25
PROGRESIVISME & PENDIDIKAN Oleh : Muhammad Agus Widiyanto

Progresivisme & pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Progresivisme & pendidikan

PROGRESIVISME & PENDIDIKANOleh :

Muhammad Agus Widiyanto

Page 2: Progresivisme & pendidikan

PROGRESIVISME

Dalam pendidikan Amerika muncul

sebagai sebuah reaksi terhadap formalisme,

verbalisme dan tekanan sekolah

tradisional.

Orientasi yang percaya pada kemajuan dan

reformasi kondisi manusia, bahwa kondisi ini adalah

mungkin dan diinginkan.

Pendekatan pragmatism adalah John Dewey, yang percaya bahwa sekolah merupakan bagian dari

kerangka pengajaran yang lebih luas dan reformasi

sosial.

Page 3: Progresivisme & pendidikan

SUMBER-SUMBER PROGRESIVISME

Asosiasi pendidikan

progresivisme telah berdiri sejak

tahun 1919.

Pendahulunya mencapai

kejayaannya pada abad ke-8.

Progresivisme modern

menekankan pada konsep

“progress” yang menyakini

bahwa manusia mampu

meningkatkan dan menyem -

purnakan lingkungannya

dengan memanfaatkan

kecerdasan manusia dan

metode ilmiah untuk

memecahkan masalah sosial,

politik dan ekonomi.

Pendidikan Progresesivisme

Amerika juga bisa melihat

reformis pendidikan Eropa Barat

sebagai inspirasi dan stimulasi.

Jean Jacques Rousseau,

– Menulis tentang pendidikan

yang maju bersama garis

alamiah dan terbebas dari

kekerasan. Sebagai sebuah

pemberontakan awal

terhadap sekolah tradisional

dan pendidikan klasik,

– Anak pada dasarnya baik

dan belajar menjadi efektif

jika sesuai dengan minat dan

kebutuhan anak.

Page 4: Progresivisme & pendidikan

Berakar dari semangat reformasi sosial yang terjadi pada pergerakan progresivisme awal abad ke-20 dalam politik di Amerika.

Progresivisme yakin masyarakat manusiabisa diperbaiki dengan alat politik.

Pemimpin politik progresivisme berorientasi padakelas menengah hingga reformasi dengan caraperubahan bertahap melalui legislasi dan inovasisosial damai dengan pendidikan.

SUMBER-SUMBER PROGRESIVISME

Page 5: Progresivisme & pendidikan

Pendidikan harus lebih daribuku pelajaran.

Pendidikan harus mampu menjamahsemua anak baik emosi, intektual, dan tubuh.

Pendidikan harus dimulai dari lingkunganpertama anak tumbuh dan melibatkan operasiindera pada benda-benda yang ditemukandalam lingkungan mereka.

SUMBER-SUMBER PROGRESIVISME

Johann

Heinrich

Pestalozzi

Page 6: Progresivisme & pendidikan

Dalam menyelidiki kasus hysteria, menemukanasal mula penyakit mental pada awal masaanak-anak.

Orang tua yang memiliki pola asuh otoriterdan lingkungan rumah bisa menyebabkandorongan- dorongan mereka.

Dorongan ini terutama pada seks, bisamenyebabkan perilaku neurotis yang memilikiefek berbahaya bagi anak dan kehidupandewasanya kelak.

SUMBER-SUMBER PROGRESIVISME

Freud,

dokter

dan

psiko

analis

asal

Viena.

Page 7: Progresivisme & pendidikan

John Dewey menjelaskan tentang pengaruh

mendasar stimulus bagi pendidikan progresivisme,

tidak semua progresivisme pendidikan merupakan

pengikut ajaran Dewey.

Pendidikan Progresivis sebagai sebuah gerakan

adalah tiket yang tepat bagi orang-orang yang

menentang tradisionalisme pendidikan bukan

sebagai sebuah doktrin.

Karya-karya pendidik naturalis dari Eropah seperti

Rousseau dan Pestalozzi, dari aliran psikoanalisa

Freud dan neo Freudian, dari politik Amerika dan

reformasi sosial.

SUMBER-SUMBER PROGRESIVISME

Page 8: Progresivisme & pendidikan

SEJARAH PENDIDIKAN PROGRESIV

Pendidik seperti Flora Cooke, kepala sekolah Francis A

Paker di Chichago, dan Carleton Washburne dari Illinois

school, awal abad ke-20 telah mengembangkan metode

inovatif yang menekankan pada inisiatif anak dalam belajar.

Junius L Meriam dari universitas Missouri telah mengem-

bangkan aktifitas kurikulum yang terkait dengan kehidupan

anak dan memasukan kegiatan konstruktif, observasi dan

diskusi.

Marletta Johnson (1864-1938) juga telah mendirikan sekolah

Pendidikan Organik di Fairhope Alabama pada tahun 1907,

menekankan pada kebutuhan, minat dan aktivitas anak.

Perhatian khususnya ditekankan pada aktivitas kreatif yang

memasukkan tarian, menggambar, sketsa, menyanyi dan

kegiatan ekspresif lainnya

Page 9: Progresivisme & pendidikan

Platform pendidikan ProgresiveI. Pendidikan progresiv harus memberikan

kebebasan yang mendorong perkembanganalami anak dan pertumbuhan aktifitas yang

akan mendorong munculnya inisiatif, kreatifitasdan ekspresi diri anak;

II. Semua pengajaran harusdiarahkan untuk mendorong

minat, menstimulasi anakuntuk berhubungan dengan

dunia nyata;

III. Guru progresivismembimbing belajar anak

sebagai seorang pemimpinaktifitas penelitian, bukansebagai penguasa tugas;

Page 10: Progresivisme & pendidikan

IV. Prestasi siswa harus diukurberdasarkan perkembangan

mental, fisik, moral dan sosialsiswa;

V. Harus ada kerjasama yang baikantara guru dan sekolah dan rumah

dan keluarga dalam rangka memenuhikebutuhan pertumbuhan anak dan

perkembangan;

VI. Sebuah sekolah yang progresivis haruslah sebuah

sekolah yang menjadilaboratorium.

Platform pendidikan Progresive

Page 11: Progresivisme & pendidikan

KRITIK DEWEY

Mengingatkan tentang kontroversiantara pendidik tradisional dan

progresif cenderung salingmenyurutkan.

Percaya banyak pengikut progresifyang bereaksi menentang praktik

sekolah tradisional dan gagalmerumuskan filsafat pendidikan

yang bisa dijadikan sebagai rencanaoperasi pragmatis.

Page 12: Progresivisme & pendidikan

Sekolah tradisional :

Adalah sebuah institusiformal yang

menekankan padakurikulum berbasis

subjek, seperti bahasa, sejarah, matematik dan

ilmu pengetahuan.

Para pendidik tradisional berpegangan pada keyakinan bahwa

kebijaksanaan terletak pada warisan budaya

manusia, moral, standar, dan kehendak berasal

dari tradisi.

KRITIK DEWEY

Page 13: Progresivisme & pendidikan

Guru tradisional

Memandang kata yang tertulis sebagai

bentukkebijaksanaan danberlandaskan padabuku teks sebagai

sumber ilmu.

Berusahamengisolasisekolah darikontroversi

sosial.

Belajar merupakantransmisi dan masteriilmu yang diwariskan

dari masa lalu, merekamengabaikan

kebutuhan dan minat sipembelajar itu sendiriserta mengabaikan

kepentingan sosial danpolitik.

KRITIK DEWEY

Page 14: Progresivisme & pendidikan

filsafat

Dalam buku nya democracy and education.

Pendidikan progresif memerlukan filsafatberdasarkan pengalaman, interaksi antaraorang dan lingkungan.

Filsafat eksperimentalis yang tidakmemasang tujuan eksternal. Namunlebih mementingkan produk akhir daripendidikan yang akan mengarah padadireksi dan control pengalaman.

KRITIK DEWEY

Page 15: Progresivisme & pendidikan

Pendidikan progresif seharusnya tidak menjadi sangat lesap dalam aktivitas

sehingga menyebabkan miskonstruksi.

Kegiatan semata tanpa nilai.

Aktivitas seharusnya diarahkan untukmemecahkan masalah; harus memiliki

tujuan dan harus berisi posibilitas sosialdan intelektual yang berkontribusi bagi

pertumbuhan pembelajar.

KRITIK DEWEY

Page 16: Progresivisme & pendidikan

Progresifis harus bebas dari romantisme naïf tentang

anak.Meskipun minat dan kebutuhan anak selalu menjadi

pangkal belajar, namun ia bukanlah akhir.

Insting seorang anak dan dorongan anak harus mendapat

perhatian dan dikembangkan menjadi kecerdasan refleksi

sosial.

Sebagian impuls/dorongan mengandung kemungkinan

untuk pertumbuhan dan perkembangan; impuls yang lain

memiliki hasil sebaliknya yang bisa menghambat

pertumbuhan ini. Impuls menjadi reflektif jika pembelajar

mampu menghitung konsekwensi tindakannya. Dengan

mengembangkan “pandangan akhir” pembelajar mampu

memperkirakan hasil dari tindakannya.

KRITIK DEWEY

Page 17: Progresivisme & pendidikan

Menentang pendapat kaum esensialis dan

perenialis,

Pendidik untuk terus berusaha “mengembalikan

metode intelektual dan ideal” yang tumbuh

berabad-abad silam sebelum metode scientific

dikembangkan.

Seorang pendidikan progresif seharusnya

mencari secara sistematis untuk menggunakan

metode ilmiah sebagai sebuah pola dan

eksplorasi inteligensi dan eksploitasi potensi

bawaan dalam pengalaman.

KRITIK DEWEY

Page 18: Progresivisme & pendidikan

WILLIAM KILPATRIK DAN

METODE PROYEKSiswa bisa memilih, merencanakan, dan

menentukan kegiatan mereka, atau melakukan proyek, yang mampu

menstimulasi usaha bertujuan siswa.

Pemecahan masalah. Siswa, baik secaraperorangan atau kelompok, bisa

menghadapi masalah yang berasal daripengalamannya sendiri.

Usaha belajar adalah orientasi padatugas yaitu pemecahan masalah dan

menguji solusi.

Page 19: Progresivisme & pendidikan

Kilpatrick merekomendasikan kurikulum sekolah diaturdalam empat kelompok proyek kelas :

I. proyek kreatif atau konstruksi yaitumengkonkritkan wacana teori kedalam bentuk

eksternal. Misal, siswa memutuskan untukmenulis dan kemudian memetaskan sebuahdrama. Mereka menulis naskah, menentukanperan, dan kemudian mementaskan drama.

WILLIAM KILPATRIK DAN

METODE PROYEK

Page 20: Progresivisme & pendidikan

II. Apresiasi atau proyek menyenangkan dirancang untukmemberikan kontribusi pada pengalaman aestetika. Membaca novel, menonton film, atau mendengarkansimfoni adalah contoh proyek yang menyenangkan

estetika.

III. Proyek masalah, merupakansalah satu kegiatan siswa yang

melibatkan intelektualitas.

IV. Proyek belajar khusus yaitu menggunakankeahlian atau ilmu pengetahuan. contohnya

Belajar berenang, menari, membaca, atau menulisyang menunjuk keahlian khusus.

WILLIAM KILPATRIK DAN

METODE PROYEK

Page 21: Progresivisme & pendidikan

GURU YANG PROGRESIFAdalah guru yang memilikitemperamen, pengajaran dan teknikkhusus yang berbeda dari guru sekolah tradisional.

Harus menguasai isi dan metodeilmu yang diajarkannya bukanhanya sekedar presentasikronologis di dalam kelas.

Harus mengetahui bagaimana menstimulasisiswa, sehingga guru ini harus mampumemulai, merencanakan dan menggagasproyek yang dilakukan siswa. Belajardipusatkan pada partisipasi kelompok.

Page 22: Progresivisme & pendidikan

FILSAFAT PROGRESIVISME

DAN HUBUNGAN IDEOLOGIS Sebagai sebuah teori

pendidikan, progresivisme

berakar pada filsafat naturalist

dan pragmatisme.

Tokoh naturalis seperti

Rousseau, progresifis

meminjam doktrin Rousseau

yang menyatakan anak harus

dibebaskan dalam

mengembang -kan minat dan

kebutuhannya.

Dari pandangan inilah

progresivis mengembangkan

pendidikan yang berpusat

pada anak.

Sebagian progresivis dipengaruhi

oleh aliran naturalis, sebagian

yang lain merumuskan

rasionalisasi pendidikan

berdasarkan aliran pragmatism

atau ekperimentalisme dari John

Dewey.

Bahwa anak harus dibebaskan

dari tekanan dan kondisi sekolah

yang memaksa, mereka tidak

setuju jikalau pendidikan

dianggap sebagai sebuah

kekuatan sosial. Mereka percaya

bahwa kecerdasan manusia

dibentuk dari interaksi sosial.

Page 23: Progresivisme & pendidikan

Progresivisme menolak filsafat tradisional seperti idealism, realism,

dan thomisme dan teori mereka tentang realitas anteseden, kategori

hirarkis, dan masalah subyek.

Perlu ditekankan bahwa kaum idealis menekankan pada pertumbuhan

anak, tergambarkan pada sekolah taman kanak-kanak Froebel, sebagai

contoh pengaruh progresivisme.

FILSAFAT PROGRESIVISME

DAN HUBUNGAN IDEOLOGIS

Page 24: Progresivisme & pendidikan

Secara ideologi, progresivismesangat sesuaidengan aliranliberalism, baikdalam bentuk

klasik atau modern.

Aliran liberalismemenekankan pada

hak-hak individu dankebebasan untukmenentukan pen-

didikan, sedangkanprogresivisme

menekankan padaindividualism anak.

Kebebasan untukmendapatkan dan menguji

ide-ide, dijelaskan olehtokoh liberalism seperti John Stuart Mill, yang juga diamini

oleh aliran progresivisme.

FILSAFAT PROGRESIVISME

DAN HUBUNGAN IDEOLOGIS

Page 25: Progresivisme & pendidikan

Selanjutnya diskusi :

1. …

2. …

3. …