15
Virus H5N1 (FLU BURUNG) Presentasi : Pengenalan Virus H5N1 Penyebab Gejala Struktur Genetik Cara Penularan Penanganan Pemerintah Cara Pengobatan

Virus H5N1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt virus

Citation preview

Page 1: Virus H5N1

Virus H5N1(FLU BURUNG)

• Presentasi :

Pengenalan Virus H5N1

Penyebab

Gejala

Struktur Genetik

Cara Penularan

Penanganan Pemerintah

Cara Pengobatan

Page 2: Virus H5N1

Pengenalan Virus H5N1 (Flu Burung)

1. Apakah Flu Burung Itu ?• Influenza A (H5N1) adalah bagian dari jenis virus

influenza tipe A. Burung-burung liar adalah tempat tinggal alami dari virus ini, maka dinamakan flu burung atau “avian influenza”. Virus ini beredar diantara burung-burung di seluruh dunia. Virus ini sangat mudah berjangkit dan dapat menjadi sangat mematikan bagi mereka, terutama pada unggas jinak misalnya ayam.

• Virus ini disebarkan oleh unggas liar, karena itulah dinamakan flu avian atau flu burung. Virus tersebut menyebar pada unggas hampir diseluruh dunia, sangat menular terhadap sesama unggas dan mematikan, terutama jenis unggas seperti ayam.

Page 3: Virus H5N1

Penyebab

• Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia, terutama virus influensa. Virus influensa sendiri terdiri dari berbagai tipe, antara lain tipe A, B, dan C. Virus influensa tipe A terdiri dari beberapa turunan yaitu H1N1, H3N2, H5N1, H7N7, H9N2 dan lain-lain. Flu burung yang sedang mewabah di sekitar kita adalah virus influensa tipe A memiliki beberapa subtipe yang dicirikan dari adanya hemagglutinin (H) dan neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama 3-5 hari.

Page 4: Virus H5N1

Struktur Genetik

• Struktur genetik H5N1 mengarahkan kita kepada struktur molekuler virusH5N1 berupa RNA. Virus flu burung H5N1 adalah subtipe dari virusinflunesa tipe A. Virus influensa A mempunyai 10 gen pada 8 molekul RNAyg terpisah yaitu HA, NA, M, NP, NS, PA, PB1, dan PB2. Setiap bagianmolekulnya mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda – beda.

Page 6: Virus H5N1
Page 7: Virus H5N1

Gejala

• Gejala klinis yang ditemui seperti gejala flu pada umumnya, yaitu; demam (temp > 38°C), sakit tenggorokan seperti batuk, ber-ingus, nyeri otot, sakit kepala, dan badan terasa lemas. Dalam waktu singkat penyakit ini dapat menjadi lebih berat berupa peradangan di paru-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan baik dapat menyebabkan kematian. Kematian diakibatkan radang paru-paru dan gangguan pernafasan, gagal ginjal dan komplikasi lainnya

Page 9: Virus H5N1
Page 10: Virus H5N1

• Sebenarnya virus ini menyerang dengan prinsip: H5N1 menemukan sel untuk mereplikasi dirinya sendiri. Sentuhan? pada kulit kita ada juga sel kulit yang dengan mudahnya diinfeksi oleh virus H5N1. Mengapa kita dengan mudahnya terserang dapat saya jelaskan seperti gambar dibawah ini:

Page 12: Virus H5N1

Penanganan Pemerintah• Program pengendalian Flu Burung di Indonesia

didukung oleh bantuan USAID yang memegang peranan penting secara keseluruhan. Bantuan dana sebesar 42,88 juta US Dollar telah dicairkan untuk mencegah dan mengendalikan flu burung di Indonesia sejak tahun 2005. Adapun program yang dijalankan adalah :

• Persiapan dan Pengendalian Flu Burung• Mengawasi dan Menangani Flu Burung• Mengawasi Perkembangan Influenza pada Manusia• Penyuluhan melalui Perubahan perilaku• Penelitian

Page 13: Virus H5N1

Cara Pengobatan

• Penanganan flu burung dapat dilakukan dengan pengobatan atau pemberian obat flu seperti Tamiflu atau jenis lainnya, tapi harus tetap dalam pengawasan dokter atau pihak rumah sakit yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan RI.

• Jenis obat penanggulangan infeksi flu burung ada 2, pertama adalah obat seperti amantadine dan rimantadine yaitu ion channel (M2) blocker, yang menghalagi aktivitas ion channel dari virus flu jenis A dan bukan jenis B sehingga aliran ion hydrogen dapat diblok dan virus tidak dapat berkembang biak.

• Jenis obat yang kedua adalah Neurimidase (NA) inhibitor, jenis seperti Zanamivir dan Oseltamivir, dengan protein NA-nya yang berfungsi melepaskan virus yang bereplikasi di dalam sel, sehingga virus tidak dapat keluar dari dalam sel. Virus ini nantinya akan menempel di permukaan sel saja dan tidak akan pindah ke sel yang lain. Jenis obat yang kedua ini tidak menimbulkan resisten pada tubuh virus seperti jenis pada ion channel blocker.

Page 14: Virus H5N1
Page 15: Virus H5N1

•Terima Kasih atas Perhatian anda