27
RESPIRASI HEWAN Disusun oleh: Muhammad Fauzan R. R

Sistem Respirasi Hewan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rangkuman materi sistem respirasi hewan

Citation preview

Page 1: Sistem Respirasi Hewan

RESPIRASI HEWAN

Disusun oleh: Muhammad Fauzan R. R

Page 2: Sistem Respirasi Hewan

Sistem Pernapasan Porifera

Pada porifera, Air yg mengandung oksigen masuk melalui pori-pori tubuhnya, kemudian masuk melalui sel-sel permukaan tubuhnya, yaitu koanosit secara difusi. Di dalam mitokondria pada sel koanosit, oksigen digunakan untuk mengurai molekul organik menjadi molekul anorganik yang disertai perlepasan karbondioksida. Selanjutnya, molekul karbondioksida bergerak berlawanan arah menuju membran sel dan keluar menuju spongsol. Air yg berada di spongsol digerakkan oleh flagelum sel koanosit dan mengalir keluar melalui oskulum.

Page 3: Sistem Respirasi Hewan

Sistem Pernapasan Coelenterata

Coelenterata tersusun dari dua lapisan sel, yaitu lapisan luar dari ektoderm dan lapisan dalam dari endoderm. Lapisan dalam disebut epidermis dan lapisan luar disebut gastrodermis. Pertukaran gas terjadi secara difusi pada sel di luar tubuh yg bersentuhan dengan air. Coelenterata memiliki alat bantu pada gastrodermis yg disebut sifonoglifa.

Page 4: Sistem Respirasi Hewan

Sistem Pernapasan Cacing

Cacing bernapas melalui permukaan kulitnya yg disebut pernapasan integumenter. Oksigen berdifusi ke dalam kapiler darah yg terdapat pada kulit, kemudian oksigen diikat oleh hemoglobin yg terkandung dalam darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Gas hasil respirasi, yaitu karbondioksida dikeluarkan dari tubuh melalui permukaan kulit.

Page 5: Sistem Respirasi Hewan

Sistem Pernapasan Serangga

Pada serangga, pertukaran gas dilakukan dengan menggunakan trakea (anyaman tabung-tabung yg berisi udara), sehingga disebut sistem pembuluh trakea. Pertukaran udara dilakukan melalui lubang-lubang pernapasan yg disebut spirakel. Spirakel pada segmen pertama dan ketiga, masing-masing terdapat satu pasang pada tiap sisi dada dan delapan pasang lainnya terdapat pada tiap sisi abdomen. Sprirakel dilindungi oleh bulu-bulu halus yg berfungsi menahan debu dan benda asing lainnya dari udara sebelum masuk ke trakea.

Page 6: Sistem Respirasi Hewan

Mekanisme Pernapasan Serangga

Jika otot berkontraksi, spirakel terbuka dan trakea mengembang sehingga udara masuk kedalam trakea. Dari trakea udara masuk kedalam trakeola kemudian keseluruh tubuh dan akhirnya sampai ke membran plasma sel dan oksigen akan berdifusi. Karbondioksida hasil respirasi dibawa melalui sistem trakea yg akhirnya dikeluarkan melalui spirakel pada saat otot berrelaksasi sehingga trakea mengempis. Dengan cara seperti itu oksigen ataupun karbondioksida tidak diedarkan melalui darah, melainkan trakea.

Page 7: Sistem Respirasi Hewan

Sistem Pernapasan Ikan

Alat pernapasan ikan adalah insang. Beberapa ikan yg bertulang sejati, insangnya memiliki tutup insang yg disebut operkulum berfungsi untuk melindungi insang. Insang pada ikan terdiri dari beberapa bagian, yaitu lengkung insang berupa tulang rawan, rigi-rigi insang yg tersusun oleh tulang berfungsi untuk menyaring air, lembaran insang berbentuk seperti sisir yg banyak mengandung arteri insang.

Page 8: Sistem Respirasi Hewan

Pada beberapa jenis ikan, rongga insang mengalami perluasan yg berlipat dan tidak beraturan disebut labirin. Labirin berfungsi sebagai tempat penyimpanan udara sehingga ikan ini dapat hidup di air yg kadar oksigennya rendah.

Page 9: Sistem Respirasi Hewan

Mekanisme Pernapasan Ikan

Mekanisme respirasi ikan melalui dua fase, yaitu:

- Fase Inspirasi:Yaitu pengambilan oksigen

masuk kedalam insang.- Fase Ekspirasi:

Yaitu perlepasan karbondioksida dan gas-gas lainnya dari insang ke air.

Page 10: Sistem Respirasi Hewan

Fase Inspirasi

Diawali dengan membukanya mulut ikan, saat mulut ikan terbuka, air masuk kedalam rongga mulut kemudian tutup insang menutup sehingga air yg sudah disaring oleh gerigi pada lengkung insang akan mengalir kedalam insang.

Page 11: Sistem Respirasi Hewan

Fase Ekspirasi

Terjadi pada waktu mulut ikan tertutup, operkulum terbuka dan air mengalir melalui celah insang. Mengalirnya air melalui celah insang akan menyebabkan air menyentuh lembaran insang sehingga terjadi pertukaran gas.

Darah melepaskan karbondioksida kedalam air dan mengikat oksigen. Dengan demikian pertukaran gas terjadi pada fase ekspirasi.

Page 12: Sistem Respirasi Hewan

Sistem Pernapasan Katak

Katak adalah salah satu jenis amfibi. Pada fase larva hingga berumur 20 hari, alat pernapasan katak adalah tiga pasang insang luar yg terletak dibelakang kepala. Insang luar terdiri dari lembaran-lembaran halus yg banyak mengandung kapiler darah. Jika insang luar bergetar, air di sekelilingnya akan bersikulasi sehingga oksigen yg terlarut dalam air akan berdifusi kedalam kapiler darah.

Page 13: Sistem Respirasi Hewan

Bersamaan dengan pertumbuhan berudu, terbentuk celah insang dan insang dalam yg dilengkapi dengan tutup insang. Pada, celah insangnya akan tertutup sehingga katak dewasa bernafas dengan paru-paru. Selain dengan paru-paru, katak dewasa bernapas dengan kulit saat di air. Kulit katak sangat tipis dan basah sehingga memudahkan difusi gas. Selain itu, kulit katak banyak terdapat pembuluh kapiler.

Page 14: Sistem Respirasi Hewan

Mekanisme Pernapasan Katak

Paru-paru berhubungan dengan rongga mulut melalui sebuah lubang, yg disebut glotis. Katak tidak memiliki tulang rusuk dan diafragma, sehingga mekanisme pernapasan dilakukan oleh otot rahang bawah, otot sterno hioideus (otot yg terletak antara tulang dada dan tulang yg terdapat di faring) dan otot genio hioideus (otot yg terletak antara rahang bawah dan tulang hioid0 yg bekerja secara antagonis.

Page 15: Sistem Respirasi Hewan

Saat menggunakan paru-paru terdapat dua fase yaitu:

- Fase Inspirasi:Yaitu fase pengambilan udara.

- Fase Ekspirasi:Yaitu perlepasan karbondioksida

dan gas-gas lainnya melalui koane.

Page 16: Sistem Respirasi Hewan

Fase inspirasi pengambilan udara yg diawali dengan keadaan otot rahang bawah yg mengendur. Sementara itu, otot sterno hioideus berkontraksi sehingga rongga mulut membesar, kemudian udara masuk kedalam rongga mulut melalui koane (celah yg menghubungkan mulut dan hidung) menuju tenggorokan. Setelah itu, otot genio hioideus berkontraksi sehingga rongga mulut menjadi kecil. Tekanan dalam rongga mulut meningkat dan celah faring terbuka. Dan udara masuk ke paru-paru, dan oksigen diikat oleh kapiler dinding paru-paru.

Page 17: Sistem Respirasi Hewan

Fase ekspirasi diawali dengan kontraksi otot sterno hioideus dan otot perut, sehingga rongga perut mengecil dan paru-paru tertekan. Dengan demikian, udara dari paru-paru yg mengandung karbondioksida keluar melaui koane.

Page 18: Sistem Respirasi Hewan

Sistem Pernapasan Reptil

Alat pernapasan reptil adalah paru-paru. Paru-paru reptil dikelilingi oleh rongga dada yg dilindungi tulang rusuk. Tulang-tulang rusuk ini dapat merapat dan merenggang secara bergantian.

Page 19: Sistem Respirasi Hewan

Mekanisme Pernapasan Reptil

Terdiri dari fase inspirasi dan fase ekspirasi. Saat fase inspirasi, tulang rusuk merenggang dan volume rongga dada meningkat, sehingga paru-paru akan terisi oleh udara yg kaya akan oksigen.

Saat fase ekspirasi tulang rusuk akan merapat, sehingga udara yg kaya akan karbondioksida dan uap air akan terdesak keluar dari paru-paru.

Page 20: Sistem Respirasi Hewan

Sistem Pernapasan Burung

Alat pernapasan burung terdiri dari lubang hidung (narses), yg berhubungan dengan trakea, bronkus, dan paru-paru. Pada trakea terdapat kantung suara atau siring yg melekat pada dinding trakea. Siring memiliki selaput yg akan bergetar dan menghasilkan bunyi jika ada udara yg lewat. Trakea bercabang menjadi bronkus kiri dan kanan.

Page 21: Sistem Respirasi Hewan

Paru-paru burung dibungkus oleh selaput paru-paru (pleura) dan berhubungan dengan kantung-kantung udara (sakus pneumatikus). Paru-paru burung tidak memiliki alveoli dan sebagai gantinya adalah pembuluh-pembuluh udara yg disebut parabronki. Saluran udara pada parabronki bercabang-cabang, yaitu berupa pembuluh kapiler udara yg letaknya berdampingan dengan kapiler-kapiler darah.

Page 22: Sistem Respirasi Hewan

Mekanisme Pernapasan Burung

Mekanismenya terdiri dari dua fase, yaitu fase inspirasi dan fase ekspirasi. Pengambilan udara pada burung berbeda pada waktu burung terbang dan pada waktu istirahat.

Page 23: Sistem Respirasi Hewan

Pada waktu burung terbang tidak mungkin terjadi aktivitas rongga dada karena tulang dada dan tulang rusuk merupakan tempat otot-otot untuk terbang melekat. Sehingga, inspirasi dan ekspirasi tidak menggunakan paru-paru, melainkan menggunakan cadangan udara di dalam kantung udara.

Page 24: Sistem Respirasi Hewan

Pengambilan udara pada waktu burung terbang adalah sebagai berikut. Fase inspirasi terjadi ketika sayap diangkat. Pada sayap terangkat, kantung udara pada pangkal lengan mengembang, sehingga udara masuk ke kantung udara perut. Kemudian, udara dialirkan ke paru-paru dan sebagian masuk ke dalam kantung udara, sehingga darah dapat mengambil oksigen dari paru-paru.

Page 25: Sistem Respirasi Hewan

Fase ekspirasi terjadi pada saat sayap diturunkan, kantung udara pada pangkal lengan mengempis, sehingga kantung udara dada mengembang dan mendorong udara keluar, sehingga terjadi pergantian udara yg kaya oksigen dan udara yg kaya karbondioksida di dalam paru-paru.

Page 26: Sistem Respirasi Hewan

Sebalinya, pengambilan udara pada saat burung istirahat adalah sebagai berikut. Fase inspirasi terjadi dengan diawalinya pergerakan tulang rusuk ke depan sehingga rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Hal tersebut menyebabkan udara kaya akan oksigen dapat masuk ke paru-paru. Sebagian lainnya masuk ke kantung udara belakang. Udara yg miskin oksigen akan masuk ke kantung udara depan.

Page 27: Sistem Respirasi Hewan

Fase ekspirasi terjadi saat rongga dada mengecil dan diikuti mengecilnya paru-paru, sehingga udara di dalam kantung udara akan dikeluarkan melalui paru-paru. Oksigen akan diikat oleh darah yg terdapat dalam pembuluh-pembuluh kapiler pada pleura.