25
UPAYA PEN MAHA UNTUK MEWUJU Diajukan un JURU U NINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHA ASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN UDKAN KEPALA SEKOLAH YANG PROFE MAKALAH ntuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kulia Profesionalisasi Pendidikan Oleh : LUTFI 17171/2010 RUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014 AN ESIONAL ah

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN UNTUK MEWUJUDKAN KEPALA SEKOLAH YANG PROFESIONAL

Embed Size (px)

Citation preview

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN

MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN

UNTUK MEWUJUDKAN KEPALA SEKOLAH YANG PROFESIONAL

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata KuliahProfesionalisasi Pendidikan

Oleh :

LUTFI17171/2010

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN

MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN

UNTUK MEWUJUDKAN KEPALA SEKOLAH YANG PROFESIONAL

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata KuliahProfesionalisasi Pendidikan

Oleh :

LUTFI17171/2010

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN

MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN

UNTUK MEWUJUDKAN KEPALA SEKOLAH YANG PROFESIONAL

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata KuliahProfesionalisasi Pendidikan

Oleh :

LUTFI17171/2010

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa merupakan generasi yang dipersiapkan untuk melanjutkan

estafet kepemimpinan bangsa.Mahasiwa diharapkan dapat berperan sebagai “agen

of change, sosial of conrol dan iron stock”.Setiap mahasiswa, termasuk

Mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan diberikan suatu bidang ilmu yang

spesifik sebagai bekal dalam melakukan perubahan untuk diri sendiri, dan

diharapkan ikut berkontribusi demi kemajuan bangsa dan negara.Dengan sistem

perkuliahan yang bertahap per semesternya, diharapkan mahasiswaJurusan

Administrasi Pendidikan mampu mewujudkan tujuan pendidikan dan menjadi

leader dibidang pendidikan.

Salah satu dari tujuan pendidikan berdasarkan UU No. 20 tahun 2003

adalah adanya perubahan yang lebih baik. Melalui pendidikan diharapkan adanya

perubahan pola pikir dari masa remaja menuju masa dewasa yang dapat dilihat

dari perubahan gaya hidup dan perubahan sikap dalam kehidupan.Selain itu

perubahan yang diharapkan terjadi kepada mahasiswa adalah perubahan pola

pikir.Perubahan pola pikir itu diantaranya adalah perubahan yang lebih luas dan

universal dalam menganalisis sesuatu.

Berdasarkan hasil Penulisan yang dilakukan oleh Dr. Kasmir (2005),

dinyatakan bahwa perubahan pola pikir mahasiswa setelah kuliah untuk menjadi

pegawai sampai saat ini belum banyak berubah.Hal ini dikarenakan adanya suatu

2

kondisi dimana ketika seorang mahasiswa telah diwisuda maka ada

kecenderungan bagi mahasiswa tersebut untuk menjadi pegawai.Dari hasil

Penulisan tersebut dapat kita simpulkan bahwa kurangnya motivasi

kewirausahaan pada mahasiswa.

Jika hasil Penulisan Dr. Kasmir dilihat dari sudut pandang Jurusan

Administrasi Pendidikan, hal ini tentu cukup memprihatinkan.Lulusan

Administrasi Pendidikan disiapkan untuk menjadi leader dalam dunia pendidikan,

salah satunya sebagai kepala sekolah.Kepala Sekolah yang profesional haruslah

memiliki jiwa kewirausahaan.Hal ini tercantum dalam Permendikas No 13 Tahun

2007, salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh Kepala Sekolah adalah

kompetensi kewirausahaan.

Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang penulis lakukan pada

tanggal 25 November 2014 dengan rekan-rekan Mahasiswa Administrasi

Pendidikan UNP,masih telihat kurangnya motivasi kewirausahaan mahasiswa.

Hal ini dapat dilihat dari fenomena sebagai berikut :

1. Rendahnya partisipasi Mahasiswa AP dalam mengikuti program-

program kewirausahaan yang diselenggarakan pihak Universitas

seperti Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), dan Program

Mahasiswa Wirusaha (PMW)

2. Kurangnya ketekunan mahasiswa dalam berwirausaha hal ini

dibuktikan dengan mudahnya mahasiswa menyerah jika mengalami

satu kegagalan dalam menjalankan suatu usaha.

3

3. Kurangnya komitmen mahasiswa dalam berwirausaha secara

kelompok, hal ini dibuktikan dengan pengelolaan yang kurang baik

padahal pembagian tugas telah diberikan pada masing-masing

anggota.

4. Adanya mahasiswa yang kurang bersemangat dalam menjalankan

usahanya, yang dapat dilihat dari menurunnya kinerja dan target

pencapaian usaha yang telah direncanakan sebelumnya.

Berdasarkan fenomena diatas maka penulis tertarik untuk meneliti

motivasi Kewirausahaan mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan UNP

dengan judul “Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan

Universitas Negeri Padang”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, dapat diidentifikasi

masalah yang dapat mempengaruhi motivasi kewirausahaan mahasiswa AP UNP

sebagai berikut :

1. Kurangnya motivasi kewirausahaan mahasiswa karena minat dari mahasiswa

itu sendiri yang tidak ingin menjadi seorang wirausaha.

2. Adanya pemikiran bahwa menjadi pegawai setelah sarjana lebih baik, karena

terjaminnya ksejahterahan hidup.

4

3. Adaya mahasiswa yang berfikir bahwa modal menjadi kendala utama dalam

memulai dan membuka suatu usaha.

4. Adanya tuntutan dari orang tua untuk menjadi pegawai sehingga mahasiswa

terfokus pada pembelajaran yang baik, sehingga tidak memiliki keinginan

untuk mencoba sesuatu yang baru.

5. Masih minimnya program yang dapat menumbuhkan minat mahasiswa dalam

berwirausaha.

6. Kurangnya kebijakan dari Jurusan Administrasi Pendidikan untuk mewajibkan

mahasiswa berwirausaha.

7. Kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap salah satu kompetensi yang harus

dimiliki oleh kepala sekolah, yaitu kompetensi kewirausahaan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, makapenulis

merasa perlu membatasi masalah Penulisan. Hal ini dilakukan mengingat adanya

keterbasan dana, tenaga dan waktu yang tersedia dalam melakukan Penulisan.

Adapun batasan masalah pada Penulisan ini adalah :

1. Semangat mahasiswa untuk berwirausaha

2. Tanggung jawab mahasiswa dalam menjalankan usahanya

3. Sifat pantang menyerah mahasiswa dalam menjalankan usaha

5

4. Komitmen mahasiswa dalam menjalankan suatu usaha.

D. Tujuan Penulisan

Berikut ini tujuan diadakannya Penulisan minat entrepreneur pada

mahasiswa AP FIP UNP adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut :

1. Semangat mahasiswa dalam mengkuti mata kuliah kewirausahaan

2. Tanggung jawab mahasiswa dalam berwirausaha

3. Sifat Pantang menyerah mahasiswa dalam menjalankan suatu usaha

4. Komitmen mahasiswa dalam menjalankan usaha.

E. Kegunaan Penulisan

Adapun manfaat Penulisan ini dapat digunakan sebagai berikut :

1. Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan agar dapat mengembangkan

kurikulum dan membuat kegiatan yang lebih kreatif sehingga dapat memicu

semangat mahasiswa untuk berwirausaha.

2. Dosen mata kuliah kewirausahaan, berguna untuk sebagai data tambahan

untuk mengetahui motivasi mahasiswa terhadap kewirausahaan. Serta dapat

mengembangkan metode pelajaran yang dapat mengembangkan motivasi

mahasiswa dalam berwirausaha.

3. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Administrasi Pendidikan, agar dapat

merencanakan suatu program yang mendukung tumbuhnya budaya

entrepreneur dalam jiwa mahasiswa AP.

6

4. Sebagai dasar untuk menentukan suatu kebijakan/kurikulum baru untuk

mewujudkan mahasiswa AP yang memiliki motivasi wirausaha.

5. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa untuk meningkatkan motivasi

terhadap dunia entrepreneur.

6. Peneliti, sebagai bahan kajian dalam melakukan kajian pengembangan

kurikulum kewirausahaan, ataupun untuk melakukan Penulisan sejenisnya.

BAB II

KAJIAN TEORI

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata wirausaha, dan

secara sederhana kita menganggap wirausaha merupakan kemampuan seseorang

dalam mengolah peluang menjadi suatu keuntungan.Kata wirausaha bukan

merupakan sesuatu yang asing lagi, terutama bagi kalangan mahasiswa.Hal ini

disebabkan karena banyaknya sosialisasi pentingnya menjadi seorang wirausaha oleh

pemerintah.Bentuk sosialisasi ini dibuktikan dengan banyaknya program-program

yang dilakukan pemerintah untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dikalangan

mahasiswa, diantaranya adalah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dan Program

Mahasiswa Wirausaha (PMW).

Mahasiswa diharapkan sebagai agen perubahan dalam kehidupan, salah

satunya dengan melakukan gebrakan untuk menjadi seorang wirausaha.Gagasan

untukmenjadikan mahasiswa AP sebagai seorang wirausaha menjadi penting, untuk

mempersiapkan mahasiswa AP sebagai calon manajer didalam dunia pendidikan

umumnya, dan sekolah khususnya.Hal ini dilandasi dengan Permendiknas No. 13

Tahun 2007tentang standar kepala sekolah, dimana salah satu kompetensi yang harus

dikuasai oleh kepala sekolah adalah kompetensi wirausaha.

8

Fenomena yang terjadi belakangan ini tingginya animo mahasiswa AP untuk

menjadi pegawai.Hal ini dapat kita lihat pada saat penerimaan CPNS yang diadakan

pemerintah beberapa bulan yang lalu. Sudah saatnya kewirausahaan dikembangkan

secara lebih terstuktur didalam sistem akademik di jurusan mahasiswa (baca :

mahasiswa Administrasi Pendidikan) agar lulusan tidak hanya mencari pekerjaan

(Kompas, 18 mei 2009) dalam Hendro 2011.

Untuk mewujudkan mahasiwa AP yang ahli dalam bidang usaha diperlukan

motivasi dalam diri mahasiswa itu sendiri. Jika didalam diri mahasiswa AP tidak ada

motivasi untuk menjadi wirausaha, maka akan ada mempengaruhi kualitas lulusan

Administrasi Pendidikan (kompetensi wirausaha) sekaligus kurangnya berkurangnya

persiapan mahasiswa untuk menjadi manajer/ Kepala sekolah. Sebelum membahas

lebih lanjut mengenai motivasi wirausaha mahasiswa, telebih dahulu akan kita bahas

pengertian dari motivasi.

1. Pengertian Motivasi

Menurut Greenberg dan Baron (dalam ilham) motivasi adalah suatu

proses yang mendorong, mengarahkan dan memelihara perilaku manusia

kearah pencapaian tujuan. Menurut Denny (1997) motivasi adalah

mempersilahkan seseorang untuk melakukan sesuatu sebab ia sendiri memang

ingin melakukannya.Sedangkan menurut indra wijaya (2000 : 67) motivasi

sesungguhnya merupakan proses psikologis dimana terjadi interaksi antara

sikap, kebutuhan, persepsi, proses belajar, dan pemecahan persoalan”.

9

Sementara itu, Hasibuan (dalam Ilham, 2014) menyatakan bahwa

motivasi adalah suatu rangsangan keinginan dan daya penggerak kemauan

bekerja seseorang karena setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin

dicapai.Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa

motivasi adalah suatu rangsangan yang dapat mendorong seseorang untuk

melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Jika dalam diri

seseorang tidak memiliki motivasi, maka kegiatan yang dilakukan tidak akan

maksimal. Untuk itu motivasi sangat penting dalam diri seseorang untuk

mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

2. Pengertian Kewirausahaan

Setelah mengetahui konsep mengenai motivasi, selanjutnya kita akan

bahas mengenai kewirausahaan. Zimerer dalam Kasmir (2012 : 20)

mengartikan kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreatifitas dan

inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk

memperbaiki kehidupan (usaha).Sementara itu Kasmir (2012 : 21)

berpendapat kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal

menciptakan usaha yang membutuhkan kreatifitas dan inovasi yang terus

menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sebelumnya.

Menurut Robert D. Hisrich dkk (2008 : 10) Kewirausahaan adalah

proses penciptaan Sesuatu yang baru pada nilai yang menggunakan waktu dan

upaya yang diperlukan, menanggung resiko keuangan, fisik, serta resiko sosial

10

yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, serta kepuasan

dan kebebasan pribadi. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah kemampuan seseorang dalam

mengelola semua peluang menjadi suatu nilai yang bermanfaat dan bernilai

ekonomi.Kewirausahaan dapat dilakukan secara individu maupun secara

kelompok tergantung dari pemiliki usaha tersebut.Seorang wirausaha juga

harus memiliki kekuatan mental yang tinggi sehingga mampu mengendalikan

emosi.

Jika dikaitkan dengan motivasi, maka motivasi kewirausahaan

merupakan suatu keinginan yang dilakukan seseorang dalam melakukan suatu

kegiatan yang memanfaatkan peluang menjadi suatu usaha. Seseorang yang

memiliki motivasi kewrausahaan yang tinggi memiiki kekuatan mental yang

tinggi pula, sehingga memungkinkan ia melompat dan meluncur maju

kedepan diluar kemampuan rata-rata (Buchari Alma 2011 : 17).Dengan

adanya kesungguhan, ketekunan dan semangat yang tinggi untuk

berwirausaha maka dapat dikatakan orang tersebut memiliki motivasi

kewirausahaan yang tinggi.

11

3. Pentingnya Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa

Kewirausahaan perlu dilatih dan adanya pengulangan dan usaha yang

dilakukan secara terus-menerus.Ir. Hendro (2011 : 5) berpendapat wirausaha

(entrepreneurship) bukan merupakan ilmu ajaib yang mendatangkan uang

dalam waktu sekejab, melainkan sebuah ilmu, seni, dan keterampilan untuk

mengelola semua keterbasan sumber daya, informasi, dan dana yang ada guna

mempertahankan hidup, mencari nafkah, atau meraih posisi puncak dalam

karir.

Pada umumnya Negara maju memiliki wirausahawan yang lebih

banyak dibandingkan dengan Negara berkembang apalagi Negara miskin.

Amerika serikat memiliki 11,5% dari total penduduknya, singapura 7,2%

Malaysia >3%, dan Indonesia dengan segala sumber daya alam yang dimiliki

hanya 0,18%. Secara historis dan consensus, bila sebuah Negara ingin maju

minimal harus memiliki wirausahawan 2% dari total penduduknya. (Sumber :

Kompas, September 2008. dalam Hendro 2011 : 7).

Selain pandangan umum diatas, pentingnya motivasi kewirausahaan

bagi mahasiswa AP adalah karena mahasiswa AP merupakan generasi penerus

kepemimpinan pendidikan.Bila dikerucutkan lagi, motivasi dan kemampuan

untuk berwirausaha sangat penting bagi Kepala Sekolah.Hal ini tercantum

dalam Permendiknas No 13 Tahun 2007, dimana salah satu kompetensi yang

dimiliki oleh kepala sekolah adalah kompetensi wirausaha.Mahasiswa AP

12

yang notabenen dipersiapkan sebagai calaon manajer dalam dunia pendidikan

diharapkan juga mampu menguasai kompetensi ini.

Sebagai faktor tambahan, pentingnya motivasi kewirausahaan bagi

mahasiswa AP juga dilandasi dengan kebijakan pemerintah yang akan datang.

Data yang penulis himpun dari Kompas, Tempo dan Singgalangmenyebutkan,

bahwa adanya rencana pemerintah untuk memoratorium penerimaan cpns

dalam 5 tahun kedepan.Hal ini tentu menjadi berita yang mengecewakan bagi

mahasiswa AP yang bercita-cita untuk menjadi pegawai dijalur Non

Kependidikan.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa motivasi

kewirausahaan sangat penting, terutama bagi Mahasiswa Administrasi

Pendidikan.

4. Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan

Dari penjelasan materi sebelumnya, sudah disinggung bahwa tujuan

dari kewirausahaan bagi Mahasiswa AP adalah melatih mahasiswa dalam

mengembangkan motivasi dan kompetensi di bidang kewirausahaan sebagai

bekal untuk menjadi manajer/kepala sekolah yang professional. Dari

penjelasan materi yang penulis dapatkan dari dosen mata kuliah

kewirausahaan (Elizar Ramli) dinyatakan bahwa,“Kewirausahaan bukan ilmu

yang hanya sekedar mendatangkan uang, namun juga sarana untuk

13

mewujudkan karakter jujur, semangat tinggi dan rasa syukur kepada

pencipta”.

Sementara itu, Hendro (2011 : 8) menyatakan bahwa kewirausahaan

memiliki peran yang sangat vital bagi kemajuan setiap insan, daerah dan

bangsa. Dari pendapat diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa manfaat lain

dari kewirausahaan bagi mahasiswa AP adalah sebagai salah satu cara untuk

mewujudkan generasi yang mempunyai karakter jujur, semangat dan pantang

menyerah. Selain itu kewirausahaan juga bermanfaat untuk kemajuan diri

mahasiswa yang bermuara pada kemajuan bangsa.

Lebih lanjut, Hendro (2011 : 7) menjelaskan tujuan kewirausahaan

bagi mahasiswa dan dunia pendidikan adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan saja tidak cukup untuk menjadi bekal masa depan. “dahulu

saya berfikir pendidikan saja sudah cukup membuat Indonesia mandiri,

tetapi sekarang mengapa tetap saja terbelakang.? Ternyata kita tidak hanya

cukup menguasai ilmu yang umum saja. Bangsa ini membutuhkan orang-

orang yang sanggup merubah ‘kesulitan’ menjadi ‘peluang’ dan

memberikan kontribusi perusahaan” kata Ciputra yang dikutip dalam

Kompas, 3 November 2009

b. Kewirausahaan bisa diterapkan dalam semua bidang pekerjaan dan

kehidupan. Dengan demikian, kewirausahaan sangat berguna sebagai

‘bekal’ masa depan mahasiswa/i bila ingin berkarir dibidang apapun.

14

c. Ketika lulusan pergururuan tinggi kesulitan mendapatkan pekerjaan atau

terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), kewirausahaan bisa menjadi

langkah alternatif untuk mencari nafkah dan bertahan hidup.

d. Agar sukses di dunia kerja atau usaha, tidak cukup hanya pandai bicara,

yang dibutuhkan adalah bukti nyata/realitas. Kewirausahaan adalah ilmu

nyata/realitas. Oleh karena itu, kewirasahaan merupakan ilmu nyata yang

bisa mewujudkannya.

e. Memajukan perekonomian Indonesia dan menjadi lokomotif peningkatan

kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia.

f. Membudayakan sikap unggul, perilaku positif, dan kreatif.

g. Menjadi bekal ilmu untuk mencari nafkah, bertahan hidup, dan

berkembang.

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa

Motivasi merupakan proses psikologi yang mencerminkan interaksi

antara sikap, kebutuhan, persepsi dan keputusan yang ada dalam diri

seseorang. Motivasi juga dapat dikatakan sebagai proses psikologi yang

timbul diakibatkan oleh faktor dari dalam diri dan luar diri seseorang.

Mahasiswa yang memiliki motivasi wirausaha yang tinggi akan berusaha

untuk memulai suatu usaha yang digelutinya dengan semangat dan sungguh-

sungguh.

15

Berdasarkan teori motivasi kerja, menurut Siagian (dalam Ilham) ada

beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi,diantaranya :

a. Cara pemotivasian yang baik. Tindakan pemotivasian yang baik dilakukan

secara objektif, hukum yang diberikan setimpal, tidak merendahkan

martabat seseorang, bersifat mendidik dan tidak dilakukan secara

emosional.

b. Pemberian penghargaan dan pelaksanaan yang baik. Untuk mendorong

semangat wirausaha diharapkan adanya penghargaan yang baik bagi

mahasiswa yang mampu mengelola usahanya secara mandiri. Sehingga ini

berdampak pada motivasi mahasiswa yang lain untuk ikut serta dalam

merintis suatu usaha.

c. Kemauan untuk maju. Kemauan untuk maju dalam kehidupan seseorang

berpengaruh terhadap tindakan yang dilakukannya.

Selain itu, menurut Umi Sukamti (2000 : 81) timbulnya Motivasi

Kewirausahaan bisa dimulai dari :

a. Dari Sekolah

1) On – campus sidelines. Usaha atau bisnis dilaksanakan dari kampus

dan pasarnya didalam kampus atau didalam sekolah. Hal ini dapat

dicontohkan dengan menjual keperluan alat tulis-menulis, menjual

fotocopy dan menjual buku-buku bekas mahasiswa.

2) Off – campus sidelines. Suatu usaha yang operasinya dari kampus

tetapi pasarnya di luar kampus. Seorang mahasiswa university of

16

Texas membuka jasa pelayanan charter kapal terbang, sementara ia

menyelesaikan kuliah di fakultas Hukum. Strateginya ialah :

mengambil beberapa pimpinan mahasiswa dari beberapa perguruan

tinggi dan sekolah-sekolah yang ada di kota itu sebagai pegawainya,

sekaligus dipakai sebagai saluran promosinya. Hasil pertahunnya

$350,000.

3) Curricular starups. Suatu usaha yang dimulai dari tugas/pekerjaan

yang ada kreditnya. Usaha ini historisnya dimulai karena ada tugas

kurikuler mewajibkan mahasiswa utnuk memulai usaha bisnis, suatu

bisnis harus dilaksanakan dan dianalisis. Dan mahasiswa diharuskan

membuat laporan dalam 10 minggu.

b. Dari Pekerjaan

Berikut ini faktor yang mempengaruhi atau membantu timbulnya

motivasi wirausaha adalah :

1) Direct job outgrowth. Kegiatan dalam pekerjaan pertama,

mempengaruhi pilihan terhadap jenis usaha yang dilakukan

berikutnya. Contohnya, seorang mahasiswa yang karena kepeluannya

akan fotocopy sangat tinggi, sehingga keadaan itu menginspirasi

mahasiswa tersebut untuk membuka usaha foto copy.

17

2) Tangential opportunities. Mulainya usahayang kedua ini tidak ada

kaitannya dengan jenis pekerjaan pertama. Jadi wirausaha timbul

karena adanya peluang yang didapatkan.

3) Sideline startups. Usaha ini dimulai karena pada awalnya merupakan

pekerjaan sampingan, untuk menambah penghasilan di hari libur

Jum’at dan Sabtu. Namun menjadi usaha yang ditekuni dikemudian

hari.

c. Dari Keadaan Menganggur

1) Intentional resignation.

Suatu motivasi untuk berwirausaha yang dimulai dari inisiatif seorang

Pegawai yang keluar dari pekerjaannya secara sukarela.Contoh :

seseorang bekerja di perusahaan kecil. Karena gaji dan hubungan yang

kurang baik dengan atasan, ia mengundurkan diri dan keluar dari

perusahaan. Lalu pegawai tersebut membuka usaha sendiri untuk

menyambung hidupnya.

2) Layoff. Keinginan berwirausaha muncul karena adanya PHK yang

dilakukan oleh pimpinan perusahaan yang disebabkan oleh krisis

ekonomi. Keadaan ini membuat pegawai termotivasi untuk

berwirausaha

3) Dischange. Majikan mengelurkan pegawai karena ada kepuasan pada

majikan.

18

4) Retirement. Pegawai keluar karena pensiun. Hal ini membuat keadaan

mereka menganggur dan memulai suatu usaha.

d. Dari rumah.

Rumah juga berfungi sebagai starting point untuk menjadi seorang

wirausaha.Biasanya dibedakanmenjadi :

1) Homemaker – started ventures. Bentuk usaha yang ditekuni oleh kaum

wanita.

2) Family ventures. Usaha ini biasanya dikerjaan oleh seluruh anggota

keluarga, dari ayah, ibu anak-anak.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan dapat

dimulai dan diajarkan melalui berbagai cara. Setiap orang termasuk

mahasiswa memiliki peluang yang sama untuk menjadi seorang wirausaha

tergantung minat dan motivasi pada diri masing-masing mahasiswa.

6. Jenis-jenis Motivasi Kewirausahaan

Motivasi merupakan kegiatan yang memerlukan perhatian yang besar

untuk menumbuhkan minat dan keinginan seseorang terhadap tujuan yang

ingin dicapainya. Menurut Sunarto, dalam Ilham (2014) motivasi terdiri dari

dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik :

19

a. Motivasi intrinsik

Seseorang mempunyai hasrat untuk mencapai tujuan, disebabkan

oleh faktor pendorong yang berasal dari sendiri, maka motivasi ini

dinamakan motivasi intrinsic. Faktor didalam diri seseorang dapat berupa

kepribadian, sikap, pengalaman dan pendidikan, atau berbagai harapan,

cita-cita yang menjangkau kemasa depan. Jadi motivasi intinsik

merupakan suatu keinginan untuk bertindak untuk melakukan sesuatu

yang didorong karena pengaruh dalam diri individu.

b. Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang didorong karena

pengaruh diluar diri individu.Sebagaimana yang diungkapkan Sunarto,

dalam Ilham (2014) “Motivasi ekstrinsik adalah motiasi yang disebabkan

faktor dari luar individu.Faktor dari luar dapat berupa pengaruh dari

lingkungan dan keluarga yang gemar berwirausaha, atau teman-teman

yang mempunyai insiatif yang tinggi terhadap wirausaha.Jadi motivasi

ekstrinsik merupakan suatu dorongan yang datang dari luar diri individu.

Dalam kaitannya dengan kewirausahaan, motivasi ekstrinsik dapat

didorong oleh guru disekolah maupun oleh para dosen di pergruan tinggi

yang memberikan mata kuliah kewirausahaan. Pendapat diatas senada

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Buchari Alma (2011 : 7) yang

menyatakan, “Sekolah yang memberikan mata kuliah kewirausahaan dapat

20

membangkitkan minat siswa untuk berwirausaha, seperti yang terjadi pada

alumni MIT, Harvard University dan beberapa perguruan tinggi lainnya”.

7. Indikator Motivasi Kewirausahaan

Motivasi kewirausahaan pada hakekatnya merupakan suatu dorongan

dan energy yang dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu

usaha. Menurut Manulang, dalam (Ilham 2014) “Seseorang yang mempunyai

motivasi akan terlihat dari ketekunan, kesabaran, keseriusan, kegairahan,

semangat, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan.

Mahasiswa yang memiliki motivasi yang tinggi dalam berwirausaha akan

terlihat dari sikap, semangat dan kedisiplinannya dalam melakukan suatu

usaha.

Menurut Sudrajat (2012 : 28) menyatakan seorang wirausaha adalah

orang yang mampu meretas gagasan menjadi kenyataan. Jadi seorang

wirausaha juga dapat diindikasikan sebagai orang yang kreatif, inovatif serta

mampu mewujudkan ide yang dimilikinya.Lebih lanjut, Sudrajat (2012 : 30)

menjelaskan, sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha adalah

percaya diri, berani mengambil resiko, berorientasi kemasa depan, kreatif dan

inovatif, sifat kemandirian, tanggung jawab dan selalu mencari peluang usaha.

Senada dengan pendapat diatas, Hendro (2011 : 165) berpendapat

sikap yang harus dilimiki oleh seorang wirausaha adalah berfikir positif,

berorientasi jauh kedepan, penuh semangat dan berjuang keras (pantang

21

menyerah), serta komitmen yang kuat.Berdasarkan pendapat diatas, dapat

dismpulkan indikator untuk mengukur motivasi wirausaha seseorang adalah

adanya semangat, tanggung jawab, pantang menyerah, dan komitmen yang

tinggi. Penjelasan mengenai indicator seseorang yang termotivasi menjadi

wirausaha akan dibahas sebagai berikut :

a. Semangat

Semangat yang tinggi diperlukan seseorang dalam menjalankan

usahanya, karena sukses atau tidaknya usaha yang dilakukan tergantung

pada semangat kerja dalam berwirausaha.Menurut Hendro (2011 : 174)

Semangat merupakan energy untuk mengerjakan suatu pekerjaan karena

ada keinginan dan hasrat untuk mencapainya, yaitu adanya unsur manfaat

dan tujuan.

Sunarto, dalam Ilham (2014) berpendapat Semangat kerja yang

tinggi diungkapkan dalam bentuk antusiasme, minat, dan dedikasi yang

tinggi terhadap tugas. Semangat untuk berwirausaha merupakan salah satu

hal yang terpenting dan salah satu indicator untuk megukur minat

seseorang yang ingin berwirausaha (Buchari Alma 2011 : 41).Hal senada

juga diungkapkan Hendro, bahwa sumber energy yang dibutuhkan dalam

kegiatan kewirausahaan atau kegiatan lainnya adalah mempunyai

semangat dan gairah untuk mengerjakannya.

b. Pantang Menyerah

22

Pantang menyerah merupakan salah satu kunci untuk sukses

menjalani hidup. Pantang menyerah juga merupakan kunci utama dalam

meraih kesuksesan baik dalam prestasi di bangku kuliah ataupun dalam

berwirausaha (Hendro 2011 : 184).Lebih lanjut Hendro menjelaskan

bahwa selain modal uang, modal lain yang bisa digunakan untuk menjadi

wirausahawan adalah pantang menyerah.

c. Komitmen

Menurut Hendro (2011 : 184) Faktor utama untuk membangun

sebuah komitmen diri dalam membangun kesuksesan adalah kompetensi.

Kompetensi dapat dilihat dari pola kerja, semangat inovasi serta tingkah

laku dalam melaksanakan suatu pekerjaan.Ada beberapa jenis komitmen

yang dapat dibedakan dalam kewirausahaan.Adapun jeis-jenis komitmen

tersebut adalah komitmen terhadap diri sendiri, keluarga, bisnis dan

lingkungan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penulisan diatas maka dapat kita simpulkan :

1. Rendahnya partisipasi Mahasiswa AP dalam mengikuti program-program

kewirausahaan yang diselenggarakan pihak Universitas seperti Program

Kreatifitas Mahasiswa (PKM), dan Program Mahasiswa Wirusaha (PMW)

2. Pentingnya Meningkatkan motivasi mahasiswa administrasi pendidikan untuk

mewujudkan calon kepala sekolah yang profesional

3. Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan dapat diawali dengan

membangkitkan motivasi mahasiswa dalm berwirausaha, salah satu nya

dengan mata kuliah kewirausahaan.

B. Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan dalam makalah ini adalah :

1. Kepada seluruh mahasiswa administrasi penbdidikan agar dapat

meningkatkan motivasi kewirausahaannya sebagai persiapan terwujudnya

kepala sekolah yang profesional.

2. Kepada kepala sekolah agar mu meningkatkan kompetensi kewirausahaan

untuk mewujudkan diri sebagai kepala sekolah yang profesional

DAFTAR PUSTAKA

2014.Rabu, 8 Oktober | 23:46 WIB.Dirut RNI: Sektor Pangan jadi Pondasi HadapiPasar Bebas ASEAN. Diakses : Kamis, 13 November | 21:19WIB.Kompas.com

2014. Selasa, 28 Oktober | 22:19 WIB. Moratorium CPNS Akan Berlangsung 5Tahun.Diakses : Kamis, 13 November | 21:28 WIB. Kompas.com

2014. Kamis, 06 November | 05:17 WIB. Kementerian PAN-RB Masih Kaji RencanaMoratorium CPNS.Diakses : Kamis, 13 November | 21:31 WIB.Republika.co.id

Ilham. 2014. “Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Bukittinggi.” Skripsi tidakditerbitkan. FIP-UNP

Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta :Erlangga

Kasmir. 2012. Kewirausahan. Jakarta :Rajawali Persada

Permendiknas No. 13 Tahun 2007. Standar Kepala Sekolah/Madrasah

Sugiyono. 2013. Metode Penulisan Kombinasi. Bandung : Alfabeta

Sukamti, Umi. 2000. Manajemen Perusahaan Kecil dan Kewirausahaan.Jakarta :Dikjen dikti

UU No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional