PROFIL

Visi Misi

VisiMenjadi content developer terdepan dan inovatif melalui pengembanganberbagai konten pembelajaran multimedia dan ikut serta dalam mencerdaskan bangsa.

Misi• Mengembangkan konten pembelajaran yang memadukan antara metode

pembelajaran yang efektif dan fitur multimedia yang interaktif;• Mengembangkan sumber daya manusia yang aktif dan kreatif untuk

mengkreasikan konten pembelajaran;• Memasyarakatkan konten yang mendidik serta memacu peningkatan kualitas

pembelajaran.

Produk

Try Out Online CD InteractiveSistem & Konten Pembelajaran

120 Kontenwww.indi-smart.com

Portal Dikembangkan dalam 3 Tahap

4 CD (SD, SMP, SMA)Trial UAN untuk SMA

Penguna Produk

Tujuan Pembelajaran

Teori

Latihan Soal

Panduan

CD Interactive

www.indi-smart.com

Try Out Online

Topik SD (Matematika)

Snapshot Konten Pembelajaran Online (1)

Topik SMP

Snapshot Konten Pembelajaran Online (2)

Topik SMU

Snapshot Konten Pembelajaran Online (3)

Konten pembelajaran Animasi/Simulasi Multimedia

Tujuan Pembelajaran

Latihan Soal

Panduan Penggunaan

Konten terkait

Konten terkait

Teori Ringkas

Try Out Online• Kompetisi – Kompetisi Try Out Nasional

(Menghadapi UN) 1X– Kompetisi UAS (Ma, Fi, Ki,

Bi) 2X• Latihan– Latihan Try Out Nasional

(Menghadapi UN) 2 Set– Latihan UAS (Ma, Fi, Ki, Bi) 2

SetPaket Berlangganan Selama 1 Tahun

Konten Pembelajaran Offline(1)

Tata Surya

Kesebangunan dan Ruang

Listrik

Listrik dan Magnet

Konten Pembelajaran Offline(2)Tata Surya

Bumi, tanah, air dan lingkungan

Sumber Daya Alam

Energi

Gaya

Benda & Sifatnya

Hewan

Tumbuhan

Manusia

Cahaya & Optik

ON

GOING

Terima Kasih

“Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil .” (Mario Teguh)

Latar Belakang

Romi Satri Wahono (Peneliti LIPI) :

“Berdasarkan penelitian, jika guru hanya menggunakan metode 'memperdengarkan' saja, maka anak didik hanya dapat mengungkapkan kembali 70 persen apa yang didengarnya

setelah tiga jam dan 10 persen saja setelah tiga hari. Dengan hanya menggunakan metode 'mempertunjukkan', anak didik hanya dapat mengungkapkan kembali 72 persen

apa yang didengarnya setelah tiga jam dan 20 persen setelah tiga hari.”

"Sementara, jika menggunakan kedua metode itu, anak didik dapat ungkapkan 85 persen yang diperolehnya setelah tiga jam dan 65 persen setelah tiga hari,“

(tekno.kompas.com, Rabu 23 Juli 2008)