3
© Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan E-mail : [email protected] Site : www.tec.vv.si RINGKASAN MATERI PAI KELAS VIII BAB 5 SHALAT SUNNAH RAWATIB 1. Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebagai ibadah tambahan (at-tathowwu’) setelah shalat fardhu (wajib). 2. Shalat sunnah rawatib berjumlah 12 yaitu : a. Empat raka’at sebelum Zhuhur, b. Dua raka’at sesudah Zhuhur, c. Dua raka’at sesudah Maghrib, d. Dua raka’at sesudah ‘Isya’, e. Dua raka’at sebelum Shubuh. Dari Ummu Habibah –istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-, Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ة ن ج ى ال ف ت ي ب ن ه ب ه ل ى ن ب ة ل ي ل و م و ى ي ف ة ع ك ر ة ر ش ع ى ت ن ى اث ل ص ن مBarangsiapa mengerjakan shalat sunnah dalam sehari-semalam sebanyak 12 raka’at, maka karena sebab amalan tersebut, ia akan dibangun sebuah rumah di surga.Yang dimaksudkan dengan shalat sunnah dua belas raka’at dalam sehari dijelaskan dalam riwayat At Tirmidzi, dari ‘Aisyah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ن م ت ن ى ث ل ع ر اب ث ه ل ى ال ن ب ة ن الس ن م ة ع ك ر ة ر ش ع ى ر ه الظ ل ب ق ات ع ك ر ع ب ر أ ة ن ج ى ال ا ف ت ي ب ه ل د ع ب ن ي ت ع ك ر ا و ه د ع ب ن ي ت ع ك ر و ب ر غ م ال ر ج ف ال ل ب ق ن ي ت ع ك ر و اء ش ع ال د ع ب ن ي ت ع ك ر وBarangsiapa merutinkan shalat sunnah dua belas raka’at dalam sehari, maka Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas raka’at tersebut adalah empat raka’at sebelum zhuhur, dua raka’at sesudah zhuhur, dua raka’at sesudah maghrib, dua raka’at sesudah ‘Isya, dan dua raka’at sebelum shubuh. ” (HR. Tirmidzi no. 414, dari ‘Aisyah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.) 3. Shalat sunnah rawatib dibagi menjadi dua, yaitu : a. Shalat sunnah muakkad Yaitu shalat sunnah yang ditekankan untuk dikerjakan. Seperti shalat sunnah rawatib yang telah dipaparkan sebelumnya (12 rakaat). b. Shalat sunnah ghairu muakkad Yaitu shalat sunnah yang tidak ditekankan untuk dikerjakan. Seperti: 2 rakaat sesudah shalat dzuhur. 4 rakaat sebelum shalat ashar. 2 rakaat sebelum shalat maghrib. 2 rakaat sebelum ‘isya. 4. Shalat sunnah ghairu rawatib Adalah shalat sunnah yang dikerjakan yang tidak mengiringi shalat fardhu. Shalat sunnah ini dibagi menjadi dua jenis yaitu: a. Shalat sunnah yang memiliki sebab, contohnya: Shalat tahiyatul masjid. Shalat istikharah Shalat istisqa’ (memohon hujan) Shalat taubah Shalat sunnah wudhu Shalat fajr Dan lain – lain. b. Shalat sunnah yang tidak memiliki sebab, contohnya: Shalat witir Shalat tahajud / qiyamul lail Shalat dhuha Shalat terawih Dan lain - lain 5. Gambaran singkat dari shalat sunnah rawatib adalah sebagai berikut:

Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 5 Shalat Sunnah Rawatib

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi ini disusun untuk memudahkan siswa dalam memahami materi shalat sunnah rawatib. Untuk berbagai macam materi yang lainnya, bisa kunjungi: www.tec.vv.si

Citation preview

Page 1: Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 5 Shalat Sunnah Rawatib

© Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan

E-mail : [email protected] Site : www.tec.vv.si

RINGKASAN MATERI PAI KELAS VIII

BAB 5 SHALAT SUNNAH RAWATIB

1. Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebagai ibadah tambahan (at-tathowwu’) setelah

shalat fardhu (wajib).

2. Shalat sunnah rawatib berjumlah 12 yaitu :

a. Empat raka’at sebelum Zhuhur,

b. Dua raka’at sesudah Zhuhur,

c. Dua raka’at sesudah Maghrib,

d. Dua raka’at sesudah ‘Isya’,

e. Dua raka’at sebelum Shubuh.

Dari Ummu Habibah –istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-, Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لة بنى له بهن ب يت فى الجنة من صلى اث نتى عشرة ركعة فى ي وم ولي “Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dalam sehari-semalam sebanyak 12 raka’at, maka karena sebab amalan tersebut, ia akan dibangun sebuah rumah di surga.”

Yang dimaksudkan dengan shalat sunnah dua belas raka’at dalam sehari dijelaskan dalam riwayat At Tirmidzi, dari ‘Aisyah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

نة ب نى الله ثاب ر على ثنت من ين ب عد له ب يتا فى الجنة أربع ركعات ق بل الظهر ى عشرة ركعة من الس ين ب عدها وركعت وركعت ين ق بل الفجر المغرب ين ب عد العشاء وركعت وركعت

“Barangsiapa merutinkan shalat sunnah dua belas raka’at dalam sehari, maka Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas raka’at tersebut adalah empat raka’at sebelum zhuhur, dua raka’at sesudah zhuhur, dua raka’at sesudah maghrib, dua raka’at sesudah ‘Isya, dan dua raka’at sebelum shubuh.” (HR. Tirmidzi no. 414, dari ‘Aisyah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.)

3. Shalat sunnah rawatib dibagi menjadi dua, yaitu : a. Shalat sunnah muakkad

Yaitu shalat sunnah yang ditekankan untuk dikerjakan. Seperti shalat sunnah rawatib yang telah dipaparkan sebelumnya (12 rakaat).

b. Shalat sunnah ghairu muakkad Yaitu shalat sunnah yang tidak ditekankan untuk dikerjakan. Seperti:

2 rakaat sesudah shalat dzuhur.

4 rakaat sebelum shalat ashar.

2 rakaat sebelum shalat maghrib.

2 rakaat sebelum ‘isya. 4. Shalat sunnah ghairu rawatib

Adalah shalat sunnah yang dikerjakan yang tidak mengiringi shalat fardhu. Shalat sunnah ini dibagi menjadi dua jenis yaitu: a. Shalat sunnah yang memiliki sebab, contohnya:

Shalat tahiyatul masjid.

Shalat istikharah

Shalat istisqa’ (memohon hujan)

Shalat taubah

Shalat sunnah wudhu

Shalat fajr

Dan lain – lain. b. Shalat sunnah yang tidak memiliki sebab, contohnya:

Shalat witir

Shalat tahajud / qiyamul lail

Shalat dhuha

Shalat terawih

Dan lain - lain 5. Gambaran singkat dari shalat sunnah rawatib adalah sebagai berikut:

Page 2: Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 5 Shalat Sunnah Rawatib

© Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan

E-mail : [email protected] Site : www.tec.vv.si

Shalat Shalat Rawatib Muakkad

Shalat Rawatib Ghoiru Muakkad Qobliyah Ba’diyah

Shubuh 2 raka’at - -

Zhuhur 2 atau 4 raka’at 2 raka’at 2 raka’at ba’diyah

Ashar - - 4 raka’at qobliyah

Maghrib - 2 raka’at 2 raka’at qobliyah

‘Isya - 2 raka’at 2 raka’at qobliyah

6. Keutamaan shalat sunnah rawatib:1 a. Memperbanyak shalat berarti memperbanyak amalan

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ر أعمالكم الصالة واعلموا أن خي “Ketahuilah, sebaik-baik amalan bagi kalian adalah shalat.” (HR. HR. Ibnu Majah no. 277, Ad Darimi no. 655 dan Ahmad

(5/282), dari Tsauban. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

b. Akan meninggikan derajat di surga karena banyaknya shalat tathowwu’ (shalat sunnah) yang dilakukan.

Tsauban – bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam- pernah ditanyakan mengenai amalan yang dapat memasukkannya ke dalam surga atau amalan yang paling dicintai oleh Allah. Kemudian Tsauban mengatakan bahwa beliau pernah menanyakan hal tersebut pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lantas beliau menjawab,

جود لله خطيئة درجة وحط عنك بها فإنك ال تسجد لله سجدة إال رف عك الله بها عليك بكث رة الس “Hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah karena tidaklah engkau bersujud pada Allah dengan sekali sujud melainkan Allah akan meninggikan satu derajatmu dan menghapuskan satu kesalahanmu.” (HR. Muslim : 488)

c. Menutup kekurangan dalam shalat wajib Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

نصرف وما كتب خمسها رب عها ث لث ها نصفها سهاله إال عشر صالته تسعها ثمن ها سب عها سد إن الرجل لي “Sesungguhnya seseorang ketika selesai dari shalatnya hanya tercatat baginya sepersepuluh, sepersembilan,

seperdelapan, sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga, separuh dari shalatnya. (HR. Abu Daud no.

796 dan Ahmad (4/321), dari ‘Ammar bin Yasir. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.)

Untuk menutup kekurangan ini, disyari’atkanlah shalat sunnah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

رب نا جل وعز لمالئكته وهو أعلم انظروا ي وم القيامة من أعمالهم الصالة قال ي قول ه إن أول ما يحاسب الناس ب ها أم ن قصها فإن كانت تامة فى ها صالة عبدى أتم قص من انظروا هل شيئا قال كتبت له تامة وإن كان ان ت

عه ثم ت ؤخذ لعبدى من تطوع فإن كان له تطوع وا لعبدى فريضته من تطو األعمال على ذاكم قال أتم “Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan

mereka adalah shalat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu,

“Lihatlah kalian pada shalat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika shalatnya sempurna, maka

akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika shalatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian

apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah? Jika ia memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi

hamba-Ku dikarenakan shalat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.” (HR.

Abu Daud no. 864, dari Abu Hurairah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.)

d. Apabila istiqamah, akan dibuatkan rumah di surga

Dari Ummu Habibah –istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-, Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam

bersabda,

لة بنى له بهن ب يت فى الجنة من صلى اث نتى عشرة ركعة فى ي وم ولي “Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dalam sehari-semalam sebanyak 12 raka’at, maka karena sebab amalan

tersebut, ia akan dibangun sebuah rumah di surga.”

Wallahu ‘Alam

---------------------------------------------

1 http://rumaysho.com/hukum-islam/shalat/2813-merutinkan-shalat-sunnah-rawatib.html

Page 3: Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 5 Shalat Sunnah Rawatib

© Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan

E-mail : [email protected] Site : www.tec.vv.si

CATATAN: MATERI INI BERISI FIRMAN – FIRMAN ALLAH SUBHANALLAH WA TA’ALAA!!!

JANGAN SAMPAI TERCECER ATAU TERHINAKAN DENGAN MENARUHNYA DISEMBARANG TEMPAT

YANG KOTOR ATAU RENDAH !!!