24
Anggota: 1. Catur Budi Argo (12144600042) 2. Wahyu Ari Wibowo (12144600057) 3. Freyda Dwi Guru dan Sertifika si A2-12

Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Anggota: 1. Catur Budi Argo

(12144600042) 2. Wahyu Ari Wibowo

(12144600057) 3. Freyda Dwi Hapsari

(12144600059)

Guru dan Sertifikasi

A2-12

Page 2: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Pengertian Guru

Pengertian Guru Menurut Para Ahli

Pengertian Sertifikasi Guru

Pengertian Sertifikasi Guru Menurut Para Ahli

Prinsip Sertifikasi Guru

Dasar Hukum Sertifikasi Guru

Persyaratan Sertifikasi Guru

Penetapan Peserta Sertifikasi Guru

Urutan Prioritas Penetapan Peserta Sertifikasi Guru

Tahap Penetapan Calon Peserta Sertifikasi Guru

Kriteria Urutan Prioritas Penetapan Peserta Sertifikasi Guru

Tujuan Sertifikasi Guru

Instrumen Sertifikasi Guru

Manfaat Sertifikasi Guru

Prosedur Sertifikasi Guru

TOPIKBAHASA

N

FINISH

Page 3: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Pengertian Guru Secara umum guru adalah pendidik

dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.

Page 4: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Pengertian Guru Menurut Para Ahli

Pengertian Guru menurut wikipedia

Guru (dari Sanskerta: गु�रू yang berarti guru, tetapi arti secara harfiahnya adalah “berat”) adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

Pengertian Guru menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Page 5: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Pengertian Sertifikasi Guru

Sertifikasi guru dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian pengakuan bahwa seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi.

Page 6: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Dengan kata lain sertifikasi guru adalah suatu program yang dilakukan oleh pemerintah dibawah kuasa Dinas Pendidikan Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, yang dilaksanakan melalui LPTK yang terakreditasi dan ditetapkan peme rintah dengan pemberian sertifikat kepada guru yang telah berhasil mengikuti program tersebut.

Page 7: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Pengertian Sertifikasi Menurut Para Ahli

1. Menurut UU RI No 14 Tahun 2005 dalam Depdiknas, 2004Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sertifikasi pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional.

2. Menurut Sanaky, 2004Sertifikasi guru merupakan kebija kan yang sangat strategis, karena

langkah dan tujuan melakukan sertifikasi guru untuk meningkat kualitas guru, memiliki kompetensi, mengangkat harkat dan wibawa guru sehingga guru lebih dihargai dan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

3. Menurut Mulyasa, 2007Sertifikasi guru merupakan proses uji kompetensi bagi calon guru atau guru yang ingin memperoleh pengakuan dan atau meningkatkan kompetensi sesuai profesi yang dipilihnya.

4. Menurut National Commision on Education Services (NCES) Sertifikasi guru merupa kan prosedur untuk menentukan apakah seorang calon guru layak diberikan izin dan kewenangan untuk mengajar.

Page 8: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Prinsip Sertifikasi Guru

Menurut Jalal (2007), prinsip sertifikasi guru adalah sebagai berikut:1. Dilaksanakan secara objektif, transparan, dan

akuntabel. 2. Berujung pada peningkatan mutu pendidikan nasional

melalui peningkatan guru dan kesejahteraan guru.3. Dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan

perundang-undangan.4. Dilaksanakan secara terencana dan sistematis.5. Jumlah peserta sertifikasi guru ditetapkan oleh

pemerintah.

Page 9: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Dasar Hukum Sertifikasi GuruDasar hukum untuk melaksanakan sertifikasi antara lain yaitu:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan melalui jalur pendidikan.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik.

6. Fatwa/Pendapat Hukum Menteri H ukum dan Hak Asasi Manusia Nomor I.UM.01.02-253.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan.

8. Pedoman Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan untuk Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Page 10: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Persyaratan Sertifikasi Guru

Persyaratan ujian sertifikasi dibedakan menjadi dua, yaitu persyaratan akademik dan nonakademik.

A. Adapun persyaratan akademik adalah sebagai berikut:1. Bagi guru TK/RA , kualifikasi akademik minimum D4/S1,

latar belakang pendidikan tinggi di bidang PAUD, Sarjana Kependidikan lainnya, dan Sarjana Psikologi.

2. Bagi guru SD/MI kualifikasi akademik minimum D4/S1 latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan SD/MI, kependidikan lain, atau psikologi.

3. Bagi guru SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, kualifikasi akademik minimal D4/S1 latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.

4. Bagi guru yang memiliki prestasi istimewa dalam bidang akademik, dapat diusulkan mengikuti ujian sertifikasi berdasarkan rekomendasi dari kepala sekolah, dewan guru, dan diketahui serta disahkan oleh kepala cabang dinas dan kepala dinas pendidikan.

Page 11: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

B. Persyaratan nonakademik untuk ujian sertifikasi dapat didentifikasi sebagai berikut:1. Umur guru maksimal 56 tahun pada saat

mengikuti ujian sertifikasi.2. Prioritas keikutsertaan dalam ujian sertifikasi

bagi guru didasarkan pada jabatan fungsional, masa kerja, dan pangkat/golongan.

3. Bagi guru yang memiliki prestasi istimewa dalam nonakademik, dapat diusulkan mengikuti ujian sertifikasi berdasarkan rekomendasi dari kepala sekolah, dewan guru, dan diketahui serta disahkan oleh kepala cabang dinas dan kepala dinas pendidikan.

4. Jumlah guru yang dapat mengikuti ujian sertifikasi di tiap wilayah ditentukan oleh Ditjen PMPTK berdasarkan prioritas kebutuhan

Page 12: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Penetapan Peserta Sertifikasi Penetapan peserta untuk jenis dan jenjang pendidikan TK, SD,

SMP, SMA,dan SMK dilakukan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota,sedangkan untuk satuan pendidikan SLB dilakukan oleh dinas pendidikan provinsi.

Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas yang sudah mengikuti sertifikasi guru pada tahun sebelumnya tetapi belum lulus, dapat mendaftarkan kembali sebagai peserta.

Dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/ kota harus memberikan alasan tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan apabila ada peserta yang seharusnya belum mendapat giliran tetapi ditetapkan sebagai peserta.

Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dapat menunda seseorang yang seharusnya sudah masuk kuota karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan,

Page 13: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Calon peserta sertifikasi guru tahun 2011 tidak akan dialihtugaskan pada jabatan lain baik fungsional maupun struktural pada tahun 2012, kecuali diangkat dalam jabatan pengawas.

Penetapan peserta final hasil verifikasi akhir diumumkan secara terbuka melalui pertemuan dengan kepala sekolah,papan pengumuman di LPMP dan dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/kota, atau media lain.

Dinas pendidikan kabupaten/kota mencetak Format A1 dan menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Peserta SertifikasiGuru beserta Daftar Nama Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2011 setelah seluruh proses penetapan peserta selesai.

Page 14: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Urutan Prioritas Penetapan Pesrta Sertifikasi

Guru yang dapat langsung masuk mengisi kuota sertifikasi guru adalah sebagai berikut:

1. Semua guru yang diangkat dalam jabatan pengawas yang memenuhi persyaratan dan belum memiliki sertifikat pendidik.

2. Semua guru yang mengajar di daerah perbatasan, terdepan, terluar yang memenuhi persyaratan,

3. Guru dan kepala sekolah berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi atau peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional, atau guru yang mendapat penghargaan internasional yang belum mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan pada tahun 2007 s.d 2010.

4. Guru yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan sertifikat secara langsung,

5. Guru SD dan SMP yang telah terdaftar dan mengajar pada sekolah yang menjadi target studi sertifikasi guru,

Page 15: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Kriteria Urutan Prioritas Penetapan Peserta

Sertifikasi

a. Masa kerja sebagai gurub. Usia c. Pangkat/Golongan d. Beban kerja e. Tugas tambahan f. Prestasi kerja

Page 16: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Tahap Penetapan Calon Peserta Sertifikasi

(Daftar Peserta Sementara)

a. Koordinasi Penetapan Calon Peserta dengan Kabupaten/Kota

b. Penetapan Calon Peserta dan Pencetakan Format A0

c. Verifikasi Data pada Format A0 oleh Guru d. Penetapan Bidang Studi dan Pola

Sertifikasi Gurue. Guru Menyerahan Format A0 ke Dinas

Pendidikan f. Perbaikan Data Calon Peserta oleh

Kabupaten/Kota g. Koordinasi Perbaikan Data Calon Peserta

Page 17: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Prosedur Sertifikasi Guru

Adapun prosedur dalam penyelenggaraan ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh Ditjen PMPTK sebagai berikut: Mempersiapkan perangkat dan mekanisme

ujian sertifikasi serta melakukan sosialisasi ke berbagai wilayah (provinsi/ kabupaten/ kota) .

Melakukan rekrutmen calon peserta ujian sertifikasi sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan, baik persyaratan administratif, akademik, maupun persyaratan lain.

Page 18: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Mengumumkan calon peserta ujian sertifikasi yang memenuhi syarat untuk setiap wilayah.

Melaksanakan tes tulis bagi peserta ujian sertifikasi di wilayah yang ditentukan.

Melaksanakan pengadministrasian hasil ujian sertifikasi secara terpusat, dan menentukan kelulusan peserta dengan ketuntasan minimal yang telah ditentukan.

Mengumumkan kelulusan hasil tes uji tulis sertifikasi secara terpusat melalui media elektronik dan cetak.

Memilih dan menetapkan peserta ujian sertifikasi sesuai dengan persyaratan, kapasitas, dan kebutuhan.

Page 19: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Memberikan bahan (IPKG I, IPKG II, instrumen Self-appraisal da portofolio, format penilaian atasan, dan format penilaian siswa) kepada peserta yang dinyatakan lulus tes tulis untuk persiapan uji kinerja.

Melaksanakan tes kinerja dalam bentuk real teaching ditempat yang telah ditentukan.

Mengadministrasikan hasil uji kinerja, dan mentukan kelulusannya berdasarkan akumulasi penialian dari uji kinerja, self-appraisal, portofolio dengan ketuntasan minimal yang telah ditentukan.

Memberikan sertifikat kepada peserta uji sertifikasi yang dinyatakan lulus.

Page 20: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Instrumen Sertifikasi GuruInstrumen sertifikasi guru terdiri atas :

1. Kelompok instrumen tes dan kelompok instrumen nontes. Kelompok instrumen tes meliputi tes tulis dan tes kinerja. Tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda yang meliputi kompetensi pedagogik dan profesional. Tes kinerja dalam bentuk real teaching dengan menggunakan IPKG I dan IPKG II, yang mencakup juga indikator untuk mengukur kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.

Page 21: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

2. Kelompok instrumen nontes meliputi self-appraisal dan portofolio. Instrumen self-appraisal dan portofolio memberi kesempatan guru untuk menilai diri sendiri dalam aktivitasnya sebagai guru. Setiap pernyataan dalam melakukan sesuatu atau berkarya harus dapat dibuktikan dengan bukti fisik berupa dokumen yang relevan. Bukti fisik tersebut menjadi bagian penilaian portofolio. Kesemua instrumen ujian sertifikasi diasjikan pada lampiran.

Page 22: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Tujuan Sertifikasi GuruSecara khusus program ini bertujuan sebagai berikut.1. Meningkatkan kompetensi guru dalam bidang ilmunya.2. Meningkatkan martabat guru.3. Meningkatkan profesionalitas guru.4. Memantapkan kemampuan mengajar guru.5. Menentukan kelayakan kompetensi seseorang sebagai agen

pembelajaran.6. Sebagai persyaratan untuk memasuki atau memangku

jabatan professional sebagai pendidik.7. Mengembangkan kompetensi guru secara holistik sehingga

mampu bertindak secara profesional.8. Meningkatkan kemampuan guru dalam kegiatan penelitian

dan kegiatan ilmiah lain, serta memanfaaatkan teknologi komunikasi informasi untuk kepentingan pembelajaran dan perluasan wawasan.

Page 23: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

Manfaat Sertifikasi GuruAdapun manfaat ujian sertifikasi guru dapat diperikan sebagai berikut.1. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang

tidak kompeten, yang dapat merusak citra profesi guru.

2. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan profesional.

3. Menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK , dan kontrol mutu dan jumlah guru bagi pengguna layanan pendidikan.

4. Menjaga lembaga penyelenggara pendidikan (LPTK) dari keinginan internal dan tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku.

5. Memperoleh tujangan profesi bagi guru yang lulus ujian sertifikasi sehingga mampu mensejahterakan guru.

Page 24: Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

SEKIANTERIMA KASIH