Upload
victorya-bambung
View
1.223
Download
25
Embed Size (px)
Citation preview
SPO PEMASANGAN NGT
OLEH KELOMPOK 2:
• MEGA GAYO
• VICTORYA BAMBUNG
• AUXILIA DENDENG
• CITISEN OGA
• SELVIE LOBI
• RANNY SAMBUAGA
• VOLTA LUKAS
• MEISKE DAVID
• AGIBSON RARUM
PENGERTIAN
NGT adalah kependekan dariNaso Gastric Tube. Alat iniadalah alat yang digunakan untukmemasukkan nutrisi cair denganselang plastic yang dipasangmelalui hidung sampai lambung.
Dewasa
Ukurannya no 14-20
Anak-anak
Ukurannya no 8-16
Bayi
Ukurannya no 5-7
SELANG NGT DARI BAHAN SILICON
SELANG NGT DARI BAHAN KARET
SELANG NGT DARI BAHAN PLASTIC
INDIKASI
Pasien yang di pasang NGT adalah diantaranya sebagaiberikut:
Pasien tidak sadar (koma)
Pasien karena kesulitan menelan
pasien yang keracunan
pasien yang muntah darah
Pasien Pra atau Post operasi esophagus atau mulut
Pasien dengan masalah saluran pencernaan atas : stenosis esofagus, tumor mulut atau faring atau esofagus, dll
Pasien pasca operasi pada mulut atau faring atau esophagus
Bayi prematur atau bayi yang tidak dapat menghisap.
TUJUAN PEMASANGAN NGT
Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam lambung(cairan,udara,darah,racun)
Memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang mengalami kesulitan menelan ( memenuhi kebutuhan cairan atau nutrisi)
Mencegah terjadinya atropi esophagus/lambung pada pasien tidak sadar
Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau pendarahan pada lambung
Untuk membantu memudahkan diagnosa klinik melalui analisa subtansi isi lambung
Persiapan sebelum operasi dengan general anaesthesia
Menghisap dan mengalirkan untuk pasien yang sedang melaksanakan operasi pneumonectomy untuk mencegah muntah dan kemungkinan aspirasi isi lambung sewaktu recovery (pemulihan dari general anaesthesia)
KONTRAINDIKASI
PEMASANGAN NGT
Pada pasien yang memiliki tumor di rongga hidung atau esophagus
Pasien yang mengalami cidera serebrospinal
Pasien dengan trauma cervical
Pasien dengan fraktur facialis
PENGKAJIAN
Pengkajian harus berfokus pada:
Instruksi dokter tentang tipe slang dan penggunaan slang
Ukuran slang yang digunakan sebelumnya, jika ada
Riwayat masalah sinus atau nasal
Distensi abdomen, nyeri atau mual
PERSIAPAN ALAT
Peralatan yang dipersiapkan diantaranya adalah; Selang NGT ukuran dewasa, anak –anak dan juga bayi. Melihat
kondisi pasiennya Handscun bersih Handuk kecil Perlak Bengkok Jelli atau lubricant spuit 50 cc – 100 cc Stetoskop Tongue spatel Plaster Pen light Gunting Klem Baskom berisi air
SELANG NGT HANDSCOON HANDUK KECIL
PERLAK BENGKOK JELLY/LUBRICANT
SPUIT 50-100CC STETOSKOP TONGUE SPATEL PLESTER
PEN LIGHT GUNTING KLEM BASKOM
BERISI AIR
LANGKAH PEMASANGAN NGT
Siapkan peralatan di butuhkan seperti yang telah disebutkan diatas termasuk plester 3 untuk tanda, fiksasi di hidung dan leher dan juga ukuran selang NGT
Setelah peralatan siap minta izin pada pasien untuk memasang NGT dan jelaskan pada pasien atau keluarganya tujuan pemasangan NGT tapi sebelumnya jangan lupa cuci tangan
Setelah minta izin bawa peralatan di sebelah kanan pasien. Secara etika perawat saat memasang NGT berada di sebelah kanan pasien
Cek kondisi lubang hidung pasien , perhatikan adanya sumbatan Untuk menentukan insersi NGT, instruksikan klien untuk rileks dan
bernapas secara normal dengan menutup salah satu hidung. Kemudian ulangi pada lubang hidung lainnya (bagi pasien sadar)
Pakai handscun kemudian posisikan pasien dengan kepala hiper ekstensi
Pasang handuk didada pasien untuk menjaga kebersihan kalau pasien muntah
Letakkan bengkok di dekat pasien
Ukur selang NGT yang akan dimasukan dengan menggunakan metode:
Metode tradisional Ukur jarak mulai dari puncak hidung ke telinga bagian
bawah, kemudian dari telinga tadi ke prosesus xipoideus Metode Hanson: Mula-mula tandai 50 cm pada tube, kemudian lakukan
pengukuran dengan metode tradisional. Selang yang akan dimasukan pertengahan antara 50 cm dengan tanda tradisional
Setelah selesai tandai selang dengan plaster untuk batas selang yang akan dimasukkan
Olesi jelly pada NGT sepanjang 10-20 cm Instruksikan pada pasien bahwa selang akan dimasukan dan
instruksikan pada pasien untuk mengatur posisi ekstensi Masukkan selang dengan pelan-pelan, jika sudah sampai
epiglottis suruh pasien untuk menelan dan posisikan kepala pasien fleksi, setelah sampai batas plester cek apakah selang sudah benar-benar masuk dengan pen light jika ternyata masih di mulut tarik kembali selang dan pasang lagi
Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar-benar masuk lambung atau trakea dengan memasukkan angin sekitar 5-10 cc dengan spuit. Kemudian dengarkan dengan stetoskop, bila ada suara angin berarti sudah benar masuk lambung. Kemuadian aspirasi kembali udara yang di masukkan tadi.
Jika sudah sampai lambung akan ada cairan lambung yang teraspirasi
Kemudian fiksasi dengan plester pada hidung, setelah fiksasi lagi di leher. Jangan lupa mengklem ujung selang supaya udara tidak masuk
Evaluasi pasien setelah terpasang NGT Setelah selesai rapikan peralatan dan permisi pada pasien
atau keluarga. Cuci tangan Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan Selang NGT maksimal dipasang 3 x 24 jam jika sudah
mencapai waktu harus dilepas dan di pasang NGT yang baru.
DOKUMENTASI
Catat hal-hal berikut pada lembar dokumentasi:
Tanggal dan waktu insersi slang
Warna dan jumlah drainase
Ukuran dan tipe slang
Toleransi klien terhadap prosedur
KOMPLIKASI
1. Komplikasi mekanis• Sondenya tersumbat• Dislokasi dari sonde, misalnya karena
ketidaksempurnaan melekatkatnya sonde dengan plester di sayap hidung.
2. Komplikasi pulmonal: misalnya aspirasi.• Dikarenakan pemberian NGT feeding yang terlalu
cepat.• Kecepatan aliran nutrisi enteral terlalu tinggih• Letak sonde mulai hidung sampai ke lambung tidak
sempurna.
KOMPLIKASI..
3.Komplikasi yang disebabkan oleh tidak sempurnanya kedudukan sonde
• Yang menyerupai jerat• Yang menyerupai simpul• Apabila sonde terus meluncur ke duodenum atau
jejunum. Hal ini dapat langsung menyebabkan diare.
4. Komplikasi yang disebabkan oleh zat nutrisi• Diare• Perut terasa penuh• Enteral• Perencanaan keperawatan dari komplikasi yang
terjadi di usus, pemberian nutrisi enteral harus dilakukan secara bertahap