Upload
siti-sangidah
View
734
Download
22
Embed Size (px)
Citation preview
UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK DRAMA SEBAGAI
NASKAHDAN
UNSUR-UNSUR PEMENTASAN DRAMA
Disusun Oleh:1.Besar Arthagunantika2.Dika Adi Pradana3.Rizky Wahyuningsih4.Siti Asiyah5.Siti Sangidah
Kelas 4 B
A. Unsur Instrinsik Drama
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri (Nurgiyantoro, 2002).
Unsur intrinsik sebuah drama adalah unsur-unsur yang (secara langsung) turut serta membangun cerita. Kepaduan antar berbagai unsur intrinsik inilah yang membuat sebuah drama berwujud.
Unsur Intrinsik drama meliputi :1. Judul Judul suatu karya (buku) drama merupakan kunci untuk melihat keseluruhan makna drama. Drama juga tergolong sebagai karya sastra fiksi. Judul pada karya fiksi bersifat manasuka, dengan syarat sebaiknya melambangkan isi cerita untuk menarik perhatian.
Judul karangan seringkali berfungsi menunjukan unsur-unsur tertentu dari karya sastra, misalnya :Dapat menunjukan tokoh utamaDapat menunjukan alur atau waktuDapat menunjukan objek yang dikemukakan dalam suatu ceritaDapat mengidentifikasi keadaan atau suasana ceritaDapat mengandung beberapa pengertian
2. Tema Tema adalah pikiran pokok yang mendasari lakon drama. Pikiran pokok ini dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi cerita yang lebih menarik.
3. Alur/PlotAlur adalah jalinan atau rangkaian peristiwa berdasarkan hubungan waktu dan hubungan sebab- akibat. Sebuah alur dapat dikelompokkan dalam beberapa tahapan, sebagai berikut :a. pengenalanb. pertikaianc. puncakd. penyelesaian
4. Perwatakan atau karakter tokohPerwatakan atau karakter tokoh adalah keseluruhan ciri-ciri jiwa seorang tokoh dalam lakon drama. Karakter ini diciptakan oleh penulis lakon untuk diwujudkan oleh para pemain drama.
Berdasarkan peranannya di dalam alur cerita tokoh dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam yakni:1. Antagonis, tokoh utama berprilaku jahat2. Protagonis, tokoh utama berprilaku baik3. Tritagonis, tokoh yang berperanan sebagai tokoh pembantu
Berdasarkan fungsinya di dalam alur cerita tokoh dapat diklasifikasi menjadi 3 macam juga, yaitu:1. Sentral, tokoh yang berfungsi sebagai penentu gerakan alur cerita2. Utama, tokoh yang berfungsi sebagai pendukung tokoh antagonis atau protagonis3. Tokoh pembantu, tokoh yang berfungsi sebagai pelengkap penderita dalam alur cerita.
5. DialogCiri khas suatu drama adalah naskah tersebut berbentuk percakapan atau dialog.Dialog melancarkan cerita atau lakon. Dialog mencerminkan pikiran tokoh cerita. Dialog mengungkapkan watak para tokoh cerita.
Ada beberapa macam tenik dialog diantaranya adalah :a. Monolog (Percakapan yang dilakukan seorang diri)b. Konversi (percakapan)c. Prolog (pembukaan atau pengantar naskah )d. Epilog (bagian penutup pada karya sastra )
6. Petunjuk lakuPetunjuk laku atau catatan pinggir berisi penjelasan kepada pembaca atau para pendukung pementasan mengenai keadaan, suasana, peristiwa, atau perbuatan, tokoh, dan unsur-unsur cerita lainnya.Petunjuk laku ini biasanya ditulis dengan menggunakan huruf yang dicetak miring atau huruf besar semua dengan cara diberi tanda kurung di depan dan di belakang kata atau kalimat.
7. LatarLatar adalah lingkungan tempat berlangsungnya peristiwa yang dapat dilihat, termasuk di dalamnya aspek waktu, iklim, dan periode sejarah. Latar mendukung dan menguatkan tindakan tokoh-tokoh cerita. Latar memberikan pijakan cerita dan kesan realistis kepada pembaca untuk menciptakan suasana tertentu yang seolah-olah sungguh-sungguh ada dan terjadi
Fungsi latar yaitu:1. menggambarkan situasi2. proyeksi keadaan batin para tokoh cerita3. menjadi metafor keadaan emosional dan spiritual tokoh cerita4. menciptakan suasana
8. AmanatHarimurti Kridalaksana berpendapat amanat merupakan keseluruhan makna konsep, makna wacana, isi konsep, makna wacana, dan perasaan yang hendak disampaikan untuk dimengerti dan diterima orang lain yang digagas atau ditujunya.Amanat di dalam drama ada yang langsung tersurat, tetapi pada umumnya secara tersirat.
9. Bahasa Bahasa yang dipilih pengarang untuk kemudian dipakai dalam naskah drama tulisannya pada umumnya adalah bahasa yang mudah dimengerti (bersifat komunikatif)
10. Interpretasi Penulis naskah drama selalu memanfaatkan kehidupan masyarakat sebagai sumber gagasan dalam menulis naskah drama. Naskah yang ditulisnya dapat dipertanggungjawabkan, terutama secara nalar. Artinya ketika naskah drama tersebut dipentaskan akan terasa wajar, logis, tidak janggal dan tidak aneh. Bahkan harus diupayakan menyerupai kehidupan yang sebenarnya dalam masyarakat.
B. Unsur – Unsur Ektrinsik Drama
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra.
Unsur ekstrinsik pun terdiri atas beberapa unsur, diantaranya :
Keadaan subjektivitas individu pengarang yang dibuatnya.
Keadaan psikologis, Keadaan lingkungan pengarang, seperti
ekonomi, sosial, dan politik. Pandangan hidup suatu bangsa, Latar belakang kehidupan pengarang
C. Unsur-unsur Pementasan Drama
Ada beberapa unsur-unsur pementasan drama, yaitu :
1. Naskah DramaNaskah drama adalah karangan yang berisi
cerita atau lakon. Bentuk naskah drama dan susunannya
berbeda dengan naskah cerita.Naskah drama mengutamakan ucapan-
ucapan atau pembicaran para tokoh.
2. Pemain Pemain adalah orang yang memeragakan cerita.3. SutradaraSutradara adalah pempinan dalam pementasan drama. Sebagai pemimpin yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan pementasan drama, ia harus membuat perencanaan dan melaksanakannya.
4. Tata RiasTata rias adalah cara mendandani atau memakepi para pemain.5. Tata BusanaTata busana adalah pengaturan pakaian pemain baik bahan, model, maupun cara mengenakannya.6. Tata PanggungPanggung adalah tempat para aktor memeragakan lakon drama. Tata panggung adalah keadaan panggung yang dibutuhkan untuk permainan drama.
7. Tata LampuTata lampu adalah pengaturan cahaya di panggung.Pengaturan cahaya di panggung memang harus disesuaikan dengan keadaan panggung yang digambarkan.8. Tata SuaraTata suara bukan hanya pengaturan pengeras suara ( sound system ), melainkan juga musik pengiring. Musik pengiring diperlukan agar suasana yang digambarkan terasa lebih menyakinkan bagi para penonton.
9. PenontonPenonton termasuk unsur penting dalam pementasan drama. Penonton drama terdiri dari berbagai macam latar belakang, baik pendidikan, ekonomi, kemampuan mengapresiasi, maupun motivasi. Dilihat dari segi motivasinya, sedikitnya ada tiga ragam penonton, yaitu penonton peminat, penonton iseng, dan penonton penasaran.
TERIMA KASIH