Upload
universitas-pgri-yogyakarta
View
988
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
materi tentang bagaimana wewenang dari komisi Yudisial Republik Indonesia
Citation preview
1
WEWENANG KOMISI YUDISIAL SEBAGAI KEKUASAAN KEHAKIMAN
DALAM KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
oleh : R.A Rini Anggraini, S.H., M.Hum
Abstraksi
Perubahan terhadap Pasal 24 UUD 1945 tidak lagi menempatkan Mahkamah Agung
sebagai penguasa tunggal dalam kekuasaan kehakiman, karena terdapat juga Mahkamah
Konstitusi dengan kewenangan konstitusionalnya yang diatur dalam Pasal 24 C Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selain itu juga terdapat Komisi
Yudisial yang bersifat mandiri dan bersifat penunjang bagi Lembaga Kekuasaan Kehakiman.
Sebagai lembaga baru dalam kekuasaan kehakiman, komisi yudisial dalam hal ini diberi
tanggung jawab konstitusional untuk mengontrol kinerja dan perilaku hakim. Sedangkan
Mahkamah Konstitusi bertanggung jawab atas penegakkan konstitusi dalam setiap produk
hukum. Sebagai lembaga baru yang lahir dari perubahan ketiga UUD 1945, Komisi Yudisial
merupakan lembaga yang mandiri dan dijamin kemandiriannya di dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Selain itu, Komisi Yudisial memiliki wewenang seperti
halnya Lembaga Kekuasaan Kehakiman yang lain. Namun, wewenang yang dimiliki Komisi
Yudisial ini sangat berbeda jauh dibandingkan dengan lembaga Kekuasaan Kehakiman
lainnya yaitu MA dan MK.
Kata Kunci : Wewenang Komisi Yudisial , Ketatanegaraan RI
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi , dan Komisi Yudisial bersama-sama
berperan untuk membentuk peradilan yang baik di Indonesia dan mengembalikan rasa
percaya masyarakat pada kemampuan lembaga peradilan sebagai benteng terakhir penegak
hukum dan keadilan. Sebagai Lembaga baru dalam kekuasaan kehakiman, Komisi Yudisial
dalam hal ini diberi tanggung jawab konstitusional untuk mengontrol kinerja dan perilaku
hakim. Sedangkan Mahkamah Konstitusi bertanggung jawab atas penegakan konstitusi dalam
setiap produk hukum, sebagaimana Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi, Komisi
Yudisial, sebagai Lembaga Kekuasaan Kehakiman dalam sistem ketatanegaraan Republik
2
Indonesia mempunyai wewenang yang penting dalam rangka menjaga dan menegakkan
kinerja dan perilaku hakim.1
Keberadaan Komisi Yudisial sangat menarik untuk disimak. Sebagai lembaga baru
kekuasaan kehakiman, komisi yudisial memiliki kedudukan yang sama secara structural,
yang diatur sejajar dalam Bab IX Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 tentang Kekuasaan Kehakiman. 2 Namun, meskipun secara structural kedudukan
ketiganya sama, tetapi secara fungsional peranan komisi yudisial bersifat penunjang terhadap
lembaga kekuasaan kehakiman lainnya. Lembaga ini tidak menjalankan fungsi kekuasaan
kehakiman sebagaimana Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi. Komisi Yudisial
bukanlah lembaga penegak Nomorrma hukum, melainkan lembaga penegak Nomorrma etik.
Perlu diingat pula, lembaga ini hanya berurusan dengan soal kehormatan, keluhuran martabat
dan perilaku hakim bukan dengan lembaga peradilan atau dengan lembaga kekuasaan
kehakiman secara institusional sehingga hal tersebut membuat Komisi Yudisial mempunyai
wewenang yang sangat berbeda dengan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi sebagai
lembaga Kekuasaan Kehakiman.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka rumusan masalah sebagai
bahan kajian adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah wewenang Komisi Yudisial sebagai lembaga kekuasaan
Kehakiman dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945?
2. Bagaimanakah pertanggungjawaban Komisi Yudisial sebagai lembaga Kekuasaan
Kehakiman dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945?
1 Komisi Yudisial. 2006, Sejarah Pembentukan K.Y , http://komisi Yudisial.go.id
2 Asshiddiqie, J, 2003 Struktur Ketatanegaraan Indonesia Setelah Perubahan keempat UUD 1945