Upload
andary-aindaapryl
View
2.123
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
it's only for student from college who studies management of agribussiness ! i hope it will be usefull \(^u^)/ follow me http://twitter.com/aindapryl add me https://www.facebook.com/andari.latief
Citation preview
Tanaman Sayur Merambat
• Dr. Ir.Ni Made Armini Wiendi, MSi
Departemen Agronomi dan Hortikultura
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor
2012
Beberapa Tanaman Sayur Merambat
• Mentimun
• Kacang Panjang
• Buncis
• Pare
• Labu
• Kecipir
• Kacang Kapri
Budidaya Mentimun
Departemen Agronomi dan Hortikultura
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
2012
PENDAHULUAN
•Berasal dari Himalaya, Asia Utara, dan telah meluas ke seluruh daratan baik tropis maupun subtropis
•Di Indonesia banyak dibudidayakan di dataran rendah dengan berbagai nama, seperti timun (Jawa), temon atau antemon (Madura), ktimun atau antimun (Bali), hantimun (Lampung) dan Timon (Aceh)
• Budidaya mentimun di Indonesia berkembang hampir di setiap propinsi.
•Pada tahun 2004 luas panen mentimun secara nasional mencapai 50.352 dengan produksi 447.716 ton
Klasifikasi Botani :• Divisi : Spermatophyta• Sub Divisi : Angiospermae• Kelas : Dicotyledonae• Keluarga : Cucurbitaceae• Genus : Cucumis• Spesies : Cucumis sativus L.
BOTANI DAN SYARAT TUMBUH
Syarat Tumbuh :
• Iklim kering• pH tanah : 6-7•Kelembaban udara (RH) : 50-85%• Sinar matahari cukup (tidak ternaungi) dengan temperatur 210 C – 270 C
• Penyinaran > 12 jam/hari dengan intensitas penyinaran dan suhu udara yang tinggi, tanaman mentimun lebih banyak membentuk bunga jantan (gynoceous)
• Penyinaran < 12 jam/hari dengan intensitas penyinaran dan suhu udara yang rendah, tanaman mentimun lebih banyak membentuk bunga betina
TEKNOLOGI BUDIDAYA
Benih
a. Persyaratan BenihBenih yang baik memiliki daya kecambah > 80 %
b. Penyiapan benih Pilih buah yang matang pohon, sehat, dan bentuk
sempurna kemudian keluarkan bijinya Keringkan biji sampai kadar airnya 12 % Pilih biji yang tidak keriput, simpan dalam wadah
tertutup
c. Teknik penyemaian benih Benih direndam dalam air hangat 55 - 600 C
selama 30 menit atau dibungkus handuk basah selama 12 jam
Media tanam menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang matang dengan perbandingan 7 : 3
Benih yang berkecambah dipindahkan ke polybag sedalam 0,5 – 1cm
d. Pemeliharaan bibit Penyiraman dilakukan dua kali sehari Pemindahan ke kebun dilakukan 12 – 20 HST
(Hari Setelah Tanam)
Pengolahan Media Tanam
a. Persiapan• Pembersihan lahan dari gulma• Pengolahan lahan dengan bajak/cangkul• Pembuatan bedengan
Lebar : 120 cmTinggi : 30-40 cmJarak antar bedeng : 30 cm
• Pembuatan guludanLebar bawah : 60-80 cmLebar atas : 40-60 cmJarak antar guludan : 30 cm
• Penambahan pupuk kandangMentimun lokal : 10-20 ton/haMentimun hibrida : 20-30 ton/haMenambahkan 0,5 kg pupuk kandang ke dalam lubang tanam berukuran 40 x 40 x 40 cm
b. Pengapuran Jika pH <6, dilakukan pengapuran dengan kalsit atau dolomit
TEKNIK PENANAMAN
Waktu terbaik Akhir musim hujan atau pada
musim kemarau
a. Penanaman dengan benih : Tanam 2-3 benih per lubang tanam Jarak tanam : 100 cm antar barisan dan 50 cm dalam barisan
a. Penanaman dengan bibit : • Penambahan pupuk dasar urea, SP-36 dan KCl masing-
masing 150 kg/HaMentimun Hibrida Taiwan : 150-225 kg/ha urea, 160-240 kg/ha SP-36 dan 150-200 kg/ha KCl
• Jarak tanam 100x50 cm dengan lubang tanam sedalam 20 cm
PEMELIHARAAN TANAMAN
1. Penyulaman dan penjarangan
2. Penyiangan
3. Pemasangan ajir/turus
4. Pemupukan
5. Pengairan dan penyiraman
PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN
Hamaa. Oteng-oteng (Aulacophora similis Oliver)b. Lalat buah (Dacus cucurbitae Coq.)c. Kutu daun (Aphis gossypii Clover)
Penyakita. Busuk daunb. Penyakit tepungc. Antraknosed. Bercak daun bersudute. Layu bakterif. Virusg. Busuk buah
Penyakit Tepung
Kumbang yang menyerang tanaman timun
Pengendalian Hama dan Penyakit
• Pengendalian penyakit downy mildew dilakukan dengan memberikan fungisida berbahan aktif mancozeb atau chlorothalanil pada tanaman yang terkena penyakit serta memperhatikan kondisi pertanaman ketika musim hujan.
• Rotasi tanaman untuk memutus daur hidup hama yang menyerang tanaman timun
• Menggunakan mulsa berwarna gelap untuk mengurangi perkembangbiakan larva
• Menggenangi bedeng untuk mencegah serangan hama, tetapi hal ini tidak disarankan pada saat pembungaan
• Menggunakan tanaman perangkap untuk mengalihkan hama dari tanaman yang sedang dibudidaya.
PANEN DAN PASCA PANEN
Panen Umur 30 – 50 hari
setelah tanam
Interval panen : 1 – 2 hari sekali
Pasca panen1. Sortasi2. Pembersihan3. Penyimpanan4. Pengemasan5. Pengangkutan
ANALISIS USAHATANI MENTIMUN
No Uraian Musim hujan (Rp) Musim kemarau (Rp)
1Benih 1.708.643 1.947.500
2Kapur 485.153 485.1533 Pupuk
Kandang (kg) 2.929.387 2.929.387
ZA (kg) 487.543 441.339
NPK (kg) 837.898 831.548
Urea (kg) 487.249 487.249
KCl (kg) 406.844 406.844
TSP (kg) 261.439 261.439
Gandasil D 149.977 149.977
Gandasil B 185.979 185.9794 Pertisida padat
Antrakol 478.786 475.786
Sevin 79.375 81.395
Khardan 100.000 100.000
Lanet 344.860 390.083
Pestisida cair
Winder 302.222 300.378
Curachron 301.285 317.977
Plengket 33.750 24.375
5Tenaga Kerja 4.322.286 4.322.286
Total pengeluaran 13.902.676 14.138.695
Musim hujan Musim kemarau
Rp Rp
Pendapatan 21.785.943 19.655.200
total pengeluaran 13.902.676 14.138.695
keuntungan 7.883.267 5.516.505
Budidaya Kacang Panjang
Departemen Agronomi dan Hortikultura
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
2012
Dr. Ir.Ni Made Armini Wiendi, M.Si
PENDAHULUAN
Sayuran polong berbentuk perdu dan merambat
Tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi
Morfologi
Batang : panjang, liat, sedikit berbulu
Daun : bersusun tiga, warna hijau muda sampai
hijau tua
Bunga : berbentuk seperti kupu-kupu, berwarna
putih, kuning atau biru
Buah : berbentuk polong dengan ukuran panjang
dan ramping berwarna hijau keputihan
Biji : bulat agak memanjang, pipih, bagian
tengah terdapat bintik merah tua/hitam
BOTANI DAN SYARAT TUMBUH
Taksonomi
Kingdom : PlantarumPhyllum : SpermatophytaKelas : AngiospermaeSub Kelas : DicotyledonaeOrdo : LeguminalesFamili : Papilionaceae (Leguminoceae)Genus : VignaSpesies : Vigna sinensis L.
a. Kacang panjang tipe merambat (kacang lanjaran)1. Kacang lanjaran biasa (Vigna sinensis L.)2. Kacang panjang usus
b. Kacang panjang tipe tegak (tidak merambat)1. Kacang tunggak atau kacang tolo (Vigna
unguiculata)2. Kacang uci atau kacang ondel (Vigna umbellate L)3. Kacang hibrida (Vigna sinensis ssp hybridus L)
Jenis Varietas
a. Iklim• Dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai
dataran tinggi + 1.500 m dpl, paling baik di dataran rendah
• Suhu ideal 20-300 C• Iklim kering• Curah hujan 600 – 1.200 mm
b. Faktor tanah• Tanah latosol atau lempung berpasir, subur,
gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi dan drainase baik.
• pH 5,5 – 6,5
Syarat Tumbuh
TEKNOLOGI DAN BUDIDAYA
Benih
a. Persyaratan benih Penampilan bernas/kusam, daya kecambah
tinggi > 85 %, tidak rusak/cacat, tidak mengandung hama dan penyakit.
b. Penyiapan benih Benih langsung ditanam pada lubang tanam yang
sudah disiapkan
Benih Kacang Panjang
Pengolahan Media Tanam
a. Pembentukan bedengan• Tanah dicangkul, buat parit di sekelilingnya
b. Pembentukan bedengan• Ukuran bedeng : lebar 60-80 cm, jarak antar bedeng 30 cm, tinggi
30 cm• Ukuran guludan : lebar dasar 30-50 cm, lebar atas 30-40 cm, tinggi
30 cm dan jarak antar guludan 30-40 cm
c. Pengapuran• Dilakukan jika pH < 5,5, pH optimum 6.5• Pengapuran menggunakan kalsit, dolomit atau zeagro sebanyak 1-2
ton/ha
d. Pemupukan• Pupuk dasar saat tanam : Campuran urea, 112 kg/ha, SP 36 : 250
kg/ha dan KCl : 90 kg/ha• Pupuk susulan 3 MST : Urea 112 kg/ha, KCl 90 kg/ha
Teknik Penanaman
a. Penentuan pola tanam• Jarak tanam tipe merambat : 20 x 50 cm, 40 x 60 cm,
30 x 60 cm• Jarak tanam tipe tegak : 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm • Waktu tanam terbaik : Awal musim kemarau/awal
musim penghujan
b. Pembuatan lubang tanam• Dibuat pada jarak 20 x 50 cm atau 40 x 60 cm• Pada jarak 5 cm dri lubang tanam dibuat lubang untuk
pupuk
a. Cara Penanaman• Benih ditanam sebanyak 2-3 butir/lubang tanam
Penanaman Kacang Panjang dengan Ajir
Pemeliharaan Tanaman
a. Penjarangan dan Penyulaman• Penyulaman dilakukan paling lambat 2 minggu setelah
tanam (MST)b. Penyiangan
• Dilakukan saat tanaman berumur 2-3 MSTc. Perempalan
• Tanaman yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang
d. Pemupukan• Pupuk dasar• Pupuk susulan
e. Pengairan dan Penyiraman• Fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda
dilakukan secara teratur 2-3 kali
PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN
Hama 1. Lalat Kacang (Ophiomya phaseoli)2. Kutu Daun (Aphis craccivora)3. Ulat Grayak (Spodoptera litura)4. Penggerek Biji (Callosbruchus maculates L)
Penyakit1. Cowpea Aphid Borne Virus (CABMV)2. Penyakit Mosaik3. Antraknose (Colletotrichum lindhemutoianum)3. Layu Bakteri (Pseudomonas solanacearum)4. Penyakit sapu (Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt
Virus)
Cowpea Aphid Borne Virus (CABMV)
Kerugian => pertumbuhan dan hasil polong yang tidak normal. Penampakan visual tanaman kacang panjang yang tertular CABMV ialah tulang daun berwarna kuning, sehingga daun terlihat menguning atau berwarna belang hijau pucat dan keriput atau terjadi perubahan bentuk daun.
Serangan ulat (maruca sp.) merupakan hama yang sangatmeresahkan para petani kacang panjang. Gejala awalnya dapatditandai dengan gugurnya bunga kacang satu per satu sampaidengan rontoknya bunga pada kacang panjang yang bisamenyebabkan petani kacang panjang bisa gagal panen.
PANEN DAN PASCA PANEN
Panen
a. Ciri dan umur panen1) Panen polong muda
• Dilakukan pada kacang panjang lanjaran dan kacang busitao• Ciri panen : Ukuran polong maksimal, mudah dipatahkan dan biji-
bijinya dalam polong tidak menonjol, warna hijau merata• Waktu panen : pagi atau sore hari• Umur siap panen : dapat dipanen setelah 45 hari.
2) Panen polong tua• Dilakukan pada kacang tunggak, kacang uci dan busitao (tipe tegak)• Ciri panen : Polong telah cukup tua, biji-biji menonjol dan kulit luar
berwarna hijau kekuningan• Waktu panen : pagi atau sore hari• Umur siap panen : 3-3.5 bulan
b. Cara panen• Tipe merambat : Memotong tangkai buah dengan pisau
tajam• Tipe tegak : Mencabut/memotong pangkal batang
tanaman setinggi 10-15 cm dari permukaan tanahc. Perkiraan produksi
• Polong muda : minimal 2 ton/ha• Varietas KP-I : 6.2 ton/ha• Varietas KP-2 : 2.1 ton/ha• Kacang panjang tipe tegak : 2-5 ton biji kering
Pascapanena. Pengumpulanb. Penyortiran dan penggolonganc. Penyimpanand. Pengemasan dan Pengangkutan
Analisis Usaha Tania. Biaya produksi
Sewa lahan 1 hektar (4 bulan)
Benih: 10 kg
Pupuk
- Pupuk kandang: 10 ton @ Rp. 150.000,-
- Urea: 300 kg @ Rp. 1.100,-
- SP-36: 100 kg @ Rp. 1.900,-
- KCl: 100 kg @ Rp. 1.650,-
Pestisida
Penanaman dan pemeliharaan
- Pemupukan dan penanaman: 5 HKP + 10
HKW
- Turus: 10.000 batang @ Rp. 50
- Pemnyiangan, turus dan semprot 5 HKP+35
HKW
Panen dan pasca panen 5 HKP + 25 HKW
Biaya tidak terduga
Jumlah biaya produksi
750.000,-
250.000,-
1.500.000,-
330.000,-
190.000,-
165.000,-
400.000,-
125.000,-
500.000,-
262.500,-
237.500,-
450.000,-
5.294.000,-
b. Pendapatan : 6.000 kg @ Rp. 2.000,-
c. Keuntungan
d. Parameter kelayakan usaha
1. Rasio output/input
12.000.000,-
6.706.000,-
= 2,267
Analisa Usaha Tani Lanjutan...