Upload
sulistia-rini
View
357
Download
26
Embed Size (px)
Citation preview
TERAPI KOMPLEMENTER
PADA ANAK TBC
(Ahmad Subandi)
Didudun Oleh :
Kelompok 2
1. Indra Hartono2. Wisnuu Aji S.3. Yahya Saiful 4. Suistia Rini5. Rizki Noorfian M.6. Anah Nur Aliyah7. Siti Nur’aeni8. Lutfi Tri KH.9. Alfiani Dessya W.10. Kharisma Ladynda
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2015
PEMBAHASAN
A. Definisi Terapi Komplementer
Pengobatan Komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan
sebagai pendukung kepada Pengobatan Medis Konvensional atau sebagai Pengobatan
Pilihan lain diluar Pengobatan Medis yang Konvensional.
Terapi komplmenter bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem-sistem
tubuh, terutama “Sistem Kekebalan dan Pertahanan Tubuh”, agar tubuh dapat
menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya
mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita mau
mendengarkannya dan memberikan respon dengan asupan nutrisi yang baik dan
lengkap serta perawatan yang tepat.
B. Jenis-jenis Terapi Komplementer
1. Praktek-praktek penyembukan tradisional seperti ayurweda atau pengobatan
alternatif
2. Terapi fisik seperti chiropractic, pijat, dan yoga.
3. Homeopati atau jamu-jamuan.
4. Pemanfaatan energi seperti terapi polaritas atau reiki
5. Teknik-teknik relaksasi, termasuk meditasi dan visualisasi.
6. Suplemen diet, seperti vitamin dan mineral
C. Peran Perawat dalam Terapi Komplementer
1. Perawat adalah sebagai pelaku dari terapi komplementer selain dokter dan praktisi
terapi.
2. Perawat dapat melakukan intervensi mandiri kepada pasien dalam fungsinya
secara holistik dengan memberikan advocate dalam hal keamanan, kenyamanan
dan secara ekonomi kepada pasien.
D. Teknik Terapi Komplementer
Di Indonesia ada 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang telah ditetapkan
oleh Departemen Kesehatan untuk dapat diintegrasikan ke dalam pelayanan
konvensional, yaitu sebagai berikut :
1. Akupuntur
Terapi akupunktur berfungsi
memperbaiki keadaan umum,
meningkatkan sistem imun tubuh
terhadap penyakit.
Akupunktur medik yang
dilakukan oleh dokter umum
berdasarkan kompetensinya.
Metode yang berasal dari Cina ini
diperkirakan sangat bermanfaat
dalam mengatasi berbagai kondisi
kesehatan tertentu dan juga sebagai
analgesi (pereda nyeri). Cara
kerjanya adalah dengan
mengaktivasi berbagai molekul signal yang berperan sebagai komunikasi antar sel.
Salah satu pelepasan molekul tersebut adalah pelepasan endorphin yang banyak
berperan pada sistem tubuh.
Pada Gambar 1 terdapat Bagian—bagian titik akupuntur yang berkaitan dengan
TBC yaitu :
a. Cung Fu (LU 1)
Bersifat menjernihkan rongga dada dan mengatur energi paru-paru.
Berkhasiat dalam penyembuhan Nyeri dada, TBC, Bronchitis, alergi, asthma,
batuk, pilek, masuk angin, sesak nafas. Untuk ganggauan/penyakit karena
infeksi (infeksius), maka dikombinasikan dengan fitofarmaka/nutrisi yang
bermanfaat mengatasi infeksi tersebut.Untuk TBC, maka sangat perlu ditambah
fitofarmaka yang berperan memerangi kuman TBC (Micobacterium
tuberculorum).Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan alam seperti
Stimuno/kapsul sebagai immunomodulator pada TBC.
b. Ce Ce (LU 5)
Bersifat menghilangkan panas dari paru-paru (clear lung heat)
menormalkan energi yang tidak teratur, menjernihkan ruang rongga atas.
Berkhasiat dalam penanganan TBC, batuk darah, gatal-gatal, alergi, panas,
kejang otot siku, migren, mata, tuli, astma, radang tenggorokan (sore throat).
Gambar 1
c. Tai Yen (LU 9)
Bersifat mengusir angin, menghilangkan dahak, mengatur paru-paru,
menghentikan batuk. Memiliki manfaat di dalam penyembuhan tenggorokan
kering, batuk darah, bronkhitis, sesak nafas, bengkak dada, sakit lengan bagian
dalam, sakit jantung, telapak tangan panas dan nyeri, tengkuk dan pusing.
d. I Ci (LU 10)
Titik ini bersifat menormalkan paru-paru dan lambung, melancarkan
tenggorokan, menurunkan panas.bermanfaat dalam mengatasi kejang, lengan
atas kejang, batuk darah, batuk, bronchitis, radang amandel, sakit dada dan
pinggang, demam disertai , demama tinggi, rasa panas pada telapak tangan
2. Terapi hiperbarik.
Terapi hiperbarik misalnya, umumnya digunakan untuk pasien – pasien
dengan gangren supaya tidak perlu dilakukan pengamputasian bagian tubuh. Terapi
herbal, berfungsi dalam meningkatkan daya tahan tubuh
Terapi heperbarik yaitu suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan ke
dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara 2 – 3 kali lebih besar daripada
tekanan udara atmosfer normal (1 atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen murni
(100%). Selama terapi, pasien boleh membaca, minum, atau makan untuk
menghindari trauma pada telinga akibat tingginya tekanan udara
3. Terapi herbal medik.
Terapi herbal medic yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik
berupa herbal terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa
fitofarmaka. Herbal terstandar yaitu herbal yang telah melalui uji preklinik pada
cell line atau hewan coba, baik terhadap keamanan maupun efektivitasnya. Terapi
dengan menggunakan herbal ini akan diatur lebih lanjut oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
E. Syarat-syarat Terapi Komplementer
Sumber daya manusia harus tenaga dokter yang sudah memiliki kompetensi.
Bahan yang digunakan harus yang sudah terstandar dan dalam bentuk sediaan
farmasi.
Rumah sakit yang dapat melakukan pelayanan penelitian harus telah mendapat izin
dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan akan dilakukan pemantauan terus
– menerus
F. Cara Mengobati gejala-gejala TBC
Gejala-gejala TBC yaitu :
a. Gejala umum TBC meliputi :
Demam lama >/-2 minggu yang di sertai dengan keringat dan biasanya terjadi
pada malam hari.
Nafsu makan turun,berat badan turun atau tidak naik 2 buah berturut-turut
Batuk-batuk ( terkadang di sertai dengan darah ) yang berlangsung selama
lebih dari 3 minggu.
Kondisi fisik semakin lemah disertai perasaan yang tidak enak.
Anak lesu tidak seaktif biasanya
b. Gejala Khusus TBC meliputi :
Sesak napas jika yang terjadi pada bagian bronkus. Hal ini terjadi akibat
tekanan dari kelenjar getah bening.
Sakit dada jika ada cairan di rongga pleura.
Penurunan kesadaran hingga kejang-kejang.
Untuk mengatasi gejala-gejala yang dialami TBC paru pada anak dapat dilakukan
dengan :
1. Menggunakan Daun Sirsak
Manfaat daun sirsak yaitu untuk :
Menghambat Perkembangan bakteri yang berbahaya, perkembangan virus,
parasit dan tumor.
Menurunkan demam serta menurrunkan tekanan darah.
Mengurangi setres dan membuat oto jadi rileks.
Meredakan peradangan
Meningkatkan nafsu makan dan sebagai anti kejang
2. Obat untuk sesak nafas
Banyak banyak menggunakan kayu manis Cina yang dimasukkan kedalam
masakannya (sbg campuran masakan)
Jintan hitam yang ditumbuk halus dan dicampur dengan madu lebah dan air
hangat. Diminum selagi hangat lebih baik.
Cengkeh yang ditumbuk halus kemudaian masukkan kedalam air mendidih dan
disaring.Dinginkan campur dengan madu.
*Catatan : jangan mencampur madu dalam keadaan panas (mendidih) karena
merusak kandungan madu
Dapat juga dengan minum air cengkeh yang cicampur madu.
Makan bawang putih yang diiris kecil kecil dicampur dengan kecap.
Kencur yang diparut dicampur madu lebah atau kecap, dimakan biasa.
Minum air madu hangat, air jahe panas atau dengan cara hirup dalam dalam uap
air panas yang diberi minyak kayu putih insyaallah sesak akan berkurang,
karena ini termasuk sensasi plong.
Dengan ramuan Bunga kenanga yaitu :
Bahan: ½ genggam bunga kenanga dan 1 ½sendok gula putih.
Cara membuat: direbus dengan 1 gelas air panas sampai mendidih hingga
tinggal ½ gelas.
Cara menggunakan: disaring dan diminum (dilakukan secara rutin pagi-sore.)
Menggunakan daun sirih yang bermanfaat untuk mengatasi sesak nafas karena
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Sesak nafas ini disebut dengan penyakit
TBC.
3. Untuk Batuk berdarah dapat dilakukan dengan penyembuhan
a. Daun sendok
Bahan:
- Herbal daun sendok segar,60 gr.
- Gula batu, 30 gr
Cara Meramu Resep:
Cuci herbal daun sendok hingga
bersih, lalu masukkan kedalam wadah berisi air bersih dan biarkan sampai
terendam. Tambahkangula batu, kemudian tim sampai
mendidih selama 15 menit.
*Aturan Pakai: Minum sekaligus selagi hangat.
b. Bunga sepatu
Bahan:
- Bunga sepatu yang masih kuncup,2 kuntum.
- Madu 2 sendok teh.
Cara Meramu Resep:
Cuci kembang sepatu hingga bersih,
lalu remas-remas dalam wadah berisi
2 gelas air masak. Biarkan tertutup
semalaman. Saring air ramuan pada
pagi harinya dan tambahkan madu.
*Aturan Pakai:
Minum ramuan ini sekaligus pada pagi hari sebelum sarapan
c. Rimpang teratai
Bahan:
Rimpang teratai, secukupnya.
Cara Meramu Resep:
Cuci rimpang teratai, kemudian
buat jus dengan cara
memblendernya. Saring ramuan
sampai air terkumpul 200 cc.
Ramuan siap untuk digunakan.
*Aturan Pakai:
Minum ramuan sekaligus. Lakukan 3-5 hari berturut-turut.
d. Mengkudu dengan Jahe
Bahan:
2 buah mengkudu,Jahe sesuai selera,Air 3 gelas
Cara membuatnya :
mengkudu yangs setengah matang diparut,juga jahe diparut/ditumbuk kemudian
rebus dengan 3gelas air hingga tersisa 2 gelas cara meminumnya satu gelas untuk
pagi dan satu gelas setelah pulang bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
https://fannyfirdawati.wordpress.com/semester-4/terapi-komplementer/
http://materi-keperawatankomunitas.blogspot.co.id/2013/05/terapi-komplementer-dalam-
keperawatan.html
file:///C:/Users/ACER/Downloads/200-556-1-PB.pdf
http://greenworldinternasional.com/cara-mengobati-penyakit-tbc-dengan-cepat-dan-alami/
http://manfaatnyasehat.com/cara-menambah-nafsu-makan/
http://artikel.co/72/sesak-nafas-dan-solusinya.html
http://www.cara-obat.com/2014/01/cara-mengobati-penyakit-batuk-berdarah.html
http://sirihmerah.org/sirih-merah-untuk-mengatasi-tbc/
https://permataakupunktur.files.wordpress.com/2014/12/titik-meridian-paru.png
http://fitofarmaka.com/
http://farmatika.blogspot.com/p/fitofarmaka.html
http://fungsiorgan.blogspot.co.id/2014/10/titik-penting-meredian-paru-paru.html
http://www.bebeja.com/mengkudu-plus-jahe-pelenyap-tuberkulosis/