Upload
reedha-williams
View
7.642
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tata Surya SMP IX
Citation preview
7
TATA SURYACreated By :
Nurul Faridah(20)
GALAKSIBintang-bintang di langit, gas, dan debu saling mengikat karena adanya gravitasi, menyatu membentuk kelompok-kelompok raksasa yang disebut galaksi.
TATA SURYA
Tata surya merupakan suatau sistem yang terdiri dari matahari sebagai puasatnya peredaran benda langit mengitari matahari disebut Revolusi. Adapun bidang edar yang terbentuk oleh bumi disebut Ekliptika.
HUKUM KEPLER IOrbit setiap planet
berbentuk ellips dan matahari terletak pada salah satu titik fokusnya.
F1 : titik ApheliumF2 : titik
PeriheliumAphelium bumi terjadi
pada tanggal 1 Juli.Perihelium bumi terjadi
pada tanggal 1 Januari.
Sifat-sifat peredaran planet disebut dengan Hukum Kepler, yaitu :
2. Hukum Kepler II
Garis hubung planet dengan matahari selama revolusi menyapu luas daerah yang sama dalam waktu tempuh yang sama.
HUKUM KEPLER III
Perbandingan antara kuadrat kala (periode) revolusi dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet matahari adalah konstan.
Peredaran planet mengelilingi matahari disebut revolusi. Sedangkan perputaran planet pada sumbunya disebut rotasi.
p : kala revolusi planeta : jarak rata-rata planet- matahari
p²a³ = Konstan
MatahariSebagai pusat tatasurya.
Merupakan bola gas raksasa dengan lapisan-lapisan antara lain:
Inti
Fotosfer
Kromosfer
Korona
Energi matahari dihasilkan melalui suatu reaksi inti (reaksi nuklir).
Merkurius
Planet terdekat dari matahari dengan jarak 58 juta kilometer
Merupakan planet terkecil kedua setelah pluto dengan diameter 4.862 km
Bergerak mengelilingi matahari sekali putaran dalam waktu 88 hari dan berrotasi dengan periode 59 hari
Permukaanya penuh kawah akibat meteorit yang berjatuhan
Planet ini tidak memiliki satelit
Venus
Planet terdekat kedua dari matahari dengan jarak sekitar 108 juta km
Suhu permukaannya mencapai 480° C
Ukurannya 600 km lebih kecil dari bumi
Mengelilingi matahari 225 hari sekali putaran,sedangkan periode rotasinya yaitu 243 hari dengan arah rotasi yang berlawan
Planet ini juga tidak memiliki satelit
Bumi
Planet ketiga yang merupakan tempat tinggal manusia.
Keadaan permukaannya sangat berbeda dibanding merkurius dan venus.
Berdiameter sekitar 12.700 km.
Periode revolusinya sekitar 365,25 hari dan periode rotasinya sekitar 24 jam.
Mempunyai satu satelit,yaitu bulan.
Mars
Planet keempat yang berjarak sekitar 288 juta km dari matahari.
Periode revolusi 687 hari,dan periode rotasi 24,6 jam.
Memiliki 2 satelit yaitu phobos dan deimos.
Jupiter
Merupakan planet kelima dan planet terbesar di tatasurya.
Berdiameter 142.860 km. dengan volume sekitar 1300 kali volume bumi.
Periode rotasi nya yaitu 9,8 jam dan periode revolusinya sekitar 12 tahun.
Mempunyai 16 satelit. Empat diantaranya yaitu Io, Eropa, Ganymeda, dan Calisto.
Saturnus
Planet keenam yang memiliki keistimewaan diantara planet-planet lain karena cincinnya yang terbuat dari gas beku dan butiran debu.
Berjarak 1.428 juta km dari matahari.
Berdiameter sekitar 120.000 km. Periode revolusi 29,5 tahun
sedangkan periode rotasi 10,6 jam.
Memiliki 21 satelit. Yang terbesar bernama Titan.
Uranus
• Berjarak 2.870 juta km dari matahari
• Berdiameter sekitar 50.100 km• Berotasi dengan sumbu yang
sebidang dengan bidang edarnya mengelilingi matahari dalam waktu 11 jam dan berrevolusi sekitar 84 tahun
• Memiliki lima satelit antara lain Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
• Uranus juga dikelilingi cincin-cincin
Neptunus
Merupakan planet kedelapan dengan jarak sejauh 4500 juta km dari matahari
Membutuhkan waktu sekitar 165 tahun untuk berrevolusi dan 16 jam untuk berrotasi
Diameternya sekitar 48.600 km
Mempunyai delapan satelit. Dua diantaranya bernama Triton dan Nereid
Asteroid
Asteroid terbentuk oleh benda-benda kecil semacam planet yang juga tersusun atas gas beku dan debu. Asteroid terbentang diantara planet Mars dan Jupiter.
Komet
Terbentuk dari debu dan gas beku. Memiliki inti kecil seperti bintang yang dikelilingi kabut, yang disebut koma, dan gabungan inti dengan koma membentuk kepala komet.
Ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu disebabkan karena sewaktu kepalanya mendekati matahari, energi matahari menguapkan bagian inti kemudian bercampur kabut. Kabut tersebut terdorong gaya radiasi matahari membentuk ekor komet.
MeteorDi ruang angkasa terdapat
benda padat yang bergerak tak beraturan.Benda tersebut mungkin berasal dari serpihan asteroid, ekor komet ,atau benda lain.
Karena mendapat pengaruh gaya grafitasi bumi,serpihan-serpihan tadi bergerak melesat ke arah bumi dan terbakar karena bergesekan dengan materi atmosfer.Timbullah nyala terang yang terlihat seperti bintang beralih.Itu yang disebut meteor.
Umumnya,meteor habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi.Namun ada juga meteor yang berukuran besar,sehingga sampai di permukaan bumi dinamakan meteorit.
ROTASI BUMI
Perputaran Bumi pada porosnya disebut rotasi.Sekali rotasi,bumi memerlukan waktu selama 24 jam.Akibat dari rotasi bumi antaralain :
Terjadinya siang dan malam
Terjadinya gerak semu harian
Terjadinya perbedaan waktu berdasarkan garis bujur
Batas penanggalan internasional
Kepepatan bentuk bumi
REVOLUSI BUMIRevolusi bumi adalah gerak bumi mengelilingi matahari. Periode revolusi bumi adalah 365,25 hari (1 tahun). Dalam geraknya, sumbu bumi selalu miring degan arah yang sama, yaitu membentuk sudut 66,5° terhadap ekliptika atau 23,5° terhadap garis yang tegak lurus terhadap ekliptika. Akibat dari revolusi bumi antara lain :
Terjadinya pergantian musim sepanjang tahun
Terjadinya perubahan lamanya siang dan malam
Terjadinya gerak semu tahunan matahari.
Rotasi Bulan
Bulan melakukan 3 gerakan sekaligus, yaitu berputar pada sumbunya sendiri (rotasi), mengitari bumi (revolusi), mengitari matahari bersama-sama dengan bumi
Periode bulan sama dengan periode revolusinya. Itulah sebabnya permukaan bulan yang menghadap ke bumi tetap.
REVOLUSI BULAN Waktu yang diperlukan
bulan untuk mengitari bumi sampai tampak seperti semula disebut bulan sinodis. Periode bulan sinodis adalah 29,5 hari. Hal ini menyebabkan bulan hanya tampak hanya sebelah.
Waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi sebesar 360° (kembali ke kedudukan semula) disebut bulan sideris.
Fase-fase Bulan Kedudukan bulan baru (bulan mati)
merupakan awal atau akhir revolusi. Pada kedudukan ini, permukaan bulan yang menghadap ke bumi tidak terkena sinar matahari sehingga bulan tidak tampak dari bumi. Jika bulan bergeser sedikit ke arah seperempat pertama, bulan tampak seperti bulan sabit. Selanjutnya, bulan tersebut akan tampak makin besar.
Pada kedudukan perempat pertama, bulan tampak seperti setengah cakram. Hal ini terjadi kerena permukaan bulan yang terkena sinar matahari hanya tamak setengahnya dari bumi. Jika permukaan bulan yang terkena sinar matahari semuanya tampak dari bumi, terjadinya bulan purnama. Selanjutnya, bulan tersebut akan tampak terus mengecil. Pada perempat ketiga, bulan tampak seperti setengah cakram dan akhirnya lenyap pada saat bulan baru.
Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Gerhana Bulan terjadi jika bulan dalam peredarannya masuk ke umbra bumi, sebagian atau seluruhnya. Jika bulan berada dalam penumbra bumi, bulan tampak samar-samar; jika sebagian bulan masuk ke umbra bumi, terjadi gerhana bulan sebagian; jika seluruh bulan masuk ke umbra bumi, terjadi gerhana bulan total. Lama seluruh gerhana bulan hanya berlangsung kira-kira 1 jam 40 menit
Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Gerhana matahari dapat terjadi jika bayangan umbra atau penumbra bulan jatuh ke permukaan bumi. Karena bulan lebih kecil dari matahari, bayang-bayang bulan yang jatuh mengenai permukaan bumi hanya melingkupi luasan yang sempit saja.
Macam-macam Gerhana Matahari
1. Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total dialami oleh bagian bumi yang masuk ke bayangan umbra. Gerhana matahari total ini hanya berlangsung kira-kira 6 menit, jauh lebih singkat daripada gerhana bulan total.
2. Gerhana Matahari Cincin
Gerhana matahari cincin terjadi jika bulan dan bumi terletak pada jarak terjauh (aphelium). Gerhana ini terjadi karena titik umbra bulan tidak mencapai permukaan bumi. Jadi, pada saat itu bumi berada pada penumbra bulan.
3. Gerhana Matahari Parsial
Gerhana matahari parsial (sebagian) dialami oleh bagian bumi yang masuk ke bayangan penumbra bulan.
Pasang Surut Air Laut Pasang maksimum disebut pasang
purnama, sedangkan pasang minimum disebut pasang erbani.
Pasang purnama terjadi saat bulan mati dan bulan purnam. Pada saat itu kedudukan bumi, bulan, dan matahari terletak dalam satu garis. Pada kedudukan itu pengaruh gravitasi bulan dan matahari maksimum. Akibatnya, permukaan air laut mengalami pasang dan surut maksimum.
Pasang perbani terjadi jika kedudukan buln dan matahari saling tegak lurus terhadap bumi. Pada kedudukan itu pengaruh gravitasi bulan dan matahari minimum. Akibatnya, permukaan air laut mengalami pasang dan surut minimum.
Satelit Buatan
Satelit yang sengaja diluncurkan disebut Satelit Buatan. Satelit buatan digunakan untuk berbagai kepentingan manusia :
mempermudah komunikasi jarak jauh
Memantau cuaca Mengamati keadaan di
luar angkasa
PROSES DI LITOSFER
1. Pembentukan Batuan
a. Batuan Beku, yaitu batuan yang terbentuk karena pembekuan magmaberdasarkan tempat terjadinya proses pembekuan, batuan beku dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
1) Batuan Beku Dalam : Batuan Beku dalam terjadi dari pembekuan magma secara perlahan-lahan di dalam kulit bumi yang jauh dari permukaan bumi. Contoh batuan beku adalah batuan granit.
2) Batuan Beku Luar : Batuan beku luar terjadi dari pembekuan magma secara tiba-tiba di permukaan bumi. Contoh batuan beku luar adalah basal, batu apung, dan obsidian.
3) Batuan Beku Korok : Batuan Beku Korok terjadi dari pendinginancairan magma di sela-sela saluran magma. Contoh dari batuan ini adalah granit posfer dan diorit.
b. Batuan Endapan terbentuk karena adanya peristiwa pelapukan (perombakan) batuan di permukaan bumi. Hasil pelapukan tersebut berupa butiran-butiran yang bermacam-macam ukurannya.
Butiran-butiran hasil pelapukan ada yang menumpukdi tempatnya dan ada yang terangkut oleh air atau angin. Setelah mengendap cukup lama, butiran-butiran tersebut menyatu dan terbentuklah batu endapan. Berdasarkan bentuk butirannya, batuan endapan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu konglomerat dan breksi.
Konglomerat adalah batuan endapan yang butirannya kasar dan bundar, sedangkan Breksi adalah batuan endapan yang butirannya kasar dan bersudut-sudut tajam.
c. Batuan Malihan (Metamorf) terjadi karena metamorfosis (proses malih) batuan dalam kerak bumi. Batuan endapan atau beku dapat berubah menjadi batuan malihan. Antara lain
1) Batu Pualam atau batu marmer, berasal dari batu gamping
2) Sabak atau batu tulis, berasal dari serpih
3) Grafit (bahan pensil), berasal dari karbon
4) Kuarsit, berasal dari batu pasir
5) Antrasit, berasal dari batu bara
2. Pelapukan Batuan
Pelapukan dapat terjadi akibat perubahan iklim, cuaca, kelembaban udara, gerak angin, aliran air, dan sinar matahari.
Proses ini berlangsung sangat lama. Akibatnya, batuan dapat melapuk menjadi tanah.
B. PROSES DI ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi. Ketinggiannya sekitar 1.100 km dari permukaan bumi.
1. Bagian-Bagian UdaraUdara tersusun atas campuran gas-gas, debu, dan uap air. Campuran gas-gas dalam udara tidak berwarna dan tidak dapat terlihat. Persentase gas-gas penyusun udara adalah sebagai berikut.
Gas-gas dalam udaraGas Banyak (%)
Nitrogen 78,00
Oksigen 21,00
Gas mulia 0,93
Karbon dioksida 0,03
Gas lain 0,04
Jumlah 100,00
2. Lapisan-lapisan Atmosfer
Karena tebalnya (tingginya) lapisan atmosfer, suhu tiap bagian atmosfer tidak sama. Berdasarkan kenyataan ini, kita dapat membagi atmosfer menjadi beberapa lapisan :
Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer
3. Pemanasan Udara oleh Matahari
Sinar matahari yang sampai ke atmosfer, 36% dipantulkan kembali ke angkasa, 19% diserap dan 45% sampai ke permukaan bumi.
4. CUACA Cuaca adalah keadaan
lapisan udara (troposfer) yang tidak luas pada saat tertentu dan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Cuaca rata-rata pada suatu wilayah yang luas dan dalam waktu yang lama disebut iklim
5. Pemanasan Global Pemanasan global adalah gejala
kenaikan suhu di muka bumi. Hal itu terjadi karena jumlah karbondioksida makin naik, seiring dengan kemajuan teknologi. Penyebab kenaikan itu, antara lain pemakaian bahan bakar fosil pada mesin-mesin industri dan makin berkurangnya populasi tumbuhan.
Thank You For Your Attention