Upload
khrisnendy-haryatno
View
112
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Disusun oleh:Azura Bianda
Ifhami Asma A.Krisnendy
Sri Ayu
Meliputi:KULIHAT PAGI
Yaitu:Kulit, Hati, Paru-paru, Ginjal
FUNGSI PROSES EKSKRESI
• Menurunkan zat metabolit dalam tubuh• Melindungi sel-sel tubuh dari racun• Menjaga keseimbangan cairan dalam
tubuh• Membantu mempertahankan suhu tubuh
A. KULIT
FUNGSI KULIT
• Ekskresi• Perlindungan• Pengaturan suhu badan• Metabolisme• Komunikasi
STRUKTUR KULIT
a.Epidermisb.Dermis
c.Hipodermis
a. Epidermis adalah bagian terluar kulit yang tersusun dari
sel-sel epitel pipih berlapis banyak dengan susunan yang sangat rapat dan mengalami
karetinasi.
Epidermis terdiri dari 5 lapisan:Stratum korneumStratum lusidum
Stratum granulosumStratum spinosum
Stratum basalis
b. Dermis adalah bagian kulit yang dipisahkan oleh membran
dasar (lamina) yang tersusun dari 2 lapisan jaringan ikat:
1. Lapisan papilar yaitu jaringan ikat areolar renggang dengan fibroblas, sel mast, dan makrofag.2. Lapisan retikuler tersusun dari jaringan ikat ireguler yang rapat, kolagen, dan serat elastik.
c. Hipodermis (subkutaneus) adalah lapisan yang mengikat kulit secara longgar dengan organ-organ yang terdapat dibawahnya. Lapisan ini mengandung sel lemak, pembuluh
darah, dan ujung saraf.
KELENJAR PADA KULIT
a. Kelenjar keringat (sudorifera) terdapat di lapisan dermis. Dibedakan menjadi 2 macam:
Ekrin Apokrinb. Kelenjar sebaseus berfungsi
untuk mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan ke folikel rambut.
KULIT SEBAGAI TERMOREGULASI
Panas tubuh dapat dikeluarkan melalui paru-paru dan kulit, bersama
fases dan urine.
Panas yang dikeluarkan kulit dapat melalui berbagai cara,
antara lain:
• Pemancaran• Pengaliran (konveksi)• Konduksi• Penguapan (evaporasi)
B. HATI
Hati termasuk alat ekskresi karena membantu fungsi
ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang
bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea,
serta asam urat yang di ekskresikan ke dalam urine
FUNGSI HATIHATI BERFUNGSI UNTUK
MENGHASILKAN: Empedu Tromboprotein Albumin Angiotensinogen Enzim arginase Enzim glutamat-oksaloasetat
transferase, glutamat-piruvat transferase, dan laktat dehidrogenase
Fungsi Lain:
a. Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat tembaga, serta vit. A, D, dan B 12b. Mengaktfkan vit. Dc. Fagosit bakterid. Degradasi hormon insuline. Degradasi amonia menjadi urea
C. PARU-PARU
FUNGSI PARU-PARU
Fungsi utama paru-paru adalah sebagai organ pernapasan. Selain itu paru-paru juga berfungsi sebagai organ ekskresi, yaitu dengan mengeluarkan zat sisa
pernapasan berupa karbondioksida dan uap air. Zat sisa pernapasan tersebut harus
dikeluarkan agar tidak merusak fungsi tubuh.
Proses pengeluaran karbon dioksiada dan
uap air
• karbon dioksida dan uap air sisa melabolisme diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung.
• dari jantung, akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus.
• selanhutnya uap air dan karbon dioksida dapat diekskresikan di alveolus paru-paru
D. GINJAL
FUNGSI GINJAL Pengeluaran zat sisa organik Pengeluaran zat racun Pengaturan keseimbangan konsentrasi
ion pada tubuh Pengaturan keseimbangan asam-basa Penjaga tekanan darah Pengaturan produksi sel darah merah
dalam sumsum tulang Pengendalian konsentrasi nutrisi darah Mengubah vitamin D inaktif menjadi
vitamin D aktif
STRUKTUR GINJAL
Ginjal dilindungi oleh lapisan jaringan ikat yaitu:• Fasia renal (pembungkus terluar)• Lemak perirenal dan lemak
pararenal (bantalan ginjal)• Kapsul fibrosa (membran halus
transparan yang langsung membungkus ginjal)
BAGIAN-BAGIAN GINJAL
• Lobus ginjal• Hilus (hilum)• Sinus ginjal
• Parenkim ginjal
PROSES PEMBENTUKAN
URINE
FiltrasiReabsor
bsiAugmenta
si
1. Filtrasi
Filtrasi berarti penyaringan Terjadi di badan malpighi tepatnya di
glomerolus Menghasilkan urine primer Penyaringan darah tidak sempurna
2. Reabsorbsi
Menghasilkan urin sekunderTerjadi di tubulus proksimalDarah sudah benar-benar tersaring
3. Augmentasi Proses terakhir yang menghasilkan
urin sesungguhnya Terjadi di tubulus distal Lalu urine akan disalurkan ke
kantung kemih melalui ureter Selanjutnya, urine mengalir ke
uretra, dan dibuang keluar tubuh
GANGGUAN SISTEM EKSKRESI
A. Gangguan Sistem Urinaria
1. Glikosuria (glukosuria) adalah ekskresi glukosa ke dalam urine sehingga menyebabkan dehidrasi karena banyak air yang akan terekskresi ke dalam urine
2. Albuminuria adalah penyakit yang terjadi akibat ginjal tidak dapat melakukan proses penyaringan,khususnya penyaringan protein. Albuminuria disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.
1. Batu Ginjal adalah penyakit karena adanya pengendapan pada rongga ginjal atau kandung kemih. Kelainan metabolisme, sering menahan buang air kecil dan kurang minum.
2. Diabetes Mellitus (kencing manis) dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
- Diabetes mellitus tipe 1 diakibatkan sel beta pankreas tidak memproduksi atau sangat sedikit memproduksi insulin sehingga diperlukan insulin eksogen (insulin produk farmasi yang disuntikkan)
- Diabetes mellitus tipe 2 (dimulai pada saat usia dewasa) , sekresi insulin mungkin normal atau bahkan meningkat, tetapi terjadi penurunan kepekaan sel sasaran insulin, seperti sel otot rangka dan sel hati.
B. Gangguan Hati 1. Penyakit Hati (liver), paling sering
disebabkan oleh infeksi virus, Amoeba penyebab disentri,cacing, plasmodium penyebab malaria dan Toxoplasma
2. Sirosis Hati (chirrosis) adalah berubahnya sel-sel hati menjadi jaringan ikat fibrosa,sehingga kehilangan fungsinya
3. Hemokromatosis adalah kelainan secara genetik yang menyebabkan tubuh terlalu banyak menyerap zat besi dari makanan sehingga zat besi banyak tersimpan didalam organ-organ tertentu seperti hati, jantung dan pankreas
C. Gangguan Kulit 1. Biang Keringat (miliaria) adalah ruam
berbentuk bintik-bintik merah yang gatal,akibat tersumbatnya pori-pori kelenjar keringat yang dapat disebabkan oleh sel-sel kulit mati
2. Kudis adalah gatal akibat infeksi tungau dan kutu air
3. Vitiligo adalah gangguan pigmentasi sehingga kulit kehilangan melamin, tampak bercak-bercak putih yang bisa melebar pada kulit
4. Kalvus adalah penyakit mata ikan yang disebabkan oleh virus atau bakteri,dan gesekan secara terus menerus seperti pemakaian sepatu yang terlalu sempit.
TEKNOLOGI PENYEMBUHAN SISTEM EKSKRESI
A. Untuk Penyakit Kulit
1. Skin Grafting (cangkok kulit) adalah tindakan memindahkan sebagian atau seluruh ketebalan kulit dari donor ke resipien yang membutuhkan. Pada umumnya kulit donor diambil dari paha,pantat punggung atau perut. Cangkok kulit bertujuan untuk penanganan luka bakar yang parah,dengan area luka yang luas.
B. Untuk Penyakit Hati
1. Sistem stem sel adalah mengambil sel dari berbagai organ tubuh seperti susum tulang yang akan dimasukan ke dalam organ hati. Sel yang dipilih adalah sel yang memiliki kemampuan untuk membelah dan berdiferensiasi membentuk jaringan sel yang berbeda dari tempat sel tersebut diambil. Sistem ini dilakukan untuk mengobati penyakit sirosis hati.
C. Untuk penyakit paru-paru
1. Radioterapi adalah sebuah teknik terapi untuk mengurangi gejala kanker paru-paru dan beberapa kanker lain. Radio terapi juga berguna untuk mengontrol pertumbuhan kanker tersebut.
D. Untuk Penyakit Ginjal
1. Hemodialisis adalah proses pembersihan darah dari zat-zat sisa metabolisme melalui proses penyaringan diluar tubuh. Hemodialisis dilakukan untuk menolong penderita gagal ginjal.
2. Transplantasi Ginjal adalah terapi penggantian ginjal pasien gagal ginjal stadium akhir,dengan ginjal lain yang berasal dari orang yang hidup atau yang sudah meninggal.
ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) adalah terapi menggunakan gelombang ultrasonik yang akan memecah batu saluran kemih menjadi lebih kecil sehingga keluar bersama urine
Ekresi Hewan
Sistem Ekskresi pada Cacing Pipih
Alat ekskresi Planaria (cacing pipih ) disebut sel-sel api atau flame
cell.
MekanismeAlat ekresi planaria
Cairan tubuh masuk ke sel api
disaringZat sisa sisa akan diserap oleh Sel
api
Dikeluarkan Silia mendorong zat air ke saluran
gabungan Lubang Ekresi
Sistem Ekskresi pada Cacing Tanah
Sistem ekskresi pada cacing tanah berupa sistem nefridium. Setiap segmen tubuh cacing tanah mengandung sepasang nefridium disebelah kiri dan kanan, kecuali pada tiga segmen pertama dan satu segmen terakhir
1. Nefrostoma (pseudoselom)
2. Duktus ekskretorius dan Nefridiopor (lubang nefridia) .
3. Nefridiopor, jumlahnya tiap segmen sepasang
Setiap nefridium terdiri atas 3 bagian:
Cairan masuk ke
nefrostome
Mengalir di nerfridia
Penyerapan zat
Zat diedarkan ke seluruh kapiler sistem ekskresi
Cairan tubuh dikeluarkan
oleh nefridiofor
Sistem Ekskresi pada Serangga
Alat ekskresi serangga “misalnya belalang” berupa pembuluh malpighi.
• Pembuluh Malphigi berupa kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan dengan jumlah banyak
• pangkalnya melekat pada pangkal dinding usus.
• Pembuluh ini melekat pada satu atau kedua ujung usus menuju rongga tubuh ke segala arah
Cairan masuk Ke Pembuluh Malpighi
1. Bahan yang mengandung nitrogen diendapkan menjadi asam urat
2. Air dan garam x2 diserap secara Osmosis/ transport aktif
Asam urat dan sisa air diserap oleh
usus halus
Sisa air akan diserap lagi ,
sehingga kotoran berupa zat padat
yang mengandung kristal asam urat
Sistem Ekskresi pada Ikan
Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal
yang memanjang (opistonefros) dan
berwarna kemerah-merahan.
Alat pengeluaran ikan terdiri dari • insang • kulit • sepasang ginjal.
Berkembang dua tipe ginjal pada ikan• pronephros • mesonephros.
Keduanya mirip, perbedaanya adalah tingkat kompleksitasnya.
Mekanisme Ekresi Pada
Ikan
urinisasi
Pengeluaran
senyawa bernitrog
en
Nitrogen dalam bentuk amonia
Nitrogen dalam bentuk Urea
Sistem Ekskresi pada Amfhibi
Alat ekskresi utama pada katak adalah sepasang ginjal (opistonefros) yang terletak dikanan dan kiri tulang belakang. Warnanya merah kecoklatan, bentuknya memanjang dari depan ke belakang.
Zat sisa yang diambil oleh ginjal akan disalurkan melalui ureter menuju ke kantong kemih yang berupa kantong berdinding tipis yang terbentuk dari tonjolan dinding kloaka. Fungsinya untuk menyimpan urine sementara. Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran kelaminnya menyatu, sedangkan pada katak betina tidak.
Sistem Ekskresi pada Reftilia
Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme. Reptil yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna putih.
Sistem Ekskresi pada burung
Alat ekskresi pada burung terdiri dari ginjal (metanefros), hati, paru-paru, dan kulit. Saluran ginjal, saluran kelamin, dan saluran pencernaan bermuara pada sebuah lubang yang disebut kloaka. Saluran ekskresi terdiri dari sepasang ginjal berwarna coklat yang menyatu dengan saluran kelamin pada bagian akhir usus (kloaka). Burung mengekskresikan zat berupa asam urat dan garam. Kelebihan kelarutan garam akan mengalir ke rongga hidung dan keluar melalui nares (lubang hidung). Burung hampir tidak memiliki kelenjar kulit, tetapi memiliki kelenjar minyak yang terdapat pada ujung ekornya. Kelenjar minyak tersebut berguna untuk meminyaki bulu-bulunya.
Video
Wassalammualaikum Wr. Wb