28
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “PETA INDONESIA KUJAJAH” Pemanfaatan Tanaman Indonesia: Kulit Jagung Menjadi Kipas sebagai Alternatif Souvenir Pernikahan BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Lyona Tifani 1641010152/2016 Michelle Angela 1641010166/2016 Deselly Mulyananta 1641010164/2016 Adrian Hartanto Lokaria 1453010008/2014 SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI JAKARTA 2016

PKM-K (Kujajah)

Embed Size (px)

Citation preview

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“PETA INDONESIA KUJAJAH”

Pemanfaatan Tanaman Indonesia: Kulit Jagung Menjadi Kipas sebagai

Alternatif Souvenir Pernikahan

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Lyona Tifani 1641010152/2016

Michelle Angela 1641010166/2016

Deselly Mulyananta 1641010164/2016

Adrian Hartanto Lokaria 1453010008/2014

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI

JAKARTA

2016

ii | P a g e

iii | P a g e

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN SAMPUL……………………………………………………. i

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………… ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………….. iii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………. iv

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………. v

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. vi

RINGKASAN……………………………………………………………….. vii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….

1.1 Latar Belakang……………………………………………...... 1

1.2 Perumusan Masalah………………………………………...... 1

1.3 Tujuan……………………………………………………....... 1

1.4 Luaran yang Diharapkan………………………………........... 2

1.5 Manfaat……………………………………..………………... 2

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA………………..

2.1 Gambaran Sumber Bahan Baku…………………………....... 3

2.2 Gambaran Moto Usaha………………….…………..……..... 3

2.3 Gambaran Sumber Umum Tenaga Kerja…………..……....... 3

2.4 Gambaran Umum Produk……….……………………..…..... 3

2.5 Gambaran Umum Logo Produk…….……………………...... 3

2.6 Gambaran kemasan Produk…………….………………........ 3

2.7 Potensi Pasar………...……………………....……………..... 4

2.8 Potensi Konsumen………………………………………….... 4

2.9 Analisis Pesaing……………………………………………... 4

2.10 Strategi Promosi yang Dijalankan………………………….... 4

2.11 Gambaran Usaha…………………………………………….. 5

BAB III METODE PELAKSANAAN PROGRAM……………………..

3.1 Strategi Produksi…………...……………………………….... 6

3.2 Riset dan Perencanaan Pasar……………………...………….. 6

3.3 Pelaksanaan Produksi……………………………………….... 6

3.4 Pengujian Produk…………………………………………….. 8

3.5 Pemasaran Produk………………………………………….... 8

3.6 Evaluasi Usaha……………………………………………….. 8

3.7 Analisis Ekonomi…………………………………………….. 8

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN………………………….

4.1 Biaya……………………………………………………….... 10

4.2 Jadwal Kegiatan………………………………….………....... 10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv | P a g e

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ringkasan Biaya .....................................................................................10

Tabel 2. Jadwal kegiatan .......................................................................................10

v | P a g e

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gambaran Logo Produk.........................................................................3

Gambar 2. Kemasan produk souvenir kipas PETA INDONESIA KUJAJAH........3

Gambar 2. Diagram proses produksi souvenir kipas...............................................7

vi | P a g e

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Dosen Pembimbing, Ketua dan Anggota.............................12

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................17

Lampiran 3. Struktur Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas...............19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti........................................................20

vii | P a g e

RINGKASAN

“PETA INDONESIA KUJAJAH”

Pemanfaatan Tanaman Indonesia:

Kulit Jagung Menjadi Kipas sebagai Alternatif Souvenir Pernikahan

Lyona Tifani, Adrian Hartanto L., Deselly Mulyananta, dan Michelle A.

Pernikahan adalah suatu proses sakral bagi setiap orang. Banyak aspek

yang harus disiapkan menjelang hari bahagia tersebut. Salah satu yang umum

ada di acara pernikahan adalah souvenir. Hal itu bisa melambangkan kenangan

hari berbahagia dan menjadi ungkapan terimakasih atas kunjungan tamu.

Semakin banyak tamu yang akan diundang maka akan semakin banyak pula

souvenir yang harus dipesan atau disediakan. Karena peluang yang

menjanjikan ini maka Peta Indonesia Kujajah adalah solusi terbaik. Yang

membedakan peluang bisnis souvenir ini dengan yang lain adalah

pemanfaatkan dan pengembangkan dari limbah kulit jagung. Hal ini

menciptakan bisnis yang menarik dan mampu mengurangi penumpukan

limbah secara sia-sia. Di Indonesia sendiri bidang pemanfaatan limbah itu

sudah mulai berkiprah baik. Dalam peluang usaha, produksi ini dinilai punya

potensi besar dikembangkan disegala wilayah. Tahap awal kami adalah

mengambil supply dari daerah puncak. Kemudian, cara mengolah limbah

tersebut menjadi souvenir pernikahan berupa kipas. Dengan hal ini diharapkan

menciptakan peluang yang baik guna meningkatkan perekonomian dan

penyerapan tenaga kerja, dapat bekerja sama dengan perusahaan serta

berpotensi untuk dikomersialkan di Indonesia.

Kata Kunci: Peta Indonesia Kujajah, Limbah kulit jagung, Souvenir Kipas.

1 | P a g e

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pernikahan merupakan moment berbahagia bagi setiap orang yang sudah

siap. Beberapa berlomba-lomba menciptakan ide nan unik baik dari dekorasi,

tema, dan jangan terlupa, souvenir. Hal ini menjadi kenang-kenangan indah

tersendiri bagi mempelai maupun para tamu undangan. Di Indonesia, ada

beberapa bulan tertentu yang menjadi pilihan oleh masyarakat untuk mengadakan

acara pernikahan. Bulan tersebut yakni syawal , shafar, dan zulhijjah. Orang jawa

sering menyebut dengan bulan sawal, safar, dan besar.

Indonesia juga merupakan negeri dimana sangat beragam flora dan fauna

yang tersebar. Jika kita pahami, beberapa flora digunakan sebagai bahan pangan,

salah satunya tanaman jagung. Apabila kita mendengar tanaman jagung, umum

yang terbesit dibenak kita adalah sesuatu yang berwarna kuning dan manis bila

dimakan. Namun, apakah pernah terbesit terkait kulitnya? Pada umumnya akan

berakhir di tempat sampah.

Permasalahan ini memang tidak pernah dibahas dan bukan merupakan

masalah yang dianggap serius jika dibandingkan dengan limbah plastik. Akan

tetapi bila diperhatikan limbah ini bisa dijadikan peluang bisnis yang baik.

Bagaimana tidak bahan tersebar dimana-mana dan sangat mudah didapatkan.

Dengan pengolahan yang baik dan benar dapat menghasilkan barang yang bernilai

ekonomis tinggi. Terlebih jika dikaitkan untuk menjadi bahan dasar pembuatan

kipas untuk souvenir pernikahan.

Tersebarnya limbah ini dan tradisi di Indonesia terkait pemberian souvenir

dalam acara pernikahan dinilai menjadi penerang bagi peluang bisnis. Dengan

mengubah kulit jagung menjadi sebuah souvenir mendorong penulis tertarik untuk

menulis dan mengembangkan hasil tulisan ini.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat

dirumuskan adalah sebagai berikut:

1. Bahan apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan kipas sebagai

souvenir pernikahan?

2. Bagaimana proses pembuatan souvenir kipas dari limbah kulit jagung?

1.3 Tujuan

Tujuan dari program kreatifitas ini diantaranya adalah:

1. Mengurangi limbah kulit jagung yang terbuang sia-sia.

2. Menaikan nilai ekonomis limbah kulit jagung.

3. Wadah pengembangan kreativitas.

4. Alternative souvenir pernikahan yang unik.

2 | P a g e

1.4 Luaran Yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan adalah terciptanya sebuah peluang usaha dengan

memanfaatkan limbah kulit jagung menjadi kipas sebagai souvenir pernikahan,

yang berguna untuk meningkatkan tingkat kreativitas dan perekonomian setempat,

serta mengurangi penumpukan limbah tersebut.

1.5 Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya usaha ini antara lain sebagai

berikut:

1. Mengatasi masalah penumpukan sampah dari limbah kulit jagung.

2. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.

3. Wadah pengembangan kreativitas.

4. Terciptanya usaha baru di bidang pembuatan souvenir kipas dari limbah

kulit jagung.

3 | P a g e

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Sumber Bahan Baku

Bahan baku yang dibutuhkan dalam usaha Peta Indonesia Kujajah sangat

mudah untuk didapatkan, yaitu kulit jagung yang tidak terpakai. Kulit jagung

yang tidak terpakai ini dimanfaatkan untuk membuat kipas sebagai souvenir

dalam sebuah acara pernikahan. Kualitas jenis kulit jagung yang baik dapat

menghasilkan produk yang bermutu.

2.2. Gambaran Motto Usaha

Motto dalam memproduksi dan memasarkan produk usaha Peta Indonesia

Kujajah tersebut adalah “Tidak ada barang yang tidak bernilai”.

2.3. Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja

Pelaksanaan kegiatan pada program kreativitas mahasiswa kewirausahaan

dikerjakan oleh empat orang mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Sikap

optimisme mengenai potensi pasar serta pengujian kelayakan usaha, menjadikan

dasar yang kuat untuk menjalankan bisnis ini.

2.4. Gambaran Umum Produk

“Peta Indonesai Kujajah” merupakan produk yang menjadi sarana untuk

memandaatkan bagian pangan yang acap kali terbuang begitu saja. Produk ini

yang nantinya akan hadir di acara-acara pernikahan sebagai bentuk souvenir

kipas.

2.5. Gambaran Logo Produk

2.6 Gambaran Kemasan Produk

4 | P a g e

Gambar 1. Kemasan produk souvenir kipas PETA INDONESIA KUJAJAH

2.7 Potensi Pasar

Indonesia ialah negara yang menjunjung tinggi nilai adat leluhur. Adat

leluhur berupa pernikahan akan selalu terjadi setiap bulannya. Stabilnya

penyelenggaraan suatu acara pernikahan maka berdampak juga akan

permintaan terkait komponen yang dibutuhkan dalam acara tersebut. Salah

satunya souvenir. Dengan demikian usaha bisnis Peta Indonesia Kujajah ini

sangat cocok untuk dikembangkan di Indonesia.

2.8 Potensi Konsumen

Sebagai langkah awal daerah pemasaran hasil produksi souvenir Peta

Indonesai Kujajah adalah di semua daerah di Jakarta.

2.9 Analisis Pesaing

Masih sedikit industri di bidang souvenir kipas dengan memanfaatkan

limbah kulit jagung. Ada pun industri lain yang berskala besar tidak akan

menghambat dan mematikan usaha yang akan kami lakukan, karena produk

kami mempunyai nilai tambah dibandingkan produk lain yakni selain ramah

lingkungan juga merupakan hasil karya mahasiswa yang bernilai unik.

2.10 Strategi Promosi yang Dijalankan

Strategi promosi yang akan dilaksanakan dengan beberapa tahap,

sebagai berikut:

1. Menggunakan media sosial sebagai langkah awal mempromosikan.

2. Melakukan kerja sama dengan beberapa wedding organizer seraya

mempromosikan jenis souvenir unik yang kami hasilkan.

5 | P a g e

2.11 Gambaran Usaha

Kegiatan usaha souvenir Peta Indonesia Kujajah ini dilakukan dalam skala

Usaha Kecil Menengah dengan area pemasaran di sekitar DKI Jakarta dan

sekitarnya. Usaha ini merupakan awal dan akan terus dikembangkan menjadi

usaha yang lebih besar baik dari segi area pemasaran maupun total produksi.

6 | P a g e

BAB III

METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Kegemaran mengkonsumsi pangan jagung dengan tidak ditindak lanjuti

bagian kulitnya dan adat pernikahan yang umumnya memberi souvenir sebagai

pengingat kenangan dan cinderamata tamu, merupakan alasan kami dalam

pengembangan bisnis PETA INDONESIA KUJAJAH. Tahapan-tahapan yang

dilakukan dalam pelaksanaan bisnis ini adalah sebagai berikut:

3.1. Strategi Produksi

3.1.1 Waktu dan Tempat

Kegiatan ini akan dilaksanakan sesuai jadwal yang ada dan diperlukan

selama 5 bulan. Produksi akan dilaksanakan di tempat yang akan kami sewa.

Pengujian pembuatan produk dilakukan di Regency Melati Mas blok B2 No. 17,

Serpong Utara dan untuk pemasaran dilakukan di sekitar Jabodetabek.

3.1.2 Alat dan Bahan

Bahan utama yang digunakan adalah limbah Kulit Jagung. Sedangkan

bahan tambahan lain yang dibutuhkan adalah kayu sebagai rangka souvenir kipas.

Alat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah mesin penggiling, saringan, panci,

kompor, pengaduk, pisau, dan botol.

3.2 Riset dan Perencanaan Pemasaran

3.2.1 Survei pasar dan pemantapan riset pasar

Survey pasar dilakukan kepada pengrajin di sekitar DKI Jakarta dan

beberapa toko pewarna tekstil dan distributor kayu di daerah DKI Jakarta.

3.2.2 Pencarian bahan baku dan pembelian alat-alat pendukung produksi

Dilakukan pembelian alat-alat penunjang dan pencarian bahan baku akan

dilakukan setelah survey pasar dan dilakukan secara continue sesuai dengan

kebutuhan dari usaha bisnis PETA INDONESIA KUJAJAH serta memiliki

spesifikasi sesuai dengan standar kualitas produk.

3.3 Pelaksanaan Produksi

Banyak sedikitnya produksi tergantung permintaan pasar, akan tetapi

pemesanan minimal 50 buah. Proses produksi souvenir kipas dari PETA

INDONESIA KUJAJAH adalah sebagai berikut :

7 | P a g e

Gambar 3. Diagram proses produksi(Zahra, 2016; Qalis, 2015)

Pisahkan lembaran kulit jagung.

Dicuci hingga bersih

Jika ingin diberi pewarna. Panaskan air beserta pewarna kemudian celupkan lembaran kulit pisang

Kemudian keringkan tanpa langsung terkena paparan sinar matahari.

Setelah kering, luruskan perlembar kulit dengan menggunakan alat pengepress atau alat sterikaan.

Gabungkan lembaran tersebut agar lebih tebal dengan lem.

Kemudian buat pola persegi panjang 3 cm x 12 cm. sebanyak ± 11 buah. Gunting kemudian lipat menjadi dua bagian (perlembar)

segingga menjadi 1,5 cm x 12 cm. lakukan pengepress-an kembali.

Tempelkan disetiap jarak pada rangka yang terbuat dari bambu yang sudah ada.

8 | P a g e

3.4 Pengujian Produk

Terdapat 2 macam pengujian yang dilakukan yaitu:

1. Pengujian kualitas bamboo untuk rangka souvenir kipas.

2. Pengujian ketahanan serta kualitas kulit jagung saat sudah ada

dirangka bamboo kayu.

3.5. Pemasaran Produk

1. Pengemasan setelah produk souvenir kipas PETA INDONESIA

KUJAJAH dihasilkan, perlu penanganan agar menarik minat pasar.

Kemasan merupakan salah satu daya tarik bagi konsumen untuk

memesan souvenir kipas PETA INDONESIA KUJAJAH

2. Pemasaran perencanaan pemasaran guna mengenalkan produk antara

lain yaitu: iklan, promosi dan publisitas melaui media sosial. Untuk

menunjang pemasaran kami akan bekerja sama dengan pihak

akademisi untuk memperkenalkan dan mempromosikan dalam skala

proyek.

3.6. Evaluasi Usaha

Evaluasi usaha merupakan kegiatan untuk mengontrol dan menganalisa

kegiatan kami. Kelemahan-kelemahan selama berjalannya usaha diharapkan

dengan adanya kegiatan ini bisa diperbaiki. Evaluasi kegiatan direncanakan

diadakan tiap dua minggu dalam sebulan.

3.7 Analisis Ekonomi

1. Penetapan harga jual produk yang kami produksi kami tetapkan dengan cara

menyesuaikan dengan biaya yang telah dikeluarkan. Harga jual untuk satu

piece yaitu Rp 17.000 dengan rincian per-satuan bamboo sekitar kurang lebih

Rp. 12.000 dan untuk kemasan sekitar Rp 9.000.

2. Dengan minimal pemesanan 50 pcs omset per satu kali produksi adalah (50 x

17.000) + (50 x 9.000) = 1.300.000. Jika dalam satu tahun beroperasi terus

tiap sebulan sekali maka pendapatan selama satu tahun adalah 12 x Rp

1.300.000 = Rp 15.600.000,00 Keuntungan yang diperoleh dalam satu tahun

merupakan selisih antara pendapatan dan total biaya produksi (biaya

penyusustan, habis pakai dan biaya operasional). Keuntungan dalam satu

tahun pertama adalah Rp 15.600.000 – Rp 12.500.000= Rp 3.100.000

3. R / C dan Benefit Cost Ratio R / C = Hasil Usaha : Biaya Produksi = Rp.

15.600.000,00 : Rp. 12.500.000= 1,2. Artinya, setiap satu rupiah biaya yang

dikeluarkan untuk produksi menghasilkan penerimaan sebesar 1,2 rupiah

9 | P a g e

4. Benefit Cost Ratio = Keuntungan : Biaya Produksi = Rp. 3.100.000 : Rp.

12.500.000 = 0,248 Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk

produksi menghasilkan keuntungan sebesar 0,248 rupiah.

5. Break event point (BEP) Kegunaan dari menghitung BEP ini untuk

mengetahui kapan hasil usaha yang dilakukan mencapai titik impas, yang

meliputi sebagai berikut :

6. BEP harga = Total biaya produksi/ produksi = Rp. 12.500.000/ 600 pcs = Rp

20.833/Pcs Artinya akan mengalami titik impas ketika dalam produksi 600

pcs dijual dengan harga Rp 20.833/Pcs.

7. BEP produksi = Total biaya produksi/ harga jual = Rp. 12.500.000/ Rp 17.000

= 73,5 pcs produksi Artinya usaha mengalami titik impas dengan harga Rp

17.000/pcs ketika produksi 74 pcs terjual

10 | P a g e

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Biaya

Tabel 1. Ringkasan Biaya

NO JENIS JUMLAH (Rp)

1 Fixed Cost 5.428.500

2 Variable cost (24 kali produksi) 4.014.000

3 Biaya Operasional 557.500

4 Lain-lain 2.500.000

12.500.000

4.2.Jadwal Kegiatan

Tabel 2. Jadwal Kegiatan

KETERANGAN

BULAN I BULAN II BULAN III BULAN

IV

BULAN V PJ

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan awal LT

Survei pasar dan

pemantapan pasar

A

Design produk DM+MA

Pencarian bahan baku dan

alat pendukung produksi

SEMUA

Pelaksanaan DM

Produksi PETA

INDONESIA KUJAJAH

Tergantung pemesanan. Diusahakan setiap bulan ada

pemesanan

SEMUA

Evaluasi MA

Rapat evaluasi MA

11 | P a g e

Pelaksanaan hasil evaluasi MA

Laporan LT

12 | P a g e

13 | P a g e

14 | P a g e

15 | P a g e

16 | P a g e

17 | P a g e

Lampiran 2

Tabel 1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

Penggunaan Kuantitas

Harga

Satuan Keterangan

Sarung

tangan

Peralatan

produksi

50 pack Rp 10.000 Rp 500.000

Ember Peralatan

produksi

6 (5L) Rp 57.000 Rp 342.000

Masker Peralatan

produksi

20 pack Rp 20.000 Rp 400.000

Terpal Peralatan

produksi

2 (3 x 4 m) Rp 250.000

Rp 500.000

Kompor Peralatan

produksi

3 Rp 200.000 Rp 600.000

Gas elpiji 5

kg

Peralatan

produksi

3 Rp 61.500 Rp184.500

Panci stenlis Peralatan

produksi

6 Rp 50.000 Rp 300.000

Pencapit Peralatan

produksi

3 Rp 21.000 Rp 63.000

Gunting Peralatan

produksi

3 Rp 69.500 Rp 139.000

Bambu Peralatan

produksi

100 Rp12.000 Rp 1.200.000

Setrikaan Peralatan

produksi

6 Rp 200.000 Rp 1.200.000

SUB TOTAL Rp 5.428.500

Tabel 2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Penggunaan Kuantitas

Harga

Satuan Keterangan

Lem Bahan dasar

produk

3 Rp 89.000 Rp 445.000

Pewarna

perak

Bahan dasar

produk

5 Rp 4.500 Rp 22.500

Pewarna

emas

Bahan dasar

produk

5 Rp 4.500 Rp 22.500

Pewarna

putih

Bahan dasar

produk

5 Rp 4.500 Rp 22.500

Rp 512.500

TOTAL PRODUKSI (12 kali) Rp 4.014.000

18 | P a g e

Tabel 3. Perjalanan

Material Justifikasi

Penggunaan Kuantitas

Harga

Satuan Keterangan

Mobil Transportasi

pembelian

bahan dan

pemasaran

Rp 557.500 Rp 557.500

Rp 557.500

Tabel 4. Lain-lain

Material Justifikasi

Penggunaan Kuantitas

Harga

Satuan Keterangan

Cetak brosur Publikasi 1000 Rp 2.000 Rp 2.000.000

Buku

administrasi

pemesanan

Administrasi 10 Rp 50.000 Rp 500.000

Rp 2.500.000

TOTAL KESELURUHAN Rp 12.500.000

19 | P a g e

Lampiran 3. Struktur Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

No Nama

Anggota NIM Jurusan

Alokasi

Waktu Pembagian Tugas

1 Lyona

Tifani

1641010152 D4

perhotelan

14

jam/minggu

- Bertanggung

jawab atas

seluruh

kegiatan

pelaksanaan

- Mengatur

jadwal

pelaksanaan

- Pengujian

produk

2 Michelle

Angella

1641010166 D4

Perhotelan

14

jam/minggu

- Produksi

produk

- akuntasi dan

keuangan

3 Deselly

Mulyananta

1641010164 D4

Perhotelan

14

jam/minggu

- Desain produk

- Promosi

- Pemasaran

4 Adrian

Hartanto L

1453010008 S1

Hosptality

&

Tourism

14

jam/minggu

- Pengujian

produk

- Logo

- Akuntasi dan

keuangan

20 | P a g e

21 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA

Zahra, T. Alifia. 2016., Laporan Membuat Karya Seni Dari Kulit Jagung.

http://carilaporan.blogspot.co.id/2016/01/laporan-membuat-karya-seni-

dari-kulit.html. Diakses pada tanggal 1 November 2016.

Qalis, Teuku. 2015. Kelayakan Bisnis (Membuat Bunga Dari Kulit Jagung).

http://baginikmat.blogspot.co.id/2015/11/makalah-kelayakan-bisnis-

membuat-bunga.html. Diakses pada tanggal 1 November 2016.