16
Sanitasi.Net Buku Putih Sanitasi (BPS) Pedoman Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) Modul B-3

Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Sanitasi.Net

Buku Putih Sanitasi (BPS)

Pedoman Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)

Modul B-3

Page 2: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Sanitasi.Net

PROSES PENYUSUNAN BUKU PUTIH

SANITASI (BPS)

Pengumpulan Data

Page 3: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Sanitasi.Net Sanitasi.Net

Proses Penyusunan BPS

Internalisasi dan Penyamaan Persepsi

Penyiapan Profil Wilayah

Penilaian Profil Sanitasi

Penetapan Area Beresiko Sanitasi

Finalisasi Buku Putih

Page 4: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Sanitasi.Net Sanitasi.Net

Internalisasi dan Penyamaan Persepsi

• Tujuannya adalah untuk memastikan adanya kesepahaman dan kesamaan persepsi di antara anggota Pokja tentang adanya Buku Putih Sanitasi yang akan menjadi dasar penyusunan dokumen SSK Kabupaten/Kota.

• Output :

– Kesepakatan rencana kerja penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota.

Page 5: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Sanitasi.Net Sanitasi.Net

Penyiapan Profil Wilayah

• Tujuan adalah untuk menjelaskan kondisi saat ini dari Kabupaten/ Kota, dari berbagai aspek:

– geografis, geohidrolis, administratif,

– tata ruang wilayah,

– demografis, sosial budaya,

– perekonomian dan keuangan daerah,

– kelembagaan Pemerintah Daerah.

• Output :

– terkumpulnya data sekunder tentang profil wilayah suatu Kabupaten/ Kota yang bersangkutan.

Page 6: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Sanitasi.Net Sanitasi.Net

Penilaian Profil Sanitasi

• Tujuannya adalah untuk:

– menghasilkan data dasar (baseline) yang dapat memberikan gambaran lengkap dan menyeluruh mengenai data teknis/non-teknis yang mencakup berbagai aspek tentang sanitasi di Kabupaten/Kota.

• Output :

– tersusunnya peta sistem sanitasi bagi tiap komponen dan lokasinya yang spesifik,

– adanya data hasil survei atau kajian yang disyaratkan untuk penyusunan Buku Putih Sanitasi, serta

– teridentifikasinya rencana program dan kegiatan pengembangan sanitasi atau kegiatan sanitasi yang sedang berlangsung.

Page 7: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Sanitasi.Net Sanitasi.Net

Penetapan Area Beresiko

• Tujuannya adalah untuk :

– menetapkan prioritas wilayah pengembangan sanitasi dan program prioritasnya.

– menentukan arah pembangunan sanitasi Kabupaten/ Kota di masa mendatang.

• Output :

– menghasilkan posisi pengelolaan sanitasi saat ini di Kabupaten/Kota.

Page 8: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Sanitasi.Net Sanitasi.Net

Finalisasi Buku Putih Sanitasi

• Buku Putih Sanitasi yang telah selesai kemudian disahkan oleh Bupati/Walikota setempat.

• Hal terpenting dalam melakukan finalisasi buku putih adalah membangun pemahaman dan persepsi yang sama di lingkungan internal SKPD-SKPD mengenai dokumen putih sanitasi yang telah disusun.

Page 9: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Sanitasi.Net

DATA YANG DISAJIKAN DALAM

BUKU PUTIH SANITASI (BPS)

Pengumpulan Data

Page 10: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Sanitasi.Net Sanitasi.Net

Data dan Peta dalam BPS

• Peta Dasar dan Peta Identifikasi

• Identifikasi Permasalahan Eksisting

• Data Kondisi Eksisting SPAL

Page 11: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Sanitasi.Net Sanitasi.Net

Peta Dasar dan Peta Identifikasi

• Peta tata guna lahan eksisting;

• Peta kepadatan penduduk;

• Peta kualitas air tanah/sumur penduduk dengan parameter E. coli;

• Peta kualitas air sungai dengan parameter E. coli dan BOD;

• Peta kualitas air drainase (pembuangan grey water) dengan parameter E. Coli dan BOD;

• Peta water borne disease;

• Peta pelayanan PDAM; dan

• Peta fasilitas sanitasi dan tingkat pelayanan sanitasi (on-site dan off-site).

Page 12: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Sanitasi.Net Sanitasi.Net

Identifikasi Permasalahan Eksisting

• Teknis, mencakup spesifikasi tangki septic eksisting, yang berkaitan dengan permeabilitas tanah, lahan yang tersedia dan tingkat pengetahuan teknis dari masyarakat;

• Budaya, mencakup kebiasaan penduduk membuang air limbah;

• Ekonomi, mencakup kemampuan membangun fasilitas sanitasi agar dapat diketahui mana yang mesti dibantu pemerintah;

• Lingkungan, mencakup dampak dari keseluruhan permasalahan tersebut terhadap keadaan sekitarnya agar dapat ditanggulangi sesuai skala prioritas.

Page 13: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Sanitasi.Net Sanitasi.Net

Data Kondisi Eksisting SPAL

• Tingkat Pelayanan

• Sistem Pengelolaan:

– Aspek teknis

– Aspek kelembagaan

– Aspek Hukum

– Aspek Peran-serta Masyarakat dan Swasta

– Aspek Pendanaan

Page 14: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Sanitasi.Net

Referensi

Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP)

Direktorat Jenderal Cipta Karya

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Page 15: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Sanitasi.Net

Daftar Modul

• A-1 : Pengantar Perencanaan

• A-2 : Proses Perencanaan

• B-1 : Pengumpulan Data

• B-2 : Studi EHRA

• B-3 : Buku Putih Sanitasi (BPS)

• B-4 : Tata Cara Survei SPAL

• C-1 : Kebijakan Pengembangan SPAL

• C-2 : Strategi Pengembangan SPAL

• C-3 : Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK)

• D-1 : Rencana Pengembangan SPAL-T

• D-2 : Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

• E-1 : Konsultasi Publik dan Legalisasi

Page 16: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Buku Putih Sanitasi

Sanitasi.Net

Terimakasih

Joy Irmanputhra

AFSI FasilitatorSanitasi.Org