20
Tanah Kelompok : 6 Fanti Afina Putri Idzan Aufar Meuthia Namira Fitri Sahrul Hikam Syarif Hidayat

Tanah - Litosfer

Embed Size (px)

Citation preview

Tanah

Kelompok : 6Fanti Afina Putri

Idzan AufarMeuthia Namira Fitri

Sahrul HikamSyarif Hidayat

Pengertian TanahTanah adalah lapisan tipis kulit bumi dan terletak paling luar.Tanah merupakan Hasil pelapukan atau erosi batuan induk(anorganik) yang bercampur bahan oraganik.Tanah mengandung partikel batuan atau mineral, bahan oraganik(senyawa organik dan organisme), air dan udara.

Proses Pembentukan Tanah

Pelapukan Pelunakan Penumbuhan Penyuburan

Pelapukan

Batuan yang berada dipermukaan bumi akan mengalami pelapukan. Banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya pelapukan, diantaranya seperti sinar matahari, oerubahan suhu yang ekstrim dan hujan.

PelunakanSetelah batuan menjadi lapuk , maka air dan udara akan mudah merembes masuk ke dalam batuan tersebut sehingga terjadi pelapukan didalam batuan. Pada tahap ini, tumbuhan - tumbuhan kecil mulai tumbuh karena dipermukaan batuan terdapat air dan udara.

PenumbuhanPada Tahap ini bautan mulai ditumbuhi oleh tumbuhan perintis seperti rumput. Air yang membawa asam humus juga dapat menyebabkan terjadinya pelapukan pada batuan sehingga batuan tersebut hancur.

Penyuburan

Pada tahap ini batuan yg mengalami pelapukan mulai subur hal ini dikarenakan oleh bahan organik yg tercampur dengan batuan

Jenis –jenis Tanah yang Ada di Indonesia

Jenis - Jenis Tanah

Tanah Podsolik Merah KuningAdalah tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan yang mengandung suarsa pada iklim basah dengan curah hujan 2500-3500mm/tahun. Tanah jenis ini baik untuk perladangan dan perkebunan.

Jenis- Jenis Tanah

Tanah Organosol/Tanah GambutAdalah tanah yang terbentuk dari bahan induk organik, seperti gambut dan rumput rawa, pada iklim basah dengan curah hujan lebih dari 2500mm/tahun. Di Indonesia, tanah organosol terdapat di daerah pasang surut pesisir Timur Sumatera, pantai Kalimantan bagian barat & selatan, serta pantai Papua bagian barat & selatan.

Jenis- Jenis Tanah

Tanah AluvialAdalah tanah yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa aliran sungai. Tanah jenis ini bersifat subur sehingga baik untuk pertanian. Daratan aluvial yang luas terdapat di Sumatera bagian timur , Jawa bagian timur , Kalimantan bagian selatan & tengah , dan Papua Bagian Selatan

Jenis- Jenis Tanah

Tanah Kapur / Tanah MediteranAdalah tanah yang terbentuk dari bebatuan kapur yang sudah melapuk. Tanah kapur tidak memiliki unsur hara sama sekali sehingga tanah ini tidak subur. Di Indonesia tanah kapur ini banyak di jumpai di Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Jenis- Jenis Tanah

Tanah VulkanisAdalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi. Ada beberapa daerah yang terisi abu vulkanis karena letusan gunung berapi, misalnya Bandung, Garut, dan Sekitar Danau Toba

Jenis- Jenis Tanah

Tanah PasirAdalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil. Tanah ini cocok untuk digunakan sebagai bahan bangunan. Tanah pasir banyak terdapat di pantai barat Sumatra Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi.

Jenis- Jenis TanahTanah HumusAdalah tanah hasil pelapukan tumbuh-tumbuhan (bahan organik). Tanah humus ini sangat subur dan cocok untuk lahan pertanian, warnanya kehitaman. Tanah jenis ini terdapat di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Jenis- Jenis Tanah

Tanah LateritAdalah tanah yang terjadi karena suhu udara tinggi dan curah hujan tinggi, mengakibatkan berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan larut dan meninggalkan sisa oksida besi dan aluminium. Tanah ini terdapat di beberapa wilayah di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.

Lapisan Tanah Vertikal

Lapisan Tanah VertikalLapisan tanah atas Lapisan tanah atas disebut juga topsoil, merupakan lapisan tanah

yang paling subur, berwarna cokelat kehitam-hitaman, gembur, dan memiliki ketebalan hingga 30 cm. Pada lapisan inilah berkembang aktivitas organisme tanah. Kesuburan tanah lapisan ini disebabkan pengaruh humus (bunga tanah), yaitu campuran sisa tumbuhan dan hewan yang telah mati dan membusuk di dalam lapisan atas.

Lapisan tanah bawah Lapisan tanah bawah disebut juga subsoil, merupakan lapisan tanah

yang berada tepat di bawah lapisan topsoil. Lapisan ini kurang subur, kandungan zat makanan sangat sedikit, berwarna kemerahan atau lebih terang, strukturnya lebih padat, dan memiliki ketebalan antara 50 - 60 cm. Aktivitas organisme dalam tanah mulai berkurang. Hanya tanaman keras yang berakar tunggang saja yang mampu mencapainya.

Lapisan Tanah VertikalLapisan bahan induk tanah Lapisan bahan induk tanah disebut juga regolith, merupakan asal

atau induk dari lapisan tanah bawah, berwarna kelabu keputih-putihan, bersifat kurang subur, strukturnya sangat keras, dan sulit ditembus sistem perakaran. Di lereng-lerang pegunungan lapisan ini seringkali terlihat dengan jelas. Lapisan tanah ini sulit dibudidayakan dan hanya akan menghasilkan tanaman yang kerdil

Lapisan batuan induk Lapisan batuan induk disebut juga bedrock, merupakan

bentuk batuan pejal yang belum mengalami proses pemecahan, terletak di lapisan paling bawah, sehingga jarang dijumpai manusia. Akan tetapi di pegunungan lipatan atau patahan, lapisan ini terkadang terlihat, lahan tersebut merupakan lahan yang tandus dan tidak dapat ditanami karena merupakan lapisan batuan.

THANK YOU