Upload
syifa8
View
1.094
Download
65
Embed Size (px)
Citation preview
SYIFA AULIA M
UNIQUE NUR A
MUTIARA SALSABILA
JIHAN NABILAH
FATHIYA IZZATUNNISAA
SUCI DWI R
BELLA NABILA
ANGGIE BAKTI
DERISA ANGGIA
SELANJUTNYA…….
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1500 hingga tahun 1550. Raden Patah adalah putra dari Prabu Brawijaya Sebagai kerajaan Islam pertama di pulau Jawa,
Kerajaan Demak sangat berperan besar dalam proses Islamisasi pada masa itu. Kerajaan Demak berkembang sebagai pusat perdagangan dan sebagai pusat penyebaran
agama Islam. Wilayah kekuasaan Demak meliputi Jepara, Tuban, Sedayu Palembang, Jambi dan beberapadaerah di Kalimantan.
Di samping itu, Kerajaan Demak juga memiliki pelabuhan-pelabuhan penting seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan dan Gresik yang berkembang menjadi pelabuhan transito (penghubung).
PENDAHULUAN
AWAL KERAJAAN DEMAK
LETAK KERAJAAN DEMAK
KEHIDUPAN POLITIK
PERANG SAUDARA DI DEMAK
KERUNTUHAN KERAJAAN DEMAK
Kerajaan Islam yang pertama di Jawa adalah Demak, dan berdiri padatahun 1478 M. Hal ini didasarkan atas jatuhnya kerajaan Majapahit yang diberi tandaCandra Sengkala: Sirna hilang Kertaning Bumi, yang berarti tahun saka 1400 atau1478 M.
Kerajaan Demak itu didirikan oleh Raden Fatah. Beliau selalu memajukanagama islam di bantu oleh para wali dan saudagar Islam.
Raden Fatah nama kecilnya adalah Pangeran Jimbun. Menurut sejarah, dia adalah putera raja Majapahit
Setelah usia 20 tahun Raden Fatah dikirim ke Jawa untuk memperdalamilmu agama di bawa asuhan Raden Rahmat dan akhirnya kawin dengan cucu beliau. Dan akhirnya Raden Fatah menetap di Demak (Bintoro).
Pada kira-kira tahun 1475 M, Raden Fatah mulai melaksanakan perintahgurunya dengan jalan membuka madrasah atau pondok pesantren di daerahtersebut.
Lama kelamaan Desa Glagahwangi ramai dikunjungi orang-orang. Tidakhanya menjadi pusat ilmu pengetahuan dan agama, tetapi kemudian menjadi pusatperadagangan bahkan akhirnya menjadi pusat kerajaan Islam pertama di Jawa.
Desa Glagahwangi, dalam perkemabangannya kemudian karena ramainyaakhirnya menjadi ibukota negara dengan nama Bintoro Demak.
LETAK KERAJAAN DEMAK
Secara geografis Kerajaan Demak terletak di daerah Jawa Tengah, tetapi padaawal kemunculannya kerajaan Demak ada di daerah pesisir Jawa Tengah dan
Jawa Timur. Pada sebelumnya, daerah Demak bernama Bintoro yang merupakan daerah
vasal atau bawahan Kerajaan Majapahit. Letak Demak sangatmenguntungkan, baik untuk perdagangan maupun pertanian. Pada zamandahulu wilayah Demak terletak di tepi selat di antara Pegunungan Muria dan
Jawa. Sebelumnya selat itu rupanya agak lebar dan dapat dilayari denganbaik sehingga kapal dagang dari Semarang dapat mengambil jalan pintas
untuyk berlayar ke Rembang
FOTO LETAK KERAJAAN DEMAK
FOTO LETAK
KERAJAAN DEMAK
WILAYAH KEKUASAAN KERAJAAN
DEMAK
RADEN FATAHNama kecil raden patah adalah pangeran Jimbun. Pada masa mudanya raden patah memperoleh pendidikanyang berlatar belakang kebangsawanan dan politik. 20 tahun lamanya ia hidup di istana Adipati Palembang. Sesudah dewasa ia kembali ke majapahit.
Raden patah mendalami agama islam bersamapemuda-pemuda lainnya, seperti raden Paku (Sunan Giri), Makhdum ibrahim (Sunan Bonang), dan Raden Kosim(Sunan Drajat). Setelah dianggap lulus, raden patahdipercaya menjadi ulama dan membuat permukiman diBintara.
Setelah dewasa, Raden Fatah diangkat menjadibupati di Bintaro (Demak) dengan Gelas Sultan AlamAkbar al-Fatah.
Raden Fatah memerintah Demak dari tahun 1500-1518 M. Di bawah pemerintahannya, kerajaan Demakberkembang dengan pesat, karena memiliki daerahpertanian yang luas sebagai penghasil bahan makanan, terutama beras. Oleh karena itu, kerajaan Demak menjadikerajaan agraris-maritim. Barang dagangan yang dieksporkerajaan Demak antara lain beras, lilin dan madu. Barang-barang itu diekspor ke Malaka, Maluku dan SamuderaPasai.
Raden Fatah tampil sebagai raja pertama KerajaanDemak. Ia menaklukan kerajaan Majapahit danmemindahkan seluruh benda upacara dan pusakakerajaan Majapahit ke Demak. Tujuannya, agara lambangkerajaan Majapahit tercermin dalam kerajaan Demak.
ADIPATI UNUS
Setelah Raden Fatah wafat, tahta kerajaanDemak dipegang oleh Adipati Unus. Iamemerintah Demak dari tahun 1518-1521 M. Masa pemerintahan Adipati Unus tidak begitulama, karena ia meninggal dalam usia yang masih muda dan tidak meninggalkan seorangputera mahkota.
Dia berhasil mengadakan perluasanwilayah kerajaan. Dia menghilangkan kerajaanMajapahit yang beragama Hindu, yang pada saatitu sebagian wilayahnya menjalin kerja samadengan orang-orang Portugis. Adipati Unus (PatihYunus) wafat pada tahun 938 H/1521 M.
SULTAN TRENGGANA
Sulltan Trenggana memerintah Demak dari tahun1521-1546 M. Dibawah pemerintahannya, kerajaan Demakmencapai masa kejayaan. Sultan Trenggana berusahamemperluas daerah kekuasaannya hingga ke daerah JawaBarat. Pada tahun 1522 M kerajaan Demak mengirimpasukannya ke Jawa Barat di bawah pimpinan Fatahillah. Daerah-daerah yang berhasil di kuasainya antara lain Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon.
Dengan kemenangan itu, fathillah mengganti namaSunda Kelapa menjadi Jayakarta (berarti kemenanganpenuh). Peristiwa yang terjadi pada tanggal 22 juni 1527 M itu kemudian di peringati sebagai hari jadi kota Jakarta.
Di masa jayanya, Sultan Trenggana berkunjungkepada Sunan Gunung Jati. Dari Sunan gunung jati, Trenggana memperoleh gelar Sultan Ahmad Abdul Arifin. Gelar Islam seperti itu sebelumnya telah diberikan kepadaraden patah, yaitu setelah ia berhasil mengalahkanMajapahit.
Masjid demak tempo doelo
Masjid demak sekarang
Piring Campa dari Putri Campa (Ibu Raden Patah)MASIH ADA…..
Bedug dan kentonganmerupakan karya wali
songo
Pintu Bledegdibuat olehKi Ageng
Selo ( SyehAbdurahma
n)
Perang saudara ini berawal dari meninggalnya anaksulung Raden Patah yaitu Adipati Unus yang manjadi putramahkota. Akhirnya terjadi perebutan kekuasaan antaraanak-anak dari Raden Patah. Persaingan ketat anataraSultan Trenggana dan Pangeran Seda Lepen (Kikin). Akhirnya kerajaan Demak mampu dipimpin olehTrenggana dengan menyuruh anaknya yaitu Prawoto untukmembunuh pangeran Seda Lepen. Dan akhirnya sultan Trenggana manjadi sultan kedua di Demak. Pada masakekuasaan Sultan Trenggana (1521-1546), Demak mencapaipuncak keemasan dengan luasnya daerah kekuasaan dariJawa Barat sampai Jawa timur. Hasil dari pemerintahannyaadalah Demak memiliki benteng bawahan di barat yaitu diCirebon. Tapi kesultanan Cirebon akhirnya tidak tunduksetelah Demak berubah menjadi kesultanan pajang.
Setelah wafatnya Sultan Trenggana menimbulkan kekacauan politikyang hebat di keraton Demak. Negeri-negeri bagian (kadipaten)
berusaha melepaskan diri dan tidak mengakui lagi kekuasaan Demak. Di Demak sendiri timbul pertentangan di antara para waris yang
saling berebut tahta. Orang yang seharusnya menggantikankedudukan Sultan Trengggono adalah pengeran Sekar Seda Ing
Lepen. Namun, ia dibunuh oleh Sunan Prawoto yang berharap dapatmewarisi tahta kerajaan. Adipati Jipang yang beranama Arya
Penangsang, anak laki-laki Pangeran Sekar Seda Ing Lepen, tidaktinggal diam karena ia merasa lebih berhak mewarisi tahta Demak. Sunan Prawoto dengan beberapa pendukungnya berhasil dibunuh
dan Arya Penangsang berhasil naik tahta. Akan tetapi, AryaPenangsang tidak berkuasa lama karena ia kemudian di kalahkanoleh Jaka Tingkir yang di bantu oleh Kiyai Gede Pamanahan dan
putranya Sutawijaya, serta KI Penjawi. Jaka tingkir naik tahta danpenobatannya dilakukan oleh Sunan Giri. Setelah menjadi raja, ia
bergelar Sultan Handiwijaya serta memindahkan pusatpemerintahannya dari Demak ke Pajang pada tahun 1568.
Kerajaan ini hanya berumur pendek. Namun, para rajanya merupakan pahlawan-pahlawan mujahid terbaik. Raja pertama mereka adalah Raden Fatah, yang berhasil menjadikan negerinya sebagai sebuah negara independen pada
masanya. Setelah itu anaknya, Patih Yunus (Adipati Unus) berkuasa. Dia berhasil mengadakan perluasan wilayah kerajaan. Dia menghilangkan kerajaan Majapahit yang beragama Hindhu, yang pada saat itu sebagian wilayahnya menjalin kerja
sama dengan orang-orang Portugis.
Setelah wafatnya Patih Yunus pada tahun 938 H/1531 M, memerintahlah raja paling terkenal dari kerajaan iniyaitu Raden Trenggono (Sultan Trenggana). Dia adalah seorang mujahid besar yang di antara hasil usahanya yang terkenal
adalah masuknya Islam ke daerah Jawa Barat. Dia wafat pada tahun 953 H/1546 M.
Kebudayaan yang berkembang di kerajaan Demak bercorak Islam. Hal tersebut tampak dari peninggalan-peninggalan sejarahnya berupa masjid, makam, batu nisan, kitab suci Al-Quran, kaligrafi dan karya sastra. Sampai
sekarang pun Demak di kenal sebagai pusat pendidikan agama Islam.
noviapingkanita.blogspot.com/2012/10/kerajaan-demak.html
http://fastrans22.blogspot.com/2014/02/peninggalan-peninggalan-sejarah.html
http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/11/kerajaan-demak.html
https://mbahrogo.files.wordpress.com/2008/06/wilayah-kerajaan-demak.jpg
http://balaiedukasi.blogspot.com/2013/10/kerajaan-islam-di-indonesia-dan.html
OLEH:
SYIFA AULIA M
UNIQUE NUR A
MUTIARA SALSABILA
JIHAN NABILAH
FATHIYA IZZATUNNISAA
SUCI DWI R
BELLA NABILA
ANGGIE BAKTI
DERISA ANGGIA
SEJARAH SINGKAT
LETAK KERAJAAN
KEHIDUPAN POLITIK
KEHIDUPAN EKONOMI
KEHIDUPAN SOSIAL
KEHIDUPAN BUDAYA
TERPECAHNYA MATARAM
KEMUNDURAN
ISI :
Nagari Mataram Islam
← 1588–1681 M →
Bendera
Ibu kota : -Kota Gede (1588-1613)-Karta (1613-1647)-Pleret (1647-1681)
Bahasa : Jawa
Agama : Islam, Kejawen
Pemerintahan : Monarki absolut
Sistem pemerintahan : Sistem Dewa-Raja
Dinasti Mataram Islam sesungguhnya berawal dari keluarga petani,begitulah yang tertulis pada Babad Tanah Jawi1. Kisahnya berlangsung dipinggiran Kali Opak, di Yogyakarta sekarang. Suatu hari, adalah seorang petanibernama Ki Ageng Giring. Sementara ia mencangkul di ladang, tiba-tiba adakelapa muda jatuh lalu terdengar suara; “”barang siapa minum air kelapa mudaini, ia dan keturunannya bakal berkuasa di Tanah Jawa”.” Konon “wahyu keprabon”yang ada dalam kelapa muda itu adalah sabda wali terkenal di Jawa, SunanKalijaga. Ki Ageng Giring lalu membawa pulang cengkir (kelapa muda) yangmasih hijau segar itu. Namun ia tak bisa segera meminumnya, karena pada saatitu ia sedang tirakat berpuasa, hingga kemudian ia pergi membersihkan diri disungai. Tak lama kemudian datang sahabatnya, Ki Gede Pemanahan bertamu.Melihat kelapa muda tergeletak, tamu yang haus itupun segera meminumnya.Pada tetes terakhir Ki Ageng Giring muncul. Ia melihat air kelapa muda itu telahterminum oleh orang lain. Ia sangat menyesal dan kecewa. Tapi apa daya, iahanya bisa meminta, agar “sewaktu-waktu kelak, sesudah keturunan GedePemanahan yang ketujuh, katurunannyalah yang akan menggantikanmenguasai Jawa”.
Kerajaan Mataram Islam bermula di suatu sudutkota Yogyakarta yang kini bernama Kotagede,kerajaan ini awalnya adalah suatu kadipaten dibawahkekuasaan Pajang .
Wilayah kerajaan Mataram Islam meliputi daerahJawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat.
Raja-raja :
sutawijaya (1586-1601)
v
mas jolang (1601-1613)
v
Raden mas rangsang (1613-1645)
v
sunan amangkurat (1645-1677)
v
sunan amangkurat II (1677)
Raja Mataram pertama, bergelarPanembahan Senopati.
terjadi banyak pemberontakan karenatidak mau mengakuinya sebagai raja,namun dapat teratasi.
kerajaan Mataram memperluasdaerahnya meliputi pesisir-pesisirpantai, Surabaya, Madiun, Ponorogo,Pasuruan, dan Kediri
mulai membangun kerajaannya danmemindahkan senopati pusatpemerintahan ke Kotagede.
Panembahan senopati
yeey
Bergelar Sultan Anyokrowati , berusahamemperluas wilayah kekuasaan dengan tujuanekonomi dan politik.
meninggal di desa krapyak pada tahun1613 saat berusaha menundukkan Surabaya . Oleh karena itu, Mas Jolang atau Sultan Anyokro wati, juga dikenal dengan PangeranSeda Krapyak
bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo
anti dengan VOC, dan menentang kekuasaannyadi Jawa ,khususnya Mataram.
Pernah mengadakan penyerangan ke VOC pada1628 dan 1629, namun gagal.
Mataram mencapai kejayaan karenanya.
Memindahkan lokasi keraton ke Pleret (1647),tidak jauh dari Kerta
Tidak lagi menggunakan gelar sultan, melainkan"sunan" (dari "Susuhunan" atau "Yang Dipertuan").
Kurang stabil karena banyak ketidakpuasan danpemberontakan yang disebabkan bersekutu dengan VOC
terjadi pemberontakan besar yang dipimpin olehTrunajaya dan memaksa Amangkurat bersekutu denganVOC
Wafat di Tegalarum (1677) ketika mengungsisehingga dijuluki Sunan Tegalarum.
Wilayah kekuasaan makin sempit.sangat patuh pada VOCkraton dipindahkan lagi ke Kartasura (1680),
karena kraton yang lama dianggap telah tercemar.VOC melakukan politik adu domba untuk
memperkuat kekuasaanmenurunkan Dinasti Paku Buwana di Solo
dan Hamengku Buwana di Yogyakarta (Setelahberakhirnya Perang Giyanti (1755))
tahun 1757 dan 1813, terpecah lagi menjadiMangkunegara dan Pakualaman
menggantungkan kehidupanekonominya dari sektor agraris. Hal inikarena letaknya yang berada di pedalaman
Mataram juga memiliki daerahkekuasan di daerah pesisir utara Jawa yangmayoritas sebagai pelaut.
Kehidupan masyarakat di kerajaan Mataram, tertata dengan baik berdasarkan hukum Islam tanpa meninggalkan norma-norma lama
Raja merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, kemudian diikuti oleh sejumlah pejabat kerajaan.
Disusun masyarakat yang bersifat feodal atas dasar kehidupan agraris.
Para pejabat mendapat imbalan berupa tanah garapan atau pajak tanah.
Kebudayaan yang berkembang berupa seni tari, pahat,suara, dan sastra.
Bentuk kebudayaan yang berkembang adalah UpacaraKejawen. Misal upacara Grebeg.
memunculkan karya sastra yang terkenal, yaitu KitabSastra Gending (perpaduan dari hukum Islam dengan adatistiadat Jawa yang disebut Hukum Surya Alam)
Adanya penanggalan tahun Jawa yang didasarkanperedaran bulan.
Sultan Agung mengarang Kitab Sastra Gending (Kitab Filsafat, Kitab Niti Sruti, Niti Sastra, dan Astabrata )
Pengganti Amangkurat II berturut-turut adalah Amangkurat III (1703-1708), Pakubuwana I (1704-1719), Amangkurat IV (1719-1726), Pakubuwana II (1726-1749).
VOC tidak suka Amangkurat III karena menentang VOC sehingga VOC mengangkat Pakubuwana I (Puger) sebagai raja. Akibatnya Mataram memiliki dua raja dan ini menyebabkan perpecahan internal.
Amangkurat III memberontak dan menjadi "king in exile" hingga tertangkap di Batavia lalu dibuang ke Ceylon.
Kekacauan politik dapat diselesaikan pada masa Pakubuwana III setelah pembagian wilayah Mataram menjadi dua yaitu Kesultanan Ngayogyakarta (Pangeran Mangkubumi bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I ) dan Kasunanan Surakarta (Sri Susuhunan Paku Buwono III) tanggal 13 Februari 1755.
Pembagian wilayah ini tertuang dalam Perjanjian GiyantiTahun 1757 & 1813 terpecah lagi, yaitu Mangkunegara &
Pakualaman
Peta Mataram Baru yang telah dipecah menjadi empat kerajaan pada tahun 1830,setelah Perang Diponegoro
Kemunduran Mataram Islam berawal saatkekalahan Sultan Agung merebut Batavia danmenguasai seluruh Jawa dari Belanda. Setelahkekalahan itu, kehidupan ekonomi rakyat tidakterurus karena sebagian rakyat dikerahkanuntuk berperang.
MASJID MAKAM
KOTA GEDE
GERBANG MAKAM KOTA GEDE
MASJID AGUNG NEGARA
PENINGGALAN KERAJAAN MATARAM ISLAM
RUMAH KALANG
SEGARA WANA DAN SYUH BRATA
PENINGGALAN KERAJAAN MATARAM ISLAM
SEMANGAT KAK :DSAMPAI JUMPAAA~