Triage

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi dasipena jawa timur

Citation preview

  • 1. TRIAGE DINAS KESEHATANPROPINSI JAWA TIMUR Jl. A. Yani No. 118 Surabaya

2. PENGERTIAN

  • Pengelompokan korban yang berdasarkan atas berat ringannya trauma/ penyakit serta kecepatan penanganan/ pemindahannya.

3. TRIAGEDapat dilakukan didalam rumah sakitmaupun dilapangan Digunakan dalam kegawatan sehari-hari, dan dpt dieskalasikan untuk musibah masal, dan bencana 4. Macam :

  • Korban massal
  • Kejadian atau timbulnya kedaruratan yang mengakibatkan lebih dari 1 korban yang harus dikelola oleh lebih dari satu penolong, bukan akibat bencana
  • Korban Bencana
  • Kedaruratan yang memerlukan penerapan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu sehari-hari

5. MUSIBAH MASAL BENCANA 6. Triage dan evakuasi Siapa didahulukan dan siapa dikirim ke mana 4 korban Ratusan korban 7. Prinsip Triage

  • Seleksi korban berdasarkan :
  • 1. Ancaman jiwa yang dapat
  • mematikan (dalam ukuran menit)
  • 2. Dapat mati (dalam ukuran jam)
  • 3. Ruda paksa ringan
  • 4. Sudah meninggal

8. NORMAL

  • Korban paling mudah diselamatkan, ditolong dulu dengan saranaminimalyang ada
  • Korban paling berat ditolong belakangan/ditunda
  • Korban paling berat ditolong lebih dulu dengansemuasarana yang ada
  • Korban paling ringan ditolong belakangan/ ditunda

TRIAGE BENCANA 9. Prioritas

  • Biru
  • Merah
  • Kuning
  • Hijau
  • Hitam

10. Pemilahan korban/penderita kedalam kategori : HIJAU KUNING MERAH BIRU HITAM DI LAPANGAN HIJAU KUNING MERAH HITAM DI RUMAH SAKIT HIJAU KUNING MERAH BIRU HITAM 11. PRIORITAS PERTOLONGAN

  • PRIORITAS PERTAMA(I, tertinggi )
  • MENGANCAM JIWA
  • P emindahan : SEGERA
  • Deceased and Immediate
  • PRIORITAS KEDUA:
  • POTENSIAL MENGANCAM JIWA /
  • Pemindahan : JANGAN TERLAMBAT
  • Delayed
  • PRIORITAS KETIGA
  • TIDAK PERLU SEGERA
  • Pemindahan : PALING TERAKHIR
  • Minor

Sehari-hari Bencana 12. Prioritas Pertama

  • Mengancam jiwa/ mengancam fungsi vital.
  • Penanganan dan pemindahan bersifat SEGERA

13. Prioritas Kedua

  • Potensial mengancam jiwa/ fungsi vitalbila tidak segera ditangani dalam waktu singkat
  • Penanganan dan pemindahan bersifat JANGAN TERLAMBAT

14. Prioritas Ketiga

  • Perlu penanganannya seperti pelayanan biasa
  • Tidak perlu segera
  • Penanganan dan pemindahannya bersifat TERAKHIR

15. Contoh-contoh pewarnaan

  • Prioritas I : MERAH
  • - Sumbatan jalan nafas atau distress nafas
  • - Luka tusuk dada
  • - Shock
  • - Perdarahan pembuluh nadi
  • - Problem kejiwaan serius
  • - Tangan/kaki yang terpotong dengan
  • perdarahan
  • - Luka bakar yang luas dan berat

16. Prioritas II : KUNING

  • Luka Bakar sedang dan tidak begitu luas
  • Patah tulang besar
  • Trauma dada/ perut
  • Luka robek yang luas
  • Trauma bola mata

17. Prioritas III : HIJAU

  • Luka memar dan luka robek otot ringan
  • Luka bakar ringan (kecuali daerah muka dan tangan)

18. Prioritas IV : HITAM

  • Henti jantung kritis
  • Trauma kepala kritis
  • Radiasi tinggi

19. Triage lapangan Puskesmas RS kecil RS Kabupaten JARAK FASILITASRS Jenis cedera 1. Memilah, kategori-kan2. Terapi cepat dengan sarana minimal 3. Rujuk tepat 20. RSI RSDS + H K M RESCUER DAERAH MERAH daerah KUNING KEAMANAN KESEHATAN TEAM LEADER daerah HIJAU PUSKODAL RAMED TRIAGE LAPANGAN M: KORBAN LABEL, MERAH BERAT TERANCAM JIWANYA K: KORBAN LABEL KUNING SEDANG H: KORBAN LABEL HIJAU RINGAN MEDAN KEJADIAN DAERAH MERAH BAHAYA DAERAH KUNING KEGIATAN PENGAMANAN DAERAH HIJAU - AMAN + + + + PKM + 21. Pemeriksaan Primer

  • Adalah deteksi cepat dan koreksi segera terhadap kondisi yang mengancam jiwa

22. Cara Pelaksanaannya :

  • Jalan Nafas
  • Lihat, dengar Raba
  • Atasi segera, bebaskan jalan nafas
  • Penghisapan
  • Pernafasan
  • Apakah pertukaran hawa panas adekuat ?
  • a. Tidak ada, lakukan bantuan nafas
  • b. Frekuansi
  • c. Kualitas
  • d. Teratur
  • e. Ujung kuku biru atau tidak
  • -----

23.

  • Perdarahan
    • Diluar :
    • - Hentikan segera :
    • * Dengan bebat tekan pada luka
    • * Bagian yang luka ditinggikan
    • * Kompres es
    • * Tourniquet (hanya pada luka
    • khusus)
    • - Didalam
    • * Kirim segera

24.

  • Tulang belakang
  • Apakah sadar ?
  • Adakah trauma kepala?
  • Stabilisasi leher dan tulang belakang sebelum dikirim
  • Shock
  • Tanda-tanda shock
  • Stabilitas segera kirim

25. Pemeriksaan Sekunder

  • Adalah mencari perubahan-perubahan yang dapat berkembang menjadi lebih gawat dan dapat mengancam jiwa apabila tidak segera diatasi

26. Cara Pelaksanaan

  • Periksa Kondisi Menyeluruh
  • 1. Posisi saat ditemukan
  • 2. Tingkat kesadaran
  • 3. Sikap umum dan keluhan
  • 4. Ruda paksa, kelainan
  • 5. Keadaan kulit

27.

  • Periksa kepala dan leher
  • Rambut, kulit kepala, telinga, mata, hidung, mulut, ada kejang otot leher/ tidak
  • Periksa dada dan perut
  • ada luka di dada, kelainan bentuk, perut tegang
  • Periksa anggota gerak atas dan bawah
  • luka, bengkak, nyeri untuk gerak

28. LABEL DAN IDENTIFIKASI

  • Identifikasi
  • Prioritas
  • Cara mana yang lebih mudah dan tidak mungkin mengecoh

29. LABEL DAN IDENTIFIKASI 30. TRIAGE 31. TIM AJU TIBA DI JOGJA

  • Jumlah Pasien yang luar biasa banyak
  • Komunikasi dan fasilitas yang terganggu/rusak
  • Pemindahan bencana ke rumah sakit

32. TERIMA KASIH Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur Jl. A. Yani No. 118 surabaya