Nama : Herlambang Bagus Pangarsa

N.I.M : 071111061

Prodi : Ilmu Administrasi Negara

TUGAS KAJIAN BIROKRASI DAN POLITIK

LAPORAN SEMINAR “POLICY PRIORITIES FOR INDONESIA’S NEXT PRESIDENT” OLEH VIKRAM NEHRU

Vikram Nehru adalah senior associate di Carnegie Asia Program. Nehru adalah seorang ahli dalam bidang yang terkait tentang perkembangan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, , keberlanjutan utang-piutang negara, serta hal hal mengenai performa dan prospek di Asia Timur. Nehru aktif melakukan banyak penelitian yang memiliki fokus mengenai persoalan ekonomi, politik, isu strategis mengenai perkembangan Asia Timur, khususnya Asia Tenggara. Nehru juga seorang rekan senior dari Bakrie Group dalam studi perdamaian internasional di bagian Asia Tenggara. Ketika berkunjung ke Indonesia (berkunjung ke Universitas Airlangga) pada tanggal 19 Maret 2014 , Nehru menghadiri dan menyajikan suatu seminar tentang prioritas kebijakan  untuk presiden Indonesia selanjutnya. Seminar ini berkaitan dengan pemilu di Indonesia yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan April dan Juli tahun 2014 ini. Pemilu di Indonesia tahun 2014 ini, tentu nantinya akan memberikan dampak perubahan struktur yang cukup besar pada susunan pemerintahan yang nantinya akan dihuni oleh presiden baru dan anggota-anggota parlemen baru disertai dengan kebijakan-kebijakan Negara yang baru pula. Pemilu juga membawa dampak pada aktivitas-aktivitas yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat Indonesia baik itu soal perekonomian, politik , social, dll. Selain itu, pesta pemilu 2014 ini juga akan memberikan dampak/pengaruh tak hanya di kalangan internal negara saja, tapi juga memberikan pengaruh pada dunia, karena bertepatan dengan pergeseran regional dan global dari Amerika, China, Eropa dan Timur Tengah. Pergeseran ini didorong sebagian besar oleh kebangkitan Cina sebagai salah satu Negara adidaya yang sector perekonomiannya sedang mengalami kemajuan yang signifikan (menjadi pesaing berat Amerika Serikat) , penyeimbangan kebijakan luar negeri AS terhadap Asia, krisis perekonomian yang sekarang sedang melanda Eropa dimana banyak pengangguran dan banyak pegawai di PHK, dan situasi konflik social- politik, revolusi pemerintahan, dan peperangan antar sesama warga negara yang melanda Timur Tengah. Pergeseran yang terjadi, juga didorong dan didukung oleh maraknya ancaman keamanan non-tradisional, penyebaran demokrasi dan gerakan-gerakan yang memperjuangkan hak asasi manusia di Asia Tenggara , tumbuhnya tantangan lintas-perbatasan yang memerlukan respon regional yang harus diambil dengan tepat oleh Pemerintah Indonesia, dan juga mengenai isu-isu/permasalahan pembangunan ekonomi dan sosial yang penting di Indonesia. Menurut Vikram Nehru, masa depan Indonesia bersandar pada pemilu tersebut dan seluruh Asia Tenggara akan terkena dampaknya. Jika Indonesia ingin membentuk lingkungan

geostrategic (yang diinginkan) dalam situasi global yang sedang mengalami ‘pergeseran’ ini, Indonesia harus memperluas jaringan dan membentuk kerjasama antar Negara tetangga di Asia Tenggara, karena bagaimanapun kekuatan Indonesia bertumpu pada Asia Tenggara. Banyak langkah-langkah yang dapat dicapai dalam mewujudkan kerjasama antar Negara tersebut, diantaranya adalah mengadakan kerjasama di banyak bidang, saling bertukar sumber daya, bekerjasama dalam bidang sosial, politik, dan ekonomi, serta memperkuat wilayah prioritas masing-masing. Presiden Indonesia selanjutnya dituntut untuk memiliki banyak terobosan atau suatu pemikiran kreatif untuk banyak isu yaitu diantaranya isu politik, sosial, dan ekonomi. Serta melakukan pemikiran kreatif bagaimana supaya Indonesia memiliki daya saing di kancah Internasional. Dari kerjasama yang dimaksudkan Vikram Nehru ialah pemimpin bangsa Indonesia yang selanjutnya ini harus dapat membangun suatu dukungan dari luar untuk pembangunan total Indonesia. Diantaranya memperkuat dan mempercepat stabilitas sosial, mencari dukungan bagi reformasi negara baik di bidang sosial maupun ekonomi, memastikan pertumbuhan negara Indonesia meningkat dari waktu ke waktu, menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan dan bersama yang luas juga memerlukan melindungi lingkungan alam dan memberikan semua pemikiran dan upaya yang sama pada mimpi Indonesia yang ingin dicapai. Dalam waktu yang bersamaan, meningkatnya ketegangan sosial membutuhkan upaya yang mendesak untuk menghilangkan intoleransi agama, korupsi kolusi nepotisme yang sudah sangat parah dan mengajar di Indonesia, meningkatkan akses terhadap keadilan ( menegakkan keadilan sebagaiman undang-undang hukum yang telah diberlakukan) , dan membangun masyarakat yang penuh kasih yang menyediakan asuransi sosial untuk melindungi para penganggur, yang sakit, orang cacat, dan lanjut usia. Indonesia membutuhkan investasi lebih di perusahaan, pertanian, dan pabrik-pabrik serta dalam rakyatnya sendiri dan infrastruktur yang memadai dan berkualitas untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal-hal yang disebutkan diatas oleh Vikram Nehru merupakan focus prioritas kebijakan yang harus dibenahi, ditingkatkan dan dipertimbangkan oleh para calon pemimpin Indonesia yang akan mengikuti pemilu tahun 2014 ini.