TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

KELOMPOK 7

1.Achirina (7101413250)

2.Suhartatik (7101413243)

3.Nurfiyanti Anisa (4101413150)

Pandangan tentang Belajar

Skinner (1958) menyatakan bahwa belajar merupakan proses perubahan perilaku yang dapat berwujud perilaku yang tampak (overt behavior) atau perilaku yang tidak tampak (innert behavior).

Lanjutan…

Perilaku yang tampak misalnya: menulis, memukul, menendang,

Perilaku yang tidak tampak misalnya: berfikir,bernalar, dan berkhayal.

Prinsip-Prinsip Belajar

1. Penguatan (reinforcement)

2. Hukuman (punishment)

3. Kesegeraan pemberian penguatan

4. Jadwal pemberian penguatan (schedule of reinforcement)

5. Peranan stimulus terhadap perilaku

Penguatan

Penguatan merupakan unsur terpenting dalam belajar karena akan memperkuat perilaku. Penguatan ada dua macam:

1. Penguatan positif

2. Penguatan negatif

Hukuman

Hukuman dimaksudkan untuk memperlemah atau meniadakan perilaku tertentu dengan cara yang tidak diinginkan.

Kesegeraan pemberian penguatan

Penguatan yang diberikan dengan segera akan jauh lebih baik dibandingkan dengan pemberian penguatan yang diundur-undur

Jadwal pemberian penguatan

• Penguatan dapat diberikan secara terus menerus atau berantara.

• Variasi pemberian penguatan ini akan berpengaruh terhadap respons selanjutnya setelah penguatan diberikan maupun setelah penguatan dihentikan.

Peranan stimulus terhadap perilaku

• Petunjuk

• Diskriminasi

• Generalisasi

Teori Belajar Classical Conditioning

Classical Conditioning (pengkondisian atau persyaratan klasik) adalah proses yang ditemukan Ivan Pavlov (1849-1936) seorang psikolog Rusia, melalui percobaannya terhadap anjing.

Teori Operant Conditioning

• Teori ini dikembangkan oleh Burr Federic Skinner (1904-1990) yang memandang bahwa manusia dianggap sebagai mesin. Seperti mesin lainnya, manusia bertindak teratur dan dapat diramalkan responnya terhadap stimulus yang datang dari luar.

Lanjutan…

• Menurut Skinner ada dua prinsip umum yang berkaitan dengan operant conditioning, yaitu:

1.Setiap respons yang diikuti penguatan (reward atau reinforcing stimuli) cenderung akan diulangi kembali.

2.Reward atau reinforcing stimuli akan meningkatkan kecepatan terjadinya respons.

TERIMAKASIH