17
PARTIAL DISCHARGE DAN KORONA KELOMPOK 5: ISMAIL DJUFRI (442 12 006) AZWAR (442 12 010) KARTINI SURAHMAN (442 12 015) Pembimbing : Ir. Makmur Saini, MT D4 - TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI

PARTIEL DISHARGE DAN KORONA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA

PARTIAL DISCHARGEDAN KORONA

KELOMPOK 5:ISMAIL DJUFRI (442 12 006)AZWAR (442 12 010)KARTINI SURAHMAN (442 12 015)

Pembimbing : Ir. Makmur Saini, MT

D4 - TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI

Page 2: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA

PARTIAL DISCHARGEDAN

KORONA

PARTIAL DISCHARGE KORONA

Page 3: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA

PARTIAL DISCHARGE

Partial discharge (PD) atau biasa juga disebut dengan peluahan merupakan fenomena peluahan muatan elektrik yang bisa menjembatani system isolasi baik secara sebagian maupun menyeluruh di dalam suatu bahan dielektrik. Fenomena tersebut timbul diakibatkan oleh banyak factor diantaranya adalah kualitas bahan dielektrik, celah/rongga dalam bahan dielektrik, maupun adanya kerusakan ataupun ketidak sempurnaan dalam proses pengerjaan. Apabila fenomena partial discharge terjadi secara terus menerus maka akan menimbulkan panas berlebih pada daerah tertentu yang nantinya akan merusak bahan isolasi dan mengarah kepada terjadinya kegagalan system.

Page 4: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA

1

PELUAHAN SEBAGIAN

Peluahan sebagian merupakan gejala awal penyebab kerusakan pada transformator. Terdapat beberapa jenis peluahan sebagian yaitu peluahan permukaan, rongga dan korona. Peluahan sebagian merupakan proses pergerakan muatan yang dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnet.

Page 5: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA

RANGKAIAN PENGGANTIPARTIAL DISCHARGE

Page 6: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA
Page 7: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA
Page 8: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA

Pengertian korona berdasarkan American Standards Association adalah peluahan sebagian (partial discharge) ditandai dengan timbulnya cahaya violet karena terjadi ionisasi udara disekitar permukaan konduktor ketika gradien tegangan permukaan konduktor melebihi nilai kuat medan kritis disruptifnya. Terjadinya korona juga ditandai dengan suara mendesis (hissing) dan bau ozone (O3). Korona makin nyata kelihatan pada bagian yang kasar, runcing dan kotor. Peristiwa korona semakin sering terjadi jika pada saluran transmisi diterapkan tegangan yang lebih tinggi daripada tegangan kritis dan ketika udara yang lembab serta cuaca buruk. Peristiwa korona menimbulkan rugi-rugi penyaluran, merusak bahan isolasiserta gejala tegangan tinggi berupa Audible Noise (AN) dan Radio Interference (RI).

KORONA

Page 9: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA

a. External partial discharge

Gambar External partial discharge(a)konfigurasi elektroda titik-bidang, (b)rangkaian ekivalen

PROSES YANG TERJADI PADA TEGANGAN AC :

a. External partial discharge ( lebih di kenal sebagai korona)

Page 10: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA

a. External partial discharge

PROSES YANG TERJADI PADA TEGANGAN AC :

b. Internal partial discharge

Gambar. Internal partial discharge(a)konfigurasi elektroda titik-bidang, (b)rangkaian ekivalen

b. Internal partial discharge

Page 11: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA

FAKTOR – FAKTOR YANGMEMPENGARUHI KORONA

KONDISI ATMOSFER

KONDISI PERMUKAAN KODUKTOR

JARAK KONDUKTOR ANTARFASA

DIAMETER KONDUKTOR

TEGANGAN

Page 12: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA

Elektron-elektron yang posisinya dekat dengan kawat transmisi dipengaruhi oleh adanya medan listrik yang menuju ke atau menjauhi kawat tersebut. Selama gerakannya ini, elektron yang melewati gradient medan listrik akan bertubrukkan dengan molekul dari udara, yang kemudian terjadi ionisasi pada molekul tersebut. Karena adanya ionisasi tersebut, maka akan terdapat ion positif dan elektron yang bebas, yang akan akan mendorong terjadinya ionisasi lanjutan. Proses ini berkelanjutan yang kemudian membentuk banjiran elektron (avalance).

Bilamana banjiran elektron ini melintasi dua kawat yang sejajar, maka ia akan menyebabkan terjadinya perubahan pembagian gradient tegangan-tegangan dari udara diantara kedua kawat tersebut dan penataan kembali dari gradient ini dapat menyebabkan harga tegangannya melampaui kekuatan (tegangan breakdown) dari udara.

KORONA

Page 13: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA

Oleh karena itu korona disifatkan sebagai:

“Terjadinya suatu pelepasan muatan yang bermula pada permukaan dari suatu kawat bila nilai medan listrik pada permukaan kawat itu melampaui

nilai tertentu”

Sedangkan nilai tertentu tersebut adalah harga medan listrik dimana pada saat itu mulai terjadinya pelepasan muatan ke udara sekitarnya. Gejala ini dapat terjadi pada segala macam kawat, tidak peduli seberapa besar diameter kawat tersebut, asalkan diberi tegangan yang cukup tinggi.

KORONA

Page 14: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA

Pengukuran dan pengujian korona digunakan sebagai bagian pengujian isolasi material dan peralatan listrik. Pengukuran dan pengujian korona juga dimaksudkan untuk tujuan lain, antara lain untuk untuk mengetahui sifat alami korona, pengaruhnya pada material dan kinerja peralatan listrik.

Korona merupakan salah satu jenis peluahan parsial yang terjadi pada bahan dielektrik peralatan listrik, dimana peluahan yang terjadi tidak menjembatani ruang antara elektroda-elektroda yang didiami dielektrik tersebut (peluahan yang tidak mengakibatkan terjadinya tembus listrik).

Page 15: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA

PENGARUH KORONAPADA MATERIAL

Korona yang disertai dengan pembombardiran elektron atau ion digabung dengan pengaruh pemanasan yang intens, dapat membuat erosi pada material, merusak atau merubah struktur atom atau molekul material, dan menghasilkan material baru yang tidak ada sebelumnya sebagai akibat proses perubahan struktur. Material baru ini dapat bereaksi secara kimiawi dengan beberapa material lain didaerah dimana korona terjadi. Reaksi ini dapat mengakibatkan korosi.

Page 16: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA

Cara-cara mengatasi rugi korona adalah sebagai berikut :

Membersihkan ulang komponen pada sistem transmisi tenaga listrik seperti switchgear, transformer.

Menghilangkan komponen-komponen yang runcing.

Pada saat pembelian trafo, lebih diutamakan ditekankan pada manufacturer agar trafo yang akan di buat mempunyai nilai partial discharge (PD) yang rendah.

Page 17: PARTIEL DISHARGE DAN KORONA

Partial discharge (PD) ialah fenomena peluahan muatan elektrik yang bisa menjembatani system isolasi baik secara sebagian maupun menyeluruh di dalam suatu bahan dielektrik. Fenomena tersebut timbul diakibatkan oleh banyak factor diantaranya adalah kualitas bahan dielektrik, celah/rongga dalam bahan dielektrik, maupun adanya kerusakan ataupun ketidak sempurnaan dalam proses pengerjaan.

Korona adalah peluahan sebagian (partial discharge) ditandai dengan timbulnya cahaya violet karena terjadi ionisasi udara disekitar permukaan konduktor ketika gradien tegangan permukaan konduktor melebihi nilai kuat medan kritis disruptifnya. Terjadinya korona juga ditandai dengan suara mendesis (hissing) dan bau ozone (O3).

KESIMPULAN