• Pengguna tepung ikan terbesar adalah akuakultur . (“Fishmeal Trap”)

• Perlunya protein alternatif namun waspada pada zat anti-nutrisi.

Page 22: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Isu Fishmeal dunia

• Environmental Concerns• Buruknya perhitungan di

pabrik kecil • Social Concerns

• Perbudakan pada industri penangkapan

• Cost• Harga Tp Ikan naik 3 kali

lipat dalam 10 tahun terakhir

Page 23: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Bila butuh tambahan produksi 2.5 juta ton ikan Skenario Pengadaan Tepung Ikan Tambahan (Ton)

2019 2018 2017 2016Prod Ikan (ton) 2,500,000 1,875,000 1,000,000 250,000

FCR Pakan 1.2 1.2 1.2 1.2

Keb Pakan 3,000,000 2,250,000 1,200,000 300,000

Ratio Tp Ikan 0.07 0.07 0.07 0.07

Jumlah Tp I 210,000 157,500 84,000 21,000

Ratio basah 55% 55% 55% 55%Jumlah Ikan basah 381,818 286,364 152,727 38,182

23

Page 24: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Skenario Titik Pemasok Tepung Ikan

Tahun 2019 2018 2017 2016

Keb Ikan (ton)

381,818 286,364 152,727

38,182

Prod ikan/ pelabuhan (ton) 2 2 2 2Hari/ tahun 200 200 200 200Ton/ tahun 400 400 400 400

Jumlah Pelabuhan 955 716 382 95Jumlah Provinsi 33 33 33 33

Titik/ Provinsi 29 22 12 324

Page 25: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Teknologi Pengolahan Tepung Ikan

Ikan dipotong atau digiling daging

Ikan dikukus/ direbus diatas bak stainless steel

Ikan dipress, ampass nya dijemur 1- 2 hari

Cairan dipisah sebagai pupuk dan minyak

Minyak ikan di tambah Vit E

Ikan kering sebagai calon tepung ikan

Ikan kecil/ ikan besar dipotong

Ikan dikeringkan di para para

Ikan direndam air garam dan dieringkan kembali

Page 26: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Cara 3 dan Cara 4Kukus/ masak kemudian di press

Tambah tepung jagung 1: 1

Tambah ragi

Fermentasi 2 – 14 hari

Disaring berupa pasta pisah dari tulang

Siap ditambah Katul

Ikan di kukus dan dipress

jemur setengah kering

Tambah dedak dan molases 5%

Tambah tepung jagung 5%

fermentasi

Page 27: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Teknologi Silase (tidak berbau)

Bahan Baku Utama• Asam Propionat• Asam Formiat• Penggunaan asam

3% 1: 1 (w – v) • 5 hari siap dipakai

sebagai bubur ikan• Cairan di permukaan

di keluarkan

Ikan kecil/ ikan besar dipotong

Ikan dimaskkan ke dalam drum biru

Ikan diberi Carian asam 3 % 1: 1 (W : V)

Setiap hari diaduk 2 kali

CAIRAN DIPISAHKAN DARI SILASE IKAN

Page 28: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Wood vats line the Khai Hoan fish sauce factory, where the fish are fermented

Page 29: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

PRODUKSI LUMBRICUS (ORGANIK)

Page 30: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Indonesia’s Top Agricultural Crops - 2014

Oil palm, fruit 126,591,790 tonnes – Palm Kernel Meal, CPORice, paddy 70,846,465 tonnes – Rice branSugar cane 28,600,000 tonnesCassava 23,436,384 tonnesMaize/corn 19,008,426 tonnesCoconuts 19,102,130 tonnes – Copra meal

FAOSTAT – Indonesia Food Balance Sheet

Page 31: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Masalah yang dihadapi dalam penggunaan bahan baku pakan lokal

Kandungan protein yang rendah PKM, bungkil kopra & bekatuln (12-22% CP);

Kandungan serta kasar yang tinggi (12-20% CF); Kandungan lemak yang bervariasi (1-12% EE); Oksidasi dan ketengikan pada bahan yang mengandung lemak ; Adanya bahan anti nutrisi ; Redahnya kualitas sisa pangan karena kelembaban dan

kontaminasi mycotoxin ; Kemungkinan pemncamuran oleh pedagang

Page 32: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Apakan harus melalui Produksi Maggot (black Soldier)• PKM 3.2 – 4.9 juta ton• Konversi 0.3 = 1 juta ton

• Protein sudah cukup tinggi 23-28 %

• Masalah: PKM dieksporIndia, China, Eropa, New Zealand

Page 33: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Feedipedia - Animal Feed Resources Information System - INRA CIRAD AFZ and FAO

Bungkil inti sawit Palm kernel meal & by-products

CP EE CFPalm kernel cake – PKC 17.1 8.6 16.1Palk kernel meal – PKM 17.5 1.4 19.6

Elaeis guineensis

Arg Cys Met Thr Iso Leu Lys Val Tyr Try Phe HisPKM 238 122 72 67 100 103 37 101 85 135 97 77

PKM 143 161 92 89 91 98 59 105 67 127 93 86

EAA REQUIREMENT RATIO – FISH

EAA REQUIREMENT RATIO – SHRIMP

Palm kernel meal 4.55 Mt in 2015/16Palm kernel oil 3.75 Mt in 2015/16

Proximate & EAA values – Tacon et al. 2009; Copra meal/oil production – GAIN ID1606

Page 34: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Feedipedia - Animal Feed Resources Information System - INRA CIRAD AFZ and FAO

Bungkil Kopra & limbahnya

CP EE CFBungkil Kelapa - COC 20.7 7.6 12.2Bungkil Minyak - COM 21.5 3.5 14.8

Cocos nucifera

Arg Cys Met Thr Iso Leu Lys Val Tyr Try Phe HisCOC 219 104 65 67 117 108 38 116 85 123 95 79

COC 131 136 82 89 107 103 60 121 67 116 91 88COM 217 96 61 65 116 112 37 115 92 123 95 83

COM 130 127 78 87 106 106 59 120 73 116 91 93

EAA REQUIREMENT RATIO – FISH

EAA REQUIREMENT RATIO – SHRIMP

Copra meal 515,000 tonnes in 2015/16Coconut oil 970,000 tonnes in 2015/16

Proximate & EAA values – Tacon et al. 2009; Copra meal/oil production – GAIN ID1606

Page 35: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Sludge (limbah lumpur) Sawit (Konversi 10%)

Page 36: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang
Page 37: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Gunakan Cara Fermentasi untuk meningkatkan Daya Cerna dan menghilangkan zat anti nutrisi pada bahan bahan lokal

Page 38: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Wood vats line the Khai Hoan fish sauce factory, where the fish are fermented

Page 39: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang
Page 40: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang
Page 41: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang
Page 42: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

PROYEK PENINGKATAN KUALITAS BUNGKIL KOPRA

Dasar :- Protein rendah , coklat tua atau kuning , - Aflatoxin- Alot dan daya cerna yang rendah

BIO-TREATMENT padan Bungkil Kopra (BTCM)

• Aspergillus Oryzae • Protein meningkat dari 21.60% menjadi 48.30% • Warna kuning cerah dengan bau yang harum • Zero aflatoxin• Menambah kadar dan jenis amino acid .

Page 43: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Perbandingana kandungan bungkil kopra

COMPONENT (%) Raw Copra Meal (% DM) Bio-treated copra meal (% DM)

Crude protein 21.60 43.30

Crude fiber 11.27 7.58

Crude fat 7.10 8.42

Ash 7.30 8.01

Carbohydrate 64.00 39.17

Aflatoxin , ppb 126 Not detected

www.fao.org/uploads/tx_chcforum/Fish%20Feed%20Project.doc

Reported successful feeding trails with tilapia, shrimp & milkfish

Page 44: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang
Page 45: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang
Page 46: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang
Page 47: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

GUNAKAN MINYAK SAWIT SBG SUMBER LEMAK

47

Page 48: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang
Page 49: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Dr M. Agus Suprayudi, Laboratory of Fish Nutrition, Department of Aquaculture, Bogor Agricultural Institute, Bogor, Indonesia: [email protected]

Page 50: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

USE OF PROBIOTICS

700 ha shrimp farm

Page 51: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Ojai - Mexico

Use of liquid probiotics for the fermentation of feed ingredients to

increase their nutritional value

Page 52: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Fermentated Soybean Meal

Page 53: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Source: Vererasun Prayotamornkul - Biomimicry

Page 54: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Vererasun Prayotamornkul

Page 55: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

PENGGUNAAN BAHAN BAHAN NON KONVENSIONAL

55

Page 56: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Aquatic protein meals & oils 1-25%

Fishmeals & oil: wild & farmed

Squid meal, krill meal

Seaweed meals & products

Cultured microbial SCP

Terrestrial animal proteins & oils 1-25%

Poultry by-products

Porcine by-products

Ruminant by-products

Terrestrial invertebrates

Terrestrial plant proteins & oils 1-25%

Oilseed protein by-products

Cereal protein by-products

Pulse protein by-products

Other plant proteins

Other plant meals & fillers 1-25%

Cereal meals & by-products

Root meals & extracts

Fruit meals & by-products

Forage & leaf meals

Feed additives 0-5%

Vitamins, antioxidants, pigments, emulsifiers

Minerals, trace elements, salt

Amino acids, nucleotides, feeding attractants

Enzymes, gut modifiers, prebiotics, probiotics, acidifiers

Immune enhancers, anti-fungal, anti-viral, anti-parasitical

Binders, growth promoters, hormones, antibiotics

Major ingredient groups commonly used in AQUACULTURE FEEDS

Page 57: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Peningkatan daya serap bahan pakan yang terbarukan Use of renewable nutrient sources

Mannanaseα - galactosidase

EXOGENOUS MICROBIAL ENZYMES

• Daya cerna nutrient • Efisiensi pakan

• Melepas nutrient yang terikat • Menghilangkan bahan anti-nutritional • Peningkatan kesehatan usus/ pencernaan • Mengurangi masalah lngkungan (N, P)

β – glucanaseCellulase

AmylaseProtease

PhytaseXylanase

LipaseMicotoxinase

Page 58: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Peningkatan daya cernaUse of renewable nutrient sources

JENIS ENZYMES YG DIGUNAKAN DALAM PAKAN IKAN

Enzyme Common source organism

• Amylases: Aspergillus spp., Bacillus spp.,

• Phytases: Aspergillus spp.,

• Proteases: Aspergillus spp., Bacillus spp.,

• Fiber degrading:Aspergillus spp; Trichoderma longibrachiatum

Page 59: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Penggunaan asam amino akan kurangi kebutuhan Tp Ikan Use of renewable

nutrient sources

AMINO ACIDS PRODUCED BY FERMENTATION

• Arginine• Glutamine/MSG• Histidine• Isoleucine• Leucine• Lysine

AMINO ACIDS PRODUCED BY FERMENTATION

• Phenylalanine• Proline• Serine• Threonine• Tryptophan• Valine

Page 60: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Source: Evonik

Traditional salmon diet Modern salmon diet*

Pengalihan tepung ikan dan minyak ikan di ikan salmon

Beneficial use of using supplemental limiting amino acids

Page 61: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Aquatic protein meals & oils 1-25%

Fishmeals & oil: wild & farmed

Squid meal, krill meal

Seaweed meals & products

Cultured microbial SCP

Terrestrial animal proteins & oils 1-25%

Poultry by-products

Porcine by-products

Ruminant by-products

Terrestrial invertebrates

Terrestrial plant proteins & oils 1-25%

Oilseed protein by-products

Cereal protein by-products

Pulse protein by-products

Other plant proteins

Other plant meals & fillers 1-25%

Cereal meals & by-products

Root meals & extracts

Fruit meals & by-products

Forage & leaf meals

OTHER INGREDIENT OPTIONS

Aquatic protein meals & oilsDerived from capture fishery processing wastes• tuna, small-pelagics, by-catch • meals, oils, hydrolysatesDerived from aquaculture processing wastes• shrimp, tilapia, catfish• meals, oils, hydrolysatesDerived from farmed seaweeds• meals, hydrolysatesDerived from cultured invertebrates• marine polychaetes, artemia biomass Derived from cultured aquatic micro-organisms• Algal SCP• Yeast SCP• Bacterial SCP• Mixed bacterial flocs

Page 62: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Can be produced locally

Page 63: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Marine seaweed hydrolysates & meals

Page 64: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang
Page 65: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Source: Nutrinsic

Page 66: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang
Page 67: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Alltech, Brasil DV Aqua is a complex

combination of fermentation metabolites and residual yeast cells Mannan

Oligosaccharides Highly branched -

glucans Nucleotides Fermentation

metabolites

Page 68: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Alltech Algae, Winchester, Kentucky

Heterotrophic algae - Schizochytrium 70% Fat containing 28% DHA

Source: Alltech

Page 69: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Objective: More sustainable fish feeds

Traditional salmon diet Modern salmon diet*

Use of dried biomass of micro algae as fish oil replacer

Source: Evonik

Page 70: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Source: Alltech

Page 71: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Aquatic protein meals & oils 1-25%

Fishmeals & oil: wild & farmed

Squid meal, krill meal

Seaweed meals & products

Cultured microbial SCP

Terrestrial animal proteins & oils 1-25%

Poultry by-products

Porcine by-products

Ruminant by-products

Terrestrial invertebrates

Terrestrial plant proteins & oils 1-25%

Oilseed protein by-products

Cereal protein by-products

Pulse protein by-products

Other plant proteins

Other plant meals & fillers 1-25%

Cereal meals & by-products

Root meals & extracts

Fruit meals & by-products

Forage & leaf meals

OTHER INGREDIENT OPTIONS

Terrestrial animal protein meals & oils

Produced from the processing of the offal of farmed livestock: pigs, chicken, beef etc

Represent the largest global source of non-food grade animal protein and fat/oils available to the terrestrial & aquafeed compounder: 8-10 Mt/an

In future more and more of these products will become available in Indonesia as the livestock sector grows

Terrestrial invertebrates – insect meals?

Page 72: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Poultry rendering plant in Colombia

Poultry by-product meal Blood meal Poultry oil

Page 73: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang
Page 74: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

PENTINGNYA SARANA PENGUJIAN EFEKTIVITAS PAKAN MANDIRI UNIVERSITAS ???

Page 75: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

ISUE GLOBAL PRODUK PERIKANAN

1. Food Safety (antibiotic, heavy metal residues)

2. Quality Assurance3. Traceability

4. Genetically Modified Organism (GMO)

5. Environmental Impacts (Eco-Labeling)

7. Sustainable Aquaculture (CCRF)8. Social Responsibility

PENGENDALIAN SISTEM JAMINAN

MUTU DAN KEAMANAN HASIL

PERIKANAN, termasukDI BIDANG PERIKANAN BUDIDAYA

Page 76: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

PENGADAAN DAN PEREDARAN PAKAN IKANDalam rangka meningkatkan produktivitas dan mutu usaha perikanan budidaya serta keamanan mutu hasil perikanan, pengadaan dan peredaran pakan ikan diatur dalam Peraturan Menteri

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.02/MEN/2010

Page 77: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Pengadaan Pakan IkanTersedianya pakan ikan yang berkualitas, aman ,

lingkungan dan merupakan salah satu

sarana pembudidaya ikan yang efektif dan efisien dalam meningkatkan

produksi

Pendaftaran

Pakan Ikan

Page 78: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Pasar Global

MEA 2015

Sertifikasi

CPIB

Sertifi-kasi CBIB

Pendaf- taran Pakan

Pendaf- taran Obat

Monito-ring

Residu

Pendaftaran Pakan Sebagai Pengendalian SJMKHP

DAYA SAING

Mutu & Keamanan

Pangan

Harga Kompetitiv

Page 79: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

PerMenKP No. PER.02/MEN/2010 tentang Pengadaan dan Peredaran Pakan Ikan.

PerDJPB No. 173/PER-DJPB/2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata Cara Pendaftaran Pakan Ikan.

SNI (Standar Nasional Indonesia) Pakan Ikan.

DASAR HUKUM DAN REFERENSIPENDAFTARAN PAKAN IKAN

Page 80: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Pasal 8(Permen KP No. PER.02/MEN/2010)

1) Setiap orang yang mengadakan pakan ikan di wilayah Negara Republik Indonesia, wajib mendaftarkan kepada Direktorat Jenderal.

2) Kewajiban pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan bagi pakan ikan yang diadakan oleh orang perseorangan yang tidak diedarkan.

Page 81: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Ruang Lingkup

• Proses penerbitan• Proses perpanjangan• Proses pencabutan

Tujuan

• Dalam rangka menjamin ketersediaan, keamanan dan terpenuhinya persyaratan mutu pakan ikan

Pendaftaran Pakan

Pakan Terdaftar

Page 82: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

MEKANISME PENDAFTARAN PAKAN

PEMOHON

DIRJEN PERIKANAN BUDIDAYA

Dok. Adm & Teknis

UJI LAB

UPT PENGUJI

Sekretariat/ Tim Teknis

Pakan

DIREKTUR PAKAN

Verifikasi Dok Adm & Teknis

TIDAK LULUS (Tidak Boleh Edar)

2

1

8

3

4

4

Dok. Tdk Lengkap

9a

6

5

7

SERTIFIKAT

9b

Page 83: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Pengujian Sebagai Syarat mutu untuk keamanan pakanDilakukan pengujian laboratorium dan atau pengujian lapang. Pengujian

laboratorium dan pengujian lapang diberlakukan bagi pakan ikan yang belum mempunyai SNI dan/atau yang mutunya jauh di bawah SNI, sedangkan untuk pakan yang telah mempunyai SNI hanya dilakukan pengujian laboratorium, yang meliputi : proksimat, logam berat (Pb, Hg, Cd), dan antibiotik (chlorampenicol, nitrofuran, oxytetrasicline);.

Penilaian hasil pengujian lab dilakukan dengan membandingkan persyaratan mutu SNI pakan ikan. Apabila pakan ikan yang diuji belum ditetapkan SNI-nya, analisis hasil pengujian mutunya didasarkan pada referensi kebutuhan nutrisi ikan sejenis dan pendapat ahli.

Penilaian hasil pengujian lapang dilakukan dengan membandingkan hasil pengujian terhadap kriteria SNI proses produksi ikan. Apabila pakan ikan yang diuji belum ditetapkan SNI-nya, analisis hasil pengujian didasarkan pada referensi ilmiah dan pendapat ahli.

Page 84: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

PERKEMBANGAN PAKAN IKAN TERDAFTAR MENURUT JENIS IKAN, 2006 - 2016

No Uraian 2006-2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016* Total

1 Udang vaname 43 115 16 42 14 34 38 10 3132 Udang windu 2 20 7 8 0 1 28 -3 633 Sidat 3 0 0 0 6 6 1 164 Mas 19 13 3 29 6 5 6 6 845 Nila 8 2 11 16 14 4 7 2 626 Lele 21 14 19 28 24 10 15 2 1327 Patin 2 0 1 5 4 2 2 168 Gurame 8 0 1 5 4 5 1 249 Bawal Bintang 0 9 0 0 2 3 0 -3 11

10 Bandeng 5 2 7 12 7 1 7 2 4311 Bawal 1 0 2 2 3 0 - 1 912 Kerapu 0 0 12 7 16 4 - 4013 Kakap 0 0 9 8 4 5 13 3914 Ikan hias 44 52 18 29 38 30 58 6 29015 Benih 3 0 7 0 6 36 36 9 9616 Lobster 0 0 0 8 0 0 - 817 Lainnya 6 14 28 1 1 0 - 5418 Induk 0 0 0 0 0 2 1 3 TOTAL 165 241 155 200 149 148 213 32 1.303

*) s/d Maret 2016 Jumlah Produsen 17 14 23 15 29 32 33 12

Page 85: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

KAPASITAS PRODUKSI PABRIKAN

Ketersedian pakan di dukung oleh 55

produsen pakan di 7 propinsi dengan

kapasitas produksi 2.883.672 Ton/Th

Sumatera Utara11 produsen

587.800 ton/th

Lampung3 produsen,

482.400 ton/th

Banten4 produsen,

296.000 ton/thDKI Jakarta3 produsen,

334.148 ton/th

Jawa Barat8 produsen,

574.784 ton/th

Jawa Tengah1 Produsen

64.900 ton/th

Jawa Timur25 produsen, 543.640 ton/th

Page 86: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

PENGADAAN BAHAN BAKU PAKAN IKAN

• Mutu pakan ditentukan oleh kualitas bahan baku(20%), formulasi pakan (45%), prosesing pakan (35%);

• Sebagian besar bahan baku masih impor karena kurang tersedia di dalam negeri dalam jumlah yang cukup secara kontinyu;

• Menjadi salah satu penyebab harga pakan tinggi;

• Pemerintah memberikan fasilitas dalam hal impor bahan baku pakan

Page 87: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Landasan Hukum Pengendalian Bahan Baku Impor

PENERBITAN SURAT

KETERANGAN TEKNIS IMPOR

PAKAN DAN BAHAN BAKU

PAKAN

PENGAJUAN SECARA MANUAL

Keputusan Direktur Jenderal

Perikanan Budidaya Nomor

KEP. 70/DJ-PB/2009

tentang Petunjuk Pelaksanaan

Penerbitan Surat Keterangan Teknis

Impor Pakan dan/atau Bahan Baku Pakan Ikan

PENGAJUAN SECARA ON LINE

Peraturan Direktur Jenderal Perikanan

Budidaya Nomor PER. 176A/PER-

DJPB/2015 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Penerbitan Surat

Keterangan Teknis Impor Pakan dan atau Bahan Baku

Pakan Ikan Secara Online

87

Page 88: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

MEKANISME PENERBITAN SURAT KETERANGAN TEKNIS BAHAN BAKU PAKAN DAN ATAU PAKAN IKAN IMPOR

DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA

Direktorat PakanPeriksa kelengkapan dokumen

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK(Permohonan Bebas PPN)

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KARANTINA PELABUHAN MASUK

Terbit Surat Keterangan Teknis Bahan Baku Pakan dan atau

pakan ikan (7 hari)

PEMOHONDokumen yang harus dilengkapi :• Invoice• Packing List• Bill of Lading• Certificate of Analysis dari lab terakreditasi dg

parameter : - Proksimat, dikecualikan untuk vitamin dan

mineral - Logam berat (Pb, Hg, Cd) - Antibiotik (Chloramphenicol, Nitrofuran,

Oxytetraciclyn) dan Melamin • Certificate of Origin dari instansi yg berwenang• Sanitary &Phytosanitary/Health/ Fumigasi Certificate dari Kompetent Autorithy

negara asal• Rencana & Realisasi Distribusi bagi importir/trader

LengkapDikembalikan kepada

pemohon (7 hari)

Tidak Lengkap

Ditolak

Diterima

Tembusan SKT disampaikan ke :

Page 89: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

No JENIS BAHAN BAKU

PARAMETER UJI

Logam Berat (Pb, Hg, Cd)

Antibiotik: CHP, Nitrofuran (AOZ, AMOZ, SEM, AHD), Oxytetra

Aflatoksin Malachite Green & leuco MG

1 Consumption Fish Feed √ √ - -

2 Ornamental Fish Feed √ √ - -

3 Fish Meal √ - - -

4 Steam Dried Fish Meal √ - - -

5 Squid Meal √ - - -

6 Squid Liver Powder √ - - -

7 Sun Dried Squid Meal √ - - -

8 Salmon Meal Steam Dried √ √ - -

9 Antartic Krill Meal √ - - -

10 Krill Meal √ - - -

11 Pangasius Fishmeal - √ - √

12 Scallop Meal √ - -

13 Wheat Flour - - √ -

14 Wheat Pollard - - √ -

15 Hipro Soya Bean Meal - - √ -

PERSYARATAN PARAMETER UJI KONTAMINAN BAHAN BAKU/PAKAN IMPOR

Page 90: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

No JENIS BAHAN BAKU

PARAMETER UJI

Logam Berat (Pb, Hg, Cd)Antibiotik: CHP, Nitrofuran (AOZ,

AMOZ, SEM, AHD)Aflatoksin

Malachite Green & leuco

MG

16 Deffated Soya Flour - - √ -

17 Better Yellow Soya Bean - - √ -

18 Soya Bean Meal - - √ -

19 Distiller Dried Grains - - √ -

20 Filler - - √ -

21 Industrial Flour - - √ -

22 Canola Meal Powder - - √ -

23 Canola Meal Pellets - - √ -

24 Wheat by Product Flour - - √ -

25 Feed Grade Flour - - √ -

Standar (CD 2002/32/EC) Negatif Max 50 ppb Negatif

- Bahan Baku: Pb MRL 10 mg/kg - Pakan: Pb MRL 5,0 mg/kg

Cd MRL 1,0 mg/kg (tanaman) Cd MRL 1,0 mg/kg

Cd MRL 2,0 mg/kg (hewan) Hg MRL 0,1 mg/kg

Hg MRL 0,1 mg/kg

PERSYARATAN PARAMETER UJI KONTAMINAN BAHAN BAKU/PAKAN IMPOR

Page 91: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Obat Ikan Sediaan Premiks Untuk Pemasukannya (SKT) Melalui Dit.

Pakan

AquasterolMintrex CUMintrex ZnPremix for Fish feedAquaculture DL-MethioninPegabind DryPremix SP V5Premix SP FV-1

PegabindGobindMintrex MnRovimix Stay C-35Rovimix Stay C-36Semalex DryRonozyme NPMetamino DL-MethionineEfinol FGsumber : Memorandum Dir. Kesling, DJPB,

No 127/DPB/PB.430.D4/III/2016 tgl 28 Maret 2016

Page 92: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Jenis Bahan BakuTahun Jumlah

2011 2012 2013 2014 2015Volume Volume Volume Volume Volume Volume

Fish Meal 75.401,129 66.132,755 65.434,335 38.295,780 29.887,419 275.151,418Soybean 46.441,977 44.395,744 48.161,714 67.707,425 72.034,706 278.741,566Wheat 95.887,555 89.650,408 106.061,068 92.983,786 90.721,127 475.303,944Fish/Squid Paste/Powder 26.892,195 24.545,170 29.467,888 35.699,300 36.993,168 153.597,721Vitamin 383,070 392,000 194,000 188,000 308,500 1.465,570Mineral 3.035,269 2.801,525 2.799,050 2.397,750 2.856,900 13.890,494Yeast 4.268,703 2.452,961 2.278,924 2.567,080 4.304,342 15.872,010Oil 13.200,508 11.429,179 7.723,313 16.078,032 30.785,129 79.216,161Crustacean/Squid Meal 2.407,840 3.174,962 3.406,429 3.192,985 3.111,460 15.293,676Corn 1.589,005 484,568 1.562,753 11.532,230 11.085,000 26.253,556Lain-lain 2.566,409 4.001,275 3.521,294 3.409,817 21.844,775 35.343,570Jumlah 272.073,660 249.460,547 270.610,768 274.052,185 303.932,526 1.370.129,686

sumber : Ditjen Perikanan Budidaya, 2015

Page 93: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Jenis Bahan BakuTahun Jumlah

2011 2012 2013 2014 2015 Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai (USD)

Fish Meal 92.376.607,11 80.366.116,81 86.953.434,00 48.871.472,55 42.145.456,79 350.713.087,26Soybean 24.453.564,20 24.696.656,75 31.475.892,90 38.949.876,28 34.383.618,67 153.959.608,80Wheat 39.036.279,41 36.264.974,21 37.609.375,42 37.420.982,05 30.943.739,79 181.275.350,88Fish/Squid Paste/Powder 21.266.018,94 20.588.217,42 24.888.702,22 32.086.711,97 31.785.385,64 130.615.036,19Vitamin 1.891.673,49 873.057,00 446.717,00 274.164,50 1.218.601,86 4.704.213,85Mineral 2.028.506,11 2.101.356,00 2.968.368,00 2.493.085,84 2.764.135,45 12.355.451,40Yeast 3.333.773,94 2.155.817,85 2.031.895,44 2.149.782,38 2.882.489,75 12.553.759,36Oil 18.834.631,84 16.274.407,09 13.304.653,29 14.164.961,44 11.305.412,27 73.884.065,93Crustacean/Squid Meal 3.989.359,21 5.568.652,08 6.433.712,41 5.569.810,83 5.502.445,35 27.063.979,88Corn 735.810,73 352.819,05 639.504,65 3.367.879,12 2.649.656,22 7.745.669,77Lain-lain 2.109.495,55 2.305.510,99 3.004.774,84 3.385.452,46 2.982.674,90 13.787.908,74Jumlah 210.055.720,53 191.547.585,25 209.757.030,17 188.734.179,42 168.563.616,69 968.658.132,06

sumber : Ditjen Perikanan Budidaya, 2015

Page 94: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Volume Impor Bahan Baku/Pakan Ikan (1.000 Ton)

Jenis Bahan Baku/Pakan

Ikan2010 2011 2012 2013 2014 2015)* %/th

(2010-15)

Fishmeal 30.821 75.401 65.792 65.239 38.295 8.966 22,47

Soybean 48.452 46.442 44.396 48.162 67.707 23.914 10,13

Wheat 74.122 95.888 89.650106.061 92.983 29.759 7,21Fish/Squid Paste/Powder 16.14426.8928 24.545 29.468 35.699 12.603 25,01

Vitamin 301 3838 392 194 188 72 -6,04

Mineral 4.359 3.0358 2.8015 2.799 2.397 1.100 -13,13

Yeast 2.086 4.2693 2.453 2.279 2.567 780 16,68

Oil 3.428 13.201 11.429 7.723 16.078 1.597 86,75Crustacean/Squid Meal 2.323 2.408 3.175 3.406 3.192 1.045 9,13

Corn 618 1.589 486 1.563 11.532 231 237,04Fish Feed (Growout & Ornamental) 624 811 2.494 11.682 1.423 52,07Fish Larvae Feed 7 1.066 1.868 14.250 1.480 3797,43

Others 4.655 2.566 4.001 396.916 3.409 19.310 -1,04

 Jumlah 187.942273.950 253.482689.742 276.950 11,90)* s/d April

Page 95: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Permasalahan di lapangan :Belum semua pakan Pabrik yang beredar terdaftar, sebagian

besar di bawah standar mutu;Pakan mandiri atau produksi skala kecil umumnya belum

terdaftar;Mutu pakan terdaftar yang beredar tidak stabil;Nomor pendaftaran pada beberapa produk belum dicantumkan

dalam kemasan maupun label;Penggunaan bahasa pada kemasan masih ada yang

menggunakan bahasa asing;Sulit memperoleh bahan baku dalam jumlah yang cukup dan

continue sehingga sebagian besar bahan baku masih impor;Bahan baku lokal kualitasnya fluktuatif dan tergantung musim.

Page 96: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

ResikoBahan bakuKelembapan-

MycotoxinLemak _ ketengikan/

aflatoxinKontaminasi diatasKontaminasi pupuk/

pestisidaCampuran bahan tidak

bernutrisiCampuran bahan

pemberat

Pakan BuatanAntibiotikaHormonProtein palsuKualitas proximatAgen biologis

Page 97: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

PENGAWASANPengawasan pasca pemasukkan dilakukan sebagai berikut :

a. Pengawasan terhadap penyimpanan dan peredaran atau penggunaan dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Produsen atau Importir yang menyimpan atau menyediakan bahan baku dan atau pakan ikan, wajib mengizinkan dan memberi kesempatan kepada pejabat yang ditugaskan oleh DJPB/Kadis Prop./Kab./Kota untuk melakukan pengawasan;

c. Pejabat Pengawas dapat melakukan :1. Pengambilan sampel pakan dan atau bahan baku pakan impor dengan disertai

berita acara dan selanjutnya dilakukan pengujian di laboratorium yang telah terakreditasi;

2. Pemeriksaan secara langsung ke produsen pakan dan pengguna bahan baku pakan serta proses pengolahan pakan yang dilakukan disertai berita acara pemeriksaan;

3. Monitoring dan evaluasi terhadap realisasi impor pakan dan atau bahan baku pakan impor

Page 98: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

HASIL PENGAWASAN PAKAN

Page 99: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

15 (33,33%) sampel pakan proteinnya diatas label yang tertera dan 5 (11,11%) sampel pakan tidak sesuai SNI

Paket 1

5 (11,11%) sampel pakan proteinnya diatas label yang tertera dan 3 (6,67%) sampel pakan tidak sesuai SNI

Paket 2

12 (26,67%) sampel pakan proteinnya diatas label yang tertera dan 8 (17,78%) sampel pakan tidak sesuai SNI

Paket 3

13 (28,89%) sampel pakan proteinnya diatas label yang tertera dan 4 (8,89%) sampel pakan tidak sesuai SNI

Paket 4

Hasil Pengawasan Mutu Pakan, 2014

Ket: Jumlah sampel pakan 45 jenis/paket

Page 100: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

8 sampel pakan kadar protein tidak sesuai SNI (19,04%)

Paket 1

2 sampel pakan kadar protein tidak sesuai SNI (4,76%)

Paket 2

11 sampel pakan kadar protein tidak sesuai SNI (26,19%)

Paket 3

1 sampel pakan kadar protein tidak sesuai SNI (2,38%)

Paket 4

6 sampel pakan kadar protein tidak sesuai SNI (14,57%)

Paket 5

Hasil Pengawasan Mutu Pakan, 2015

Ket: Jumlah sampel pakan 42 jenis/paket

Page 101: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

CARA PEMBUATAN PAKAN IKAN YANG BAIK (CPPIB)

Page 102: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Proses SNI CPPIB Menuju SertifikasiGugus Kerja(7-8 mei’15)

• RSNI-1

Rapat Teknis(1-3 juli’15)

• RSNI-2

Draft Pedoman

Penerapan &

Checklist Audit

Jaja

k Pe

ndap

at

SNICPPIB

(8227:2015)

Pedoman Penerapan& Checklist Audit Sertifikasi

CPPIB

Regulasi Teknis Sertifikasi CPPIB

(PerMen KP)2016

?

Page 103: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

Pedoman CPPIB1. LOKASI2. BANGUNAN3. TATA LETAK4. PENGADAAN DAN PENYIAPAN BAHAN BAKU PAKAN5. PENYIMPANAN BAHAN BAKU PAKAN6. PEMBUATAN PAKAN7. PENGEMASAN DAN PELABELAN8. PENGENDALIAN MUTU PAKAN9. PENYIMPANAN PAKAN10. PENDISTRIBUSIAN PAKAN11. KOMPETENSI PERSONIL12. PENGAWASAN13. PENANGANAN TERHADAP KELUHAN DAN PENARIKAN

KEMBALI PAKAN YANG BEREDAR14. DOKUMENTASI

Page 104: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

PENUTUP

1. Ikan diperlukan untuk kualitas bangsa2. Pakan diperlukan untuk menjamin ketersediaan ikan 3. Gerpari menjadi salah satu andalan penyediaan pakan

sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat4. Kualitas pakan menentukan pertumbuhan, kesehatan ikan

dan kesehatan konsumen5. Kualitas pakan ditentukan oleh bahan dan proses

pembuatan serta penyimpanan 6. Pengambilan contoh dan sistim sampling yang benar

sangat menentukan gambaran kualitas secara keseluruhan

104

Page 105: Kebijakan pengadaan dan peredaran pakan ikan dan udang

TERIMA KASIH