Upload
syafutri-asbintari
View
237
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pengaruh kabut asap terhadap sistem transportasi udara Riau
Citation preview
TUGAS
LAPANGAN TERBANG
PENGARUH KABUT ASAP TERHADAP SISTEM TRANSPORTASI BANDARUDARA SULTAN SYARIF QASIM II, PEKANBARU,RIAU
Dosen Pembimbing : Alfi Rahmi,St.,Meng
Disusun Oleh :
SYAFUTRI ASBINTARI
HENDRIZAL
THOYIBAH
BAMBANG IRAWAN
EKO PURWANTO
SERLY SALIMAH
MASNUN
MIDUN
JAKFAR SIDIK
FEBRI
TRIALDY FERNANDES
QODRI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
T.A 2014
BAB I
PENDAHULUAN
SEKILAS TENTANG BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU
Akhirnya untuk pertama kali kami menginjakkan kaki di Pekanbaru, tepatnya di
Bandara Sultan Syarif Kasim II. Ada rasa senang, penasaran, dan juga kagum. Ternyata
Bandara Sultan Syarif Kasim II cukup mewah dan bangus. Ini karena terminalnya memang
masih baru. Konsep bangunannya sih mirip-mirip dengan bandara-bandara baru seperti
terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta maupun Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar.
Bangunannya cukup banyak kaca, jadi sinar matahari bisa langsung masuk untuk menghemat
listrik di siang hari. Pokoknya terlihat lebih fresh, cerah, dan modern.
Memasuki bagian dalam terminal kedatangan, di bagian ini juga cukup tertata dengan
rapi. Semuanya serba bersih dan nampak teratur, termasuk toilet di terminal kedatangan.
Antara terminal kedatangan dan keberangkatan merupakan area publik. Di sini banyak
berjejer toko-toko, cafe, dan tempat makan. Selain itu terdapat pula kursi-kursi yang bisa
digunakan untuk para penjemput maupun calon penumpang yang akan berangkat namun
masih ingin bersantai-santai. Kami sih lumayan terkejut Pekanbaru bisa memiliki bandara
secantik ini. Sebagai salah satu bandara besar di Sumatera, Bandara Sultan Syarif Kasim II
melayani cukup banyak penerbangan baik ke kota-kota di Sumatera, maupun kota di luar
Sumatera, termasuk penerbangan internasional ke Kuala Lumpur dan Singapura. Tapi
penerbangan paling banyak dari bandara ini tentu saja tujuan Jakarta.
PENGARUH KABUT ASAP TERHADAP TRANSPORTASI UDARA
PEKANBARU (BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II)
Berdasarkan Survey yang kami Lakukan di Bandara Sultan Syarif Kasim II pada Hari
Mewawancarai Bapak Ibnu Hasan sebagai AirPort Manajer di Bandara Sultan Syarif Kasim
II Sabtu, 22 Maret 2014, Penulis.
Menurut Duty Manajer Bandara SSK II Pekanbaru ada 12 Maskapai yang aktif
Maskapai Tujuan Terminal
TigerairMandala
Jakarta-Soekarno Hatta, Yogyakarta Domestik
Susi Air Pasir Pangaraian Domestik
Sky Aviation Tanjungpinang, Dumai Domestik
Sky Aviation Malaka Internasional
SilkAir Singapura International
Pelita AirService
Dumai, Jakarta-Halim Perdanakusuma Domestik
Lion Air Batam, Jakarta-Soekarno Hatta, Medan Domestik
IndonesiaAirAsia
Bandung, Medan Domestik
GarudaIndonesia
Jakarta-Soekarno Hatta Domestik
Firefly Kuala Lumpur-Subang Internasional
Citilink Batam, Jakarta Domestik
Batik Air Jakarta Domestik
AirAsia Kuala Lumpur-KLIAInternasional
Senin, 24 Februari 2014
17 Penerbangan di Pekanbaru Terganggu Kabut Asap Jarak pandang di landasan pacu
Bandar Udara Sutan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru, Riau, saat ini hanya mencapai 400
meter. Normalnya, mencapai 1.500 meter. Akibatnya, 17 penerbangan domestik dan
international di bandara ini ditunda. Di samping itu, ada 3 maskapai yang membatalkan
pendaratan, yaitu Lion Air dari Batam, Garuda dari Medan dan Silk Air dari Singapura,
begitu jelas yang di katakan Duty Manajer Bandara SSK II Pekanbaru. Penundaan itu belum
bisa dipastikan sampai kapan, sehingga ratusan penumpang berbagai tujuan telantar. Saat ini
Kabut asapnya masih pekat. Kalau kabutnya sudah berkurang, penerbangan bisa dilakukan.
Saat ini Waktunya belum bisa dipastikan. Selain itu, juga ada pesawat yang menunda
pendaratan di Pekanbaru, yaitu Garuda GA 276 dari Medan, Garuda GA 170 dari Jakarta,
Lion Air JT 388 dari Jakarta, Lion air JT 237 dari Batam dan Sky Aviasion dari Singapura.
Satu penerbangan Citilink dari Jakarta menuju Pekanbaru juga terpaksa mengalihkan
pendaratan ke Bandara Hang Nadim Batam. Sedangkan keberangkatan yang ditunda dari
Pekanbaru adalah Sky Aviasion tujuan Malaka, Garuda GA 277 menuju Medan, Citilink QG
937 tujuan Jakarta, Garuda GA 173 tujuan Jakarta, Lion Air JT 389 menuju Jakarta dan Silk
Air menuju Singapura.
Selasa, 25 Februari 2014
Aktivitas Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekan Baru, Riau, kembali lumpuh
karena kabut asap. Sudah ada 16 penerbangan yang ditunda, bahkan 1 dibatalkan.
"Kedatangan dan pemberangkatan tidak bisa dilakukan. Jarak pandang di lintasan bandara
hanya 700 meter. Ini tidak bisa dilakukan penerbangan," kata Airport Duty Manager Bandara
SSK II Ibnu Hasan menyebut di ruangannya, Pekanbaru, Riau. Dari 16 penerbangan itu, 5 di
antaranya terpaksa dialihkan ke Batam, Singapura, dan Kuala Lumpur. " 2 Penerbangan
Garuda, Citilink, Mandala Tiger Air, dan Lion Air dialihkan ke Batam karena di Pekanbaru
tidak bisa mendarat,". Di samping itu, ada 2 penerbangan yang nekat tetap terbang. Yaitu,
Garuda dan Lion Air dari Pekanbaru tujuan Jakarta. "Pesawat tersebut nginap di bandara.
Keduanya sudah terbang tadi pagi,". Meskipun lumpuh, Ibnu belum menyatakan Bandara
SSK II ditutup. Sebab, jarak pandang bisa berubah kapan saja, sesuai kondisi tiupan angin.
"Tadi pagi, sempat mencapai 400 meter. Kemudian pukul 09.00 WIB jarak pandang 1.000
meter dan sekarang, hingga pukul 11.00 WIB menjadi 700 meter," jelas Ibnu. Adapun
penerbangan yang ditunda di antaranya, kedatangan Mandala Tiger Air RI 170 dari Jakarta,
Garuda GA 276 dari Medan, Citilink QG 936 dari Jakarta, Air Asia QZ 7581 dari Bandung,
Garuda GA 170 dari Jakarta, Lion Air JT 388 dari Jakarta dan Garuda 172 Jakarta.
Sedangkan keberangkatan ditunda dari Pekanbaru adalah Garuda GA 277 tujuan Medan, Air
Asia QZ 7582 tujuan Bandung, Mandala Tigerair RI 172 tujuan Yogyakarta, Citilink QG 937
tujuan Jakarta, Garuda GA 173 tujuan Jakarta dan Lion JT 398 tujuan Jakarta. Hingga kini,
belum bisa memastikan kapan penundaan berlangsung. Petugas berharap jarak pandang tidak
pendek lagi. Mudah-mudahan pukul 14.00 WIB, jarak pandang bertambah.
28 Februari 2014
Kabut asap yang menyelimuti lintasan Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II kembali
melumpuhkan jadwal kedatangan dan penerbangan pesawat, dengan tujuan berbagai kota di
Indonesia. Hingga pukul 13.00 WIB, tercatat sudah 12 jadwal penerbangan yang ditunda.
Airport Duty Bandara SSK II Bapak Ibnu Hasan mengatakan, penundaan kedatangan dan
keberangkatan sudah terjadi sejak pukul 07.00 WIB. Kedatangan dari kota lain ditunda
karena pilot takut dengan jarak pandang dekat. Adapun kedatangan yang ditunda, di
antaranya penerbangan Garuda GA 276 Bandara Kuala Namu, Medan tujuan Pekanbaru. Air
Asia QZ 7581 dari Kota Bandung tujuan Pekanbaru. Jadwal kedatangan sekitar pukul 07.20
WIB dan belum ada keterangan kapan mendarat. Selebihnya, adalah penerbangan Citilink
QG 172 dari Jakarta tujuan Pekanbaru, Garuda GA 170 dan GA 172 dari Jakarta dengan
tujuan Pekanbaru. Penerbangan lokal, yaitu Susi Air SI 7243 dari Pasir Pangaraian tujuan
Pekanbaru. Alasannya pilot takut menerbangkan pesawat karena masalah jarak pandang.
Adapun keberangkatan yang ditunda, sebut Hasnan, penerbangan Garuda GA 277 dari
Pekanbaru tujuan Medan, Air Asia QZ 7582 tujuan Bandung, Sky Aviation tujuan Dumai,
Garuda GA 175 tujua Jakarta dan Air Asia QZ 8029 tujuan Jakarta.
Penerbangan lokasi Susi Air SI 7243 tujuan Pasir Pangaraian juga terpaksa ditunda.
Penundaan akan berlangsung jika kabut asap menghalangi jarak pandang di lintasan, jarak
pandang di lintasan masih dibawah 1.000 meter. Jika hal tersebut masih berlangsung sampai
sore, seluruh penerbangan di SSK II terancam batal. Berdasarkan data Satgas kebakaran
hutan dan lahan hari ini, tercatat 359 titik api di Riau yang tersebar di sejumlah kabupaten
kota. Kebakaran paling besar terjadi di Siak dan masih menyala.
01 Maret 2014
Aktivitas Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II kembali lumpuh. Dari 82 jadwal
penerbangan, hanya 4 pesawat yang berani berangkat dan mendarat di Pekanbaru, Riau.
Sedangkan 2 terpaksa dibatalkan, lainnya terancam batal. Penerbangan yang dibatalkan
adalah Air Asia QZ 7582 tujuan Bandung dan Garuda tujuan Jakarta. Yang nekat mendarat
adalah Garuda dan Lion Air dari Jakarta, dan yang berangkat adalah Air Asia dari Pekanbaru
tujuan Kuala Lumpur, serta Mandala Tigerair dari Pekanbaru tujuan Jakarta. jarak pandang di
lintasan Bandara SSK II hanya 800 meter dan sudah berlangsung sejak pukul 07.00 WIB.
Kalau keadaan ini berlangsung hingga malam nanti, jadwal penerbangan yang tersisa
terancam batal, tidak ditunda lagi. Hingga kini, ada 7 kedatangan dan 7 keberangkatan yang
ditunda. Sampai kapan penundaan berlangsung, Belum bisa dipastikan. Kalau jarak pandang
masih pendek, penundaan akan berlangsung.Adapun kedatangan yang ditunda adalah Garuda
GA 276 dari Medan ke Pekanbaru, Silk Air MI 252 dari Singapore, Garuda GA 172 dari
Jakarta, Batik Air ID 6852 dari Jakarta, Lion Air JT 390 dari Jakarta, Garuda GA 174 dari
Jakarta dan Air Asia dari Medan ke Pekanbaru. Keberangkatan dari Pekanbaru adalah Garuda
GA 277 tujuan Medan, Silk Air MI tujuan Singapore, Garuda GA 175 tujuan Jakarta, Batik
Air ID 6855 tujuan Jakarta, Citilink QG 933 tujuan Jakarta, Lion Air JT 391 tujuan Jakarta
dan Air Asia QZ 8029 tujuan Medan.
Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru,
Riau, kembali terganggu pada Sabtu ini. Aktivitasnya masih 'lumpuh'. Sebab asap pekat sisa
kebakaran hutan dan lahan di kota itu masih menyelimuti. Sudah sepekan terakhir, aktivitas
penerbangan di bandara internasional itu terus terganggu. Baik itu menyebabkan
keterlambatan penerbangan maupun pengalihan pesawat, yang juga menimbulkan kerugian
dari penumpang serta maskapai penerbangan. Hingga siang sudah ada 8 penerbangan, baik
yang datang maupun berangkat, yang mengalami penundaan (delay). Penundaan rata-rata
mencapai 3-4 jam. Jarak pandang turun dari batas minimum keselamatan penerbangan karena
hanya 800 meter. Penerbangan yang mengalami delay antara lain dari maskapai Garuda
Indonesia dengan rute Jakarta-Pekanbaru. Kemudian, pesawat Garuda Indonesia rute Medan-
Pekanbaru, Silk Air rute Singapura-Pekanbaru dan Air Asia rute Bandung-Pekanbaru. 4
Penerbangan lainnya yang menunda keberangkatan antara lain pesawat Garuda Indonesia rute
Pekanbaru-Medan, Air Asia rute Pekanbaru-Bandung, Silk Air Pekanbaru-Singapura, dan
Garuda Indonesia rute Pekanbaru-Jakarta. Berdasarkan data BMKG di Posko Tanggap
Darurat Asap Riau di Lanud Roesmin Nurjadi, Pekanbaru, jumlah titik panas kini mencapai
963 titik di sejumlah wilayah Riau, khususnya di Kabupaten Bengkalis. Jumlah tersebut
meningkat dari hari sebelumnya, yakni 359 titik.
Minggu, 02 Maret 2014
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan kembali menyelimuti lintasan Bandara
Sutan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru. Akibatnya, 13 jadwal keberangkatan dan
kedatangan terpaksa kembali ditunda hari ini. Penundaan sudah berlangsung sejak pukul
07.00 WIB tadi. Jarak pandang dilintasan hanya 800 meter dan tidak memungkinakan
melakukan pendaratan dan keberangkatan, ujar Airport Duty Manajer Bandara SSK II.
Dari 13 penerbangan itu, Baiquni memaparkan, 6 di antaranya merupakan
keberangkatan dan 7 kedatangan. Ke-6 penerbangan tersebut yakni, Air Asia QZ 7582 dari
Pekanbaru tujuan Bandung, Lion Air JT 389 tujuan Jakarta, Air Asia QZ 8029 tujuan Medan,
Air Asia AK 1343 tujuan Kuala Lumpur, Batik Air ID 6855 tujuan Jakarta dan Lion Air JT
391 tujuan Jakarta. Sementara 7 jadwal kedatangan, di antaranya Air Asia QZ 7581 dari
Bandung ke Pekanbaru, Lion Air JT 388 dari Jakarta, Sky Aviation SY 521 dari Malaka, Air
Asia QZ 8028 dari Medan, Air Asia AK 1342 dari Kuala Lumpur, Batik Air ID 6852 dari
Jakarta dan Lion Air JT 390 dari Jakarta. Airport Duty Manajer Bandara SSK II belum dapat
memastikan sampai kapan penundaan tersebut berlangsung. "Kalau jarak pandang masih 800
meter, pendaratan dan keberangkatan belum bisa dilakukan. Begitu Pun, ada beberapa
maskapai seperti Mandala dan Citlink yang nekad melakukan pendaratan, walaupun jarak
pandang hanya 800 meter. Masing-masing pilot memiliki kebijakan sendiri-sendiri. Jika
memang jarak pandang masuk, maka mereka akan melakukan pendaratan dan penerbangan.
Jika tidak, mereka akan menunda atau mengalihkan pendaratan ke bandara terdekat.
Selasa, 04 Maret 2014
Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau kembali tidak bisa dioperasikan
sejak Senin 3 Maret petang menysul kabut asap yang menyelimuti kawasan tersebut.
Menjelang pukul 18.40-20.35 WIB, baik kedatangan maupun keberangkatan pesawat
terpaksa ditunda. pesawat yang hendak mendarat terpaksa dialihkan ke Bandara Hang Nadim,
Batam dan bahkan Bandara Changi, Singapura. Meski asap sempat menipis sejak pagi hingga
siang, namun pada petang hingga malam hari jarak pandang hanya berkisar 400 meter. Jarak
pandang ini adalah yang terburuk dibanding sebelumnya, sehingga pihak pengelola bandara
harus memastikan jarak pandang yang aman baik untuk kedatangan maupun keberangkatan
pesawat. Akibat gangguan penerbangan ini, sejumlah penumpang masih bertahan di ruang
tunggu bandara. Mereka berharap masih ada penerbangan pada Senin malam jika jarak
pandang sudah mulai normal. Di Bandara Internasional Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera
Utara aktivitas penerbangan juga masih terganggu akibat kabut asap. Maskapai Garuda
dengan tujuan Banda Aceh dan Pekanbaru tertunda keberangkatan karena kabut asap masih
menyelimuti bandara. Ini terjadi tidak hanya karena pengaruh kabut asap kiriman dari
wilayah Riau. Menurut BMKG Bandara Kuala Namu, titik api di Sumatera Utara
mempengaruhi jarak pandang sehingga kegiatan penerbangan juga ikut terpengaruh. Upaya
pemadaman melalui udara sudah sempat dilakukan di Kabupaten Kepulauan Meranti. Upaya
ini cukup efektif memadamkan titik api di lokasi yang sulit terjangkau. Selain Bengkalis dan
Kota Duri, titik kebakaran lahan serius juga berada di Kabupaten Pelalawan, Siak, Rokan
Hulu dan Indragiri Hilir. Satelit pemantau titik panas, National Oceanic and Atmospheric
Administration (NOAA-18) mencatat jumlah titik api di Provinsi Riau berfluktuasi pada
angka 50 titik.
Jumat, 07 Maret 2014
Lintasan Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II kembali diselimuti kabut asap pekat.
Akibatnya, 4 penerbangan tujuan Pekanbaru terpaksa dialihkan dan 11 lainnya ditunda,
hingga jarak pandang memungkinkan. Jarak pandang di bandara berkisar 500 sampai 800
meter. Itu membuat aktivitas penerbangan seperti kedatangan dan keberangkatan tidak bisa
dilakukan," jelas Airport Duty Manager. Empat penerbangan yang dialihkan adalah Garuda
Indonesia dari Jakarta tujuan Pekanbaru dan Citilink dari Jakarta dialihkan ke Bandara Hang
Nadim, Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Selain itu penerbangan Mandala Tigerair dari
Jakarta tujuan Pekanbaru dan Air Asia dari Bandung ke Pekanbaru dialihkan ke Kuala
Lumpur dan Singapura. Adapun 11 penerbangan yang ditunda adalah keberangkatan Air Asia
QZ tujuan Bandung, Mandala Tigerair RI 172 tujuan Yogyakarta, Citilink QG 937 tujuan
Jakarta, Lion Air JT 389 tujuan Jakarta dan Lion Air JT 236 tujuan Batam. Sedangkan 6
pesawat yang terpaksa menunda kedatangan yakni Mandala RI 070 dari Jakarta, Air Asia Qz
7581 dari bandung, Citilink QG 936 dari Jakarta, Lion Air JT 388 Dari Jakarta, Sky Aviation
SY 521 dari Malaka dan Lion Air JT 237 dari Batam.
Jumat, 07 Maret 2014
Kabut asap masih membayangi Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II di Pekanbaru,
Riau. Alhasil tak ada maskapai yang berani meninggalkan lintasan bandara. Sekitar 69 jadwal
penerbangan terancam ditunda. Sejak pukul 07.00 WIB, hanya Lion Air dengan tujuan
Jakarta saja yang berani berangkat. Sisanya memilih untuk menunggu kabut asap menipis
hingga jarak pandang pulih. Dari sekitar 70 jadwal penerbangan hari ini, baru Lion yang
berangkat. Itupun karena pesawatnya menginap di SSK II. Selebihnya, belum ada aktivitas
kedatangan dan keberangkatan berbagai tujuan di Indonesia," kata Airport Duty Manager
SSK II. Baiquni mengatakan, jarak pandang di lintasan saat ini berkisar antara 400-800 meter
saja. Angka itu masih terbilang tidak aman untuk pendaratan dan keberangkatan pesawat.
Jarak normal itu 1.000-1.500 meter. Sejauh ini, sudah ada 16 aktivitas kedatangan dan
keberangkatan yang ditunda. Satu di antaranya terpaksa dibatalkan karena tidak
memungkinkan untuk terbang. Baiquni belum bisa memastikan sampai kapan penundaan
berlangsung.
Namun aktivitas bandara bergantung pada cuaca. "Kalau jarak pandang masih 400-
800, penerbangan belum bisa dilakukan. Berikut kedatangan maskapai di Bandara SSK yang
ditunda:
1. Mandala Tigerair RI 070 dari Jakarta tujuan Pekanbaru
2. Air Asia QZ 7581 dari Bandung,Citilink QG 936 dari Jakarta
3. Silk Air MI 252 dari Singapore
4. Lion Air JT 237 dari Batam
5. Firefly FY 3409 dari Subang
6. Air Asia QZ 8028 dari Medan
Sedangkan keberangkan maskapai yang ditunda adalah:
1. Air Asia QZ 7582 tujuan Bandung
2. Mandala RI 172 tujuan Yogyakarta
3. Citilink QG 937 tujuan Jakarta
4. Sky Aviation SY 520 tujuan Malaka
5. Susi Air SI 7442 tujuan Pasir Pangarian
6. Sky Aviation SY 550 tujuan Dumai dan Firefly FY 3408 tujuan Subang
Selain itu, hampir semua kedatangan dan keberangkatan maskapai Garuda dari dan
dengan tujuan berbagai kota di Indonesia ditunda. "Garuda masih menunggu keadaan aman
untuk terbang dan mendarat." Selama kabut asap, aktivitas SSK II sering terganggu. Sejak
bulan Februari lalu, sudah ada ratusan kedatangan dan keberangkatan yang ditunda serta
dibatalkan. "Itu termasuk yang dialihkan ke bandara lainnya”.
Sabtu, 08 Maret 2014
71 Penerbangan di Bandara Pekanbaru Ditunda Akibat Kabut Asap Landasan pacu
Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau tertutup kabut asap pekat, Sabtu
(9/3/2014) siang. Akibatnya, penerbangan Silk Air dari Singapura terpaksa balik ke bandara
asal karena tidak bisa mendarat. Silk Air sempat berputar-putar mencari celah pendaratan di
Bandara SSK II. Karena pendaratan tidak memungkinkan, Silk Air terpaksa kembali lagi ke
Singapura," kata Airport Duty Manager SSK II. Tak hanya Silk Air, Batik Air dari Jakarta
tujuan Pekanbaru juga terpaksa dialihkan ke Batam. "Awalnya, pesawat sempat berputar-
putar di udara. Akhirnya dialihkan ke Bandara Hang Nadim, Batam jelas Baiquni.
Dijelaskannya, sekitar pukul 05.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB, penerbangan masih
normal. Jarak pandang 1.000 meter. Lalu, pada pukul 10.15. WIB, jarak pandang semakin
menurun. "Sekarang sudah di bawah 300 meter”. Saat ini ada puluhan keberangkatan dan
kedatangan di Bandara SSK II yang terpaksa delay atau ditunda. "Dari 80 penerbangan,
hanya 9 yang terbang dan mendarat. Sisanya 71, terpaksa ditunda. Penundaan belum bisa
dipastikan sampai kapan. Semuanya tergantung jarak pandang di Bandara SSK II," ucapnya.
Adapun keberangkatan yang ditunda antara lain Air Asia AK 1343 dari Pekanbaru
tujuan Kuala Lumpur, Pelita Air EP 420 tujuan Jakarta, Batik Air ID 6855 tujuan Jakarta,
Citilink QG 933 tujuan Batam, Garuda Indonesia GA 173 tujuan Jakarta, Air Asia QZ 8029
tujuan Medan dan Lion Air JT tujuan Jakarta. "Sedangkan kedatangan yang ditunda adalah
Silk Air MI 252 dari Singapura, Air Asia AK 1342 dari Kuala Lumpur ke Pekanbaru, Batik
Air ID 6852 dari Jakarta, Garuda Indonesia GA 170 dari Jakarta, Lion Air JT 390 dari
Jakarta, Garuda Indonesia GA 172 dari Jakarta dan Citilink QG 932 dari Batam”.
Minggu, 09 Maret 2014
Aktivitas Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru, Riau kembali lumpuh
karena kabut asap. Beberapa penerbangan ditunda dan dialihkan. Akibatnya bandara
mengalami kerugian hingga Rp 21 miliar. Kebakaran hutan dan lahan menyebabkan lintasan
ditutupi kabut asap. Sudah berlangsung dua bulan dan hitungan saya sudah ada kerugian Rp
21 miliar. Hal itu disebabkan penundaan, pengalihan dan pembatalan penerbangan," ujar
Airport Duty Manager Bandara SSK II. jarak pandang di bawah 400 meter dan menyebakan
1 penerbangan batal. "Ada 3 kedatangan yang dialihkan ke Batam dan Medan. Yaitu Garuda
dari Jakarta tujuan Pekanbaru dialihkan ke Batam, Citilink dari Jakarta tujuan Pekanbaru
dialihkan ke Batam dan Mandala Tigerair dari Yogyakarta tujuan Pekanbaru dialihkan ke
Singapura,". Meski demikian, masih ada pesawat yang tetap nekat terbang, yaitu Lion Air
dari Pekanbaru tujuan Jakarta, Garuda tujuan Jakarta, Mandala Tiger tujuan Yogyakarta dan
Firefly tujuan Subang. "Namun ada satu yang dibatalkan, yaitu Garuda tujuan Jakarta."
Meski jarak pandang sering berubah, otoritas bandara belum menyatakan bandara
ditutup. Sementara itu, kabut asap akibat kebakaran hutan dam lahan membuat warga resah.
Salah satunya Masnir. Ia khawatir kalau kesehatannya bisa memburuk dengan menghirup
udara di Pekanbaru. Menurutnya, kondisi pencemaran asap pada tahun ini merupakan yang
terparah sejak kebakaran mulai terjadi di Riau pada 1997. "Semoga pemerintah bisa
mengatasinya dengan cepat dan keadaan ini berangsur membaik," katanya.
Dinas Kesehatan Riau menyebut sudah ada 40 ribu jiwa terserang penyakit karena kabut
asap. Sebanyak 37 ribu di antaranya terserang penyakit saluran pernapasan akut. Selebihnya
ada iritasi, asma, dan kulit.
Senin, 10 Maret 2014
65 Penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru, Riau, terpaksa
dibatalkan karena kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan. Ribuan penumpang berbagai
tujuan mengembalikan tiket yang sudah dipesan. "Jarak pandang di lintasan bandara sering
berubah. Namun tidak pernah sampai di atas 1.000 meter. Angka ini tidak memungkinkan
melakukan penerbangan. Ada 65 penerbangan yang dibatalkan" kata Airport Duty Manager
SSK II. Pagi tadi, lintasan bandara SSK II masih normal. Ada 13 keberangkatan dan 10
kedatangan. "Di antaranya, penerbangan Garuda tujuan Jakarta, Sky Aviation tujuan Malaka,
Air Asia tujuan Kuala Lumpur, Lion Air tujuan Jakarta dan Citilink tujuan Batam,"
"Sedangkan kedatangan, pesawatnya masih sama. Garuda dari Jakarta, Sky Aviation dari
Malaka, Air Asia dari Kuala Lumpur dan Medan, Lion Air dari Jakarta dan Medan, serta
Citilink dari Batam," Akibat penundaan ini, pihak Bandara SSK II mengalami kerugian Rp
400 juta. Sedangkan pihak maskapai belum ditaksir karena masih sibuk mengembalikan uang
pembelian tiket penumpang. "Biasanya, satu maskapai kalau sampai batal ada kerugian Rp
400 juta. Kalau misalnya ada 84 penerbangan di Bandara SSK II, sudah miliaran rupiah. Itu
per harinya," ribuan penumpang terpaksa mengantri mengembalikan tiket di puluhan counter
maskapai penerbangan. Kelelahan sangat terlihat jelas di wajah mereka.
Di antara mereka, ada yang duduk sambil mengantre, memainkan HP, makan, minum
dan tidur sambil tetap waspada menjaga barang bawaan, agar tidak berpindah tangan.
Seorang calon penumpang Garuda tujuan Jakarta, Romagia, mengaku kesal dengan
penundaan ini. Namun dirinya hanya pasrah karena tidak mungkin terbang dengan jarak
pandang pendek. "Ya, gimana lagi. Penerbangan saya tujuan Jakarta dibatalkan. Terpaksa
saya cari alternatif penerbangan dari daerah lain. Ini lagi nyari penerbangan dari Padang dan
Jambi tujuan Jakarta. Kalau ada, ya syukur. Kalau nggak, ya terpaksa menunggu lagi,"
Menurut dirinya dia harus menerima kerugian akibat pembatalan. Seharusnya, ia sudah tiba
di Bandung dan langsung berangkat ke Bogor mengikuti pelatihan tentang penambangan batu
bara."Hari ini sudah mulai. Sudah berapa kerugian materi pelatihan yang saya tidak dapat.
Kalau penerbangan terus dibatalkan, saya terpaksa batal juga mengikuti pelatihan. Itu adalah
kerugian saya," imbuhnya. Dengan kondisi kabut asap, Roma berharap pemerintah mampu
mengatasinya dengan cepat. "Semoga Satgas yang sudah dibentuk bekerja dengan
maksimal," ucapnya.
Jumat, 14 Maret 2014
Airport Duty Manager SSK II mengatakan Kabut Asap Riau Bikin Maskapai Rugi
Rp 2,4 Miliar per Hari Indonesian National Air Carrier Assosiation (INACA) mengaku
prihatin dengan kondisi Bandara Sultan Syarif Kasim II di Riau yang sering mengalami
penutupan akibat kabut asap hasil kebakaran hutan. Sebab, kondisi ini ikut membuat
pengusaha maskapai rugi besar. Ketua INACA Arif Wibowo menyebut masyarakat ikut
menjadi korban dari tragedi ini. "Di sana itu ada penerbangan sekitar 30 penerbangan setiap
hari, sekarang kalau setiap penerbangan itu sekitar Rp 80 juta, tinggal kalikan saja itu berapa
jumlah potensi yang terbengkalai, itu baru satu hari," Dengan asumsi rata-rata yang
dikatakan Arif, maka total potensi yang tidak bisa didapatkan oleh para maskapai per hari
total mencapai Rp 3,2 triliun. Bencana kabut asap tersebut seperti diketahui telah berlangsung
sejak dua minggu yang lalu. Meski secara total otoritas Bandara Sutan Syahrir II tidak
menutup total penerbangan, namun pada akhirnya jadwal penerbangan ikut terganggu. "Kan
ini sudah dua mingguan, kalau sistem on off-on off, juga rotasi pesawat jadi kacau, kalau di-
close semua memang bagus, tapi total cost kan besar,"jelasnya.
Kamis, 13 Maret 2014
9 Maskapai Batalkan Penerbangan di Bandara Riau Hingga 15 Maret Kabut asap dari
kebakaran hutan dan lahan di Riau akhirnya membuat 9 maspakai penerbangan frustasi.
Akibatnya, semua penerbangan dengan berbagai tujuan kota ditiadakan di Bandara Sultan
Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau. "Peniadaan dan pembatalan penerbangan sudah
diberitahukan maskapai ke pihak bandara. Hal ini untuk menghindari penumpukan
penumpang di SSK II," kata Airport Duty Manager SSK II Ibnu Hasan Menurut Hasan,
peniadaan disebabkan kabut asap yang tak kunjung hilang di lintasan bandara. "Jarak
pandang hanya 200 meter. Ini tidak bisa melakukan penerbangan dan pendaratan," tutur
Hasan. Adapun 9 maskapai yang meniadakan penerbangannya sampai tanggal 15 Maret, di
antaranya Lion Air, Batik Air, Firefly, Citilink, Sky Aviation, Garuda, Mandala Tiger Air,
Air Asia, dan Susi Air. "Sedangkan penerbangan hari ini (Rabu), hampir semua batal. Hanya
beberapa pesawat yang nekat terbang. Penumpang sudah mengembalikan tiket ke counter
masing-masing.
KERUGIAN
Sementara itu, Stasiun General Manager Garuda Indonesia wilayah Riau Irawan
Suryadi mengaku, pihaknya sudah merugi puluhan miliaran rupiah akibat pembatalan dan
peniadaan penerbangan ini. "Kerugian secara keseluruhan belum dihitung. Jelas, banyak item
kerugian yang dialami dan belum dihitung satu persatu. Nanti akan diakumulasikan. Satu
penerbangan, kami merugi sekitar Rp125 juta." Menurutnya, ada beberapa solusi bagi calon
penumpang Garuda yang sudah mengembalikan tiket. Di antaranya, mengembalikan tiker
serta mengambil uangnya dan dialihkan ke rute lain."Bagi penumpang yang mau dialihkan,
kami persilahkan. Nanti penerbangan dengan tujuan Jakarta bisa berangkat dari Padang,
tanpa ada biaya tambahan. Kalau mau mengembalikan tiket, bisa juga," Menurutnya, jarak
pandang sangat terbatas. Penerbangan sangat berisiko tinggi. Jika dipaksakan akan
menimbulkan bahaya. "Yang kami utamakan adalah safety atau keselamatan penumpang,"
jelasnya. Kabut asap tahun ini, sebut Irawan, merupakan paling parah dari tahun sebelumnya.
"Tahun lalu juga ada asap dan tahun ini paling parah," menurutnya sendiri sudah
berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hasilnya, kabut
asap belum bisa diprediksi sampai kapan. "Untuk sementara, ditiadakan dulu penerbangan
sampai tanggal 15 Maret 2014. Kalau keadaan belum juga pulih, peniadaan masih akan
berlangsung.
FOTO SAAT KABUT ASAP TERJADI
DOKUMENTASI SAAT KAMI SURVEI DI BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II
Interior terminal keberangkatan
Kasir Daftar Masuk
Mewawancarai Bapak Ibnu Hasan sebagai AirPort Manajer di Bandara Sultan Syarif Kasim II