Upload
ken-setiawan
View
1.345
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
NII CRISIS CENTERPUSAT REHABILITASI KORBAN NII
2014
APA ITU RADIKALISME?
Radikal berasal dari kata “radix” atau “radicis” yang berarti akar.
Radikal diartikan sebagai “secara menyeluruh”, habis-habisan”, “amat keras menuntut perubahan”, dan “maju dalam berpikir dan bertindak”.
Radikalisme berarti paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaruan sosial dan politik dengan cara yang keras atau drastis.
RADIKALISME ATAS NAMA AGAMA DI DUNIA
Aum Shinrikyo, sekte yang menggabungkan ajaran Budha dan Filosofi Kristen. Melakukan pembunuhan dengan melepas gas Sarin di kereta bawah tanah Tokyo tahun 1995.
Sikh di India melakukan kudeta berdarah dan pembunuhan tokoh-tokoh penting pemerintahan.
Klu Kluk Klan di Amerika. Kristen rasis yang menunjukkan supremasi kulit putih dan membunuh kulit hitam.
Perang antara penganut Katolik dan Protestan di Irlandia.
RADIKALISME ATAS NAMA AGAMA DI INDONESIA
Era Orde LamaBerdirinya Negara Islam Indonesia (NII) tahun 1949 sebagai wujud perlawanan kepada Belanda yang kemudian menjadi friksi dengan pemerintahan Soekarno.
Era Orde BaruMunculnya perlawanan sebagian umat Islam atas represi Soeharto dan politik Azas Tunggalnya yang memarginalkan aktifis Islam.
Era ReformasiEra keterbukaan menghilangkan musuh tunggal bagi para aktifis gerakan radikal hingga mengambil legitimasi internasional (Al Qaida) dan menjadi afiliasinya.
POLA GERAKAN RADIKAL DI INDONESIA
Panji Gumilang Baasyir & Sungkar
Gunakan Tauhid RMU Takfiri (pengkafiran) Merekrut kalangan awam Penggalangan dana besar Soft militant Sistem Sel terstruktur
PRAGMATIS DAN RADIKAL
Salafi Jihadi Takfiri (pengkafiran) Merekrut kalangan santri Hubungan Internasional Hard militant Sistem Sel
NII TERITORIALABU TOTO
JAMAAH ISLAMIYAH
BA’ASYIR
NII NON TERITORIAL
KOMAR Als GAFATAR
SYAHADATAIN
KESATUAN AL HAQ
BATALION ABU BAKAR & AMIN
Jakarta
RING BANTEN
MAJELIS MUJAHIDIN
KELOMPOK HAMBALI CS
ANSHARUT TAUHID
KHILAFATUL MUSLIMIN
ALIANSI KELOMPOK
TEROR
KLMPK AQRAMTemanggung
MASYARAKAT INDONESIA
MEMBANGUN(MIM)
DOKTRIN GERAKAN RADIKAL
Menafsirkan Al Qur’an dan hadits dengan nafsunya. Takfiri. Atau menganggap diluar kelompoknya
adalah kafir yang halal harta dan darahnya. Hakimiyah atau menafsirkan hukum hanya milik
Allah sehingga bila ada pemerintahan yang membuat hukum dan tidak bersyariat Islam dianggap thogut(setan).
Jihad bi ma’na qital yaitu jihad yang hanya diartikan sebagai perang fisik dan angkat senjata.
Irhabiyah atau teror menjadi keharusan dengan alasan untuk menggetarkan hati musuh.
PROSES RADIKALISASI
Penggalangan DanaPerekrutan anggota baruI’dad (Pelatihan)Fa’i (Perampokan)Ightiyalat (Pembunuhan)Istimata ( Bom Bunuh Diri)
KETERLIBATAN KAUM MUDADARI 13 PELAKU BOM BUNUH DIRI,
RENTANG UMURNYA ADALAH 19-30 TAHUN
Arnasan a.k.a Acong
Malimping, Banten
20-30 Tahun
Sari Club, Bali (1) JW Marriot (1)
Asmar Latin Sani
Bengkulu
28 Tahun
JW Marriot (1)
Heri Kurniawan
Sukabumi, Jabar
26 Tahun
Raja Bar’s, Bali (2)
Ayip Hidayat
Ciamis, Jabar
21 Tahun
Menega Cafe, Bali (2)
Wisnu a.k.a Misno
Cilacap, Jateng
23 Tahun
Menega Cafe, Bali (2)
M.Salik Firdaus
Majalengka, Jabar
23 Tahun
JW Marriot (2)
Dani Dwi Permana
Bogor, Jabar
18 Tahun
Ritz Carlton (2)
Nana Ikhwan M
Pandeglang, Banten
27 Tahun
Ponpes Umar bin
Khatab Bima, NTB,
Juli 2012
Pelajar SMP Feby Yulianda
Merakit Bom Buku, Mei
2011
Ibnu Azis Rifa’i Pelajar
Merakit bom dari
Tabung Gas 3 Kg,
Agustus 2011
Arga Wiratama SMKN 2
Klaten Pemilik bahan
Peledak
Mahasiswa UIN
Jakarta
Afham Ramadhan
Soni Jayadi
Fajar Firdaus
Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Solo
Abdul Rohman
Abdul Rohim
Hutan UI dijadikan penyimpanan
senjata oleh kelompok Abu Umar
Farhan, Pelaku
Penembakan dan
pelemparan Granat thd
Pos Pam Polisi di Solo,
Agustus 2012
Mukhsin, Pelaku
Penembakan dan
pelemparan Granat thd
Pos Pam Polisi di Solo,
Agustus 2012
Bayu Setiono, Pelaku
Penembakan dan
pelemparan Granat thd
Pos Pam Polisi di Solo,
Agustus 2012
Firman, Pelaku terkait
peristiwa Penembakan
dan pelemparan Granat
thd Pos Pam Polisi di
Solo, Agustus 2012
Muhammad Toriq, Pemilik
Bom Rakitan di Tambora,
Jakbar, September 2012
Korban Terduga
Kepemilikan Bom di
Yayasan Yatim Piatu
Pondok Bidara Depok,
September 2012
IDENTIFIKASI KORBAN
Meninggalkan sekolah atau kuliahnya bahkan rumahnya karena aktif di NII.
Perubahan signifikan pada sikap mental yang mendua (split personality) lantaran harus hidup dalam dua dunia yang berbeda
Cenderung menjadi pribadi tertutup dan tertekan jiwanya, manipulatif serta minim empati.
Mengkafirkan orang diluar kelompoknya. Menghalalkan segala cara dalam menuntaskan
programnya. Disharmonisasi hubungan dengan keluarga, teman dan
lingkungan sekitar Resistensi terhadap pemerintah yang dianggap kafir
POTENSI KONFLIK
Berpotensi bergabung ataupun direkrut sebagai kelompok/ anggota teroris yang siap menjadi “pengantin”setelah keluar dari gerakan NII terutama jika tidak ada yang mengawasi, menyadarkan, dan merehabilitasi.
Berpotensi menghancurkan masa depan para pemuda yang menjadi anggota NII karena kehilangan pekerjaan, putus sekolah, dan terasingkan dari lingkungan kehidupan sosial sehingga menimbulkan kecemasan, ketakutan yang berdampak pada keresahan sosial.
Berpotensi melakukan tindakan yang melanggar hukum untuk memenuhi target yang diprogramkan NII dengan menghalalkan segala macam cara.
Pelajari Islam dengan paripurna kepada ahlinya
Kenali modus perekrutan NII dan gerakan radikal lainnya.
Tolak dengan tegas bila mulai diajak kajian yang sembunyi-sembunyi
Berdialog kepada orang lain bila mendapatkan materiIslam yang tidak dimengerti
Kritis walaupun dalam konteks agama agar tidakmudah tersugesti yang merupakan pintu awalperekrutan.
TIPS ANTISIPASI
KONTAK KAMISekretariat NII Crisis Center
Jl. Pejaten Raya No.9 Jakarta Selatan
Hotline : 08985151228 (SMS/WhatsApp)
BBM : 7D6B3101 Email : [email protected]
Web : www.nii-crisis-center.com
Twitter : @niicrisiscenter @tweetkensetia