Upload
nadia-amelia
View
1.700
Download
16
Embed Size (px)
DESCRIPTION
standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual pp 71 tahun 2010 kerangka konseptual psap 1 psap 2 psap 3 psap 4 psap 5
Citation preview
STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL
Kelompok:
1. Ayu Mustika W (26628)
2. Setya Bagus P (26630)
3. Ridwan Widilaksono (26631)
4. Dhisti Perwitasari (26647)
5. Nadia Amelia (26653)
6. Herbani Ikhsan Abi (26658)
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSIPEMERINTAHAN
Kerangka konseptual merupakan rumusan konsep yangmendasari penyusunan dan penyajian laporan keuanganpemerintah pusat dan daerah.
TUJUAN
Kerangka Konseptual ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunandan penyajian laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah.
Tujuannya adalah sebagai acuan bagi:
◦ (a) penyusun standar akuntansi pemerintah pusat dan daerah dalammelaksanakan tugasnya;
◦ (b) penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansiyang belum diatur dalam standar;
◦ (c) pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporankeuangan disusun sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan; dan
◦ (d) para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan StandarAkuntansi Pemerintahan.
ASUMSI DASAR
Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan di lingkungan pemerintah adalahanggapan yang diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar standar akuntansi dapat diterapkan, yang terdiri dari:
(a) Asumsi kemandirian entitas;
(b) Asumsi kesinambungan entitas; dan
(c) Asumsi keterukuran dalam satuan uang (monetary measurement).
LINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Lingkungan operasional organisasi pemerintahberpengaruh terhadap karakteristik tujuan akuntansi danpelaporan keuangannya.
Ciri-ciri penting lingkungan pemerintahan yang perludipertimbangkan dalam menetapkan tujuan akuntansi danpelaporan keuangan adalah sebagai berikut:
a) Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan yang diberikan
b) Ciri keuangan pemerintah yang penting bagipengendalianan
PENGGUNA DAN KEBUTUHAN
INFORMASI
• Terdapat beberapa kelompok utama pengguna laporan keuangan
pemerintah, namun tidak terbatas pada:
• masyarakat;
• para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa;
• pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi,
dan pinjaman; dan
• pemerintah
ENTITAS PELAPORAN
• Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu
atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, yang terdiri dari:
• (a) Pemerintah pusat;
• (b) Pemerintah daerah;
• (c) Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah atau
organisasi lainnya
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
Pelaporan keuangan pemerintah seharusnya menyajikan informasiyang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas danmembuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politikdengan:
Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periodeberjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran.
Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperolehsumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dalam peraturan perundangan-undangan
Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai.
Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporanmendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.
Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitaspelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baikjangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal daripungutan pajak dan pinjaman.
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan pokok terdiri dari:
a) Laporan Realisasi Anggaran;
b) Laporan Perubahan SAL
c) Neraca;
d) Laporan Operasional
e) Laporan Arus Kas
f) Laporan Perubahan Ekuitas
g) Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan
Tujuan Penyajian Laporan KeuanganPemerintah:
menyajikan informasi mengenai posisikeuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih,arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatuentitas pelaporan yang bermanfaat bagi parapengguna dalam membuat dan mengevaluasikeputusan mengenai alokasi sumber daya.
Informasi yang Terkandung DalamLaporan Keuangan Pemerintah :
a) Menyediakan informasi mengenai posisi sumber
daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana
pemerintah;
b) Menyediakan informasi mengenai perubahan
posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
ekuitas dana pemerintah;
c) Menyediakan informasi mengenai sumber,
alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi;
d) Menyediakan informasi mengenai ketaatan
realisasi terhadap anggarannya;
Lanjutan……
e) Menyediakan informasi mengenai cara entitas
pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi
kebutuhan kasnya;
f) Menyediakan informasi mengenai potensi
pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan;
g) Menyediakan informasi yang berguna untuk
mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam
mendanai aktivitasnya.
Komponen Laporan Keuangan Pemerintah :
a) Laporan Realisasi Anggaran
b) Laporan Perubahan SAL
c) Laporan Operasional
d) Laporan Perubahan Ekuitas
e) Neraca
f) Laporan Arus Kas
g) Catatan atas Laporan Keuangan.
PSAP NO. 02
LAPORAN REALISASI
ANGGARAN BERBASIS
KAS
DEFINISI LRA
Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
merupakan salah satu komponen
laporan keuangan pemerintah yang
menyajikan informasi tentang realisasi
dan anggaran entitas pelaporan secara
tersanding untuk suatu periode tertentu.
RUANG LINGKUP DAN
MANFAAT PSAP No. 02
RUANG LINGKUP
o PSAP No. 02 diterapkan dalam penyajian LaporanRealisasi Anggaran yang disusun dan disajikandengan menggunakan anggaran berbasis kas;
MANFAAT
o LRA menyediakan informasi mengenai realisasipendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, dan pembiayaan dari suatu entitaspelaporan yang masing-masing diperbandingkandengan anggarannya.
ISI LAPORAN LRA
PENDAPATAN LRA
BELANJA
TRANSFER
SURPLUS/DEFISIT LRA
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN NETO
SiLPA/SiKPA
AKUNTANSI ANGGARAN
Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban
dan pengendalian manajemen yang digunakan untuk
membantu pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, dan
pembiayaan.
Akuntansi anggaran diselenggarakan pada saat anggaran
disahkan dan anggaran dialokasikan
BASIS KAS
Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima pada RKUN/D
Transfer masuk adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, misalnya penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari pemerintah provinsi.
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kasumum Negara/Daerah
Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas pelaporan lain seperti pengeluaran dana perimbangan oleh pemerintah pusat dan dana bagi hasil oleh pemerintah daerah.
Selisih antara pendapatan-LRA dan belanja selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Surplus/Defisit-LRA
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada RekeningKas Umum Negara/Daerah
BASIS KAS
Pengeluaran pembiayaan diakui pada saatdikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah
Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan dicatat dalam Pembiayaan Neto
SiLPA/SiKPA adalah selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan
Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih.
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
Transaksi dalam mata uang asing harus
dibukukan dalam mata uang rupiah
Dalam hal tersedia dana dalam mata uang
asing yang sama dengan yang digunakan
dalam transaksi, maka transaksi dalam mata
uang asing tersebut dicatat dengan
menjabarkannya ke dalam mata uang rupiah
berdasarkan kurs tengah bank sentral pada
tanggal transaksi
KONSEPSI ANGGARAN DAN
AKUNTANSI
ANGGARAN
AKUNTANSI
LRA SiLPA/SiKPALaporanPerubahan SAL
LOSurplus/Defisit
LO
LaporanPerubahan
EkuitasEkuitas Neraca
KETERKAITAN LAPORAN
LRA
Pendapatan 450Belanja (0)
Surplus/(defisit) 450
Pembiayaan 1.000
SILPA 1.450
Laporan Perubahan SALSAL Awal 100
Penggunaan SAL (30)
SILPA 1.450SAL Akhir 1.520
Ilustrasi
akuntansi
SILPA
PSAP 3 Laporan Arus Kas
Arti Penting LAKLaporan Arus Kas (LAK):
Memuat seluruh penerimaan dan pengeluaran kas baik yang dianggarkan/tidak dianggarkan;
Hanya disajikan unit yang memiliki fungsi perbendaharaan;
Pengertian LAK
Laporan yang memberi informasi:
Arus masuk kas (pendapatan,
penerimaan pembiayaan, penerimaan
PFK);
Arus keluar kas (belanja, pengeluaran
pembiayaan, pengeluaran PFK);
Saldo awal kas;
Saldo akhir kas.
Struktur LAKPenyajian berdasarkan aktivitas:
operasi;
investasi aset nonkeuangan;
pembiayaan;
nonanggaran.
Arus Masuk Aktivitas OperasiPendapatan Pajak dan Retribusi Daerah
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Lain-lain PAD yang sah
Dana Perimbangan (DBH Pajak, SDA, DAU, DAK, Dana Otsus, Dana Penyesuaian)
Pendapatan Hibah
Pendapatan Dana Darurat
Pendapatan Lainnya
Arus Keluar Aktivitas Operasi
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Bunga
Subsidi
Hibah
Bantuan Sosial
Belanja Tak Terduga
Bagi Hasil Pajak, Retribusi, dan Hasil Lainnya
Arus Masuk/Keluar AktivitasInvestasi Aset Nonkeuangan
Arus Masuk: Penjualan Aset Tetap;
Penjualan Aset Lainnya
Arus Keluar: Perolehan Aset Tetap;
Perolehan Aset Lainn
Arus Masuk/Keluar AktivitasPembiayaan
Arus masuk:◦ Penerimaan pinjaman;
◦ Hasil penjualan aset daerah yang dipisahkan;
◦ Pencairan dana cadangan.
Arus Keluar:◦ Pemberian pinjaman;
◦ Penyertaan modal;
◦ Pembentukan cadangan.
Arus masuk/keluar AktivitasNonanggaran
Arus Masuk:◦ Penerimaan PFK;
◦ Penerimaan Kiriman Uang.
Arus Keluar◦ Pengeluaran PFK;
◦ Pembayaran Kiriman Uang.
PSAP NO 4
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
TUJUAN PENYAJIAN CALK
Untuk meningkatkan transparansi laporankeuangan dan penyediaan pemahamanyang lebih baik atas informasi keuangan
pemerintah
RUANG LINGKUP
1. Laporan Keuangan untuk tujuanumum untuk entitas pelaporan
2. Laporan Keuangan yangdiharapkan menjadi LaporanKeuangan untuk tujuan umumoleh entitas yang bukanmerupakan entitas pelaporan
STRUKTUR DAN ISICatatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos
laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai, mengenai:
a) Informasi umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi
b) Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro
c) Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan, berikut kendala
dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;
d) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan
akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-
kejadian penting lainnya;
e) Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar muka
laporan keuangan
f) Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan;
g) informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak
disajikan dalam lembar muka laporan keuangan
RINCIAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Bab I PendahuluanMaksud dan Tujuan Penyusunan Laporan KeuanganLandasan Hukum Penyusunan Laporan KeuanganPendekatan Penyusunan Laporan KeuanganSistematika penyajian Catatan atas Laporan Keuangan
Bab II Ekonomi Makro2.1. Ekonomi Makro2.2. Kebijakan Keuangan2.3. Indikator Pencapaian Kinerja Fiskal dan Moneter2.4. Indikator Pencapaian Kinerja Program
Entitas PelaporBab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Fiskal dan
Moneter3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Sasaran
Kinerja Fiskal dan Moneter3.2. Faktor Pendukung dan Penghambat
Pencapaian KinerjaBab IV Ikhtisar pencapaian kinerja program
entitas pelapor4.1. Ikhtisar realisasi pencapaian sasaran
kinerja program entitas pelapor4.2. Faktor Pendukung dan Penghambat
Pencapaian Kinerja
Bab V Kebijakan Akuntansi5.1. Entitas pelaporan5.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan5.3 Basis pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan5.4. Kebijakan Akuntansi yang Berkaitan dengan Rekening-rekening Akuntansi
Bab VI Penjelasan Rekening-rekening Laporan Keuangan
6.1 Rincian dan Penjelasan Masing-masing Rekening Laporan Keuangan
6.1.1 Pendapatan6.1.2 Belanja6.1.3 Pembiayaan6.1.4 Aset6.1.5 Kewajiban6.1.6 Ekuitas Dana6.1.7 Komponen-komponen Arus kas6.2. Pengungkapan atas Pos-pos
Aset dan Kewajiban yang Timbul Sehubungan dengan Penerapan Basis Akrual atas Pendapatan dan Belanja dan Rekonsiliasinya dengan Penerapan Basis Kas, untuk Entitas Pelaporan yang Menggunakan Akuntansi Berbasis Akrual Penuh.Bab VII Penjelasan atas Informasi non KeuanganBab VIII PenutupLampiran
PSAP NO. 05
AKUNTANSI PERSEDIAAN
39
PERSEDIAAN
Aset dalam bentuk barang atau
perlengkapan (supplies) yang diperoleh
dengan maksud untuk mendukung
kegiatan operasional pemerintah atau
barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual dan atau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat dalam
kurun waktu 12 bulan dari tanggal
pelaporan.
40
CAKUPAN PERSEDIAAN
Barang atau perlengkapan untuk
operasional;
Bahan atau perlengkapan untuk proses
produksi;
Barang dalam proses produksi;
Barang yang disimpan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat dalam
rangka kegiatan pemerintahan.
41
42
Barang atau perlengkapan
(supplies) yang digunakan
sendiri dalam rangka kegiatan
operasional pemerintah
Barang yang dibeli untuk dijual
atau diserahkan kepada
masyarakat
Barang yang digunakan dalam
proses produksi jika
pemerintah memproduksi
sendiri (swakelola)
Barang habis pakai
Barang tak habis pakai
Barang bekas pakai
Barang baku atau supplies
Barang dalam proses (setengah jadi)
Barang jadi
A
B
C
PENGAKUAN PERSEDIAAN
Persediaan diakui pada saat potensi
manfaat ekonomi masa depan
diperoleh oleh pemerintah dan
mempunyai nilai atau biaya yang
dapat diukur dengan andal
Persediaan diakui pada saat diterima
atau hak kepemilikannya dan/atau
kepenguasaannya berpindah
43
PENGUKURAN
PERSEDIAAN
Biaya perolehan apabila diperoleh
dengan pembelian;
Biaya standar apabila diperoleh
dengan memproduksi sendiri;
Nilai wajar apabila diperoleh dengan
cara lainnya seperti donasi/rampasan.
44
45
Biaya perolehan
Biaya standar
Nilai wajar
Persediaan
diperoleh dengan
pembelian
Persediaan
diperoleh dengan
memproduksi
sendiri
Persediaan
diperoleh dengan
cara lain, misalnya
donasi/rampasan
=
=
=
Harga pembelian + biaya
pengangkutan + biaya penanganan –
potongan harga – rabat
Biaya Langsung + biaya tidak
langsung
Nilai tukar aset secara wajar
PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN
Kebijakan akuntansi yang digunakan
Penjelasan lebih lanjut tentang cakupan persediaan
Kondisi persediaan
Hal-hal lain, misalnya peruntukan dan asal persediaan
46