Upload
zufrizal-se
View
2.645
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
MATA KULIAH SISTIM INFORMASI AKUNTANSISEMESTER 6STIE KEBANGSAAN BIREUEN
Citation preview
04/12/23 1
SISTIM INFORMASIAKUNTANSI
Disusun Oleh:
KELOMPOK 6
ZUFRIZAL
09120061
HARYANI
09120058
MISWAR09120069
IQBAL RISTI09120060
04/12/23 2
SIKLUS PELAPORAN
Skema Pengkodean Data Sistem Buku Besar Umum Sistem Pelaporan Keuangan Proses Pelaporan Akuntansi
04/12/23 3
Skema Pengkodean Data
Sebuah Sistem Tanpa Kode
Pendekatan tanpa kode ini memerlukan ruang pencatatan yang luas, memakan waktu untuk mencatat, dan jelas rentan terhadap banyak jenis kesalahan.
04/12/23 4
Skema Pengkodean Data Sebuah Sistem Dengan Kode Pentingnya pengkodean data ini adalah : Dengan tepat mewakili sejumlah informasi
yang kompleks yang jika tidak akan dikode akan berantakan.
Menyediakan sarana akuntabilitas untuk kelengkapan transakasi yang diproses.
Mengidentifikasi transaksi dan akun yang unik dalam satu file.
Mendukung fungsi audit dengan menyediakan jejak audit yang efektif.
04/12/23 5
Skema Pengkodean Data Skema Pengkodean Numerik Dan Alfabetis
Kode NumerikKode numerik adalah karakter alfabetis dalam bentuk akronim dan kombinasi lainnya yang bermakna.
Keunggulan. Skema numerik membuat pemakai tidak perlu mengingat artinya; kode itu sendiri membawa informasi tingkat tinggi tentang item yang mewakilinya.
Kelemahan. Walaupun kode numerik berguna untuk mewakili kelas-kelas item, kemampuan mereka terbatas dalam mewakili item-item dalam satu kelas.
04/12/23 6
Sistem Buku Besar Umum Voucher Jurnal Digunakan untuk mewakili
rangkuman transaksi yang serupa atau suatu transaksi yang unik, mengidentifikasi jumlah keuangan dan akun buku besar umum yang dipengaruhi. Transaksi rutin, jurnal penyesuaian dan jurnal penutup, semuanya dimasukkan ke buku besar umum dari voucher jurnal.
04/12/23 7
Sistem Buku Besar Umum Database GLS (General Ledger) Tujuan utama file ini adalah untuk
mewakili laporan keuangan komparatif dengan basis historis.File Voucher Jurnal Historis berisi voucher jurnal untuk periode masa lalu. Informasi histories ini mendukung tanggung jawab kepengurusan manajemen untuk menghitung utilisasi sumber daya.
04/12/23 8
Sistem Pelaporan Keuangan Pemakai canggih dengan kebutuhan
Informasi Homogen Karena komunitas pemakai eksternal
sangat besar dan kebutuhan informasi individualnya bervariasi, laporan keuangan diarahkan ke audience umum. Dengan kata lain, diasumsikan bahwa pemakai laporan keuangan memahami konvensi-konvensi dan prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dan bahwa laporan tersebut memiliki kandungan informasi yang berguna.
04/12/23 9
Sistem Pelaporan Keuangan Proses Akuntansi Keuangan
FRS pada kenyataannya merupakan langkah terakhir dalam seluruh proses akuntansi keuangan ynag dimulai dari siklus transaksi. Untuk menempatkannya dalam perspektif yang tepat, kita harus mempertimbngkan proses ini dalam hubungannya dalam subsistem informasi lainnya.
04/12/23 10
Proses Pelaporan Akuntansi Proses Mengklarifikasi Transaksi
Di mana dilakukan suatu pembagian transaksi suatu organisasi atau perusahaan ke dalam jenis-jenis tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Contoh: membagi transaksi yang masuk ke dalam penjualan, pembelian, pengeluaran kas, penerimaan kas ke dalam masing-masing bagian.
04/12/23 11
Proses Pelaporan Akuntansi Proses Mencatat dan Merangkum
Setelah melakukan pengklarifikasian data selanjutnya adalah melakukan pencatatan. Masukkan transaksi yang ada ke dalam jurnal yang tepat sesuai urutan transaksi terjadi atau kejadiannya. sumber-sumber yang dapat dijadikan bukti adanya transaksi yaitu seperti kertas- kertas bisnis semacam bon, bill, nota, struk, sertifikat, dan lain sebagainya.
04/12/23 12
Proses Pelaporan Akuntansi Proses Menginterpretasikan Dan
Melaporkan
proses yang terakhir adalah melakukan pembuatan kesimpulan dari kegiatan atau pekerjaan laporan keuangan sebelumnya. Segala hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan diungkapkan pada laporan keuangan tersebut.
04/12/23 13
Ending …..
Perusahaan yang sehat dengan sistim pelaporan yang aman dan terorganisasi dengan baik dapat memberikan dampak baik dan meningkatkan entitas perusahaan, juga dapat menambahkan kepercayaan investor, masyarakat, pemegang saham. Semua kebutuhan itu dapat terstruktur apabila proses sistim informasi akuntansi dan pelaporan keuangan yang akurat sesuai dengan kebutuhan pos-pos masing-masing bagian, saling keterkaitan antara satu pos dengan pos lainnya tanpa adanya komunikasi yang tidak sehat.