25
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN ALAT ALAT BANTU BATANG BILANGAN BANTU BATANG BILANGAN SISWA KELAS V SEMESTER I SISWA KELAS V SEMESTER I S S DN DN 3 LINGSAR 3 LINGSAR TAHUN TAHUN 2008 / 2009 2008 / 2009 SADRI,S.Pd SDN 3 LINGSAR SADRI,S.Pd SDN 3 LINGSAR LOMBOK BARAT LOMBOK BARAT Model Balok bersekala Anak panah penunjuk

Presentasi batang bilangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Presentasi batang bilangan

Citation preview

Page 1: Presentasi batang bilangan

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN

ALAT BANTU BATANG BILANGANALAT BANTU BATANG BILANGANSISWA KELAS V SEMESTER I SISWA KELAS V SEMESTER I

SSDNDN 3 LINGSAR 3 LINGSAR TAHUN TAHUN 2008 / 20092008 / 2009

SADRI,S.Pd SDN 3 LINGSAR SADRI,S.Pd SDN 3 LINGSAR LOMBOK BARATLOMBOK BARAT

Model Balok bersekala

Anak panah penunjuk

Page 2: Presentasi batang bilangan

Salah satu permasalahan yang muncul dikelas V SDN 3 Lingsar adalah rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika terutama pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Hal ini dapat diketahui dari hasil ulangan harian yang dicapai siswa masih sangat rendah dengan nilai rata-rata 5,6. Maka peneliti mencoba menggunakan Alat Bantu Batang Bilangan sebagai alat bantu pada proses pembelajaran pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Adapun tujunan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan alat Bantu batang bilangan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa serta untuk mengetahui keaktifan siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dikelas V SDN 3 Lingsar tahun pelajaran 2008-2009 dengan jumlah siswa 23 orang. Pelakasanaan penilitian dilaksanakan dalam per sub pokok bahasan, pada sub pokok bahasan penjumlahan bilangan bulat dilakukan dalam dua siklus dan pada sub pokok bahasan pengurangan bilangan bulat dilakakukan dalam satu siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil peneilitian menunjukkan terjadinya peningkatan prestasi belajar siswa, dimana nilai rata-rata siswa pada siklus I sub pokok bahasan penjumlahan bilangan bulat sebesar 6,3 meningkat menjadi 8,3 pada tes akhir siklus II kemudian meningkat menjadi 8,4 pada siklus I sub pokok bahasan pengurangan bilangan bulat, dan ketutuntasan belajar siswa pada siklus I sub pokok bahasan penjumlahan bilangan bulat sebesar 52,2% meningkat menjadi 87% pada akhir siklus II, kemudian meningkat menjadi 91,3% pada siklus I sub pokok bahasan pengurangan bilangan bulat. Demikian juga terjadi peningkatan aktifitas belajar siswa dari 3,17 pada siklus I sub pokok bahasan penjumlahan bilangan bulat menjadi 3,50 pada siklus II kemudian menjadi 3,53 pada siklus I sub pokok bahasan pengurangan bilangan bulat.

ABSTRAKSIABSTRAKSI

Page 3: Presentasi batang bilangan

PENDAHULUANPENDAHULUAN Latar Belakang Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang

sangat penting dalam tujuan pendidikan. Matematika merupakan dasar dari pengembangan ilmu – ilmu lain, seperti penemuan – penemuan di bidang sains dan teknologi. Menurut Bell dan Eric dalam Ruseffendi (1993) menyatakan bahwa matematika sebagai bahasa, ratunya ilmu dan sebagai alat serta pelayan ilmu. Matematika besar manfaatnya bagi umat manusia, hal ini disebabkan karena matematika merupakan alat berpikir yang logis , analisis dan sistimatis, sehingga ilmu pengetahuan terbentuk atas landasan dan kerangka berpikir matematika ( Hamsah, 2003 ) . Hal ini juga sejalan dengan pendapat Djadir bahwa” matematika merupakan sarana berpikir ilmiah yang paling sistimatis dan konsisten, sertamatematika dapat diterapkan seawal mungkin kepada anak didik sebelum ia memasuki bangku sekolah.” Karena matematika merupakan aktivitas daripada manusia. Pernyataan – pernyataan ini pada dasarnya merupakan alasan mengapa matematika memegang peranan penting.

Page 4: Presentasi batang bilangan

• Rumusan Masalah

Bagaimana pembelajaran dengan alat Bantu Batang Bilangan diterapkan sebagai media pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan aktivitas belajar konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas V semester I SDN 3 Lingsar tahun pelajaran 2008 / 2009.

Page 5: Presentasi batang bilangan

Tujuan dan Manfaat PenelitianTUJUAN :

1. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan Alat Bantu Batang Bilangan pada siswa kelas V semester I SDN 3 Lingsar tahun pelajaran 2008 / 2009.

2. Untuk mengetahui keaktipan siswa dengan penerapan alat bantu batang bilangan pada siswa kelas V semester I SDN 3 Lingsar tahun pelajaran 2008 / 2009

Page 6: Presentasi batang bilangan

Manfaat 1. Membantu guru dalam mengkontruksikan model

pembelajaran.

2. Memberi wawasan baru bagi guru, bahwa dengan penggunaan alat bantu batang bilangan dapat diterapkan sebagai suatu alternatif untuk meningkatkan potensi belajar siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

3. Untuk memperoleh peningkatan kemampuan dan prestasi belajar.

4. Apabila hasil penelitian ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, maka penggunaan alat bantu batang bilangan ini dapat dipertimbangkan untuk diterapkan pada sekolah – sekolah lain.

Page 7: Presentasi batang bilangan

GAMBAR ALAT BANTU BATANG BILANGANGAMBAR ALAT BANTU BATANG BILANGAN

SADRI,S.Pd SDN 3 LINGSAR SADRI,S.Pd SDN 3 LINGSAR LOMBOK BARATLOMBOK BARAT

Model Balok bersekala

Anak panah penunjuk

Page 8: Presentasi batang bilangan

Spesifikasi Alat Praga Batang Bilangan

Alat praga ini terdiri dari kayu yang berbentuk balok bersekala dan model pendekatannya berhubungan dengan konsep kekekalan panjang. Model yang digunakan dapat berupa anak panah,wayang dan sebagainya,yang terpenting mempunyai sisi muka dan belakang.

Page 9: Presentasi batang bilangan

Prinsip kerja atau aturan penggunaan alat peraga Batang Bilangan dalam operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

• Mengajarkan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat degan menggunakan alat peraga batang bilangan yang pertama kali kita harus lakukan adalah memperkenalkan bentuk alat bantu “Batang Bilangan” dan selanjutnya menyampaikan prinsip kerja atau aturan penggunaannya agar langkah – langkah berikutnya konsisten .

Page 10: Presentasi batang bilangan

Adapun perinsip kerja “Alat Bantu Batang Bilangan” ini adalah sbb :

1.Posisi benda yang menjadi model harus berada pada skala 0.2. Jika bilangan pertama bertanda positif maka bagian muka model menghadap ke bilangan positif dan kemudian langkahkan ke skala yang sesuai dengan besarnya bilangan pertama.3. Jika bilangan pertama bertanda negatif, maka bagian muka model menhadap ke bilangan negatif dan kemudian langkahkan ke skala yang sesuai dengan besarnya bilangan pertama.4. Jika model dilangkahkan maju, dalam perinsip operasi hitung, istilah “maju” diartikan sebagai” Tambah ( + )”5. Jika model dilangkahkan mundur , dalam prinsip operasi hitung, istilah mundur diartikan sebagai “ Kurang ( - )”6. Gerakan maju dan mundurnya model tergantung dari bilangan penambah dan pengurangnya.

Page 11: Presentasi batang bilangan

• Gerakan Maju :

Jika bilangan penambahnya merupakan bilangan positip,maka model bergerak maju ke arah bilangan positif, dan sebaliknya jika penambahnya merupakan bilangan negatif, maka model bergerak maju ke arah bilangan negatip.

• Gerakan Mundur :

Jika bilangan pengurangnya merupakan bilangan positif, maka model bergerak mundur dengan sisi muka model menghadap bilangan positif, dan sebaliknya jika pengurangnya merupakan bilangan negatif,maka model bergerak mundur dengan sisi muka menghadap bilangan negatif.

Page 12: Presentasi batang bilangan

Contoh OperasiContoh Operasi

• Operasi Penjumlahan.

Contoh :

3 + 5 = n , n =...

• Peragaannya sebagai berikut :

• Tempatkan model pada sekala nol

dan menghadap ke bilangan positif.

Page 13: Presentasi batang bilangan

• Langkahkan model tersebut satu langkah demi satu langkah maju dari angka 0 sebanyak 3 skala. Hal ini menunjukkan bilangan pertama dari operasi tersebut, yaitu positif 3.

Page 14: Presentasi batang bilangan

• Karena operasi hitungnya berkenaan dengan penjumlahan ( menambah ), maka model tersebut harus dilangkahkan maju dari angka 3 satu langkah demi satu langkah sebanyak 5 sekala dengan posisi mukanya tetap menghadap ke bilangan positif ( karena bilangan penjumlahnya merupakan bilangan positif 5 ).

Page 15: Presentasi batang bilangan

• Posisi terahir dari model pada langkah ke tiga di atas terletak pada sekala 8 dan ini menunjukkan hasil dari 3 + 5 = 8

• ( - 3 ) + ( - 5 ) = n, n = . . Tempatkanlah model pada sekala 0 dan menghadap ke bilangan negatif.

Page 16: Presentasi batang bilangan

• Langkahkan model tersebut satu langkah demi satu langkah maju dari angka nol sebanyak 3 skala.Hal ini menunjukkan bilangan pertama dari operasi tersebut, yaitu negatif 3.

• Karena operasi hitungnya berkenaan dengan penjumlahan ( menambah ), maka model tersebut harus dilangkahkan maju dari angka - 3 satu langkah demi satu langkah sebanyak 5 skala dengan posisi mukanya tetap menghadap bilangan negatif ( karena bilangan penjumlahnya merupakan bilangan negatif )

Page 17: Presentasi batang bilangan

– Posisi terahir dari model pada langkah ketiga diatas terletak pada sekala - 8, dan ini merupakan hasil dari ( -3 ) +( -5 )= - 8.

Operasi Pengurangan

Contoh :

3 - ( - 5 ) = n, n = . . .

Peragaannya sebagai berikut :

Tempatkan model pada skala nol dan

menghadap bilangan positif.

Page 18: Presentasi batang bilangan

• Langkahkan model tersebut satu langkah demi satu langkah maju dari angka 0 sebanyak 3 sekala. Hal ini untuk menunjukkan bilangan pertama dari operasi tersebut ,yaitu positif 3.

• Karena operasi hitungnya berkenaan dengan dengan pengurangan, yaitu oleh bilangan - 5 ( negatif 5 ), berarti langkahkan model tersebut mundur satu langkah demi satu langkah sebanyak 5 kali.

Page 19: Presentasi batang bilangan

• Kedudukan terakhir dari model pada langkah keempat di atas terletak

• Pada sekala 8, dan ini merupakann hasil dari 3 - ( - 5 ) = 8.

• ( - 3 ) - ( - 5 ) = n , n = . .

• Tempatkanlah model pada skala nol dan menghadap bilangan negatif.

Page 20: Presentasi batang bilangan

PembahasanPembahasan

Hasil penelitian yang didapat pada proses pembelajaran dengan menggunakan media Alat Bantu Batang Bilangan , baik dari peroses observasi kegiatan guru, kegiatan siswa maupun nilai siswa,menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar dan daya serap siswa terhadap materi pelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dari tiap-tiap siklus. Semangat belajar yang semula kurang menarik perhatian siswa dapat berubah menjadi lebih bersemangat.

Page 21: Presentasi batang bilangan

• Pada setiap siklus terlihat jelas adanya peningkatan prosentase ketuntasan belajar siswa yang signifikan yaitu : ketuntasan belajar pada siklus ke I sub pokok bahasan penjumlahan bilangan bulat 52,2%, siklus ke II 87%, dan siklus ke I sub pokok bahasan pengurangan bilangan bulat 91,3% .Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dapat dikatakan meningkat pada pemahaman konsep bagi siswa dengan menggunakan Alat Bantu Batang Bilangan sehingga akan berimplikasi pada peningkatan prestasi belajar siswa.

Page 22: Presentasi batang bilangan

KESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARANKesimpulanKesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:1. Pembelajaran dengan 1. Pembelajaran dengan Alat Bantu Batang BilanganAlat Bantu Batang Bilangan dapat dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pokok meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yakni pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan yakni pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang berimplikasi pada peningkatan bilangan bulat yang berimplikasi pada peningkatan prestasi belajar siswa kelas V prestasi belajar siswa kelas V semester I SDN 3 Lingsar Tahun Pelajaran 2008/2009. semester I SDN 3 Lingsar Tahun Pelajaran 2008/2009. 2. Penggunaan alat 2. Penggunaan alat bantu batang bilanganbantu batang bilangan secara optimal secara optimal oleh guru akan meningkatkan aktivitas belajar siswa oleh guru akan meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga menghasilkan kwalitas hasil belajar siswa yang sehingga menghasilkan kwalitas hasil belajar siswa yang makin baik pula.makin baik pula.

Page 23: Presentasi batang bilangan

Saran Saran 1. Penggunaan Alat Bantu Batang Bilangan dalam

pembelajaran matematika  dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pengembangan kualitas  pendidikan ditingkat sekolah dasar khususnya di SDN 3 Lingsar

2. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai upaya peningkatan pelayanan guru kepada siswa perlu didukung penuh dan ditumbuhkembangkan, agar jalinan kemitraan kegiatan serupa dapat berkesinambungan seperti Alat Bantu Batang Bilangan yang sudah diuji cobakan pada sekolah, terbukti dapat meningkatkan pemahaman dan aktivitas belajar konsep siswa terhadap operasi dan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas V semester 1 SDN 3 Lingsar tahun pelajaran 2008/ 2009.

Page 24: Presentasi batang bilangan

3. Agar siswa lebih cepat memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan ,sebaiknya siswa diberi tugas menjawab soal latihan yang lebih banyak dengan menggunakan peragaan Alat Bantu Batang Bilangan.

4. Guru matematika hendaknya senantiasa menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran agar pemahaman siswa terhadap materi lebih mudah dicapai,seperti salah satu contohnya dengan penerapan Alat Bantu Batang Bilangan.

Page 25: Presentasi batang bilangan

Demikian yang dapat kami paparkan Semoga dapat bermanfaat

Terima kasihWassalamu’alaikum wr.wbr