15
BIOLOGI KELOMPOK 1

Powerpoint virus

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Powerpoint virus

BIOLOGIKELOMPOK 1

Page 2: Powerpoint virus

Anggota Kelompok

1. Ni Nengah Ari Suwandewi A (06)2. Luh Ayu Eka Purnayanti (09)3. Ni Luh Putu Desy Melinia Sari (12)4. Ni Kadek Devina Wahyuni (13)5. Fira Wulan Safitri (17)6. Komang Margayanti (24)7. Ni Kadek Shela Anjasari (30)8. Ni Putu Winda Puspayanti (33)

Page 3: Powerpoint virus

Karakteristik dan Reproduksi Virus

Page 4: Powerpoint virus

Virus

Replika Virus

Karakteristik Virus

Page 5: Powerpoint virus

Kata virus berasal dari bahasa latin “virion” yang berarti “racun”, yang pertama kali digunakan di Bahasa Inggris tahun

1392. Definisi “agen yang menyebabkan infeksi penyakit” pertama kali digunakan tahun 1728, sebelum ditemukannya

virus sendiri oleh Dmitry Iwanovsky tahun 1892. Virus dapat dikatakan peralihan antara makhluk hidup dan

makhluk mati. Karena dapat berkembangbiak apabila berada di dalam sel inang organisme.

Page 6: Powerpoint virus

KARAKTERISTIK

Ukuran: Semua virus dipelajari telah berkisar di diameter 20 sampai 300 nanometer, sementara rentang panjang mereka antara 20 sampai 14.000 nanometer. Satu nanometer sama dengan sepermilyar dari satu meter, yang bahkan lebih kecil dari diameter sehelai rambut manusia

Page 7: Powerpoint virus

KARAKTERISTIK

Tubuh virus tersusun atas kepala, ekor, serabut ekor dan kapsid. •Kepala virus berbentuk persegi delapan yang didalamnya mengandung inti virus yang berupa asam nukleat (DNA/ asam deoksiribonukleat dan RNA/ asam ribonukleat )•Ekor virus berfungsi sebagai alat penginfeksi, melekatkan tubuh virus pada inang.•Serabut ekor virus adalah sebagian penerima rangsang.•Kapsid yang menyelebungi bagian kepala dan ekor. Kapsid juga berperan dalam membungkus protein dan genom

Page 8: Powerpoint virus

KARAKTERISTIK (BENTUK VIRUS)

1. SpiralSebuah virus heliks

menyerupai tangga spiral. Virus ini adalah non-menyelimuti dengan kapsomer dan tersusun spiral di sekitar genom virus

Page 9: Powerpoint virus

KARAKTERISTIK (BENTUK VIRUS)

2. IkosahedralSebuah ikosahedron adalah

bentuk tiga dimensi yang terdiri dari 20 segitiga sama sisi dengan 12 sudut

Kapsid simetri Ikosahedral memberikan penampilan virus seperti bola pada perbesaran rendah, tetapi subunit protein sebenarnya diatur dalam pola geometris yang teratur, mirip dengan bola; mereka tidak benar-benar bulat

Page 10: Powerpoint virus

KARAKTERISTIK (BENTUK VIRUS)

3. AmplopBeberapa virus mampu diliputi

(amplop) sendiri dalam sebagian dari membran sel inang mereka. Virus ini dapat menggunakan salah satu membran luar sel inang, atau membran internal seperti membran inti Dengan cara ini virus mendapat keuntungan suatu lapisan ganda lipid bagian luar yang dikenal sebagai virus amplop.

Page 11: Powerpoint virus

KARAKTERISTIK (BENTUK VIRUS)

4. KompleksVirus kompleks memiliki suatu kapsid yang bukan murni heliks, atau murni ikosahedral,

dan yang mungkin memiliki struktur tambahan seperti ekor protein atau dinding luar yang kompleks

Page 12: Powerpoint virus

Reproduksi virus sering disebut replikasi yang artinya dapat memperbanyak diri di dalam sel inang. Asam nukleat virus membawa informasi genetik untuk menyandikan semua makromolekul pembentuk virus di dalam sel inang sehingga virus baru yang terbentuk memiliki sifat yang sama dengan virus induk

Siklus reproduksi virus ada dua cara, yakni siklus litik dan siklus lisogenik

Page 13: Powerpoint virus

Siklus litik terjadi bila pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan daya infeksi virus sehingga tahap adsorpsi, penetrasi, sintesis, pematangan, dan lisis dapat berlangsung secara cepat. Virus yang mampu bereproduksi dengan siklus litik disebut virus virulen

Page 14: Powerpoint virus

Siklus lisogenik terjadi bila sel inang memiliki pertahanan yang lebih baik dibandingkan daya infeksi virus sehingga sel inang tidak segera pecah, bahkan dapat bereproduksi secara normal (membelah diri). Pada siklus lisogenik, terjadi replikasi genom virus, tetapi tidak menghancurkan sel inang. DNA fag berinteraksi kedalam kromosom sel inang membentuk profag (gen asing yang bergabung dengan kromosom bakteri). Dalam hal ini DNA virus tidak langsung mensintesis DNA Bakteri, karena bakteri memiliki imunitas. Setelah imunitasnya hilang baru DNA Virus mengendalikan DNA bakteri, yang tahap selanjutnya seperti pada siklus lisis. Pada siklus lisogenik terjadi peristiwa berikut: Tidak membentuk virion baru, Sel inang mengandung profag (gabungan DNA virus dengan kromosom sel inang), Sel inang tidak rusak atau tidak mati, bahkan dapat membelah diri.

Page 15: Powerpoint virus