Upload
hariyatunnisa-ahmad
View
122
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 50
“Fotosintesis pada Percobaan Ingenhousz”
A. Tujuan
Membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan oksigen
B. Landasan Teori
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat
organic H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang
memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi
cahaya matahari (Istamar Syamsuri, dkk : 2007).
Tumbuhan yang melakukan proses fotosintesis memerlukan air
dan karbondioksida . Air berasal dari dalam tanah, diangkut oleh xilem
dari akar ke daun, sedangkan karbondioksida berasal dari udara bebas hasil
dari pernapasan organisme. Dengan bantuan cahaya matahari, fotosintesis
berlangsung. Hasilnya berupa sari-sari makanan ( dan oksigen .
Tumbuhan hijau bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis
makanan langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon
dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 51
sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari
fotosintesis. Perhatikan persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa berikut
ini :
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti
selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini
berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan mauapun
tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler
berkebalikan dengan persamaan di atas. Pada repirasi, gula (glukosa) dan
senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon
dioksida, air, dan energi kimia.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut
klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil
terdapat dalam organel yang disebut kloropas. Klorofil menyerap cahaya
yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh
tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar
energi dihasilkan di daun (Klara Tri Meiyana : 2012).
Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang
mengandung setengah juta kloroplas setiap millimeter perseginya. Cahaya
akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju
mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan
daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk
mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang
berlebihan.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis
menurut Izzie Robbins (2012) :
1. Intensitas cahaya
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 52
2. Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah
bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan
fotosintesis.
3. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintess hanya dapat
bekerja pada suhu optmalnya. Umumnya laju fotosintesis meningkat
seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
4. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup,
menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju
fotosintesis.
5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis
akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh,
laju fotosintesis akan berkurang.
6. Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada
tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa.
Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan
lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.
Pada tahun 1779, Jan Ingenhousz membuktikan bahwa pada fotosintesis
dilepaskan oksigen. Hal ini dibuktikan dengan percobaan menggunakan
tanaman air Hydrilla verticilliata di bawah corong terbalik. Jika tanaman
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 53
tersebut kena cahaya, timbullah gelembung-gelembung udara yang akhinya
mengumpul di dasar tabung reaksi.
C. Alat dan Bahan
Tanaman hydrilla
Air
Toples bening
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 54
Plastik bening
Karet gelang
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Memasukkan tumbuhan Hydrilla dan air ke dalam kantong plastik.
Mengikat sekencang mungkin sehingga tidak terdapat rongga udara lagi.
3. Meletakkan sedemikian rupa sehingga salah satu ujung kantong plastik
terdapat di bagian atas (seperti di bawah ini).
4. Menyimpan di tempat yang mendapat cahaya matahari selama 30 menit.
Membuat satu set percobaan lagi, dan meletakkan di tempat yang tidak
mendapat cahaya matahari selama 30 menit.
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 55
5. Mengamati apa yang terjadi.
E. Hasil Pengamatan
Percobaan diletakkan di dalam
ruangan yang tidak terkena
sinar matahari
Percobaan diletakkan
ditempat yang terkena sinar
matahari langsung
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 56
F. Hasil Percobaan
Terkena cahaya matahari Tidak terkena cahaya matahari
Terdapat banyak gelembung
udara yang menempel pada daun
dan gelembung udara naik ke
atas
Tidak terdapat gelembung udara
G. Pembahasan
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat
organic H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang
memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi
cahaya matahari (Istamar Syamsuri, dkk : 2007).
Proses fotosintesis tidak dapat berlangsung pada setiap sel, tetapi hanya
pada sel yang mengandung pigmen fotosintetik. Sel yang tidak mempunyai
pigmen fotosintetik ini tidak mampu melakukan proses fotosintesis. Pada
percobaan Ingenhousz, dapat diketahui bahwa intensitas cahaya memengaruhi
laju fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan energi
yang dihasilkan oleh setiap spektrum cahaya (Klara Tri Meiyana : 2012).
Di samping adanya perbedaan energi tersebut, faktor lain yang menjadi
pembeda adalah kemampuan daun dalam menyerap berbagai spektrum
cahaya berbeda tersebut. Perbedaan kemampuan daun dalam menyerap
berbagai spektrum cahaya berbeda tersebut disebabkan adanya perbedaan
jenis pigmen yang terkandung pada jaringan daun.
Di dalam daun terdapat mesofil yang terdiri atas jaringan bunga karang
dan jaringan pagar. Pada kedua jaringan ini, terdapat kloroplas yang
mengandung pigmen hijau klorofil. Pigmen ini merupakan salah satu dari
pigmen fotosintesis yang berperan penting dalam menyerap energi matahari.
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 57
Dari hasil percobaan terlihat bahwa tumbuhan yang diletakkan di tempat
terkena sinar matahari selama kurang lebih 45 menit, terdapat gelembung
udara di dalam plastik dan yang diletakkan di tempat gelap tidak ada
gelembung udara di dalam plastik. Gelembung udara yang dihasilkan tersebut
merupakan gas oksigen/O2. Gas ini terbentuk karena proses fotosintesis
dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa
gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari
penguraian air. Selanjutnya untuk membuktikan bahwa gelembung-
gelembung tersebut merupakan gas oksigen maka diuji dengan menggunakan
lidi yang membara. Lidi yang membara tersebut dapat menyala
(mengeluarkan api) karena api dapat menyala jika ada oksigen disekitarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen
(O2) sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Ingenhousz sebelumnya
Sedangkan pada tumbuhan hydrilla yang diletakkan di tempat yang tidak
terkena sinar matahari, tidak menghasilkan gelembung-gelembung. Hal ini
membuktikan bahwa proses fotosintesis tidak dapat berlangsung tanpa
bantuan energi matahari.
H. Kesimpulan
Pada percobaan ingenhousz yang telah dilakukan, tanaman yang
diletakkan ditempat yang terkena cahaya matahari langsung terdapat
gelembung udara pada daun tanaman yang bergerak ke atas, berbeda dengan
tanaman yang diletakkan di dalam ruangan, karena tidak mendapat cahaya
matahari dan tidak menghasilkan gelembung udara. Hal ini membuktikan
bahwa proses fotosintesis membutuhkan cahaya matahari dan menghasilkan
oksigen (gelembung udara).
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 58
I. Daftar Pustaka
Meiyana, Klara Tri. 2012. Laporan Praktikum Biologi “Percobaan
Ingenhousz”. Diunduh pada tanggal 08 Desember 2014 di situs :
www.slideshare.net/rarasinis/laporan-praktikum-biologi-percobaan-
ingenhousz
Robbins, Izzie. 2012. Percobaan Ingenhousz. Diunduh pada tanggal 08
Desember 2014 di situs :
http://www.academia.edu/4826659/PERCOBAAN_INGENHOUSZ
Suryandari, Kartika Chrysti. 2014. Petunjuk Praktikum KD IPA 2. Surakarta :
Universitas Sebelas Maret
Syamsuri, Istamar dkk. 2007. IPA BIOLOGI untuk SMP Kelas VIII. Jakarta:
Erlangga