15
KELOMPOK Alvin Oktarianto Azizah Siti Nur Aulia Chely Adilla Cinta Gantina Eka Yulizar Ferlin Halida Sheilanissa Diputri Zulkifli M. Hanif

Sejarah indische partij

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sejarah indische partij

KELOMPOK

• Alvin Oktarianto• Azizah Siti Nur Aulia• Chely Adilla• Cinta Gantina• Eka Yulizar• Ferlin Halida• Sheilanissa Diputri• Zulkifli M. Hanif

Page 2: Sejarah indische partij

Indische Partij

SEJARAH

Page 3: Sejarah indische partij

Indische Partij adalah partai politik pertama di Hindia Belanda, berdiri tanggal 25 Desember 1912Didirikan oleh tiga serangkai yaitu E. F. E. Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara

Page 4: Sejarah indische partij

1. Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker

Page 5: Sejarah indische partij

Dikenal dengan nama Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudi. Lahir di Pasuruan, Jawa Tengah, 8 Oktober 1879 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 28 Agustus 1950 pada umur 70 tahun.Adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional Indonesia. Ia adalah salah seorang peletak dasar nasionalisme Indonesia di awal abad ke-20, penulis yang kritis terhadap kebijakan pemerintah penjajahan Hindia-Belanda, wartawan, aktivis politik, serta penggagas nama "Nusantara" sebagai nama untuk Hindia-Belanda yang merdeka.

Page 6: Sejarah indische partij

2. Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo

Page 7: Sejarah indische partij

Pecangakan, Ambarawa, Semarang, 1886 – Jakarta, 8 Maret 1943. Pada tahun 1913 ia dan kedua rekannya diasingkan oleh pemerintah kolonial ke Belanda akibat tulisan dan aktivitas politiknya, dan baru kembali 1917. Dokter Cipto menikah dengan seorang Indo pengusaha batik, sesama anggota organisasi Insulinde, bernama Marie Vogel pada tahun 1920. Berbeda dengan kedua rekannya dalam "Tiga Serangkai" yang kemudian mengambil jalur pendidikan, Cipto tetap berjalan di jalur politik dengan menjadi anggota Volksraad. Karena sikap radikalnya, pada tahun 1927 ia dibuang oleh pemerintah penjajahan ke Banda. Ia wafat pada tahun 1943 dan dimakamkan di TMP Ambarawa.

Page 8: Sejarah indische partij

3. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara)

Page 9: Sejarah indische partij

Lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 – meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun. Adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Soekarno, pada 28 November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959).

Page 10: Sejarah indische partij

TUJUAN

• Membangkitkan rasa cinta tanah air Indonesia• Membangun kerja sama untuk kemajuan tanah air • Mempersiapkan tanah air bagi kehidupan bangsa yang merdeka

Page 11: Sejarah indische partij

SEMBOYAN

Indie os van Holland ( Hindia bebas dari Holland )

Indie voor Inders ( Hindia untuk orang Hindia )

Page 12: Sejarah indische partij

IP pernah ditolak pada tanggal 11 Maret 1913 oleh Gubernur Jendral Idenburg, karena dianggap oleh pemerintah kolonial pada saat itu dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan bergerak dalam sebuah kesatuan untuk menentang kolonial Belanda

Page 13: Sejarah indische partij

BENTUK PROTES

• Suwardi Suryaningrat menulis artikel berjudul Als ik een Nederlander was (Andai aku seorang Belanda)• Artikel De Expres oleh Dr. Cipto Mangunkusumo berjudul Kracht of Vrees?• Artikel De Expres oleh Douwes Dekker berjudul Onze Helden: Tjipto Mangunkusumo rn Soewardi Soerjadiningrat (Pahlawan Kita)

Page 14: Sejarah indische partij

Berakhirnya...

Tiga serangkai diasingkan, Douwes Dekker dibuang ke Timor (Kupang), Tjipto Mangunkusumo dibuang ke Banda dan Suwardi Suryaningrat dibuang ke Bangka. Setelah itu partai ini dilarang karena sikapnya yang radikal untuk mencapai kemerdekaan. Sebagian anggota bergabung dalam Serikat Insulide dan Comite Boemi Poetra

Page 15: Sejarah indische partij

TERIMA KASIH!